PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adanya negara. Keberadaan warga negara merupakan salah satu unsur hakiki
hubungan timbal balik antara warga negara dan negaranya. Sebaliknya, negara
Undang Kewarganegaraan).
hukum antara individu dengan negara, di samping menunjuk pada ada tidaknya
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD Tahun 1945) dan Pasal 2
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Indonesia Tahun 1945, Pasal 28 B ayat (1) mempunyai hak untuk membentuk
keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. Dalam hal
perkawinan setiap warga negara bebas untuk memilih calon suami atau istri,
baik dari golongan kaya atau miskin, golongan etnis maupun golongan diluar
etnis, luar daerah bahkan dari luar negeri. Namun dalam penelitian ini, akan
dengan WNA.1
perempuan WNI dengan laki-laki WNA. Sebaliknya bisa perkawinan itu terjadi
1
Hukum Keluarga, Kumpulan Perundangan tentang Kependudukan, Kompilasi Hukum Islam,
Perkawinan, Perceraian, KDRT, dan Anak, (Jakarta: Pustaka Yustisia, 2010), halaman 7.
antara perempuan WNA dengan laki-laki WNI. Berikut dapat dikemukakan
sebagai contoh perkawinan yang pernah terjadidi Negara Indonesia antara WNI
juga dengan laki-laki Warga Negara Indonesia yang kawin dengan perempuan
2
Soeryaatmadja. Irwansyah, ”Analisa Kasus Perkawinan Shanty dengan Sebastian Paredes”.
(https://www.scribd.com/doc/40346523/Analasia-Kasus-perkawinan-Shanty-Dengan-Sebastian-
Paredes. diakses pada 8 Novemeber 2017), 2017.
3
Abidin. Handa S, “Pengertian Warga Negara Asing”. (https://www.dream.co.id/news/kisah-5-
wanita-bule-yang-beruntung-dapat-pria-indonesia-1701247.html, diakses 8 November 2017),
2017.
jika menurut hukum negara asal istrinya, kewarganegaraan suami mengikuti
suatu negara. Orang yang apatride akan mempersulit orang tersebut menjadi
penduduk negara. Ia dapat dianggap sebagai orang asing yang hak dan
Orang dapat memanfaatkan hak dan kewajibannya sebagai warga negara di dua
negara yang berbeda. Oleh karena itu, orang yang apatride maupun bipatride
dibagi menjadi 2 (dua) yaitu asas ius soli (berdasarkan tempat kelahiran) dan
suatu ikatan yang tidak terpecah sebagai inti dari masyarakat. Dalam
4
Ibid, Winarno, halaman 39
B. Perumusan Masalah
permasalahan yang hendak diteliti dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
Kewarganegaraan ?
Kewarganegaraan ?
Penelitian yang akan dilaksanakan tidak lepas dari adanya tujuan dan
manfaat yang ingin dicapai. Adapun tujuan dan manfaat tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Tujuan Penelitian
Kewarganegaraan .
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
b. Secara Praktis
1) Bagi Pemerintah
2) Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan
3) Bagi WNI
4) Bagi WNA
pewarganegaraan di Indonesia.
5) Bagi Akademis
D. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran kepustakaan yang dilakukan tidak ditemukan
penelitian yang mirip dengan penelitian ini. Memang ada beberapa penelitian,
1. Penulisan hukum yang dilakukan oleh Melani Wuwungan pada tahun 2009
2. Penulisan hukum yang dilakukan oleh Rendra Marliyanto pada tahun 2013
E. Sistematika Penulisan
Penulisan Skripsi ini terdiri atas 5 (lima) bab yang terdiri dari sub-sub
BAB I : Pendahuluan
Indonesia.
akibat perkawinan antara WNI dengan WNA, serta tata cara dan
BAB V : Penutup