Anda di halaman 1dari 28

MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN

ANALISA POTENSI DAERAH MOJOKERTO

Diajukkan untuk melaksanakan tugas Tugas Akhir Semester 2


Program sarjana (S-1) pada jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi UIN Malang.

Oleh:
Miratus Solikhah
NIM. 200502110013

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS


ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG TAHUN 2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Nama : Miratus Solikhah

NIM : 200502110013

Asal Daerah : Kabupaten Mojokerto Jawa Timur

Kelas : Akuntansi A

KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR

A. Sumber Daya Alam (Luas Wilayah)


Secara administratif wilayah Kabupaten Mojokerto terdiri dari 18
kecamatan, dan 304 desa. Luas wilayah secara keseluruhan adalah
692,15 km2 Di samping itu wilayah Kabupaten Mojokerto juga
mengitari wilayah Kota Mojokerto. Secara geografis wilayah
Kabupaten Mojokerto terletak antara 111’20’13” – 111’40’47” Bujur
Timur dan 7’18’35” – 7’47” Lintang Selatan. Wilayah geografis
Kabupaten Mojokerto tidak berbatasan dengan pantai, hanya berbatasan
dengan wilayah kabupaten lainnya, sebagaimana berikut ini :
 Batas Utara : Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik
 Batas Timur : Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten
Pasuruan
 Batas Selatan : Kabupaten Malang, Kota Batu
 Batas Barat : Kabupaten Jombang
Potensi Wilayah Kabupaten Mojokerto Potensi Sumber Daya Alam
Kawasan pelestarian alam di Kabupaten Mojokerto merupakan kawasan yang
mempunyai keanekaragaman dan mempunyai ciri khas tertentu atau bernilai
budaya tinggi baik itu secara alami maupun buatan manusia yang keberadaannya
memerlukan upaya konservasi. Kawasan ini berada pada wilayah selatan seperti di
Kecamatan Pacet, Gondang, Trawas, Jatirejo, dan Trowulan. Dengan luas hutan
lindung terdapat di Kecamatan Ngoro dan Kecamatan Trawas seluas 1420,694 Ha.
Selain itu, di Kabupaten Mojokerto juga terdapat Taman Hutan Raya
(Tahura). Taman Hutan Raya (Tahura) adalah kawasan pelestarian alam untuk
tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan/atau
bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, pengembangan ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi. Taman
Hutan Raya (Tahura) yang berada di wilayah Kabupaten Mojokerto adalah
merupakan bagian dari Tahura R. Suryo. Tahura ini meliputi sebagian wilayah
Kecamatan Pacet, Gondang, Trawas, dan Jatirejo. Kawasan Taman Hutan Raya R.
Suryo ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 1128/Kpts-II/1992
tanggal 19 Desember 1992, selanjutnya ditetapkan melalui Keputusan Menteri
Kehutanan No. 80/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret 2001 dan merupakan bagian dari
luas Taman Hutan Raya di Jawa Timur dengan luas total 24.877,7 Ha yang tersebar
di Kabupaten Mojokerto, Pasuruan, Malang, dan Jombang. Secara administrasi
Tahura R. Suryo berada di 4 (empat) Kabupaten yaitu:

 Sebelah Utara seluas 1.141,18 Ha masuk wilayah Kecamatan Pacet


dan Trawas Kabupaten Mojokerto.
 Sebelah Timur seluas 3.600 Ha masuk wilayah Kecamatan Prigen,
Purwosari, Purwodadi, dan Sukorejo Kabupaten Pasuruan
 Sebelah selatan seluas 7.900,50 Ha masuk wilayah Kecamatan
Ngantang, Pujon, Batu, Singosari, dan Karangploso Kabupaten
Malang.
 Sebelah barat seluas 2.864,7 Ha masuk wilayah Kecamatan
Wonosalam Kabupaten Jombang.

Potensi Pertanian Pertanian di kabupaten Mojokerto terbagi menjadi 2 yaitu


pertanan Lahan Basah dan pertanian lahan kering. Pada kawasan ini diusahakan
untuk ditanami padi dengan pola tanam yang sesuai. Penggunaan jenis tanaman lain
diperkenankan apabila air tidak mencukupi atau dengan pertimbangan pencapaian
target produktivitas melalui tanaman selingan, seperti palawija. Pengembangan
pertanian lahan basah tersebar di Kecamatan Gedeg, Jetis Dlanggu, Kutorejo,
Pungging, Mojosari, Bangsal, Puri, Trowulan, Sooko, dan Mojoanyar serta
sebagian kecil wilayah Kecamatan Pacet, Trawas, dan Gondang bagian utara serta
sebagian wilayah Kecamatan Kemlagi.

Pada Pertanian Lahan Kering Kawasan Pertanian lahan kering di Kabupaten


Mojokerto memiliki potensi khususnya komoditas perkebunan. Kebutuhan
pertanian lahan kering khususnya dengan komoditas non pangan dipengaruhi oleh
kegiatan pengolahan dan kebutuhan barang-barang sekunder. Sejauh ini terdapat
sektor unggulan dan prospektif pada kawasan-kawasan lahan pertanian kering,
yakni komoditas perkebunan berupa tembakau, tebu, dan pandan di Kecamatan
Kemlagi, Dawarblandong, Jetis, Gedeg, Jatirejo, Gondang, Pacet dan Ngoro.
Adanya kebutuhan pengembangan lahan perkotaan khususnya industri yang
diarahkan mengkonversi lahan ini pada akhirnya mengarahkan alokasi untuk
pengembangan lahan pertanian tanaman kering.

Populasi ternak Beberapa komoditas peternakan di kabupaten Mojokerto seperti


ayam potong, itik dan unggas lainnya yang diusahakan oleh masyarakat tersebar
secara acak dengan menempati kawasan-kawasan pertanian. Berdasarkan
perkembangan sektor peternakan, hampir seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto
berpeluang untuk dikembangkan kegiatan peternakan. Bagi pemenuhan kebutuhan
internal Mojokerto dan ekspor, maka pengembangan kegiatan peternakan yang ada
saat ini dapat dipertahankan.

B. Sumber Daya Manusia ( Jumlah Penduduk)

Kabupaten Mojokerto terdiri dari 18 Kecamatan, 304


Desa/Kelurahan, 1.171 Dusun, 2.208 Rukun Warga (RW), dan 6.975 Rukun
Tetangga (RT). Jumlah desa/kelurahan, dusun, Rukun Warga (RW), dan
Rukun Tetangga (RT) pada masing-masing Kecamatan di Kabupaten
Mojokerto dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1
Jumlah Desa/Kelurahan, Rukun Warga (RW), dan Rukun Tetangga (RT)
pada masing-masing Kecamatan di Kabupaten Mojokerto
Ruku Rukun
No Kecamatan Desa/Keluraha Dusu n Tetangg
. n n Warg a (RT)
a
(RW)
1 Jatirejo 19 58 108 341
2 Gondang 18 71 82 278
3 Pacet 20 79 133 435
4 Trawas 13 29 86 246
5 Ngoro 19 67 109 506
6 Pungging 19 87 173 599
7 Kutorejo 17 108 138 348
8 Mojosari 14 53 148 549
9 Bangsal 17 49 90 288
10 Mojoanyar 12 44 54 219
11 Dlanggu 16 80 94 309
12 Puri 16 68 137 457
13 Trowulan 16 61 110 408
14 Sooko 15 42 113 404
15 Gedeg 14 48 78 298
16 Kemlagi 20 76 154 352
17 Jetis 16 80 120 484
18 Dawarblandon 18 76 156 357
g
Jumlah 299 1176 2083 6873
Dari aspek Demografi dan Urbanisasi Penduduk kabupaten
Mojokerto sebagai objek sekaligus subjek pembangunan
merupakan aspek utama yang mempunyai peran penting dalam
pembangunan. Oleh karena itu, data penduduk sangat dibutuhkan
dalam perencanaan pembangunan. Jumlah penduduk serta
kepadatan penduduk Kabupaten Mojokerto dapat dilihat pada
Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk di masa yang
akan datang berdasarkan asumsi perkembangan kelahiran, kematian dan
migrasi. Manfaat proyeksi penduduk yaitu mengetahui keadaan
penduduk pada masa kini yaitu berkaitan dengan penentuan kebijakan
kependudukan serta perbandingan tingkat pelayanan yang diterima
penduduk saat ini dengan tingkat pelayanan yang ideal, mengetahui
dinamika dan karakteristik kependudukan di masa mendatang yaitu
berkaitan dengan penyediaan sarana dan prasarana, serta mengetahui
pengaruh berbagai kejadian terhadap keadaan penduduk di masa lalu,
masa kini, dan masa yang akan datang. Proyeksi penduduk Kabupaten
Mojokerto tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel berikut.
C. Kebudayaan, Adat Istiadat dan Kearifan Lokal

Mojokerto adalah sebuah kabupaten yang ada dijawa timur yang merupakan bekas
dari kerajaan majapahit. kerajaan majapahit merupakan kerajaan yang memiliki
pusat diwilayah mojokerto. Dengan adanya vbanyak sejarah yang ada di kabpuaten
Mojokerto karena bekas pusat kerajaan terbesar di Indonesia, sehingga tidak heran
juga banyak warisan budaya yang ditinggalkan.

 ADAT ISTIADAT MOJOKERTO

TRADISI GREBEG SURO


Merupakan trandisi tahunan yang
dilaksanakan pada tanggal 1 suro. Tradisis ini
diselelnggarakan oleh among tani dengan
beberapa rangkaian kegiatan pada tradisis
grebeg suro speperti: ziarah kemakam leluhur
dan pahlawan, pentas kesenian dan makanan
rakyat dan kegiatan utamanya grebeg suro (seperti karnaval dengan kostum
jaman dulu ketika kejayaan majapoahit dan ditutup dengan pagelaran
wayang kuliy dimalam hari. Tradisi grebeg suro pada masyarakat sekitar
sebagai bentuk permohonan keselamatan dan kesejahteraan bagi bumi
nusantara.

SENI BANTENG

kesenian bantengan berasal dari


Kecamatan Pacet tepatnya di desa Made
yang dahulunya merupakan desa yang
berdekatan dengan lereng Gunung
Welirang. Konon kawasan hutan tersebut
banyak hidup bermacam-macam hewan
liar termasuk diantaranya Banteng yang saat ini sudah punah. Pada saat itu,
seorang penduduk desa Made yang bernama Paimin tengah memasuki hutan
dan mendapatkan seonggok kerangka Banteng yang masih lengkap. Kerangka
Banteng itu dengan susah payah dibawah pulang dan dibersihkan kemudian
ditempatkan di salah satu tempat rumahnya.
PENGANTIN MOJOPUTRI
Di bidang seni dan budaya, Kabupaten
Mojokerto mempunyai busana adat pengantin
Mojoputri dan Upacara adat temu manten
Mayang Kubro. Pakaian Adat Pengantin
Mojoputri Tata rias Pengantin Mojoputri sekar
kedaton diangkat dari hasil penelitian sejarah.
Busana Pengantin Mojoputri merupakan hasil
akulturasi budaya yang berkembang sejak abad 13 hingga kini. Ciri yang mencolok,
tata rias ini mengikuti corak dandanan jaman Mojopahit, jaman kebesaran Islam
Demak, Mataram dan jaman penjajahan Belanda. Upacara Adat Temu Manten
Mayang Kubro Upacara adat ini diangkat dari perpaduan antara nilai tradisi Jawa
atau Mojopahit dengan nilai Islam.

KESENIAN UJUNG

Kesenian Ujung tumbuh menjadi kesenian


rakyat sebagai visualisasi perjuangan Raden
Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit, pada
saat mengalahkan bala tentara Tartar. Dalam
atraksi kesenian ujung, dua orang petarung
atau lebih melakukan aksi saling cambuk
satu sama lain menggunakan rotan.
Pertarungan dilakukan secara sportif dan dalam suasana bersahabat meski
terkadang sampai bercucuran darah. Rotan adalah simbol senjata “Sodo
Lanang” yang digunakan Raden Wijaya dalam pertempuran melawan bala
tentara Tar-tar.
KESENIAN LUDRUK
Ludruk termasuk seni teater
tradisional yang sangat digemari oleh
masyarakat Mojokerto. Untuk
menarik para penggemar seni teater
ludruk pada pegelarannya sudah
mulai dikembangkan dan banyak
kreasi baru. Penampilan yang lebih
segar memberikan pesona tersendiri
bagi penggemarnya. Kesenian ludruk terdapat di Kecamatan Kemlagi dan
Jetis
WAYANG KULIT
Dalam kitab arjuna wiwaha
diungkapkan bahwa kesenian wayang
sudah berkembang dan digemari
masyarakat sejak zaman airlangga raja
kahuripan, yang menurut beberapa
sumber sejarah ditengarai terletak di
wilayah kabupaten mojokerto. dari
sumber cerita jawa menerangkan bahwa kesenian wayang juga
dikembangkan pada masa pemerintahan raja sri aji jayabaya di mamenang
kediri sejak tahun 930. di kabupaten mojokerto kesenian wayang kulit
dikembangkan oleh ki dalang ki asmoro dari bejijong trowulan dengan ciri
khas daerah wayang versi trowulan. Dalang ki asmoro boleh dikatakan
perintis dan sekaligus sebagai guru dari dalang-dalang di kabupaten
mojokerto yang dikenal hingga saat ini

 MAKANAN KHAS MOJOKERTO


Mojokerto adalah sebuah kabupaten di jawa timur yang merupakan bekas
kerajaan majapahit. kerajaan majapahit yang merupakan kerajaan terbesar
memiliki pusat di wilayah mojokerto. mojokerto sendiri terletak 50 km barat
daya surabaya, Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Lamongan di utara,
Kabupaten Gresik; Kabupaten Sidoarjo; dan Kabupaten Pasuruan di timur,
Kabupaten Malang dan Kota Batu di selatan, serta Kabupaten Jombang di
barat.Melihat sejarah yang ada pada kota ini yag merupakan bekas pusat
kerajaan terbesar se indonesia, tak heran jika banyak warisan budaya yang
ditinggalkan seperti kebudayaan seni,makanan khas dan tempat wisata yang
khas. sebagaimana kita tahu bahkan Indonesia
ONDE-ONDE
Onde onde merupakan makanan khas
kabupaten mojokerto. keberadaan onde
onde bahkan sudah ada sejak zaman
kerajaan majapahit. saking populernya
makanan ini, mojokerto mendapat julukan
sebagai kota onde onde. onde onde bisa
anda temui dengan mudah di berbagai daerah di mojokerto khususnya pasar
tradisional dan pedagang kaki lima. makanan onde onde sendiri merupakan sejenis
kue jajanan pasar yang bahkan sudah populer diseluruh penjuru tanah air.
KERUPUK RAMBAK
krupuk rambak adalah jenis krupuk
yang unik dan langka karena jika anda
memakannya maka krupuk biasanya
akan menyangkut ditenggorokan dan
tentu anda harus sedia air putih untuk
mendorongnya masuk ke perut anda.
meski begitu krupuk ini sangat digemari dan sering menjadi oleh oleh khas
bagi yang telah berkunjung di Mojokerto

KERUPUK UPIL
Krupuk upil ini merupakan krupuk yang
proses penggorengannya dilakukan
dengan menggunakan pasir panas. untuk
memakan krupuk ini biasanya krupuk
upil didampingi dengan sambal petis.
 KEARIFAN LOKAL MOJOKERTO

Upacara Tingkeban / Mitoni (tujuh bulanan)

Upacara mitoni berasal dari kata pitu yang


artinya tujuh, upacara ini dilaksanakan pada
usia kehamilannya tujuh bulan dan pada
keha,ilan yang pertama kali. Upacara ini
bermakna bahwa Pendidikan bukan hanya
diperoleh ketika dewasa saja tetapi sejak
masih tertanam didalam Rahim ibu. Pada
upacara tingkebanini seorang ibu yang sedang hamil akan dimandikan dengan
bunga setaman dan diserati doa yang bertujuan untuk memintaan doa kepada tuhan
yang maha esa agar selalu diberikan rahmat dan berkah sehingga bayi akan selamat
dan sehat saat dilahrkan didunia.

Upacara Mecah Kelapa

Upacara memecah kelapa juga


lanjutan upacara dari upacara
tingkeban akan tetapi memakai
bukan sembarang tetaapi
memakai kelapaa gading yang
telah dibawa kekamar oleh
calon nenek pada saat upacara tingkeban lalu digendong oleh clon nenek untuk
dibawa keluar an diletakkan dalam posisi terbalik untuk dipecah. Kepala gadingnya
berjumlah 2 yang melambangkan tokoh kamajaya dan kamaratih lalu calon ayah
memilih salah satu dari kedua kelapa tersebut. Apabila calon ayah memilih
kamajaya maaka bayi akan lahir laki-laki sedngkan jika memilih kamaratih akan
lahir perempuan (dalam kepercayaan dalam bentuk harapan bukan suatu kenyataan)
Tradisi Ruwahan

tradisi ruwahan berisi kegiatan


melaksanakan ritual yang dilakukan
pada saat datangnya bulan ruwah atau
bulan arwah. Bagi masyarakat
Mojokerto bulan ini mempumyai
mkna penting sebgai momentum bagi
semua yang masih hidup untuk
mengingatkan jasa dan budi para leluhur. Bulan arwah merupakan saat dimana kita
harus membersihkan lahir dan batin sebagai bentau pembersihan diri pribadi kita
menjadi yang lebih baik. Tradisi ruwahan berisi makanan yang harus ada taitu
ketan, kolak, apem. Acara tradisi ruwahan diisi Doa dan makan Bersama
(kenduren) yang merupakan bentuk pengewajatan dari kebersamaan, sikap
kekeluargaan dan cara untuk memakmurkan masjid serta meningkatkan ualitas
sujud syukurnya pada allah. Serta dibacakan bacaan tahil dan yasin yang
menunjukkan ciri agama islam dalam bentuk slametan yang merupakan adaptasi
istiadat yang sudah ada sebelum agama islma masuk. Slametan juga bentuk adaptasi
dari sesaji yang dilakukan leh para wali untuk menyebarkan agama islam di tanah
jawa agar mudah diterima oleh masyarakat yang disaat itu masih beragama hindu-
budha dan banyak yang masih menganut kepercayaan animism-dinamisme.

D. Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sektor Pariwisata


Mojokerto banyak memiliki sektor pariwisata yang berhubungan
dengan wisata kebudayaan karena Mojokerto merupakan bekas dari
kerajaan majapahit. Kerajaan majapahit yang merupakan kerajaan yang
memiliki pusat diwilayah mojokerto. Dengan adanya banyak sejarah
yang ada di kabpuaten Mojokerto Kawasan wisata di Kabupaten
Mojokerto akan dikembangkan sebagai berikut ini :
a) Wisata alam berada di Kecamatan Trawas, Pacet, Ngoro, Jatirejo, dan
Gondang yang berupa wisata alam pegunungan
b) Wisata budaya dan peninggalan sejarah, dimana terdapat situs
bersejarah yang memiliki nilai kultural yang tinggi yang lokasinya
terdapat di Kecamatan Trowulan, yaitu situs bekas kerajaan Majapahit
(cagar budaya) yang dikembangkan menjadi Mojopahit Park. Selain itu
terdapat pula di Kecamatan Puri, Kecamatan Trawas, dan Kecamatan
Pacet.
c) Wisata buatan terletak di Kecamatan Kemlagi dan Pacet
Seperti contoh Wisata
Budaya Candi Brahu yang
ada di kecamatan Trowulan
Kabupaten Mojokerto.

Seperti contoh wisata alam


Air Terjun Dlundung yang
ada di kecamatan Trawas
Kabupaten Mojokerto

Seperti contoh wisata buatan


“Pacet Hill Outdor Park” yang
terletak di kecamatan Pacet
Kabupaten Mojokerto

EKONOMI KREATIF
Kabupaten Mojokerto memiliki ekonomi kreatif di sektor industri.
Keberadaan industri kreatif yang juga berpotensi menarik minat wisatawan
dapat memberi kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal
Mojokerto sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ciri
khas yang dimiliki oleh industri kreatif yang akan pengalaman dan nilai-
nilai sejarah memberi kesan tersendiri bagi wisatawan yang akan
mendukung pengembangan pariwisata lokal. Mojokerto merupakan kota
yang memiliki potensi industri pengolahan, seperti industri kulit, barang
dari kulit, alas kaki, dan miniatur kapal.
Pertumbuhan ekonomi Mojokerto di sektor industri pengolahan
pada tahun 2017 mencapai 6,2% dan terjadi peningkatan pesat pada tahun
2018 sebesar 734.543,3 juta rupiah, tahun 2017 sebesar 669.352 juta rupiah,
tahun 2016 sebesar 607.057,6 juta rupiah, tahun 2015 sebesar 549.758 juta
rupiah. Minimnya sumber daya alam (SDA) yang dapat dimanfaatkan
menjadi destinasi pariwisata menjadikan hal tersebut sebagai potensi yang
mendorong pengembangan kawasan wisata industri kreatif untuk menjadi
salah satu penggerak destinasi pariwisata di Mojokerto. Wisatawan dapat
menikmati dan berpartisipasi dalam proses produksi menghasilkan suatu
barang produk kreatif. Sektor pariwisata berbasis kreativitas dianggap
merupakan salah satu penggerak utama ekonomi kreatif di seluruh dunia,
dimana wisatawan adalah konsumen utama barang dan jasa kreatif.
Kawasan wisata kreatif merupakan kawasan yang memiliki
keunikan ekonomi kreatif dan daya kreatif masyarakat lokal dalam
mengembangkan kawasannya sebagai modal utama sekaligus aset dalam
menjadikan kawasan sebagai kawasan wisata industri kreatif. Pendekatan
wisata industri digunakan dalam penelitian karena Mojokerto memiliki
potensi produk lokal terkait industri kreatif yang beragam dan sudah
memiliki jangkauan pemasaran baik lokal, nasional, dan internasional.
Potensi industri kreatif, seperti alas kaki, miniatur kapal, kuliner khas daerah
dan batik dapat menjadi modal dasar pengembangan kawasan sebagai
kawasan wisata berbasis industri kreatif. Pengembangan sektor industri
kreatif dapat dijadikan sebagai penggerak baru destinasi wisata di
Mojokerto. Industri kreatif di Kota Mojokerto tersebar di seluruh kecamatan
dengan berbagai jenis industri kreatif, seperti fesyen, kuliner, seni kriya,
desain interior, dan lain-lain. Secara administratif, sebagian besar jumlah
keberadaan lokasi industri kreatif berada di Kecamatan Prajuritkulon
dengan total mencapai 633 unit jenis industri kreatif.
Dominasi jenis industri kreatif di Mojokerto meliputi jenis industri
kreatif, antara lain:
1. fesyen, yaitu adanya komoditi seperti sepatu, sandal, sepatu/sandal, dan
batik sebanyak 703 jenis
2. kuliner, yaitu adanya komoditi seperti kue basah, kue kering, dan keripik
khas buatan warga lokal Kota Mojokerto sebanyak 660 jenis
3. kriya, yaitu adanya komoditi seperti miniatur kapal, cetakan kue, cor
aluminium, dan souvenir.

E. Produk Unggulan Dalam Meningkatkan Perekonomian

Sektor Unggulan di Kabupaten Mojokerto


Kabuapaten Mojokerto tahun 2010-2016 diketahui bahwa sektor yang
termasuk unggulan di Kabupaten Mojokerto adalah sektor industri
Pengolahan, informasi dan Komunikasi, Administrasi Pemerintah,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Sedangkan sektor pertanian disini
tidak termasuk dalam kategori sektor unggulan, beberapa alasan mengapa
sektor pertanian tidak termasuk unggulan di Kabuapaten Mojokerto akhir-
akhir ini yaitu terjadinya penyempitan lahan pertanian karena banyaknya
lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi lahan pembangunan pabrik.
Selain alih fungsi lahan pertanian faktor lainnya yang menyebabkan sektor
pertanian di Kabuapaten Mojokerto akhir-akhir ini yaitu terjadinya
penyempitan lahan pertanian karena banyaknya lahan pertanian yang dialih
fungsikan menjadi lahan pembangunan pabrik. Selain alih fungsi lahan
pertanian faktor lainnya yang menyebabkan sektor pertanian di Kabupaten
Mojokerto semakin jelek karena kurangnya minat anak muda penerus lahan
pertanian yang lebih memilih bekerja di pabrik. Kurangnya minat anak-anak
muda disinilah yang menjadi salah satu hambatan terbesar sektor pertanian.
Dalam industri pengolahan Kabupaten Mojokerto terhadap sektor
Industri Pengolahan adalah 1,82 yang tergolong cukup besar yang
mengartikan bahwa sektor Industri Pengolahan merupakan sektor yang
benar-benar unggul di Kabupaten Mojokerto. Tidak heran sektor tersebut
menjadi sektor unggulan di Kabupaten Mojokerto dikarenakan banyak
sekali industri-industri besar maupun kecil di Kabupaten Mojokerto
terutama di wilahyah Ngoro Industri.
Sektor ini dikatakan menjadi salah satu sektor unggulan di
Kabupaten Mojokerto dikarenakan mempunyai penyerapan tenaga kerja
paling tinggi di Kabupaten Mojokerto diantara seluruh sektor-sektor
perekonomian lainnya misalnya dengan sektor pertanian dan sektor
kontruksi. Dalam sektor Industri Pengolahan ini memiliki 16 sub sektor
didalamnya, sub sektor tersebut antara lain (1) Industri Batubara dan
Pengilangan Migas, (2) Industri Makan dan Minum, (3) Pengelolaan
Tembakau, (4) Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, (5) Industri Kulit, Barang
dari Kulit dan Alas Kaki, (6) Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, (7) Industri
Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Reaman,
(8) Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional, (9) Industri Karet, Barang
dari Karet dan Plastik, (10) Industri Barang Galian Bukan, (11) Industri
Logam Dasar, (12) Industri Barang dari Logam Komputer, Barang
Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik. (13) Industri Mesin dan
Perlengkapan, (14) Industri Alat Angkutan, (15) Industri Furnitur, (16)
Industri Pengolahan Lainnya, Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesian dan
Peralatan.
Pada tahun 2016 sektor Industri Pengolahan memberikan kontribusi
terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto sebesar 26417.68 Milyar rupiah.
Lima sub sektor Industri Pengolahan yang memberikan kontribusi terbesar
adalah sub sektor (1) Industri Makanan dan Minuman, (2) Industri Kayu,
Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman, (3) Industri Kimia,
Farmasi dan Obat Tradisional, (4) Industri Karet, Barang dari Karet dan
Plastik, (5) Industri Logam Dasar.
Laju pertumbuhan ekonomi untuk kelima sub sektor Industri
Pengolahan di tahun 2016 yaitu, yang pertama untu sub sektor Industri
Makanan dan Minuman mempunyai pertumbuhan ekonomi sebesar 10,68
persen tingkat pertumbuhan tesebut termasuk paling tinggi diantara sub
sektor Industri Pengolahan lainnya, yang kedua sektor Industri Kayu,
Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman mempunyai
pertumbuhan sebesar 0,87 persen saja, ketiga yaitu sub sektor Industri
Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional mempunyai pertumbuhan sebasar
1,47 persen. Keempat adalah sub sektor Industri Karet, Barang dan Plastik
mempunyai pertumbuhan 1,98 persen dan kelima sub sektor Industri
Logam Dasar yang mempunyai pertumbuhan yang lumayan yaitu 3.18
persen. Perlu diketahui bahwa sektor industri pengolahan yang dapat
memberikan kontribusi paling besar terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
pada kurun waktu 5 tahun terakhir.
Pertumbuhan sektor ini sangat berpengaruh terhadap laju
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto. Berbagai macam industri
dengan beragam produk olahan terdapat di Mojokerto. Jumlah perusahaan
industri besar dan sedang yang mempekerjakan minimal lebih dari 50 orang
di Kabupaten Mojokerto pada tahun 2019 mencapai 239 industri. Dimana
sebagian besar perusahaan berada di Kecamatan Ngoro, Jetis, dan
Pungging. Jumlah tersebut terus bertambah dikarenakan banyaknya industri
perusahaan baru dibandingkan industri yang menglami gulung tikar.
Sedangkan jumlah tenaga kerja pada sektor Industri Pengolahan mencapai
angka 39.410 orang bekerja di berbagai industri yang ada di Kabupaten
Mojokerto. Dari ke 18 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto yang termasuk
paling banyak memiliki jumlah tenga kerja adalah Kecamatan Ngoro,
Pungging, Jetis dan Trowulan.
Perusahaan industri mesin dan perlengkapan YTDL dan industry
baja dan pengilangan migas hanya memiliki jumlah masing-masing 1 di
Kabupaten Mojokerto akan tetapi masih lumayan dalam penyerapan tenaga
kerjanya sebesar 123 tenaga kerja. Banyaknya permintaan industri yang
mengakibatkan banyaknya pula jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
(Gambar Industri baja di Mojokerto)

Membahas sektor industri pengolahan, Mojokerto mempunyai


beberapa pabrik besar yang cukup terkenal karena besar kontribusinya
dalam PDRB Kabupaten Mojokerto maupun dalam penyerapan tenaga
kerja. Pabrik tersebut yaitu Ajinomoto, Ajinomoto merupakan industri
pengolahan bumbu makanan yang berdiri sejak tahun 1969, dan saat ini
sudah mempunyai tiga pabrik di Indonesia. Ajinomoto di Mojokerto
merupakan salah satunya. Pabrik Ajinomoto di Mojokerto mempunyai luas
lahan selebar 36 ha. Diperkirakan kapasitas dari pabrik Ajinomoto di
Mojokerto sendiri lebih dari 150.000 ton. Direktur dan Faroty Manager
Ajinomoto mengatakan bahawa untuk ekspor Ajinomoto terbesar untuk saat
ini adalah produk monosodium glutama (MSG), ekspor tersebut yakni di
Negara-negara maju seperti China, Korea Selatan, Jepang dan Singapura.
Akan tetapi produk yang di ekspor ini hanya diproduksi oleh PT Ajinex
International saja. Untuk total produksi pabrik Ajionomoto mengekspor
produknya sebesar 30-40 persen saja, selebihnya untuk keperluan pasar
domestik.
(berikut foto pabrik Ajinomoto yang terletak di Mojokerto)

Selain pabrik Ajionomoto yang mempunyai peranan kontribusi


besar terhadap PDRB, Kabupaten Mojokerto juga mempunyai Pabrik Tjiwi
Kimia. Tjiwi Kimia merupakan unit industri Asia Pulp Paper (APP) Sinar
Mas pertama yang memproduksi pembuatan kertas. Produk dari Tjiwi
Kimia yang sudah popular adalah SiDu, Paperlin, dan Mirage. Selain
mempunyai kontribusi yang besar terhadap PDRB Kabupaten Mojokerto
pabrik PT Tjiwi Kimia juga mempunyai peranan sangat besar dalam
penyerapan tenaga kerja, khususnya untuk warga sekitar pabrik.
Diperkirakan pabrik Tjiwi Kimia melibatkan lebih dari 1.400 warga sekirat
dalam produksinya. Hal tersebut sangat membantu dalam pengentasan
pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk
masalah produksi sendiri pabrik Tjiwi Kimia menargetkan penjualan kertas
meningkat sebesar 10 peren pertahunnya. Dalam produksinya pabrik
tersebut memakai lebih dari 13 mesin dan memiliki kapasitas produksi lebih
dari 108 ribu ton pertahunnya. Untuk pangsa pasar sendiri pabrik Tjiwi
Kimia lebih mengutamakan kebutuhan pada pasar domestik. Lima tahuh
lalu laba bersih yang dihasilkan oleh pabrik ini adalah US$16,046 juta.
Tentunya dalam kurun waktu lima tahun ini pasti laba bersih dari pabrik
tersebut meningkat drastis mengingat lebih canggihnya mesin yang dipakai
dalam produksi dan banyaknya karyawan yang dimiliki oleh pabrik.
Dari keterangan yang telah dipaparkan diatas dapat diketahui bahwa
kontribusi sektor Industri pengolahan relatif stagnan atau setabil selama
kurun waktu lima tahun terakhir , bahkan terkadang mengalami peningkatan
meskipun tergolong kecil.

Sektor industri pengolahan juga mempunyai peranan yang besar terhadap


PDRB Kabupaten. Pada tahun 2016, kontribusi sektor ini yaitu sebesar
52,08 persen, dengan tingkat petumbuhan 9,69 persen sehingga mampu
menghasilkan nilai tambah yang cukup besar yaitu sebesar 26,417 trilyun.
Informasi dan Komunikasi
Sektor Informasi dan Komunikasi merupakan salah satu sektor
unggulan di Kabupaten Mojokerto. Rata-rata nilai perhitungan analisis dari
tahun 2010 - 2016 yaitu 1,31. Kontribusi sektor ini terhadap PDRB
Kabupaten Mojokerto pada tahun 2016 yaitu sebesar 3,2 trilyun rupiah.
Angka tersebut tergolong cukup tinggi dibandingkan beberapa sektor
lainnya yang bahkan tidak mencapai angka 1 trilyun. Kategori sektor
Informasi dan Komuniksi ini termasuk produksi, distribusi, produk
kebudayaan, data atau kegiatan komunikasi dan informasi, serta persediaan
alat untuk mengirimkan atau mendistribusikan produk. Sedangkan untuk
kegiatan yang tergolong dalam sektor Informasi dan Komunikasi ini
mencakup kegiatan penyediaan telekomunikasi dan informasi, dapat
dimisalkan dengan pemasangan pemancar suara, pengiriman data , naskah,
video dan lainnya. Dalam melkukan kegiatan tersebut dapat dilakukan
dengan fasilitas trasmisi teknologi tunggal atau bahkan gabungan antar
teknologi lainnya. Dalam kegiatannya sendiri biasanya hanya terpaku pada
isinya saja tanpa melibatkan proses pembuatannya dalam perhitungannya.
Dalam era globalisasi saat ini telefon merupakan salah satu alat yang
paling sering digunakan oleh masyarakat, entah itu telefon kabel atau telfon
seluler bahkan laptop dan komputer. Pada tahun 2015 terjadi penurunan
akses rumah tangga terhadap Tekonologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pada tahun 2015 di Kabupaten Mojokerto tingkat pengguna telfon kabel
menurun sebanyak 2,22 persen, sedangkan tingkat pengguna laptop dan
komputer juga menurun sebesar 1,6 persen. Akan tetapi hal yang tidak sama
untuk tingkat pengguna telepon seluler yang menigkat hingga 1.19 persen.
Peningkatan pengguna telpon seluler terjadi dikarenakan tuntutan
komunikasi antar satu sama lain entah dalam urusan pekerjaan ataupun
kepentingan lain seperti sekolah dan kuliah, juga peralihan akses internet
yang biasanya dilakukan dengan komputer atau laptop yang sekarang lebih
mudah menggunakan seluler dikarenakan teknologi seluler saat ini sudah
tergolong sangat canggih. Sedangkan untuk tahun 2016 tingkat pengguna
telpon kabel meningkat dari 0,7 persen, pengguna komputer juga meningkat
sebesar 3 persen. Sedangkan tingkat pengguna yang justru menurun pada
tahun 2016 sebesar 22 persen.
Selain perangkat digital seperti telfon seluler, telfon rumah, laptop
serta komputer , kantor pos juga masih sering digunakan sebagai media
penyambung komunikasi dan informasi di era globalisasi seperti sekarang.
Di Kabupaten Mojokerto sendiri kantor pos masih melayani berbagai
kebutuhan masyarakat. Untuk saat ini fungsi dari kantor pos sendiri tidak
seperti dulu yang hanya sebagai tempat kirim surat-menyurat. Fungsi kantor
pos mengalami perkembangan seperti layanan paket, layanan logistic besar,
layanan transaksi keuangan dan lain-lain.
Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Sektor Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
merupakan salah sektor basis di Kabupaten Mojokerto. Hasil nilai rata-rata
perhitungan yaitu 1,03 pada tahun 2010-2016 dengan sumbangan terhadap
PDRB Kabupaten sebesar 1,1 trilyun rupiah. Kategori dari sektor ini yaitu
seluruh kegiatan yang sifatnya berbasis pemerintahan, khususnya yang
seringkali dilakukan oleh adminstrasi pemerintah. Selain kegiatan yang
bersifat administrasi, kategori yang termasuk dalam sektor ini juga
mencakup masalah hukum perundang-undangan yang berkaitan dengan
pengadilan, kegiatan legislatif, pelayanan imigrasi penduduk, perpajakan,
pertahanan dan keamanan negara, serta kegiatan jaminan sosial wajib.
PENUTUP

Ketika saya menjadi seorang Bupati Kabupaten Mojokerto sektor yang saya
tekankan untuk kemajuannya adalah dari segi pariwisata, karena banyak
sekali pariwisata di Mojokerto yang masih perlu di perhatiakan
kelayakannya dan perawatannya, setelah itu sektor pertanian juga harus di
tekankan dari segi produksi dan pendistribusian beras kedaerah sekitar agar
harga beras merata di daerah Mojokerto, setelah itu infrastuktur adalah
pondasi penting dari semua itu, dimana dengan infrastruktur yang memadai
akan memudahkan berjalannya roda ekonomi di daerah Mojokerto.

Anda mungkin juga menyukai