Sunariyah (204102020069)
FAKULTAS SYARIAH
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kami rahmat-Nya yaitu berupa
kesehatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Serta junjungan Nabi Muhammad SAW.
yang memberi kami petunjuk dari jalan gelap gulita menuju jalan terang benderang yaitu Islam.
Makalah ini akan memberikan pembaca tentang informasi yang lengkap tentang
"Kedaulatan sebagai teori pembenaran negara" yang akan kami jelaskan secara singkat dan jelas.
Tak lupa, ucapan terima kasih kepada orang tua kami yang membimbing kami hingga
sejauh ini. Dosen pembimbing yang senantiasa mengajar kami dengan ikhlas dan baik. Serta
kawan-kawan yang membantu kami dan mendukung kami untuk membuat makalah ini.
Diharapkan kepada makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberikan
informasi yang lengkap tentang Ilmu Negara Dan Ilmu Pengetahuan. Serta kita dapat
mempelajari sisi positif dari mempelajari ilmu negara tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Maka dari itu kami butuh kritik
dan saran bagi pembaca. Karena kritik dan saran pembaca sangatlah berguna untuk kami agar
dapat membuat makalah menjadi lebih baik. Dan ucapan terima kasih kepada pembaca karena
membaca makalah kami.
penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
TUJUAN .............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
TEORI KEDAULATAN.....................................................................................................4
KESIMPULAN ..................................................................................................................5
SARAN ...............................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum, Ilmu Negara Adalah Ilmu Yang Menyelidiki Atau Yang Membicarakan
Tentang Negara Atau Sendi Sendi Pokok tentang negara. Ilmu negara umum adalah ilmu
negara yang bersifat teoritis. Abtrak, dan universal sedangkan ilmu negara khusus adalah ilmu
negara teoritis yang khusus berlaku bagi negara tertentu.
Dalam materi ilmu negara ini, ilmu negara juga berhubungan dengan ilmu lainnya, yaitu
Hubungan ilmu negara dengan hukum internasional ilmu negara menyelidiki corak corak dan
sifat sifat negara sebagai genus, juga memberikan kontribusi teoritis bagi perkembangan hukum
internasional, begitu pula sebaiknya perkembangan ilmu negara akan di pengaruhi oleh
perkembangan hukum internasional terutama dalam pengajian mengenai kerjasama antar negara
dengan. Jadi secara singkat dapat di katakan, hubungan ilmu negara dengan hukum internasional
adalah hubungan saling menguntungkan.
1. 3. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kedaulatan secara etimologi berasal dari bahasa arab yakni "daulah" yang artinya kekuasaan,
sedangkan dalam bahasa latin yaitu "supremus" atau tertinggi. Kedaulatan negara atau bangsa
merupakan kekuasaan mutlak atau kekuasaan tertinggi untuk penduduk dan wilayah negara tersebut.
Kekuasaan penuh dan tertinggi untuk mengatur sistem pemerintahanya sendiri tanpa campur tangan
oleh negara lain.
Kedaulatan ini biasanya mempunyai ciri khusus suatu negara yang akan menjadi point penting bagi
suatu negara. Contohnya otoritas agama yang dimana Indonesia mayoritas agama islam sehingga
peraturan peraturan yang ada di Indonesia akan lebih banyak mengambil hukum islam atau otoritas
islam.
2. Permanen artinya kekuasan negara tetap berjalan selama negara tersebut masih berdiri.
4. Abdolut (tidak terbatas) artinya kekuasaan negara tidak dibatasi oleh kekuasaan lain di negara
tersebut.
Istilah pertama yang mengemukakan teori kedaulatan ialah jean bodin(1530-1595) menurutnya
kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang ada di suatu negara.
2
4.2. HAKIKAT KEDAULATAN NEGARA
Kedaulatan negara merupakan konsep yang sangat menarik dan inspiratif dalam wacana
akademis dalam bidang hukum dan politik internasional. Dari waktu ke waktu dapat dicatat tentang
perdebatan yang sangat dinamis dan provokatif tentang konsep kedaulatan negara dalam hukum
internasional. Tampaknya, diperlukan re-interpretasi tentang makna kedaulatan negara dalam konteks
sistem hukum internasional terkini; utamanya jika dikaitkan dengan fenomena kegagalan otoritas
nasional dalam memberikan perlindungan warganya serta maraknya globalisasi dan kerjasama
internasional yang makin intensif diberbagai wilayah dunia, maka dibentuklah suatu kedaulatan negara.
Pembenaran negara mengacu pada sumber otoritas yang sah bagi negara atau pemerintah .
Biasanya, pembenaran semacam itu menjelaskan mengapa negara harus ada, dan sampai taraf tertentu
mencakup peran pemerintah - apa yang seharusnya atau tidak boleh dilakukan oleh negara yang sah.
Adapun teori pembenaran negara (legitimasi kekuasaan negara) antara lain :
1. Teori Teokrasi
kekuasaan negara bersumber pada kekuasaan tuhan, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Teori ini menampak dalam upaya para penguasa/raja negara untuk mengidentifikasi kan
dirinya sebagai Tuhan, anak tuhan/dewa ataupun wakil Tuhan didunia.
2. Teori kekuatan
Teori ini memberikan legitimasi bagi kekuasaan negara atas dasar kekuatan-kekuatan
tertentu.
Kekuatan tersebut yaitu : kekuatan jasmani/fisik seperti masa kini persenjataan modern,
kekuatan materi/finansial/ekonomi, kekuatan rohani/kepandaian kalau masa kini ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3
Secara harfiah teori kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi atau wewenang dalam
suatu negara didalam sistem pemerintahan. Nah, ada beberapa macam teori kedaulatan yang
ada di dunia ini yang disampaikan oleh para ahli kenegaraan. Dalam Filsafat Politik (2015) karya
Budiono Kusumohamidjojo tentang teori kedaulatan, Teori kedaulatan dibagi berdasarkan
sejarah asal mula, diantaranya:
Teori kedaulatan ini kekuasaan tertinggi dalam suatu negara berasal dari Tuhan.
Dalam teori ini perlu diketahui bahwa perintah dan kekuasaan pemimpin negara
dianggap sama dengan apa yang diberikan Tuhan, karena dipercaya dan dipilih
beberapa orang secara kodrat mampu memimpin kekuasaan sekaligus menjadi wakil
tuhan di dunia ini. Negara yang menganut teori ini seperti Jepang, Belanda, Etiophia.
Teori kedaultan raja menganggap raja sebagai jelmaan dari kehendak Tuhan atau
sebagai wakil Tuhan yang bertugas mengurus segala hal terkait kehidupan duniawi.
Kekuasaan tertinggi berada ditangan raja, raja berkuasa secara mutlak dan absolut
sehingga apapun bisa dilakukan oleh raja baik bertindak tirani ataupun tidak tunduk
pada konstitusi. Negara yang menganut teori ini adalah Malaysia, Brunai Darusalam,
dan Inggris.
Dalam teori ini suatu negara berdaulat penuh dan menjadi lembaga tertinggi dalam
kehidupan masyarakat. Jadi, negara memegang kuasa penuh atas sistem
pemerintahan yang ada di negera tersebut sehingga tidak ada yang lebih tinggi dari
negara termasuk hukum yang ada dinegara, karena hukum buatan dari negara.
Negara yang menganut teori ini seperti Jerman saat dipimpin Hitler, Rusia saat
dipimpin Stalin dan Prancis saat masa pemerintahan Raja Louis IV.
Teori kedaulan ini menjelaskan bahwa kekuasaan tertinggi patuh dan tunduk pada
hukum. Hukum memiliki derajat tertinggi dalam kekuasaan dan dipandang sebagai
sumber dari segala kekuasaan dalam negara. Hukum bertindak sebagai panglima
4
dalam kehidupan bernegara, sehingga hukum harus ditegakan serta
penyelenggaraan negara harus dibatasi oleh hukum yang berlaku. Semua warga
negera dan pemerintah wajib menjunjung tinggi hukum seperti menghormati hukum
dan mematuhi hukum yang berlaku, pelangaran terhadap hukum akan diberikan
sanksi sesuai peraturan yang ada. Teori ini dianut oleh beberapa tokoh seperti Hugo
de Groot, Krabbe, Immanuel Kant dan Leon Duguit. Negara yang menganut teori ini
adalah Indonesia dan Swiss.
Teori Kedaultan ini memiliki kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat, oleh karena
itu legistimasi atau pemilihan wakil rakyat dalam pemerintahan berasal dari rakyat.
Teori ini menitiberatkan kepada analogi dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat
yang artinya rakyat memberikan kekuasaan para wakilnya yang menduduki lembaga
eksekutif maupun legislatif untuk melindungi hak-hak rakyat serta bisa memimpin
rakyat. Dalam prakteknya teori ini banyak dianut oleh negara demokrasi seperti
Indonesia, Amerika Serikat dan Perancis. Pencentus teori ini dikemukakan oleh
beberapa tokoh seperti JJ. Rousseau, Johannes Althusius, John Locke, dan
Mostesquieu.
BAB III
PENUTUP
5
3.1. Kesimpulan
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang ada di suatu
negara, yang memiliki sifat-sifat pokok yaitu asli, permanen, tunggal, dan absolut. Kedaulatan
negara dibentuk guna memberikan perlindungan kepada warga negara, meminimalisir dampak
negatif dari globalisasi dan kerjasama internasional.
Teori kedaulatan ada 5, antara lain teori kedaulatan Tuhan, teori kedaulatan raja, teori
kedaulatan negara, teori kedaulatan hukum, dan teori kedaulatan rakyat. Terkadang masing-
masing megara menganut lebih dari satu teori kedaulatan.
3.2. Saran
Kami mengetahui bahwa makalah kami memiliki banyak kekurangan sehingga kami
mohon kritik dan saran dari pembaca agar kami bisa membuat makalah yang lebih baik lagi.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Justification_for_the_state
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=ZrZ-
DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR3&dq=info:fhDy_fxGchAJ:scholar.google.com/&ots=soL7OpyU4T&sig=VQDyj
aNOQEzHZnMerpoeCbg3tio&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
https://verdiferdiansyah-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/verdiferdiansyah.wordpress.com/2011/02/21/teori-pembenaran-
negara/amp/?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D#aoh=16035978361879&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari
%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fverdiferdiansyah.wordpress.com
%2F2011%2F02%2F21%2Fteori-pembenaran-negara%2F