Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN TEKNIK SURVEI KONDISI JALAN

BERDASARKAN SDI (SURFACE DISTRESS INDEX)

Paper ID #2696
Efrilia Rahmadona, Ibrahim, M. Ade Surya Pratama
Politeknik Negeri Sriwijaya

email: efriliarahmadona@polsri.ac.id, ibrahim@polsri.ac.id, adesuryapratama@polsri.ac.id

Abstrak
Dinas PUPR Bina Marga Kabupaten Musi Rawas Utara. Kantor yang terletak di daerah
Perkantoran Dinas Musi Rawas Utara, Kecamatan Rupit ini memerlukan pengetahuan mengenai
survei kondisi jalan berdasarkan SDI (Surface Distress Index)berdasarkan permintaan Kementerian
PUPR bahwa pelaporan kondisi jalan untuk di setiap daerah maka diharapkan semua Dinas PU
Bina Marga melaksanakan pelaporan dengan metode tersebut, maka dari itu Dinas PUPR Bina
Marga Kabupaten Musi Rawas Utara meminta untuk pelatihan teknik survey kondisi jalan
berdasarkan Berdasarkan SDI (Surface Distress Index) karena masih minimnya SDM khususnya
para surveyor di Dinas terkait yang mengetahui teknik survei kondisi jalan berdasarkan SDI,
sehingga dilaksanakan pengabdian masyarakat oleh Dosen Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya
di Donas PUPR Kabupaten Musi Rawas Utara untuk memberikan Pelatihan Teknik Survei Kondisi
Jalan Berdasarkan SDI (Surface Distress Index). Kegiatan tersebut terlaksana pada tanggal 1
Oktober 2020, dengan jumlah peserta 15 orang, merupakan para surveyor dari Bidang
Perencanaan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi rawas Utara. Metode yang digunakan dalam
pelatihan ini adalah dengan teknik presentasi, para peserta diberikan penjelasan bagaimana
melaksanakan survei kondisi jalan berdasarkan SDI, pada akhir sesi diberikan kesempatan untuk
tanya jawab dan para peserta mengisi kuisoner. Setelah pelatihan ini diharapkan para surveyor di
Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi rawas Utara tidak lagi mengalami kesulitan dalam
melaksanakan pelaporan kondisi jalan.

Kata kunci : Survei kondisi jalan, metode SDI

PENDAHULUAN Musi Rawas Utara. Berdasarkan permintaan


Jalan merupakan saran transportasi yang dari Kementerian PUPR untuk melaporkan
sangat penting untuk menunjuang kondisi jalan disetiap daerah, maka
pembangunan dan perekonomian suatu dibutuhkan cara untuk melaporkannya, salah
daerah. Apabila jalan kalau tidak satunya dengan metode SDI (Surface Distress
direncanakan dengan matang akan Index). Akan tetapi masih banayak yang
memberikan dampak kemacetan di jalan raya. belum mengetahui teknik survei jalan
Apalagi ruas jalan yang potensial perlu berdasrkan SDI. Sehingga surveyor di Dinas
direncanakan seoptimal mungkin. Dalam PUPR Kabupaten Musi Rawas Utara
melakukan perencanaan penanganam jalan, memerlukan pengetahuan mengenai survei
perlu data kondisi jalan tiap ruas yang akan kondisi jalan berdasarkan SDI (Surface
ditanganin. Dinas PUPR Bina Marga Distress Index) guna melaksanakan pelaporan
Kabupaten Musi Rawas Utara merupakan kondisi jalan di Kabupaten Musi Rawas
dinas yang bergerak di bidang perencanaan Utara.
dan pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan
di Kabupaten Musi Rawas Utara. Kantor yang
terletak di daerah Perkantoran Dinas Musi IDENTIFIKASI MASALAH
Rawas Utara, Kecamatan Rupit, Kabupaten Jalan merupakan penunjang

16
pembangunan dan perekonomian, maka modul pelatihan, serta menjelaskan
jalan memiliki peranan dalam kemajuan bagaimana cara pelaksanaan teknik survei
kota, sehingga diperlukan kondisi jalan kondisi jalan dengan metode SDI (Surface
yang baik, agar dapat dilakukan pelaporan Distress Index, diakhir sesi ada tanya
perbaikan jalan secara berkala, jawab antara peserta dengan pemateri dan
Kementerian PUPR meminta dilaksankan mengisi kuisoner kegiatan.
pelaporan kondisi jalan untuk prioritas
penanganan perbaikan jalan untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
disetiap Dinas PUPR kota maupun Pelatihan dilaksanakan selama satu hari
kapubaten, maka Dinas PUPR Kabupaten yaitu pada tanggal 1 Oktober 2020,
Musi Rawas Utara selaku mitra dengan rincian acara berikut, acara
membutuhkan teknik survei kondisi jalan berlangsung dengan materi pembuka
agar memudahkan pelaporan, maka terlebih dahulu yaitu materi presentasi
sehingga perlu diadakan Pelatihan Teknik mengenai pengenalan survei kondisi
Survei Kondisi Jalan Berdasarkan Sdi jalan, pembukaan ini diberikan
(Surface Distress Index) untuk para penanyangan menggunakan media Power
surveyor melaksanakan tugasnya Point dan dijelaskan apa itu survei kondisi
dilapangan. jalan, maksud dan tujuan dari survei serta
informasi awal mengenai teori kondisi
METODELOGI PELAKSANAAN jalan. Dalam presentasi awal ini
Pelatihan yang diangkat dalam kegiatan dijelaskan terlebih dahulu mengenai
pengabdian kepada masyratakat ini maksud dan tujuan dari survei kondisi
bertujuan untuk memberikan kemampuan jalan. Setelah presentasi mengenai
teknik survei kondisi jalan pada para informasi awal mengenai survei kondisi
surveyor di Dinas Pekerjaan Umum dan jalan, selanjutnya masuk pada materi inti
Penataan Ruang Bina Marga Kabupaten mengenai pelatihan teknik survei kondisi
Musi Rawas Utara dengan menggunakan jalan berdasarkan SDI (Survei Distress
metode SDI, dimana metode ini Index), disini dibahas mengenai
merupakan metode terbaru untuk bagaimana cara menilai kondisi jalan
melaporkan kondisi jalan, berdasarkan dengan metode SDI (Survei Distress
permintaan dari Kementerian PUPR, Index), tata cara survei yaitu menjelaskan
untuk pelaksanaan pelaporan kondisi jalan bagaimana caranya menilai kondisi jalan
secara berkala. Kegiatan pengabdian setiap ruas jalan, menilai ruas jalan secara
masyarakat di Dinas Pekerjaan Umum visual per 1 km secara, selanjutnya
dan Penataan Ruang Bina Marga menulis hasil pengamatan di formulir
Kabupaten Musi Rawas Utara survei untuk setiap ruas jalan per 1 km,
dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober faktor-faktor yang diamati meliputi
2020. Kegiatan ini diawali dengan kondisi permukaan perkerasan, kondisi
pembukaan kegiatan oleh Kasi Kepala retak di permukaan jalan, jumlah dan
Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas ukuran lubang, bekas roda, kerusakan
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada tepi perkerasan jalan, dan lain lain.
Kabupaten Musi Rawas Utara, Setelah mendapatkan data berdasarkan
selanjutnya pelatihan diikuti oleh 15 pengamatan kondisi jalan, berikutnya
peserta yang merupakan surveyor menginput data hasil survei yang telah
lapangan dari bidang perencaanaan Dinas ditulis dalam formulir guna untuk
PUPR Kabupaten Musirawas Utara. menghitung nilai SDI dengan,
Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan menghitung nilai SDI ini dengan cara
dengan presentasi menggunakan Power pembobotan. Hasil akhir yang akan
point dan memberikan contoh seperti didapat yaitu total seluruh pembobotan,

17
total tersebut merupakan penilaian dari dilaksanakan dengan lembaga perusahaan lain
kondisi jalan, tujuan dari penilaian sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat
tersebut untuk mengambil keputusan secara luas. Politeknik negeri sriwijaya
prioritas jalan mana yang sebaiknya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang
senantiasa harus selalu meningkatkan
diperbaiki.
kompetensi lulusan agar selalu siap diterima
Tata cara menilai SDI : di dunia kerja baik pemerintahan maupun
1. Melakukan survei kondisi jalan secara industri, disarankan untuk selalu
visual dengan melihat kondisi lapangan berkesiambungan meningknatkan kompetensi
2. Mengisi formulir kondisi jalan untuk dosen sesuai kebutuhan dunia kerja, hal ini
setiap 1 km jalan yang di survei, dalam dapat dilakukan dengan pemangangan di
melakukan survei faktor-faktor yang perlu industri atau mengikuti pelatihan tertentu
diamati meliputi : kondisi permukaan sesuai dengan bidang dan perkembangan
perkerasan, kondisi retak di permukaan yang ada didunia kerja.
jalan, jumlah dan ukuran lubang, bekas
roda dan kerusakan pada tepi perkerasan UCAPAN TERIMA KASIH
jalan dll. Terima kasih untuk Politeknik Negeri
3. Menghitung nilai SDI berdasarkan hasil Sriwijaya dan Dinas PUPR Kabupaten Musi
survei dengan cara pembobotan,. Nilai Rawas Utara.
SDI dihitung dengan pembobotan, %
total luasan retak (bobot 1), % luasan REFERENSI
retak lebar (bobot 2), jumlah lubang/km Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-
(bobot 3), kondisi permukaan, ravelling undangan Republik Indonesia. 2006.
(bobot 50), fatty/normal (bobot 0), Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun
kedalamnya alur (mm) (bobot 5), % luas 2006 Tentang Jalan. Jakarta
tambalan (bobot 3) Handhian, 2009. Analisis Penentuan Urutan
4. Setelah melakukan perhitungan akan Prioritas Pemeliharaan Jalan Kabupaten
mendapatkan hasil akhir nilai SDI, di Kabupaten Merangin. ITS. Surabaya.
dimana hasil akhir nilai SDI tersebut akan Praditya, 2011. Pengembangan Program
menunjukkan kondisi jalan. Kondisi jalan Penanganan Jalan Menggunakan GIS
dikategorikan baik, sedamg, rusak ringan Pada Jalan Nasional di Provinsi
dan rusak berat. Sumatera Selatan. UNIID. Jakarta.
Saputro Agung, Ludfi Djakfar, Arif
KESIMPULAN Rachmansyah, 2011. Evaluasi Kondisi
Kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan Jalan Dan Pengembangan Prioritas
oleh Dosen Jurusan Teknik Sipil Politeknik Penanganannya, Jurnal Rekayasa
Negeri Sriwijaya bersama Dinas PUPR Teknik, Volume 6. UNIBRAW.
Kabupaten Musi Rawas Utara selama satu Malang.
hari telah dilaksanakan dengan baik. Kegiatan
ini dilaksanakan di kantor Dinas PUPR Triani, 2010. Prioritas Penanganan Jalan di
Kabupaten Musi Rawas Utara yang terletak di Kabupaten Gerung, Spektrum
Jalan lintas Sumatra, yang diikuti 15 peserta. Sipil.Universitas Mataram. Mataram.
Pelaksanaan pengabdiam berjalan dengan Wignall, Arthur dkk. 1999. Proyek Jalan
lancar dan peserta dengan semangat dan Teori & Praktek, Edisi ke-4. Erlangga.
antusias tinggi, namun untuk peningkatan Jakarta
kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi
Dosen Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Sriwijaya. Dimasa akan datang dpat

18

Anda mungkin juga menyukai