Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

“MANAJEMEN DAN MANAJER”

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Rida Farida (2101026305)
Felix Jovan Pranata (2101036069)
Rizky Dwi Oktariami Hasmir (2101026297)
Muhammad Fachrezi Putra Palapa (2101026168)

Universitas Mulawarman
Jl. Kuaro, Samarinda 75119 Telp. (0541)-749343
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
DAFTAR ISI
Daftar Isi………………………………………………………………………… i

Kata Pengantar…………………………………………………………………… ii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………………… 1

C. Tujuan Penulisan ………………………………………………….. 1

BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen ………………………………………………2

B. Pengertian Manajer …………………………………………………. 2

C. Perbedaan Manajemen Dan Manajer……………………………….. 3

D. Fungsi Manajemen …………………………………………………. 4

E. Tingkatan Manajemen……………………………………………….. 5

F. Tingkatan Manajer ………………………………………………….. 5

G. Keterampilan Manajer ……………………………………………… 6

H. Etika Manajer ………………………………………………………. 7


BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………8

B. Saran ………………………………………………………………. 8

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 9


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Kita panjatkan puja dan puji syukur atas Kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Manajemen dan Manajer”. Makalah ini kami buat untuk mata kuliah
Pengantar Manajemen sebagai tugas kelompok untuk mendapatkan nilai yang baik
dari dosen.
Makalah ini telah kami buat semaksimal mungkin dan mendapat bantuan
dari berbagai sumber sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari
itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kedepannya kami bisa
lebih baik lagi.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, baik dari
kami penulis dan pembaca.
Terima kasih banyak untuk semua dan yang bersedia membaca makalah ini, apabila
ada salah dalam penulisannya kami mohon maaf.
Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Samarinda, 28 Agustus 2021

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam melaksanakan kegiatan organisasi diperlukan manajemen


untuk menerapkan keputusan-keputusan dan cara pengelolaan dalam
mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya. Secara garis
besar, Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Selain itu untuk mejalankan organisasi dibutuhkan seorang manajer


untuk menjalankan fungsi-fungsi dan tanggung jawab atas bawahan dan
sumber dayaorganisasi lainnya. Manajer dapat diklasifikasi dengan menurut
tingkatan mereka dalam organisasi (rendah, menengah dan tinggi). Dan
kegiatan-kegiatan organisasi yang mana mereka bertanggung jawab dalam
menyusun dan membuat laporan, berurusan dengan prosedur-prosedur
birokrasi dan menangani berbagai dokumen yang bersifat pengelolaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Manajemen dan Manajer ?
2. Apa perbedaan Manajemen dan Manajer ?
3. Apa saja fungsi Manajemen ?
4. Ada berapa tingkatan Manajemen dan Manajer ?
5. Apa saja keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang Manajer ?
6. Bagaimana etika seorang Manajer ?
C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah agar kita paham mengenai Arti
Manajemen dan Manajer dan mengetahui tugas-tugasnya sebagai bahan
evaluasi dan sebagai bentuk referensi yang akan kita terapkan kedepanya di
dunia kerja, yang diharapkan dapat juga bermanfaat bagi para pembaca
dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN

Kata manajemen berasal dari Bahasa Prancis kuno menagement, yang


memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Mary parker follet, mendefinisikan
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
berarti seorang manajer bertugas untuk mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu Ricky Griffin manajemen diartikan
sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan
efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai perencanaan, sementara
efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan dengan benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal.

Kata manajemen juga berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang
berarti “mengendalikan”, terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari
bahasa latin manus yang berarti “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa
Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda”( yang berasal dari Bahasa
Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda ), dimana istilah Inggris ini juga
berasal dari bahasa Italia. Bahasa Perancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa
Inggris menjadi management, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

B. PENGERTIAN MANAJER

Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang mempunyai tanggung


jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Definisi
paling umum dari manajer adalah seseorang yang bekerja dengan atau melalui
orang lain melalui kegiatan mengkoordinasi berbagai aktifitas pekerjaan dalam
upaya untuk mencapai tujuan organisasi. Tugas utama manajer adalah
mengkoordinasi.

Walaupun terlihat sederhana, namum dalam implementasinya kegiatan


mengkoordinasi memrlukan kemampuan yang cukup kompleks. Seorang manajer
tidak dapat mengkoordinasi suatu proses pekerjaan dengan baik, jika manajer
tersebut tidak dianut oleh bagian-bagian atau unit-unit yang akan dikoordinasikan,
maka pasti proses koordinasi tidak akan terjadi. Untuk dapat dianut tentu seorang
manajer harus memmiliki berbagai prasyaratagar supaya dapat dianut.

kepemimpinan, sehingga seseorang yang memiliki profesi sebagai seorang manajer


harus memiliki kemampuan untuk dianut oleh orang lain atau dengan kata lain
seseorang yang memiliki profesi sebagai manajer harus memiliki sifat
kepemimpinan. Untuk dapat dianut oleh orang lain seorang manajer harus memiliki
reputasi terpercaya, pada hal-hal tertentu juga harus ditambah dengan kemampuan
dan skill yang juga terpercaya.

Secara teoritis, manajer harus menjalankan fungsi manajemen. Jika fungsi-


fungsi manajemen tersebut tidak dijalankan maka orang tersebut tidak dapat
dikatakan sebagai seorang manajer. Terdapat banyak istilah yang digunakan untuk
menggambarkan berbagai fungsi manajemen oleh para pakar, namun demikian
secara esensial akan memiliki titik kesamaan. Keseluruhan fungsi tersebut harus
dijalankan oleh seorang manajer. Akan sangan ganjil jika seorang manajer tidak
melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan atau bahkan
pengendalian. Keseluruhan fungsi tersebut wajib dijalankan oleh seorang manajer.

Dari keseluruhan fungsi yang harus dijalankan oleh seorang manajer


tersebut, fungsi kepemimpinan adalah fungsi yang paling banyak memerlukan
kemampuan dalan hal soft skill sedangkan ketiga fungsi lainnya sebagaian besar
berkaitan dengan hard skill. Itulah sebabnya fungsi kepemimpinan adalah fungsi
yang paling sulit untuk diajarkan dibandingkan dengan ketiga fungsi manajemen
yang lain.

C. PERBEDAAN MANAJEMEN DAN MANAJER

Perbedaan manajemen dan kepemimpinan terjadi setiap saat dan dimana


pun, asalkan ada seseorang yang berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain
atau kelompok, tanpa mengindahkan bentuk alasanya. Kepemimpinan dapat
dipergunakan setiap orang dan tidak hanya berlaku dalam suatu organisasi tertentu.
Kepemimpinan bisa terjadi dimana saja,asalkan seseorang menunjukkkan
kemampuanya mempengaruhi perilaku orang lain kearah tercapainya suatu tujuan
tertentu.

Manajemen terjadi jika kepemimpinan dibatasi oleh tatakrama birokrasi


atau dikaitkan terjadinya dalan organisasi tertentu, maka dinamakan manajemen,
fungsi-fungsi seperti perencanaan, pengaturan, motivasi dan pengendalian
senantiasa ada didalamnya. Jadi seorang manajer dapat terbentuk dan berperilaku
sebagai seorang pemimpin, asalkan dia mampu mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belun tentu harus menyandang
jabatan sebagai manajer untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Dengan kata lain
seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang manajer, tapi seorang manajer
harus bisa berperilaku sebagai seorang pemimpin.

Manajer dalam hubungan dengan manajemen menjelaskan tentang subtansi


tugas yang ada padanya. Pada satu sisi, manajer ada pada posisi tugas pelaksanaan
kepemimpinan dengan membantu pemimpin memimpin pekerjaan yang bersifat
departemental. Di sini manajer adalah kepala atau pemimpin suatu departemen atau
unit kerja dalan suatu organisasi.

Pada sisi yang bersifat lebih subtansial, manajemen adalah tugas seorang
manajer yang berhubungan degan tugas kepemimpinan pada asas manajerial.
Ketika malaksanakan tugasnya, manajer memanajemeni, tetapi perbedaannya
adalah bahwa seorang manajer memanajemeni tugasnya atas nama pimpinan
memberikan tugas manajerial kepadanya.

D. FUNGSI MANAJEMEN

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat pada proses manajemen yanga akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali
diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal
abad ke-20. Ketika itu, dia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini,
kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu :

Perencanaan ( planning ) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan


dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan
dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih sudah sesuai dan dapat
digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi
yang lain tak dapat berjalan.

Pengorganisasian ( organizing ) dilakukan dengan tujuan membagi suatu


kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian
mempermudan manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas tang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas tersebut dapat
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada
tingkatan mana keputusan harus diambil.

Pengarahan ( actuating ) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar


semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha.

Pengawasan ( controlling ) adalah proses implementasi program agar


dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses motivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab,
kesadaran, serta produktifitas yang tinggi.

Dalam proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen


yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.

E. TINGKATAN MANAJEMEN

Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi tiga :

1. Manajer Lini (pertama), adalah tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi
yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. First line atau First
level adalah sebutan yang sering digunakan untuk kepala pimpinan, mandor
(foremen), dan penyelia (supervisors).

2. Manager Menengah. Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan.


Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para
manajer lainnya dan juga karyawan operasional.

3. Manager Puncak, adalah manager tertinggi dari sekelompok manajemen


eksekutif yang bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan
khas manager puncak adalah direktur, presiden, kepala devisi, wakil presiden
senior, dan sebagainya.

Perbedaan tingkatan manajemen membedakan fungsi-fungsi manajemen yang


dilaksanakan. Ada dua fungsi utama manajemen, yaitu manajemen administratif
dan manajemen operatif. Manajemen administratif lebih berurusan dengan
penetapan tujuan, perencanaan, penyusunan kepegawaian, dan pengawasan
kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan. Sedangkan
manajemen operatif lebih mencakup kegiatan memotivasi, supervisi, dan
komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai hasil-
hasil secara efektif.

Dilihat dari kegiatan yang dihasilkan :

1. Manajer fungsional, bertanggung jawab pada suatu unit organisasi, (produksi,


pemasaran, keuangan, personalia, dll.

2. Manajer umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit.

F. TINGKATAN MANAJER

Setiap tingkatan dalam jabatan manajer akan menjalankan fungsi manajemen,


namun memiliki titik tekan yang berbeda. Manajer puncak (top managers) tentu
akan menjalankan fungsi perencanaan dan kepemimpinan lebih besar dibandingkan
dengan tingkat manajer dibawahnya, sedangkan manajer tingkat bawah (firs-line
manager) akan lebih banyak mengendalikan fungsi pengendalian (controlling) dan
pengorganisasian (organizing) dibandingkan dengan tingkatan manajer yang lain.

Dengan berbagai pekerjaan tersebut maka pimpinan puncak akan lebih


banyak terkait dengan pekerjaan-pekerjaan pada masa yang akan datang atau
pekerjaan-pekerjaan yanga akan datang.

Dalam beberapa literatur memang ada yang membedakan antara manajer


dan pemimpin, tetapi dalam kenyataan sehari-hari dalam melaksanakan profesi
manajer atau pemimpin, ternyata kedua hal tersebut (manajer dan pemimpin) sulit
sekali untuk dipisaahkan, bahkan seringkali harus menjalankan kedua fungsi
tersebut secara bersamaan.

G. KETERAMPILAN MANAJER

Adapun kriteria dan skill yang harus dimiliki yaitu :


1. Conceptual skill Kognitif, wawasan yang dibangun berdasarkan ilmu
pengetahuan melalui proses pembelajaran yang mampu mentransformasi ide
menjadi kenyataan. Mampu merumuskan, menganalisi, mendiagnosis,
memutuskan dan memilih tindakan terbaik untuk kepentingan perusahaan. Mampu
merumuskan platform baik visi, misi dan programnya.

2. Human skill Kemampuan kemanusiaan, adalah kemampuan yanga dihasilakan


dari suatu interaksi, baik individu maupun kelompok yang dipimpin sehingga
pemimpin tidak menggap dirinya lahir sendiri tetapi dia muncul dari komunitas
sosial yang pada gilirannya mempersatukan nilai-nilai yang dia miliki pada ranah
sosial yang dimilikinya karena pemimpin berada ditengah-tengah komunitas
sosialnya yang selalu berkaitan, berinteraksi, sehingga pemimpin harus mampu
mengenal anggotanya.

3. Diagnostik skill Kemampuan untuk mendiagnosa, melakukan investigasi,


identifikasi, dan memutuskan untuk di implementasikan sebagai upaya pemecahan
masalah yang dihadapi.

4. Political skill Kemampuan untuk menguatkan kekuasaanya.kekuasaan ini


dikuatkan untuk kepentingan organisasi, kekuasaan itu membangun dengan syarat
tanggung jawab, wewenang, dan kepemimpinan oleh karena itu hakikat political
skill adalah mentransformasikan kepemimpinan lewat pelaksanaan kemampuan
dan tanggung jawab dari kewajiban seorang pemimpin.

5. Decision making skill Keterampila dengan mengambil keputusan dengan


tahapan sebagai berikut :

Masalah > infestigasi > identifikasi > formulasi > legitimasi

6. Technikal skill Keterampilan teknis dari psikomotorik dan dorongan emosional,


keinginan untuk menjadi terampil dan ahli sehingga apa yang dipikirkan
menghasilkan sebuah karya yang lahir dari pelatihan, kursus, kebiasaan dan
kebudayaan kerja.
7. Time manajement skill Mengatur waktu, menempatkan program dan tindakan
sesuai waktu yang tepat.

8. Managerial skill Kemampuan untuk mempergunakan kesempatan secara efektif


serta kecakapan untuk memimpin usaha-usaha yang penting.

9. Technological skill Keahlian khusus yang bersifat ekonomis teknis yang


diperlukan pada pelaksanaan pekerjaan ekonomis.

10. Organisational skill Kecerdasan untuk mengatur berbagai usaha. Dalam


kenyataannya tidak semua pemimpin harus memiliki seluruh kemampuan dengan
tingkat intensitas yang sama.

H. ETIKA MANAJER

Etika manajerial adalah standar perilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan
mereka. Etika dalam bahasa Yunani kuno yaitu ethikos yang berarti timbul dari
kebiasaan. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah,
baik, buruk, dan tanggung jawab.

Etika terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu meta-etika adalah studi konsep etika,
etika normatif adalah studi penentuan nilai etika, dan etika terapan adalah studi
penggunaan nilai-nilai etika.

Ada tiga kategori klasifikasi :

1. Perilaku Terhadap Karyawan

Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah dan kerja,
serta ruang pribadi dan penghormatan. Perilaku yang secara umum dianggap tidak
etis misalnya mengurangi upah pekerja karena tahu pekerja ituntidak bisa mengeluh
lantaran takut kehilangan pekerjaannya.

2. Perilaku Terhadap Organisasi

Masalah yang sering terjadi dalam hubungan pekerjaan dan organisasinya


menyangkut dengan kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan. Masalah
kejujuran yang sering terjadi yaitu menggelapkan anggaran dan mencuri barang
milik perusahaan. Konflik kepentingan terjadi ketika seoran individu melakukan
tindakan yang menguntungkan diri sendiri namun merugikan atasannya. Masalah
kerahasiaan di antaranya menjual atau membocorkan rahasia perusahaan kepada
pihak lain.

3. Perilaku Terhadap Agen Ekonomi Lainnya

Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan agen-
agen ekonomi lain seperti pelanggan, pemegang saham, pemasok, distributor, dan
serikan buruh.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penulis dapat menyimpulkan bahwa menjadi seorang manajer tidak bisa


dilakukan oleh sembarang orang, terlebih dahulu orang tersebut harus dipastikan
memiliki kemampuan yang mumpuni dalam memanage pekerjaan yang akan
menjadi tugasnya, memiliki etika yang baik, dan memiliki semua skill yang
seharusnya dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi manajer.

Manajemen pun memiliki cakupan yang luas, hal ini dapat mempermudah orang-
orang dalam mengatur suatu pekerjaan baik bersifat individual maupun kelompok
sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

B. SARAN

Diharapkan kita lebih mengerti tentang memanajemen dan berniat memperdalam


lebih jauh agar lebih paham lagi. Karena ilmu ini tidak hanya dibutuhkan oleh orang
yang bercita-cita menjadi seorang manajer pada sebuah perusahaan, tetapi ilmu ini
bisa diterapkan disegala aspek kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

1. Armala.2012. Managerial Skill: Buku Saku Manajer. Gramadia Pustaka: Jakarta

2. Handoko, T.Hani. Pengantar manajemen. Buku_karya_T_Hani_Handoko

3. Mariyanti, Erni. 2011. Menjadi manager gampang.Gramadia Pustaka: Jakarta

4. Wibisono, Dermawan. 2005. Belajar Manajemen. Bumi Aksara: Bandung

5. Terry R, George. 2003. prinsip-prinsip manajemen.Erlangga: Surabaya

6. http://community.gunadarmaac.id/_7609/title_etika-manager/

7. http://ajeng.ngeblogs.com/2009/12/10/etika-manage

8. http://wawannurjuniawan.ngeblogs.com/2009/12/10/etika-manajer

9. http://fachruramadhan.blogspot.com/2012/04/fungsi-manajemen

10. https://id.scibd.com/doc/213628093/Manajemen-Dan-Manajer-by-
yettifitriyanti

Anda mungkin juga menyukai