1) Tubuh berbaring, kepala disanggah dengan bantal, dan mata terpejam 2) Atur napas sehingga napas menjadi lebih teratur 3) Tarik napas sekuat-kuatnya lalu buang, sambil mengatakan dalam diri “aku merasa tenang dan hangat”. B) Langkah 1 : merasakan berat 1) Fokuskan perhatian pada lengan dan bayangkan kedua lengan terasa berat. Selanjutnya, secara perlahan kedua tangan terasa kendur 2) Lakukan hal yang sama paa bahu, punggung, leher dan kaki. C) Langkah 2 : merasakan kehangatan 1) Bayangkan dan rasakan hawa hangat pada seluruh tubuh seperti merasakan minuman yang hangat yang baru diminum 2) Dan katakan dalam hati “saya merasa damai dan tenang” D)Langkah 3 : merasakan denyut jantung 1) Tempelkan tangan kanan pada dada kiri dan tangan kanan pada perut. 2) Rasakan denyutan jantung dengan tenang dan teratur, dan katakan dalam hati saya merasa tenang dan damai. E) Langkah 4 : latihan pernapasan 1) Posisi kedua tangan tidak berubah, tetap dalam posisi tangan kanan menempel dada kiri dan tangan kiri di perut 2) Tarik napas pelan pelan-pelan dan katakan dalam hati “napasku longgar dan tenan” 3) Dan rasakan bahwa anda dalam keadaan yang tenang dan damai. F) Latihan 5 : latihan abdomen 1) Posisi kedua tangan tetap sama. Rasakan darah yang mengalir dalam perut terasa hangat 2) Katakan dalam hati “ darah yang mengalir dalam perutku terasa hangat” 3) Dan rasakan bahwa anda dalam keadaan tenang dan damai. G)Latihan 6 : latihan kepala 1) Fokuskan pikiran dan tenangkan pikiran 2) Katakan dalam hati “kepala saya terasa benar- benar dingin dan tenang” 3) Rasakan dan katakan dalam hati “ saya merasa damai dan tenang” H)Akhir latihan Mengepalkan atau menggenggam tangan sekuat- kuatnya sambil nafas dalam, lalu buang nafas secara perlahan dan genggaman dilepaskan perlahan-lahan, lakukan secara berulang. Tabel 2. SOP Relaksasi Autogenik 1. Fase Orientasi 2. Mengucapkan salam terapeutik. 3. Memvalidasi keadaan anggota 4. keluarga. 5. Mengingatkan kontrak tentang topik, waktu, dan tempat. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan. Menyepakati kontrak kerja bersama keluarga. 1. Fase Kerja 2. Membaca Basmallah. 3. Mengatur posisi yang nyaman 4. menurut pasien sesuai kondisi pasien. 5. Mengatur lingkungan yang nyaman 6. dan tenang. 7. Meminta pasien memejamkan mata. Meminta pasien memfokuskan pikirannya pada kedua kakinya untuk dirilekskan, kendorkan seluruh otot- otot kakinya, perintahkan pasien untuk merasakan relaksasi kedua kakinya. Meminta pasien memindahkan pikirannya pada kedua tangannya, kendorkan otot-otot kedua tangannya, meminta pasien untuk merasakan relaksasi keduanya. Meminta pasien untuk memindahkan pikirannya ketubuh lain yaitu: otot