Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN ANALISIS JURNAL

JUDUL JURNAL
“Strategies for supporting intervention fidelity in the Rehabilitation Therapy in
Older Acute Heart Failure Patients (REHAB-HF) trial “

OLEH

Kelompok 2

Aprisandy Dwinensevi (202020461011052)


Indah Wahyuni Sakriyanto (202020461011091)
Indah Rosdiana Narahaubun (202020461011073)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS JURNAL

“Strategies for supporting intervention fidelity in the Rehabilitation Therapy in


Older Acute Heart Failure Patients (REHAB-HF) trial”

Oleh

Aprisandy Dwinensevi (202020461011052)


Indah Wahyuni Sakriyanto (202020461011091)
Indah Rosdiana Narahaubun (202020461011073)

Telah Di ACC :
Hari :
Tanggal :

Pembimbing,
Pembimbing CI Lahan

(Chairul Huda Al Husna)


(..................................)

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah jurnal penelitian yang berjudul “Strategies for supporting
intervention fidelity in the Rehabilitation Therapy in Older Acute Heart Failure
Patients (REHAB-HF) trial”

Makalah jurnal penelitian ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah jurnal penelitian ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah jurnal penelitian ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Malang, 27 Mei 2021

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

JUDUL JURNAL..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II JURNAL PENELITIAN..........................................................................3
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................16
3.1 Profile Penelitian.....................................................................................16
3.2 Critical Appraisal JBI Tools...................................................................17
3.3 Kelebihan dan Kelemahan Penelitian.....................................................19
3.4 Manfaat Hasil Penelitian bagi Keperawatan...........................................19
BAB IV PENUTUP..............................................................................................20
4.1 Kesimpulan..............................................................................................20
4.2 Saran........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................21

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gagal jantung adalah masalah klinis dan kesehatan masyarakat yang utama
dengan prevalensi lebih dari 23 juta di seluruh dunia, terkait dengan angka
kematian, morbiditas, dan pengeluaran perawatan kesehatan yang signifikan;
Biaya langsung gagal jantung mencapai hampir 2% dari total anggaran perawatan
kesehatan di banyak negara Eropa (Orso, Fabbri, & Maggioni, 2017).
Gagal jantung adalah suatu kondisi di mana terdapat kegagalan jantung
memompa darah yang sesuai dengan kebutuhan jaringan. Suatu definisi objektif
yang sederhana untuk menentukan batasan gagal jantung kronik hampir tidak
mungkin dibuat karena tidak terdapat nilai batas yang tegas pada disfungsi
ventrikel. Gagal jantung kronik didefinisikan sebagai sindrom klinik yang
komplek yang disertai keluhan gagal jantung berupa sesak, fatigue baik dalam
keadaan istirahat atau latihan, edema dan tanda objektif adanya disfungsi jantung
dalam keadaan istirahat (Ades et al., 2013; Tatukude, Rampengan, & Panda,
2016).
Gagal jantung kronis sangat umum pada orang yang lebih tua dan merupakan
penyebab utama morbiditas, mortalitas, rawat inap, dan kecacatan. Di Eropa,
sekitar 3,6 juta penduduk didiagnosis dengan gagal jantung setiap tahunnya.
Sekitar 5,7 juta penduduk Amerika berusia ≥20 tahun mengalami gagal jantung.
Diperkirakan prevalensi gagal jantungakan terus meningkat hingga 46% pada
2030 yaitu mencapai >8 juta kasus pada penduduk berusia ≥18 tahun (Rahmat,
2017).
Di Indonesia menurut Riskesdas tahun 2013, prevalensi penyakit gagal
jantung berdasarkan anamnesis dan laporan dokter di Indonesia sebesar 0,13%
atau diperkirakan sekitar 229.696 orang. Prevalensi gagal jantung tertinggi di D.I
Yogyakarta sebanyak 54.826 orang dan terendah di Maluku Utara sebanyak 144
orang. Sulawasi Utara menempati urutan keenam dari total 33 provinsi di
Indonesia dengan jumlah kasus diperkirakan sekitar 2.378 orang (Tatukude et al.,
2016).

1
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Rehabilitasi medik
adalah kegiatan untuk meningkatkan kemampuan fungsional seseorang sesuai
dengan potensi yang dimiliki untuk mempertahankan dan atau meningkatkan
kualitas hidup dengan cara mencegah atau mengurangi impairment, disabilitas,
dan handicapt semaksimal mungkin. Dalam penanganan gagal jantung kronik
sangat diperlukan juga rehabilitasi jantung. Latihan-latihan rehabilitasi jantung
dan konseling pengobatan gagal jantung kronik masing-masing telah terbukti
meningkatkan status klinis dan hasil klinis pada gagal jantung kronik. Rehabilitasi
jantung yang efektif untuk gagal jantung kronis mencakup pelatihan olahraga
yang diawasi dan konseling perawatan diri terkait penyakit yang komprehensif
(Ades et al., 2013).
Latihan rehabilitasi jantung dianggap sebagai salah satu intervensi yang
paling efektif untuk meningkatkan kapasitas fungsional kardiopulmoner dan
persepsi status kesehatan pasien pada pasien gagal jantung (baik dengan fraksi
ejeksi ventrikel kiri yang berkurang atau dipertahankan). Rehabilitasi jantung juga
direkomendasikan dalam pendekatan terapeutik untuk pasien yang mengalami
gagal jantung kronis yang stabil, hal ini juga didukung oleh ACC, AHA, dan
Heart Failure Society of America. Sejak 1994, American Heart Association
(AHA) mendeklarasikan bahwa rehabilitasi jantung tidak terbatas hanya pada
program latihan fisik saja, tetapi harus mencakup upayaupaya multidisiplin ya ng
bertujuan untuk mengurangi atau mengontrol faktor risiko yang dapat
dimodifikasi (Ades et al., 2013; Giallauria, Piccioli, Vitale, & Sarullo, 2018; Radi,
Joesoef, & Kusmana, 2009).
1.2 Tujuan Penulisan
a) Memaparkan informasi terkini tentang rehabilitasi pasien dengan CHF
(Chronic Heart Failure).
b) Memberikan penjelasan tentang rehabilitasi pasien dengan CHF (Chronic
Heart Failure).
c) Meningkatkan critical thinking tentang manfaat hasil penelitian
rehabilitasi pasien dengan CHF (Chronic Heart Failure) bagi dunia
keperawatan.

2
BBAB II JURNAL PENELITIAN

3
4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Profile Penelitian


a) Judul Penelitian : “Strategies for supporting intervention fidelity in the
Rehabilitation Therapy in Older Acute Heart Failure Patients (REHAB-
HF) trial”
b) Pengarang/Author/s : Amy M. Pastva, PT, MA, PhD, Pamela W. Duncan,
PT, PhD, Gordon R. Reeves, MD, MPT, M. Benjamin Nelson, MS, David
J. Whellan, MD, MHS, Christopher M. O’Connor, MD, Joel D. Eggebeen,
MS, Leigh Ann Hewston, PT, MEd, Karen M. Taylor, PT, Robert J.
Mentz, MD, Paul B. Rosenberg, MD, and Dalane W. Kitzman, MD.
c) Sumber/Source :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5742023/
d) Key Words : Acute Decompensated Heart Failure; Aging; Frailty;
Rehabilitation; Fidelity; Exercise
e) Abstract:

Introduction—Acute decompensated heart failure (ADHF) is the leading


causeof hospitalization in older adults. Rehabilitation Therapy in Older
Acute Heart Failure Patients (REHAB-HF) trial is a multi-site clinical
trial to determine if physical rehabilitation intervention in older patients
with ADHF improves physical function and reduces rehospitalizations.
The REHAB-HF intervention aims to improve functional performance
utilizing reproducible and progressive exercises that are individually
tailored to the patient’s physiological and physical capabilities. Fidelity of
the intervention is essential to the trial’s integrity and success.
Maintaining fidelity is challenged by the complex, multi-domain design of
the intervention implemented across multiple sites and delivered to an
older, heterogeneous participant pool with severe underlying disease and
multimorbidity.
Methods/Design—Given the dynamic nature of the REHAB-HF
intervention, rigorous fidelity strategies were formulated. In this paper we

5
summarize the specific strategies that REHAB-HF is using to meet the
National Institutes of Health (NIH) Behavior Change Consortium
Treatment Fidelity Workgroup recommendations in 5 key areas: 1)
ensuring the intervention dose is consistent across participants, 2)
standardizing interventionist training, 3) monitoring intervention delivery,
4) evaluating participants’ understanding of information provided, and 5)
ensuring that participants use the skills taught in the intervention.
Discussion—Effective intervention fidelity strategies are essential to the
reliability and validity of physical function intervention trials. The
REHAB-HF trial has developed comprehensive, specific strategies to
ensure intervention fidelity despite a challenging study population and a
complex intervention to meet NIH recommendations. This experience
provides a strong working model for future physical function intervention
trials.
f) Tanggal Publikasi : 2018

3.2 Critical Appraisal JBI Tools


NO ITEM CRITICAL THINKING
1 Problem Gagal jantung adalah penyebab utama pasien dengan lanjut
usia yang sering dijumpai di ruang rawat inap Rumah
Sakit.
Purpose Untuk meningkatkan kinerja fungsional peserta dengan
menggunakan latihan secara individual yang disesuaikan
dengan kemampuan fisiologis dan fisik peserta.
Dalam penelitian ini, terdapat 360 peseta dengan usia >60
Population tahun dengan diagnosa ADHF (Acute decompensated
heart failure).
2 Intervention Intervensi dilakukan selama 12 minggu (1kali/hari di
Rumah Sakit), selama 3 kali/minggu (rawat jalan).
Intervensi yang diberikan terdiri dari 3 tahap, 1)
pemanasan (latihan inti terdiri atas duduk, jalan ringan,
jika bisa dan latihan peregangan), 2) rehabilitasi / pelatihan

6
(mencakup latihan standar di masing-masing dari empat
domain fungsi fisik: kekuatan, keseimbangan, mobilitas,
ketahanan), dan 3) pendinginan (peregangan). Untuk
mengakomodasi kemampuan dan kebutuhan rehabilitasi
peserta, latihan dikhususkan berdasarkan tingkat kinerja
fungsional mereka (1-4, dari terendah ke tertinggi). Selama
rawat inap, setiap sesi berlangsung kurang lebih 30 menit,
termasuk pemanasan (5 menit), pendinginan (5 menit), dan
waktu istirahat sesuai kebutuhan. Sesi rawat jalan
berlangsung sekitar 60 menit (kisaran 45-75), termasuk
masing-masing 5-10 menit untuk pemanasan dan
pendinginan. Waktu relatif yang dihabiskan di setiap
domain selama sesi disesuaikan dengan defisit fungsi fisik
peserta.

3 Comparation Tidak ada kelompok pembanding dalam jurnal.


4 Outcame Secara keseluruhan, peserta menunjukkan kemajuan yang
relatif signifikan di semua domain sebagaimana dicatat
oleh waktu dan tingkat latihan yang sama yang dicapai

7
selama sesi.

3.3 Kelebihan dan Kelemahan Penelitian


Kelebihan Penelitian :
Peneliti tidak menuliskan kelebihan penelitiannya pada jurnal
Kelemahan Penelitian :
1. Tidak ada kelompok pembanding
2. Hasil penelitian tidak dijelaskan secara detail dan lebih lanjut

3.4 Manfaat Hasil Penelitian bagi Keperawatan


a. Manfaat Praktis : Menambah inovasi bagi perawat untuk melakukan
rehabilitasi pasien dengan CHF (Chronic Heart Failure) bagi dunia
keperawatan sesuai yang ada pada jurnal.

b. Manfaat Teoritis : Setelah membaca jurnal ini di harapkan kepada seluruh


perawat agar mampu mencetuskan ide baru dalam perawatan pada klien
dengan CHF.

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Gagal jantung adalah masalah klinis dan kesehatan masyarakat yang utama
dengan prevalensi lebih dari 23 juta di seluruh dunia, terkait dengan angka
kematian, morbiditas, dan pengeluaran perawatan kesehatan yang signifikan;
Biaya langsung gagal jantung mencapai hampir 2% dari total anggaran perawatan
kesehatan di banyak negara Eropa.
Latihan rehabilitasi jantung dianggap sebagai salah satu intervensi yang
paling efektif untuk meningkatkan kapasitas fungsional kardiopulmoner dan
persepsi status kesehatan pasien pada pasien gagal jantung (baik dengan fraksi
ejeksi ventrikel kiri yang berkurang atau dipertahankan).

4.2 Saran
Mengingat sedikit studi tentang topik ini, lebih khususnya tindakan non
farmakologis maka, diperlukan penyelidikan lebih lanjut oleh pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ades, P. A., Keteyian, S. J., Balady, G. J., Houston-Miller, N., Kitzman, D. W.,
Mancini, D. M., & Rich, M. W. (2013). Cardiac Rehabilitation Exercise and
Self Care for Chronic Heart Failure. JACC Heart Fail, 6(1), 540–547.
https://doi.org/10.1016/j.jchf.2013.09.002
Giallauria, F., Piccioli, L., Vitale, G., & Sarullo, F. M. (2018). Exercise training in
patients with chronic heart failure: A new challenge for cardiac rehabilitation
community. Monaldi Archives for Chest Disease, 88(3), 38–44.
https://doi.org/10.4081/monaldi.2018.987
Orso, F., Fabbri, G., & Maggioni, A. Pietro. (2017). Epidemiology of heart
failure. In Handbook of Experimental Pharmacology (pp. 15–33). Italy:
ANMCO Research Center.
Radi, B., Joesoef, A. H., & Kusmana, D. (2009). Rehabilitasi Kardiovaskular Di
Indonesia. 30(2), 43–45.
Rahmat, B. (2017). Epidemiologi Gagal Jantung Kronik Pada Usia Lanjut.
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, 52–56.
Tatukude, C., Rampengan, S. H., & Panda, A. L. (2016). Hubungan tingkat
depresi dan kualitas hidup pada pasien gagal jantung. Jurnal E-Clinic (ECl),
4, 115–121.

10

Anda mungkin juga menyukai