Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

IMUNOHEMATOLOGI DAN BANK DARAH

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO DAN RH

METODE BIOPLATE

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah imunohematologi dan bank darah

Dosen : Rachmad Bayu Kuncara, SST.M.Imun

Oleh :

Dyah Ayu Riswanti (P1337434119008)

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2021
I. Judul :
Pemeriksaan Golongan Darah Metode Metode Bioplate

II. Pertemuan ke :
4 (Keempat)

III. Hari/ Tanggal :


Rabu, 25 Agustus 2021

IV. Tujuan Praktikum :


Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menetapkan ada/tidaknya antigen
pada sel darah merah (cell grouping), serta untuk menetapkan ada/tidaknya antibody
dalam serum/plasma (serum grouping)

V. Metode :
Bioplate

VI. Prinsip :
Ag (aglutinogen) pada permukaan eritrosit akan bereaksi dengan Ab (agglutinin)
pada antisera yang sesuai sehingga membentuk Aglutinasi.

Antigen + Antibodi Aglutinasi

VII. Dasar Teori :


Darah adalah cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam pembuluh darah.
Volume darah manusia ± 7 % dari berat badan atau ± 5 liter untuk laki–laki dan 4,5 liter
untuk perempuan. Penyimpanan darah dapat dilakukan dengan memberikan natrium sitrat
atau natrium oksalat, karena garam–garam ini menyingkirkan ion–ion kalsium dari darah
yang berperan penting dalam proses pembekuan darah.

Golongan darah merupakan sistem pengelompokkan darah yang didasarkan pada jenis
antigen yang dimilikinya. Antigen tersebut dapat berupa karbohidrat dan protein (Nadia et
al, 2010). Sistem penggolongan darah ABO pertama kali ditemukan oleh Karl Landsteiner
pada tahun 1900 dengan mencampur eritrosit dan serum darah para stafnya. Dari percobaan
tersebut, Landsteiner menemukan 3 dari 4 jenis golongan darah dalam sistem ABO, yaitu
A, B, O. Golongan darah yang keempat, yaitu AB ditemukan pada tahun 1901 (Farhud et
al, 2013).
Pemeriksaan golongan darah mempunyai berbagai manfaat dan mempersingkat waktu
dalam identifikasi. Golongan darah penting untuk diketahui dalam hal kepentingan
transfusi, donor yang tepat serta identifikasi pada kasus kedokteran forensik seperti
identifikasi pada beberapa kasus kriminal (Azmielvita, 2009). Pemeriksaan golongan darah
ABO dilakukan untuk menentukan jenis golongan darah pada manusia. Penetuan golongan
darah ABO pada umumnya dengan menggunakan metode slide. Metode slide merupakan
salah satu metode yag sederhana, cepat dan mudah untuk pemeriksaan golongan darah
(Chandra, 2008). Pemeriksaan golongan darah untuk mendeteksi keberadaan antigen di
permukaan membran sel darah merah dengan cara mereaksikan darah manusia dengan anti-
sera A dan antisera B (Yuniar et al, 2014).

VIII. Alat dan Bahan :

ALAT BAHAN
Tabung reaksi Sampel suspense 10% dan 40%
Bioplate Antisera A
Centrifuge Antisera B
Pipet tetes Antisera D
Larutan NaCl 0,85%
Bovine Albumin 6%
Test Sel 10% A,B, dan O

IX. Prosedur Kerja :


Pra Analitik
1. Menggunakan APD sesuai dengan SOP
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Preparasi sampel
a. Mengambil 1 tabung, lalu beri identitas nama pasien menggunakan spidol
b. Memasukkan sampel darah secukupnya ke tabung reaksi
c. Buat penyeimbang menggunakan aquadest sesuai volume darah
d. Sentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 2 menit, pasang tabung
darahdan penyeimbang dengan posisi berhadapan
e. Mengambil 1 tabung lalu beri identitas palasma pasien, lalu tambahkan
plasmaselelah sampel darah disentrifuge
f. Mencuci whole blood dengan saline 0,9% sebanyak 3x pencucian
g. Pada pencucian ke-3 diamkan lalu buang supernatantnya
h. Mengambil 2 tabung lalu beri identitas suspensi 10% dan suspensi 40%
i. Membuat suspensi dengan perbandingan (sel darah merah : larutan saline) 1
: 9 pada suspensi 10%, dan 2 : 3 pada suspensi 40%
Analitik
1. Meneteskan 1 tetes regen sesuai identitas pada bioplate
2. Meneteskan 1 tetes suspensi 10% pada Anti-A, Anti-B dan AC
3. Meneteskan 1 tetes suspensi 40% pada Anti-D dan BA 6%
4. Meneteskan 2 tetes plasma pada TS A, TS B, TS O, dan AC
5. Homogenkan bioplate
6. Amati ada/tidaknya aglutinasi
Post Analitik
1. Membersihkan alat dan bahan
2. Desinfektan meja kerja
3. Melepaskan APD sesuai dengan SOP

X. Hasil
Berikut merupakan hasil pemeriksaan yang disajikan dalam bentuk table :

Aglutinasi

Anti-A Anti-B TA TB TO AC Anti-D BA Golongan


6% darah
(Rhesus)

Sampel - + + - - - + - B+
darah
X

Keterangan :

1. Sampel darah X ditambah Anti-A = tidak aglutinasi


Ditambah Anti-B = aglutinasi
Ditambah TA = aglutinasi
Aglutinasi pada anti-B karena golongan darah B mempunyai antigen
B
Aglutinasi pada test sel A karena golongan darah B mempunyai
antibody A
2. Sampel darah X ditambah Anti-D = aglutinasi
Aglutinasi pada anti-D karena sampel sel darah mempunyai antigen
D dan bereaksi dengan anti D membentuk aglutinasi

XI. Pembahasan :
Antigen adalah setiap zat yang dianggap sebagai benda asing yang masuk ke dalam
tubuh dan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk merespon masuknya antigen
tersebut. Antibodi adalah produk dari respon imun dan akan bereaksi dengan antigen,
sehingga terjadi aglutinasi dari reaksi tersebut dengan bantuan reagen antisera.
Pada prinsipnya antigen dan antibosi sejenis akan mengalami aglutinasi jika
direaksikan. Misalya Antigen A akan menggumpal apabila bereaksi dengan antibody A
yang sejenis begitu juga sebaliknya dengan Antigen B dan antibody B. Penggolongan
golongan darah juga didasarkan pada sampel yang digunakan apakah menggunakan sel
(antigen) atau serum (antibody). Pada pemeriksaan golongan AB dilakukan juga dengan
menggunakan reagen antisera AB yang berfungsi sebagai validasi atau untuk memastikan
golongan darah tersebut apakah A, B atau AB.

Golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A dipermukaan


eritrositnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya, dan jika
sek darah merah ditambah antisera A dan TB akan terjadi aglutinasi. Golongan darah B
memiliki antigen B di permukaan eritrositnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen
A dalam serum darahnya dan jika sel darah merah ditambah antisera B dan TA akan terjadi
aglutinasi. Golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B di
permukaan eritrositnya serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A dan antigen
B di serum darahnya, jika sel darah merah ditambahkan dengan antisera A dan B akan
membentuk aglutinasi,dan tidak terjadi aglutinasi di TA, TB dan TO. Sedangkan golongan
darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A
dan B dalam serum darahnya sel darah merah jika ditambah antisera A dan B tidak akan
terjadi aglutinasi sama sekali, dan terjadi agltinasi pada TO. Untuk pemeriksaan rhesus itu
prinsipnya mendeteksi adanya antigen D didalam sel darah. Positif apabila setelah
ditambah Anti D terbentuk aglutinasi

XII. Simpulan :
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa golongan darah pasien
adalah B+. Pemeriksaan ini didasarkan pada prinip aglutinasi pada antigen dan antibody
sejenis. Metode bioplate merupakan salah satu metode yang sederhana, cepat dan mudah
untuk pemeriksaan golongan darah. Metode ini memiliki reaksi dan hasil serupa dengan
metode slide card test, hanya saja tempat pemeriksaanya yang berbeda.
XIII. Referensi
Kuncara, Rachmat Bayu. 2021. PPT Pembelajaran. Pemeriksaan Golongan Darah dan
Rhesus.Poltekkes Kemenkes Semarang.

Oktari, A., & Silvia, N. (2016). Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide
dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O. Jurnal Teknologi
Laboratorium, 5(2), 49 - 54. Retrieved from
https://www.teknolabjournal.com/index.php/Jtl/article/view/78

Referensi Video https://www.youtube.com/watch?v=PCYpmy-


F1vY&list=PLP5HFqski1_MNmtmK-WsHfOXdMPz_O11J&index=2&t=34s

Maharani, Eva Ayu dan Ganjar Noviar. 2018. Imunohematologi dan Banj Darah. Bahan
Ajar Teknologi Laboratorium Medik. PPSDMK. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia

XIV. Lampiran
Minggu, 29 Agustus 2021
Dosen Pengampu, Praktikan,

Rachmat Bayu Kuncara, SST. M.Imun. Dyah Ayu Riswanti


P1337434119008
LAPORAN PRAKTIKUM

IMUNOHEMATOLOGI DAN BANK DARAH

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO DAN RH

METODE TABUNG

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah imunohematologi dan bank darah

Dosen : Rachmad Bayu Kuncara, SST.M.Imun

Oleh :

Dyah Ayu Riswanti (P1337434119008)

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2021
I. Judul :
Pemeriksaan Golongan Darah Abo Dan Rhesus Metode Tabung

II. Pertemuan ke :
5 (Lima)

III. Hari/ Tanggal :


Rabu, 25 Agustus 2021

IV. Tujuan Praktikum :


Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menetapkan ada/tidaknya antigen
pada sel darah merah (cell grouping), serta untuk menetapkan ada/tidaknya antibody
dalam serum/plasma (serum grouping)

V. Metode :
Metode Tabung

VI. Prinsip :
Ag (aglutinogen) pada permukaan eritrosit akan bereaksi dengan Ab (agglutinin)
pada antisera yang sesuai sehingga membentuk Aglutinasi.

Antigen + Antibodi Aglutinasi

VII. Dasar Teori :


Golongan darah merupakan sistem pengelompokkan darah yang didasarkan pada jenis
antigen yang dimilikinya. Antigen tersebut dapat berupa karbohidrat dan protein (Nadia et
al, 2010). Sistem penggolongan darah ABO pertama kali ditemukan oleh Karl Landsteiner
pada tahun 1900 dengan mencampur eritrosit dan serum darah para stafnya. Dari percobaan
tersebut, Landsteiner menemukan 3 dari 4 jenis golongan darah dalam sistem ABO, yaitu
A, B, O. Golongan darah yang keempat, yaitu AB ditemukan pada tahun 1901 (Farhud et
al, 2013).

Rhesus adalah suatu faktor yang terdapat pada sel darah merah yang ditemukan
pertama kali oleh Landsteiner dan Liner pada tahun 1940 melalui injeksi darah merah kera
Rhesus ke tubuh kelinci. Zat anti yang ditemukan dalam tubuh kelinci itu kemudian
dinamakan anti Rhesus dan ternyata anti Rhesus ini juga dapat mengaglutinasikan sel darah
merah sebagian besar manusia. Seseorang yang darahnya teraglutinasi bila direaksikan
dengan anti Rhesus ini dikatakan antigen Rhesus (Maharani dan Noviar, 2018). Sel darah
manusia yang menimbulkan reaksi aglutinasi terhadap anti D dinamakan Rhesus positif,
dan yang tidak beraglutinasi dinamakan Rhesus negatif. Ini berarti bahwa Rhesus positif
mengandung antigen (D) yang bersamaan dengan antigen Rhesus. Menurut penelitian di
Amerika penduduknya 85% Rhesus positif dan 15% Rhesus negatif (Mbalibulha, 2018).

Pemeriksaan golongan darah ABO dan rhesus dilakukan untuk menentukan jenis
golongan darah pada manusia. Metode yang dapat digunakan antara lain adalah metode
slide, metode blood grouping, metode tabung, dan metode tile. Pada metode Tabung
prinsipnya yaitu untuk menentukan antigen, antibody yang dimiliki seseorang untuk
mengetahui golongan darah pasien.

VIII. Alat dan Bahan :

ALAT BAHAN
Tabung serologi Sampel suspense 5%
Mikroskop Antisera A
Centrifuge Antisera B
Tabung centrifuge Antisera D
Rak tabung Test sel 5% A,B, dan O
Pipet tetes Larutan NaCl 0,85%
Bovine Albumin 6%

IX. Prosedur Kerja :


Pra Analitik
1. Menggunakan APD sesuai dengan SOP
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Preparasi sampel
Analitik
1. Biarkan reagensia pada suhu kamar sebelum digunakan dan simpan kembali pada
suhu 2-8 C setelah digunakan
2. Siapkan contoh darah dengan antikoagulan yang akan diperiksa
3. Lakukan perawatan contoh darah yang akan diperiksa mulai dari pemisahan plasma
dari sdm (sel darah merah), pencucian hingga pembuatan suspense sel 5%
4. Siapkan lembar kerja pemeriksaan golongan darah ABO
5. Siapkan 6 (enam) buah tabung serologi untuk masing-masing mkelompok yang
sudah ditandai.
Tabung Ke .. Keterangan

1 2 tetes anti-A + 1 tetes sel 5%

2 2 tetes anti-B + 1 tetes sel 5%

3 1 tetes sel A 5% + 2 tetes serum/plasma

4 1 tetes sel B 5% + 2 tetes serum/plasma

5 1 tetes sel O 5% + 2 tetes serum/plasma

6 1 tetes sel 5% + 2 tetes serum/plasma

7 1 tetes sel 5% + 2 tetes anti-D

8 1 tetes sel 5% + 2 tetes BA 6%

6. Kocok perlahan agar homogeny


7. Centrifuge 3000 rpm selama 15 detik
8. Goyangkan tabung dengan perlahan dan perhatikan adanya aglutinasi secara
makroskopis, bila diperlukan dengan menggunakan mikroskopis (perbesaran
objektif 10 x)
Post Analitik
1. Pembacaan hasil
a. Perhatikan supernatant semua tabung, apakah ada hemolysis/tidak
b. Bacalah satu persatu hasil reaksinya dengan menggoyang perlahan tabung dan
memutarnya kita perhatikan sedimennya :
- Ciri-ciri positif : sedimen bersatu dan tepinya tidak merata
- Ciri-ciri negative : sedimen selnya padat dan tepinya bulat + rata
c. Dinyatakan negative bila sedimen tersuspensi kembali dengan mudah
(homogenn)
d. Dinyatakan positif biala sedimen tidak mudah tersuspensi kembali (bergumpal-
gumpal)
2. Membersihkan alat dan bahan
3. Desinfektan meja kerja
4. Melepaskan APD sesuai dengan SOP

X. Hasil
1. Anti-A = Terjadi aglutinasi (3+)
2. Anti-B = Terjadi aglutinasi (-)
3. Sel A = Tidak terjadi aglutinasi (-)
4. Sel B = Tidak terjadi aglutinasi(2+)
5. Sel O = Tidak terjadi aglutinasi (-)
6. Auto Kontrol = Tidak terjadi aglutinasi (-)
7. Anti-D = Terjadi aglutinasi (3+)
8. BA = Tidak terjadi aglutinasi (-)

Goldar = A+

XI. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan golongan darah yang telah dilakukan, terjadi
aglutinasi/gumpalan pada sampel pemeriksaan cell grouping yang diberi reagen antiA,
lalu dicentrifuge sedangkan pada pemeriksaan serum grouping pada test cell B terjadi
aglutinasi setelah sampel dicentrifuge. Hal itu berarti sampel yang digunakan
mengandung antigen A serta mengandung antibody B, hal ini berarti probandus memiliki
golongan darah A. Pada pemeriksaan rhesus darisampel darah yang digunakan dan
ditambah dengan reagen anti-D terbentuk aglutinasi, hal ini berarti sampel darah yang
digunakan memiliki antigen Rhesus sehingga rhesus positif. Sehingga hasil dari
pemeriksaan golongan darah dan rhesus, probandus memiliki golongan darah A dengan
rhesus positif atau A+

XII. Simpulan :
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan ini
didasarkan pada prinip aglutinasi pada antigen dan antibody sejenis. Dengan hasil
probandus memiliki golongan darah A Rhesus +

XIII. Referensi
Kuncara, Rachmat Bayu. 2021. PPT Pembelajaran. Pemeriksaan Golongan Darah dan
Rhesus.Poltekkes Kemenkes Semarang.

Modul praktikum Imunohematologi dan Bank Darah Jursan Analis Kesehatan Poltekkes
Kemenkes Semarang

Referensi Video https://www.youtube.com/watch?v=PCYpmy-


F1vY&list=PLP5HFqski1_MNmtmK-WsHfOXdMPz_O11J&index=2&t=34s
Oktari, A., & Silvia, N. D. (2016). Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode
Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O. Jurnal Teknologi
Laboratorium, 5(2), 49-54.

XIV. Lampiran

Minggu, 29 Agustus 2021


Dosen Pengampu, Praktikan,

Rachmat Bayu Kuncara, SST. M.Imun. Dyah Ayu Riswanti


P1337434119008

Anda mungkin juga menyukai