3. Buret makro
memiliki kapasitas
volume 10 ml.
Skala terkecilnya
adalah 0.020 ml
Jenis
buret berdasarkan
peruntukanya:
1. Buret asam (
dengan cerat kaca
) digunakan untuk
larutan yang
bersifat asam
(HNO3, HCl),
netral (Tiosulfat)
dam larutan
pengoksid
(KCrO4)
2. Buret basa
digunakan untuk
larutan yang
bersifat basa
seperti NaOH,
KOH dll. Memiliki
ujung cerat karet
dengan bola kaca
yang berfungsi
mirip seperti
keran.
3. Buret
amberglas adalah
buret yang terbuat
dari bahan kaca
yang
berwarnacoklatata
u gelap.Buter ini
berfungsi untuk
larutan yang
mudah teroksidasi
oleh cahaya
matahari seperti
larutan Kalium
permanganat atau
iodium.
4. Buret
Universal yaitu
buret yang dapat
digunakan untuk
semua jenis
larutan baik yang
bersifat basa
maupun asam,
Cerat unungnya
terbuat dari teflon.
6 Tabung Reaksi
7 Kaca arloji
1. Sebagai penutup adalah alat
gelas kimia saat laboratorium
yang terbuat
memanaskan sampel
dari kaca
2. Tempat saat bening dan
menimbang bahan berbentuk
kimia lingkaran
3. Tempat untuk dengan
mengeringkan permukaan
padatan dalam cekung
seperti piring.
desikator
Kaca arloji Kaca arloji
tersedia
dalam
beberapa
jenis ukuran
dari yang
kecil hingga
besar. Kita
akan mudah
menemukan
kaca arloji
dalam setiap
laboratorium
kimia karena
ini merupakan
alat dasar
yang memang
harus dimiliki
oleh setiap
laboratorium.
Corong Gelas
juga memiliki
ukuran dari
terkecil hingga
terbesar
Panjangnya
sesuai dengan
diameter atas
corong, ukuran
diameter 50,
75, 100, 150,
dan 200 mm.
sehingga dalam
prakteknya
dapat dengan
mudah
memasukkan
cairan ke dalam
wadah yang
digunakan
untuk praktek.
9 Cawan
Selain untuk
menumbuhkan
mikroorganisme, cawan
petri juga sering
digunakan untuk
tempat penyimpanan
beberapa jenis bahan
kimia.
Di dalam beberapa
laboratorium kimia,
cawan petri juga
digunakan untuk
mengeringkan dan
menguapkan bahan
kimia.
Cawan petri
difungsikan untuk
mengeringkan atau
menguapkan bahan
kimia karena dengan
meletakkan bahan ke
dalam cawan petri,
bahan tersebut akan
memiliki permukaan
lebih luas.
Dengan demikian, akan
lebih banyak bagian
yang mengalami kontak
dengan udara bebas.
Kondisi ini akan
memudahkan dan
mempercepat proses
penguapan dari pelarut
yang digunakan.