PENDAHULUAN
kacang panjang berasal dari India dan Afrika. Kemudian menyebar penanamanya
(Jawa), kacang turus (Pasundan), taukok (Cina), sitao (Philipina), kacang belut
seperti kupu-kupu berwarna biru muda, polongnya berwarna hijau berbentuk gilig
pada dataran medium sampai dataran rendah, dapat ditanam di lahan sawah,
tegalan, atau pekarangan pada setiap musim (Hendriyani dan Nintya, 2009).
Daunnya berupa daun majemuk, terdiri dari tiga helai. Batangnya liat dan sedikit
sebagai sayuran polong dan akrnya dapat menyerap N bebas yang dapat
(Anto, 2013).
1
2
Indonesia sebesar 458,307 ton kemudian pada tahun 2012 produksinya menurun
menjadi 455,615 ton, dan pada tahun 2013 hasil tanaman kacang panjang di
faktor salah satunya serangan patogen. Dalam hal ini adalah virus, virus yang
Leguminosae. Gemini virus merupakan salah satu dari sekian banyak virus
dilapangan yang sangat sulit utuk dibedakan satu dengan yang lainnya, hal ini
disebabkan karena gejalanya hampir sama yaitu timbulnya gejala belang, mosaik,
daun menguning, tulang daun menebal, daun keriting dan terjadinya malformasi
Virus yang dilaporkan dari Thailand dapat dipindahkan dengan cara inokulasi
mekanik namun hanya pada tanaman dari family Leguminosae diantaranya adalah
Vigna mungo dan V. radiata (Honda et al., 1983). Sedangkan virus yang
dilaporkan berasal dari India tidak dapat dipindahkan dengan cara inokulasi
3
mekanik, namun hanya dipindahkan oleh kutu kebul sebagai vektor dan
Selain menginfeksi kacang panjang virus ini pun dapat menginfeksi gulma
dan tanaman budidaya lainnya seperti cabai dan terong, yang ditanam secara
tumpang sari pada pertanaman kacang panjang yang kemudian dapat menjadi
pengendalian yang cukup besar yaitu sekitar 25-30% dari biaya produksi (Soerjani
et al. 1996). Selain gulma mengganggu tanaman, gulma juga bisa sebagai inang
Commelina spp. yang berada di sekitaran tanaman cabai dapat menjadi inang
alternatif dari virus CMV dan ChiVMV yang biasanya menyerang tanaman cabai.
Metode deteksi PCR digunakan karena memiliki spesifitas yang tinggi dalam
adalah apa saja jenis kisaran inang alternatif dari virus Mungbean Yellow Mosaic
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis inang alternatif
dari virus Mungbean Yellow Mosaic Virus (MYMV) dengan melihat gejala
1.4 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dan akan dibuktikan dalam penelitian ini adalah
selain tanaman kacang panjang virus Mungbean Yellow Mosaic Virus (MYMV)
juga dapat menginfeksi beberapa gulma yang ada di sekitar pertanaman kacang
panjang.