Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Maraknya isu tentang pemanasan global, menjadikan banyak orang di seluruh lapisan dunia
bergerak untuk mencegah agar hal tersebut tidak benar – benar terjadi. Menipisnya lapisan ozon
di sebabkan banyaknya rumah – rumah yang menggunakan kaca serta tumbuh - tumbuhan yang
semakin hari, keberadaannya semakin habis. Oleh karenanya banyak orang berusaha untuk
menjaga kelestarian idup. Tak banyak dari mereka mendapat penghargaan Adiwiyata. Adiwiyata
merupakan lingkungan yang berwawasan lingkungan baik fisik maupun kultur manusianya.
Adiwiyata merupakan lingkungan yang bersih dan sehat. Adiwiyata memiliki tujuan yang
benar – benar positf, yakni memberi kesadaran pada siapapun akan pentingnya menjaga
lingkungan hidup. Salah satu tempat yang dapat di gunakan sarana sebagai pembelajaran akan
pentingnya menjaga lingkungan hidup adalah sekolah.
Dengan demikian di lingkungan sekolahpun banyak para guru dan murid bergerak di bidang ini.
Sehingga penanaman seribu pohon salah satunya adalah juga merupakan upaya pencegahannya.
Di lingkungan SMP Negeri 1 Sooko Mojokerto ini pun tidak kalah untuk bertiundak. Banyak
pohon – pohon tumbuh besar dan rindang di sekitarnya. Upaya yang di lakukan oleh SMP Negeri
1 Sooko Mojokerto ternyata tidak sia – sia. Sehingga, sekarang sekolah ini masuk dalam
Nominasi sekolah Adiwiyata yaitu sekolah yang peduli dengan lingkungan.

1.2. Tujuan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan kita tentang sekolah
adiyata itu sendiri dan imu lainnya baik yang tersurat maupun yang tersirat dalam makalah ini.

Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia – Adiwiyata oleh Kelompok 5

1
1.3. Rumusan Masalah

 Apa yang di maksud dengan sekolah berwawasan lingkungan

 Apa yang dimaksud dengan sekolah adiwiyata?

 Faktor-faktor apa yang mendukung sekolah berwawasan lingkungan?

1.4. Sistematika Penulisan

1.4.1. Observasi

1.4.2.

Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia – Adiwiyata oleh Kelompok 5

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Green School

Secara harfiah Green school berarti sekolah hijau, namun sebenarnya memiliki makna
yang lebih luas dari arti harfiahnya. Green school bukan hanya tampilan fisik sekolah yang
hijau/rindang, tetapi ujud sekolah yang memiliki program dan aktivitas pendidikan mengarah
kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup. “Sekolah hijau” yaitu sekolah yang
memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program-program untuk
menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktifitas sekolah. Tampilan fisik
sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga
sekolah untuk bersikap arif dan berprilaku ramah lingkungan. Program pendidikan dikemas
secara partisipatif penuh, percaya pada kekuatan kelompok, mengaktifkan dan menyeimbangkan
Feeling, Acting, dan Thinking, sehingga tiap individu bisa merasakan nilai keagungan
inisiasinya. Secara konsep kelompok didorong untuk mampu melahirkan visi bersama dengan
memahami apa yang menjadi penting (Definisi), menemukan dan mengapresiasi apa yang telah
ada dan tentunya itu terbaik (Discovery), menemukan apa yang semestinya ada (Dream),
menstrukturkan apa yang ada (Design) dan merawatnya hingga menjadi ada (Destiny), sehingga
hasilnya akan melampaui dari apa yang dinginkan dan sangat sinergi dengan konteks realitas
yang ada dalam kehidupan sekolah. Bahwa sebenarnya memahami makna Green school yang
seharusnya adalah “berbuat untuk menciptakan kualitas lingkungan sekolah yang
kondusif,ekologis, lestari secara nyata dan berkelanjutan, tentunya dengan cara-cara yang
simpatik, kreatif, inovatif dengan menganut nilai-nilai dan kearifan budaya lokal.

2.2. Program Green School


Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia – Adiwiyata oleh Kelompok 5

3
Program Green School ( Green School Movement ) harus disusun secara holistik dengan
mengkaitkan keseluruhan program yang ada di sekolah serta mempertimbangkan berbagai faktor
yang dapat berpengaruh, baik faktor pendukung atau faktor penghambatnya. Potensi internal
sekolah yang berupa lahan, sumberdaya air, energi dan limbah serta potensi sekitar sekolah
seperti tradisi masyarakat, kondisi bentang alam dan ekosistemnya akan menjadi objek- objek
pengembangan dalam program Green School.

Program Green School versi ”KEHATI” dikembangkan melalui lima kegiatan utama
meliputi :
1. Pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan.
2. Pengembangan pendidikan berbasis komunitas.
3. Peningkatan kualitas kawasan sekolah dan lingkungan sekitarnya.
4. Pengembangan sistem pendukung yang ramah lingkungan.
5. Pengembangan manajemen sekolah berwawasan lingkungan

Program Green School merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan program
pengembangan sekolah, oleh sebab itu program Green School akan terintegrasi ke dalam
program pengembangan sekolah. Pengembangan kurikulum berwawasan lingkungan dan
pendidikan berbasis komunitas terwadai dalam program kurikuler dan ektra kurikuler.
Sedangkan pengembangan kawasan sekolah dan pengembangan sistem pendukung yang ramah
lingkungan termasuk dalam program pengelolaan lingkungan fisik/ fasilitas. Selanjutnya
pengembangan lingkungan sosial / lingkungan kerja merupakan bagian dari pengembangan
manajemen sekolah

2.3. Pengertian Adiwiyata

Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia – Adiwiyata oleh Kelompok 5

4
Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna : Tempat yang baik atau ideal yang dapat
diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar
manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita yang
berkelanjutan.

2.4. Tujuan Program Adiwiyata


Tujuan program adiwiyata adalah : Untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah
untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah sehingga di kemudian hari
warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan
lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan.
Kegiatan utama diarahkan pada : Terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan
berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia.
Disamping pengembangan norma-norma dasar antara lain; kebersamaan, keterbukaan,
kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup, dan sumber daya alam.
Serta penerapan prinsip dasar yaitu partisipatif, dimana komunitas sekolah terlibat dalam
manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
sesuai tanggung jawab dan peran, serta berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan
secara terencana dan terus menerus secara konperensif.

2.5. Prinsip-Prinsip Dasar Sekolah Adiwiyata


Prinsip dasar pelaksanaan sekolah adiwiyata antara lain:
 Partisipatif
Warga sekolah terlibat dalam manajemen yang meliputi keseluruhan  proses 
perencanaan,  pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran.
 Berkelanjutan
Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara 
komprehensif.

2.6. Indikator dan Kriteria Program Adiwiyata

Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia – Adiwiyata oleh Kelompok 5

5
 Kebijakan berwawasan lingkungan dengan standar kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang memuat upaya Pelestarian Lingkungan Hidup (PPLH) dan alokasi
rencana kegiatan anggaran sekolah yang mendukung upaya tersebut.
 Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan dengan standar guru yang mempunyai
kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup dan
siswa yang telah melakukan kegiatan pembelajaran tentang PPLH.
 Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dengan standar pelaksanaan kegiatan PPLH
yang terencana bagi warga sekolah dan menjalin kemitraan dalam upaya PPLH
dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain).
 Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan dengan standar ketersediaan sarana
prasarana pendukung yang ramah lingkungan dan peningkatan kualitas pengelolaan
sarana dan prasarana yang ramah lingkungan di sekolah.

2.7. Perilaku Warga Sekolah


Dalam hal ini, semua warga sekolah dilibatkan untuk menerapkan usaha-usaha tersebut tanpa
terkecuali. Begitu juga seluruh warga sekolahpun menjalankan  usaha usahanya sesuai
wewenang dan fungsinya masing-masing.

Untuk siswanya sendiri dapat ikut berpartisispasi dalam hal ini dengan melakukan hal-hal
kecil tapi mempunyai manfaat besar seperti kegiatan “Sabtu Bersih”, menjaga kebersihan
sekolah, dan menjaga lingkungan hidup sekolah yang ada sekaligus turut bertanggung jawab
dalam upaya-upaya menyelamatkan alam.

2.8. Cara Menerapkan Sekolah Adiwiyata

Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia – Adiwiyata oleh Kelompok 5

6
Dalam menerapkan sekolah adiwiyata maka perlu dipahami konsep  5 R yang berasal dari 5
kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle
(Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).

 Berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R:


 Recycle
Recycle atau mendaur ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang.
Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya
untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah
organik untuk dijadikan pupuk kompos.
 Reuse
Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau
bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang
umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk
digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.
 Reduce
Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku
yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan.
Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga
memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti
aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan
lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di
rumah Anda.
 Replace
Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau
memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali.
Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah.
Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas
belanja sendiri yang terbuat dari kain.
 Replant

Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia – Adiwiyata oleh Kelompok 5

7
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali.
Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di
pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri,
membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan
mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.

2.9. Penghargaan Adiwiyata


Pada dasarnya program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba.
Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan
upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Penghargaan diberikan pada tahapanpemberdayaan (selama kurun waktu kurang dari
3 tahun) dan tahap kemandirian (selama kurun waktu lebih dari 3 tahun).
Pada tahap awal, penghargaan Adiwiyata dibedakan atas dua kategori, yaitu :
 Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang dinilai telah berhasil dalam melaksanakan
Pendidikan Lingkungan Hidup.
 Calon sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang dinilai telah berhasil dalam
pengembangan lingkungan hidup.

2.10. Sekolah Berbudaya Lingkungan

Sekolah berwawasan lingkungan hidup adalah sekolah yang menerapkan nilai-nilai


cinta dan peduli lingkungan pada sekolahnya. Pengajaran yang berbasisi lingkungan dan
kesadaran warga sekolah akan pentingnya lingkungan merupakan bagian terpenting dari sekolah
berwawasan lingkungan hidup.
Untuk menjadi sekolah yang berwawasan lingkungan hidup bukan hal yang sulit, asalkan ada
niat dari warga sekolah. Kita dapat melihat seperti apa sekolah berwawasan lingkungan hidup
dari contoh sekolah-sekolah yang sudah mulai menerapkan prinsip peduli dan berbudaya
lingkungan.

 Kondisi Sekolah

Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia – Adiwiyata oleh Kelompok 5

8
Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia – Adiwiyata oleh Kelompok 5

Anda mungkin juga menyukai