Anda di halaman 1dari 11

F.

1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Penyuluhan Kesehatan Repr!u"s# Re$a%a

A. &atar Bela"an'
Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini
merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa yang meliputi perubahan biologi, perubahan psikologi, dan perubahan sosial.
Kesehatan reproduksi remaja dipengaruhi oleh kehamilan, aborsi, penyakit menular
seksual (PMS), kekerasan seksual, dan oleh sistem yang membatasi akses
terhadap informasi dan pelayanan klinis. Kesehatan reproduksi juga dipengaruhi
oleh gii, kesehatan psikologis, ekonomi dan ketidaksetaraan gender yang
menyulitkan remaja putri menghindari hubungan seks yang dipaksakan atau seks
komersial. !anyak sekali remaja yang sudah aktif se"ara seksual (meski tidak selalu atas
pilihan sendiri), dan di berbagai daerah atau wilayah, kira-kira separuh dari mereka sudah
menikah. Kegiatan seksual menempatkan remaja pada tantangan risiko terhadap
berbagai masalah kesehatan reproduksi. Setiap tahun kira-kira #$ juta remaja
 berusia #$-#% tahun melahirkan, & juta melakukan aborsi, dan hampir #'' juta
terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS) yang dapat disembuhkan. Se"ara global, &'
dari semua kasus infeksi *+ terjadi pada kaum muda yang berusia #$-& tahun.
Perkiraan terakhir adalah, setiap hari ada .''' remaja terinfeksi *+.

B.Per$asalahan
emaja seringkali kekurangan informasi dasar mengenai kesehatan
reproduksi, keterampilan menegosiasikan hubungan seksual, dan akses terhadap
pelayanan kesehatan reproduksi yang terjangkau serta terjamin kerahasiaannya.
Keprihatinan akan jaminan kerahasiaan (pri/a"y) atau kemampuan membayar, dan
kenyataan atau persepsi remaja terhadap sikap tidak senang yang ditunjukkan
oleh pihak petugas kesehatan, semakin membatasi akses pelayanan lebih jauh, meski
pelayanan itu ada. 0i samping itu, terdapat pula hambatan legal yang berkaitan dengan
pemberian pelayanan dan informasi kepada kelompok remaja. !anyak di antara remaja yang
kurang atau tidak memiliki hubungan yang stabil dengan orangtuanya maupun dengan
orang dewasa lainnya, dengan siapa seyogianya remaja dapat berbi"ara tentang masalah-
masalah kesehatan reproduksi yang memprihatinkan atau yang menjadi perhatian mereka.
(. Peren)anaan !an Pe$#l#han Inter*ens#
*nter/ensi dilakukan dengan melakukan penyuluhan terhadap siswa SMP mengenai
Kesehatan eproduksi emaja. 0alam hal ini, pihak puskesmas melakukan
kerjasama dengan SMP P1* Klari Karawang untuk pelaksanaan penyuluhan kepada
siswa kelas +**. 2dapun deskripsi dari kegiatan tersebut3
Sasaran 3 Siswa Kelas +** SMP P1* Klari
Karawang Materi penyuluhan 3 Kesehatan eproduksi emaja

D. Pela"sanaan
ari dan 4anggal 3 Kamis, 5 6o/ember '#7
8aktu 3 ' 9.'' : # #.''
4empat 3 2ula SMP P1* Klari Karawang

E.Mn#tr#n' !an E*aluas#


;/aluasi dilakukan dengan tanya jawab dengan siswa siswi kelas +**
mengenai kesehatan reproduksi remaja setelah penyuluhan

0okter Pendamping

dr. j. erlita 0iah <tami


F. + UPAYA KESEHATAN &IN,KUN,AN
Penyuluhan Per#la"u H#!up Bers#h !an Sehat

A. &atar Bela"an'
Menurut 8=, setiap tahunnya sekitar , juta orang di negara-negara
berkembang terutama anak-anak meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang
disebabkan oleh kurangnya air minum yang aman, sanitasi dan hygiene yang buruk. Selain
itu, terdapat bukti
 bahwa pelayanan sanitasi yang memadai, persediaan air yang aman, sistem
pembuangan sampah serta pendidikan hygiene dapat menekan angka kematian akibat diare
sampai 7$, serta penyakit-penyakit lainnya sebanyak 7.
!erdasarkan paradigma sehat ditetapkan /isi *ndonesia Sehat '#', dimana ada 5
 pilar yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat
serta
 pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata. <ntuk perilaku sehat
bentuk kongkritnya yaitu perilaku proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan.
men"egah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari an"aman penyakit serta
berpartisipasi aktif dalam upaya kesehatan.

B.Per$asalahan
Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan "ukup besar (5'-5$
terhadap derajat kesehatan), maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang
tidak sehat menjadi sehat. Salah satunya melalui program Perilaku idup !ersih dan Sehat
(P!S).
Perilaku idup !ersih dan Sehat adalah keadaan dimana indi/idu- indi/idu dalam
rumah tangga (keluarga) masyarakat *ndonesia telah melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat (P!S) dalam rangka men"egah timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatan
lain, menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan, memanfaatkan pelayanan kesehatan,
mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber masyarakat

(. Peren)anaan !an Pe$#l#han Inter*ens#


*nter/ensi yang dipilih adalah penyuluhan kepada siswa S06  Pan"awati
Klari Karawang mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. 2dapun deskripsi dari kegiatan
tersebut3
Sasaran 3 Siswa S06  Pan"awati Klari Karawang
Materi penyuluhan 3 Perilaku idup !ersih dan Sehat, praktik "u"i
tangan 7 langkah, praktik gosok gigi yang benar 

D. Pela"sanaan
ari dan 4anggal 3 abu, #% =ktober '#7
8aktu 3 P ukul ' 9.'' : # 5.''
4empat 3 S06  Pan"awati Klari Karawang

E. Mn#tr#n' !an E*aluas#


Se"ara umum, siswa mendengarkan penyuluhan dengan penuh seksama dan
melakukan praktik "u"i tangan 7 langkah serta praktik gosok gigi dengan benar.

0okter Pendamping

dr. j. erlita 0iah <tami


>.- UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK KIA/ SERTA KE&UAR,A BEREN(ANA
KB/

Kelas I0u

Ha$#l

A. &atar Bela"an'
Program pembangunan kesehatan di *ndonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan *bu dan anak, terutama pada kelompok yang
paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. al ini
dikarenakan
masih tingginya 2ngka Kematian *bu (2K*) dan 2ngka Kematian !ayi (2K!).
Kelas *bu amil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu
hamil, dalam bentuk tatap muka dengan pakar kesehatan sehingga peserta dapat se"ara
langsung berdiskusi mengenai hal-hal yang belum dimengerti seputar kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan pas"a persalinan, alat kontrasepsi pas"a
persalinan,
 perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.

B.Per$asalahan
0ewasa ini penyuluhan kesehatan *bu dan 2nak pada umumnya masih banyak dilakukan
melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada waktu ibu
memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Kegiatan penyuluhan
sema"am ini bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun memiliki kelemahan
antara lain3

 Pengetahuan yang diperoleh hanya terbatas pada masalah kesehatan yang dialami saat
konsultasi
 Penyuluhan yang diberikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang diberikan kepada
ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja
 4idak ada ren"ana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan se"ara lintas
sektor dan lintas program
 Pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan.
<ntuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, diren"anakan metode pembelajaran kelas
ibu hamil.

(. Peren)anaan Dan Pe$#l#han Inter*ens#


*nter/ensi yang dipilih yaitu dengan mengadakan kelas ibu hamil. 0i kelas ini ibu-
ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan *bu
dan anak 
(K*2) se"ara menyeluruh. Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan?tenaga kesehatan dengan
menggunakan paket Kelas *bu amil yaitu !uku K*2 dan >lip "hart (lembar balik) K*2.
2dapun deskripsi dari kegiatan tersebut3
Sasaran 3 *bu hamil 4rimester #-5
Materi penyuluhan 3 4anda awal kehamilan, perubahan yang terjadi pada
masa kehamilan, pemeriksaan terpadu kehamilan, faktor
risiko dan tanda bahaya kehamilan, penyakit pada kehamilan,
pola hidup yang baik pada kehamilan, tanda awal
persalinan, proses
 persalinan, perawatan pas"a persalinan, tanda bahaya
pas"a
 persalinan, alat kontrasepi pas"a persalinan, senam hamil.

D. Pela"sanaan
ari dan 4anggal 3 Selasa, 7 0esember
'#7 8aktu 3 P ukul ' 9.''-##.''
4empat 3 Posyandu 2ggrek # Puri Kosambi **
Peserta 3 $ * bu h amil

E.Mn#tr#n' Dan E*aluas#


<ntuk memantau perkembangan dan e/aluasi kelas ibu hamil, dilakukan pretest dan
 post-test sebelum dan setelah dilaksanakannya kelas ibu hamil untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman ibu terhadap materi yang disampaikan.

0okter Pendamping

dr. j erlita 0iah <tami


F.  UPAYA PERBAIKAN ,I2I MASYARAKAT
Pr'ra$ ,#3# Bal#ta Ba4ah ,ar#s Merah B,M/

A. &atar Bela"an'
0i *ndonesia pre/alensi balita gii buruk adalah &,% dan gii kurang sebesar #5
atau se"ara nasional pre/alensi balita gii buruk dan gii kurang adalah sebesar #,%,
keduanya menunjukkan bahwa baik target en"ana Pembangunan @angka Menengah untuk 
 pen"apaian program perbaikan gii ', maupun target Millenium 0e/elopment 1oals pada
'#$ #9,$ telah ter"apai. 6amun masih terjadi disparitas antar pro/insi yang
perlu mendapat penanganan masalah yang sifatnya spesifik di wilayah rawan (iskesdas
'#').

B.Per$asalahan
Pada masa balita, nutrisi memegang peranan penting dalam perkembangan seorang
anak. Masa balita juga disebut masa transisi, terutama di usia #- tahun, dimana seorang
anak akan mulai makan makanan padat dan menerima rasa serta tekstur makanan yang baru.
Selain itu usia balita adalah usia kritis dimana seorang anak akan bertumbuh dengan
pesat baik se"ara fisik maupun mental. 0i masa balita, seorang anak membutuhkan nutrisi
dari berbagai sumber dan makanan. Kebutuhan balita akan makanan dan nutrisi tergantung
dari usia, besar tubuh dan tingkat akti/itas balita itu sendiri. Seorang balita biasanya
membutuhkan sekitar #''' : #&'' kalori per hari. 6utrisi yang tepat dan lengkap akan
memberikan dampak yang
 positif bagi tumbuh kembang otak dan juga fisik. !alita yang kurang terpenuhi
kebutuhan nutrisinya dapat mengakibatkan dampak negatif bagi balita itu sendiri seperti
kejadian gii kurang dan gii buruk.

(. Peren)anaan Dan Pe$#l#han Inter*ens#


*nter/ensi yang dipilih yaitu dengan mengadakan program 1ii !alita !awah 1aris
Merah. 2dapun deskripsi dari kegiatan tersebut3
Sasaran 3 !alita !awah 1aris Merah
Kegiatan 3 Skrining pertumbuhan (ukur tinggi badan, timbang
berat
 badan), pemeriksaan kesehatan, penyuluhan gii, dan
 pemberian makanan tambahan
D. Pela"sanaan
ari dan 4anggal 3 abu, # 0esember '#7
8aktu 3 P ukul ' 9.'' : # #.''
4empat 3 P2<0 24- 42<!2 Puri Kosambi **

E. Mn#tr#n' Dan E*aluas#


Monitoring dan e/aluasi kegiatan dilihat dari Kartu Menuju Sehat (KMS) !alita. @ika
anak belum mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya, ibu terus dimoti/asi
dan diberikan penyuluhan mengenai gii balita, jenis dan "ara pemberian makanan.

0okter Pendamping

dr. j. erlita 0iah <tami


>.5 PEN(E,AHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENU&AR DAN
TIDAK MENU&AR 
Penyuluhan DM !an H#pertens# Prlan#s

A. &atar Bela"an'
ipertensi dan 0M adalah dua penyakit yang memiliki kaitan sangat
erat. 0ua keadaan ini adalah masalah yang membutuhkan pengelolaan yang
tepat dan seksama.
ipertensi tidak hanya menyebabkan serangan jantung, gagal jantung dan stroke,
tetapi dalam banyak kasus sering menimbulkan adanya penyakit 0M baru. Menurut sur/ei
yang dilakukan 8=, *ndonesia menempati urutan ke-& dengan jumlah penderita 0M
terbesar di dunia setelah *ndia, Aina dan 2merika Serikat. 4ingkat pre/alensi men"apai
9,7 dari total
 penduduk dan diperkirakan pada tahun '$ terdapat #,& juta pengidap diabetes.

B.Per$asalahan
0iabetes melitus dan hipertensi adalah penyakit menahun yang akan diderita seumur 
hidup, sehingga yang berperan dalam pengelolaannya tidak hanya dokter, perawat dan ahli
gii, akan tetapi lebih penting lagi keikutsertaan pasien sendiri dan keluarganya. Penyuluhan
kepada pasien dan keluarganya akan sangat membantu meningkatkan keikutsertaan
mereka dalam usaha memperbaiki hasil pengelolaan 0M dan hipertensi.

(. Peren)anaan !an Pe$#l#han Inter*ens#


*nter/ensi dilakukan dengan melakukan penyuluhan kepada pasien 0M dan hipertensi
yang terdaftar prolanis (Program pengelolaan penyakit kronis) di <P40 Puskesmas
04P Poned Klari Karawang
Sasaran 3 Pasien 0M dan hipertensi yang terdaftar P=B26*S
Kegiatan 3 Penyuluhan penyakit 0iabetes Mellitus dan ipertensi,
senam
lansia

D. Pela"sanaan
ari dan 4anggal 3 Selasa, # @anuari
'#7 8aktu 3 P ukul ' 9.''-#&.''
4empat 3 <P40 Puskesmas 04P Klari Karawang
E.Mn#tr#n' !an E*aluas#
Kegiatan prolanis ini dilakukan setiap sebulan sekali. Monitoring dan
e/aluasi kegiatan dilihat dari kepatuhan pasien untuk rutin kontrol dan minum obat.

0okter Pendamping

dr. j. erlita 0iah <tami


F. 6 UPAYA PEN,OBATAN DASAR 

A. Pela"sanaan
Periode 3 & September '#7 : %
September '#7 @adwal pelayanan 3 ari Senin : Sabtu
4empat 3 Puskesmas Pembantu (Pustu) Pan"awati Klari
Karawang Peran jaga 3 !alai Pengobatan <mum

B.Mn#tr#n' !an E*aluas#


Kegiatan pengobatan <paya Kesehatan Perorangan berjalan baik dan lan"ar. Kegiatan
harian pelayanan pengobatan dasar pada akhir minggu ke-& bulan September terdapat pada
!uku Bog Kumpulan !orang Program *nternsip 0okter *ndonesia bagian Baporan Pelayanan.

0okter Pendamping

dr. erlita 0iah <tami

Anda mungkin juga menyukai