Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan
diri dan organisasi
Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu:
Keunggulan persaingan.
Kualitas barang/jasa.
Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terdiri dari :
1. Modal
2. Pendapatan
3. Volume Penjualan
4. Output produksi
5. Tenaga Kerja
Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan
untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari :
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk
diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal
dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan
harga dan promosi.
Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan
produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.Namun
laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung. Terdapat 5 dimensi spesifik yang
berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk,
yaitu:
• Kualitas produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan
menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
• Biaya produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya
manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh
perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
• Waktu pengembangan produk
• Biaya pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi
yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
• Kapabilitas pengembangan
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang
2. Produksi massal
Produksi massal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi barang dalam
jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya yang murah tidak berarti dengan
kualitas rendah. Sebaliknya produksi barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh
interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama.
Produksi terdiri atas bangunan, peralatan (equipment) dan perkakas (tools). Disini tahap
perencanaan harus mencakup langkah-langkah kerja dan perbaikan langkah-langkah tersebut. Kemudian
rencana itu dilaksanakan pada tahap implementasi dan sekaligus dengan tahap pengendaliannya.
Perhatian utama dari kegiatan-kegiatan itu adalah melihat kemajuan yang dibuat dalam mencapai target
yang direncanakan. Pengadaan (Procurement) dan instalasi peralatan serta perkakas pabrik itu. Jenis
produksi ini mungkin hanya berlangsung sekali saja dalam periode setengah dasawarsa bagi perusahaan
manufaktur.
3. Proses produksi
a. Membuat barang/produk dengan menggunakan mesin serta peralatan. Hal ini disebut juga produksi.
b. Membuat sarana produksi atau system produksi itu sendiri. Hal ini disebut persiapan berproduksi.
Proses persiapan produksi terdiri dari kegiatan-kegiatan seperti perencanaan, urutan-urutan proses
sebagai berikut :
a. Penjadwalan waktu
b. Pemilihan peralatan
d. Mobilisasi personalia
e. Pembelian material
f. Pembagian pekerjaan
Tahap persiapan ini didahului oleh kegiatan seperti perencanaan dan desain produk yang dihasilkan oleh
kegiatan riset dan pengembagan.