Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN USULAN DANA

ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK YANG MENUNJANG PROGRAM


PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING
TAHUN ANGGARAN 2022

1. RUANG LINGKUP DAK FISIK YANG MENUNJANG PROGRAM PENCEGAHAN DAN


PENURUNAN STUNTING
a) Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Stunting Periode 2018-2024
menyebutkan bahwa intervensi prioritas untuk percepatan pencegahan stunting terdiri
dari intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Merujuk kepada jenis-jenis
intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif yang tercantum dalam dokumen strategi nasional
tersebut (dalam dokumen strategi nasional), terdapat beberapa menu kegiatan DAK
Fisik yang dapat menunjang terlaksananya intervensi percepatan pencegahan stunting.
Tabel 1. DAK Fisik yang Menunjang Program Pencegahan dan Penurunan
Stunting Tahun Anggaran (TA) 2022

Bidang Menu Kegiatan Rincian Kegiatan


 Penyediaan Makanan Tambahan
Kesehatan Penyediaan makanan tambahan Bumil KEK (Provinsi)
(Subbidang (pabrikan)  Penyediaan Makanan Tambahan
Penguatan Balita Kurus (Provinsi)
Percepatan  Penyediaan Alat Antropometri
Penurunan Penguatan promosi, surveilans (Kab/Kota)
Stunting) dan tata laksana gizi  Sanitarian kit (Kab/Kota)
 Kesling kit (Kab/Kota)
Sarana Puskesmas Mampu  Renovasi/Penambahan Ruang
PONED Puskesmas
 Set Pemeriksaan Kesehatan ibu dan
anak
Alat Kesehatan Puskesmas  Set obsgyn
Kesehatan Mampu PONED  Set kegawatdaruratan maternal dan
(Subbidang neonatal
Penguatan  Set perawatan pasca persalinan
Penurunan  Neonatal ICU (NICU)
Angka Sarana Rumah Sakit PONEK
 Pediatric ICU (PICU)
Kematian
Ibu dan Alat Kesehatan Rumah Sakit  Neonatal ICU (NICU)
Bayi) PONEK  Pediatric ICU (PICU)

Penguatan PSC 119  Alat Sistem Informasi (SI) PSC 119

 USG 2D Digital
Telekonsultasi  Cardiotocography (CTG)
 Sistem Informasi
Bidang Menu Kegiatan Rincian Kegiatan
Unit Transfusi Darah (UTD)  Pembangunan UTD
 Mobil UTD
 Alat UTD
Keluarga Sarana Prasarana Percepatan  BKB Kit Stunting
Berencana Penurunan Stunting  Kit Siap Nikah
 Pengembangan Jaringan Distribusi
Perluasan SPAM JP
dan Sambungan Rumah (SR)
 Pembangunan Instalasi Pengolahan
Pembangunan Baru SPAM JP Air (IPA)/Broncaptering/Sumur Dalam
Terlindungi
 Uprating Instalasi Pengolahan Air
Peningkatan SPAM JP (IPA)/ Penambahan Sumur Dalam
Terlindungi/Broncaptering
Pembangunan Transmisi Air  Pengembangan Jaringan Distribusi
Curah untuk SPAM Regional Utama (JDU)
Air Minum  Pembangunan Sumur Dalam
Pembangunan SPAM BJP
Terlindungi/Penampungan Air Hujan
Komunal
(PAH)/Penangkap Mata Air (PMA)
Perluasan SPAM JP (DAK  Pengembangan Jaringan Distribusi
Integrasi) dan Sambungan Rumah (SR)
 Pembangunan Instalasi Pengolahan
Pembangunan Baru SPAM JP Air (IPA)/Pembangunan
(DAK Integrasi) Broncaptering/Pembangunan Sumur
Dalam Terlindungi
 Uprating Instalasi Pengolahan Air
Peningkatan SPAM JP (DAK
(IPA)/Penambahan Sumur Dalam
Integrasi)
Terlindungi/Broncaptering
 Pembangunan IPAL skala
permukiman minimal 50 KK
 Pembangunan baru IPAL skala
Pengembangan dan
permukiman kombinasi MCK minimal
Pembangunan Sistem
50 KK
Pengelolaan Air Limbah Domestik
Terpusat (SPALD-T)  Penambahan pipa pengumpul dan
SR untuk kabupaten/kota yang telah
memiliki SPALD-T skala permukiman
dan masih memiliki idle capacity
Sanitasi  Pembangunan IPAL skala
permukiman minimal 50 KK (DAK
Terintegrasi)
Pengembangan dan
 Pembangunan baru IPAL skala
Pembangunan Sistem
permukiman kombinasi MCK minimal
Pengelolaan Air Limbah Domestik
50 KK (DAK Terintegrasi)
Terpusat (SPALD-T) (DAK
Terintegrasi)  Penambahan pipa pengumpul dan
SR untuk kabupaten/kota yang telah
memiliki SPALD-T skala permukiman
dan masih memiliki idle capacity
Bidang Menu Kegiatan Rincian Kegiatan
(DAK Terintegrasi)

 Pembangunan tangki septik komunal


(5-10 KK)
Pembangunan Sistem  Pembangunan tangki septik skala
Pengelolaan Air Limbah Domestik individual perkotaan minimal 50 KK
Setempat (SPALD-S)  Pembangunan tangki septik skala
individual perdesaan minimal 50 KK
 Pengadaan truk tinja
Pembangunan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik  Pembangunan tangki septik komunal
Setempat (SPALD-S) (DAK (5-10 KK) (DAK Terintegrasi)
Terintegrasi)
Penyediaan Sarana dan
 Pembangunan TPS3R
Prasarana Pengelolaan Sampah
Penyediaan Sarana dan
 Pembangunan TPS3R (DAK
Prasarana Pengelolaan Sampah
Terintegrasi)
(DAK Terintegrasi)

b) Tujuan disusunnya panduan ini adalah untuk mendukung pelaksanaan program


percepatan pencegahan dan penurunan stunting agar dapat dilakukan secara
terintegrasi, saling terkait dan saling mendukung antarbidang DAK Fisik dan pendanaan
lainnya dalam program tersebut, serta fokus pada lokus target area penurunan stunting.
c) Panduan ini diharapkan menjadi acuan dalam proses perencanaan dan monitoring bagi
Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota/ Pemerintah Provinsi yang menjadi lokus target
area penurunan stunting sesuai dengan Keputusan Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor
KEP. 10/M.PPN/HK/02/2021 Tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi
Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022.

2. PERSIAPAN PENYUSUNAN DAN PENGUSULAN DAK FISIK YANG MENUNJANG


PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING
Untuk meningkatkan keterpaduan/terintegrasinya berbagai program/kegiatan antar tingkat
pemerintahan (pusat, provinsi, kabupaten/kota dan desa) hingga tingkat Rumah Tangga
(RT) sasaran intervensi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pemerintah Kabupaten/Kota
yang menjadi lokus prioritas diarahkan untuk melaksanakan 8 (delapan) Aksi Integrasi
sesuai dengan pedoman yang diterbitkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional. 3 aksi pertama dari 8 aksi integrasi yang dilaksanakan pada tahun 2021
bertujuan untuk memastikan perencanaan dan penganggaran tahun 2022 berbasis
data/informasi guna meningkatkan kesesuaian pengalokasian program/kegiatan dari
berbagai sumber pendanaan serta meningkatkan efektivitas pelaksanaan intervensi
tersebut. Adapun 3 aksi pertama tersebut adalah:
- Analisis Situasi Program Penurunan Stunting
- Penyusunan “Rencana Kegiatan” sebagai tindak lanjut dalam merealisasikan
rekomendasi hasil analisis situasi
- Rembuk Stunting
Dokumen “Rencana Kegiatan” berisikan daftar kegiatan intervensi percepatan pencegahan
dan penurunan stunting yang perlu dipetakan berdasarkan sumber pembiayaannya.
Pemerintah Daerah (Pemda) diharapkan menjadikan dokumen tersebut sebagai dasar
dalam penentuan kegiatan-kegiatan yang diusulkan untuk dapat dibiayai oleh DAK Fisik.
Pemilihan kegiatan yang diusulkan agar dibiayai oleh DAK Fisik agar memperhatikan hal-
hal berikut ini:
1) Kegiatan tersebut terdapat dalam menu DAK Fisik yang menunjang percepatan
pencegahan dan penurunan stunting, seperti tercantum dalam tabel 1 diatas.
2) Pemda memprioritaskan pelaksanaan DAK Fisik di desa/kelurahan dan kecamatan
prioritas stunting secara terintegrasi lintas bidang yang mencakup desa/kelurahan
dan kecamatan tersebut. Jika sasaran kegiatan adalah puskesmas/rumah sakit,
maka prioritas diberikan pada puskesmas/rumah sakit yang jangkauannya meliputi
desa/kelurahan dan kecamatan prioritas stunting tersebut.
3) DAK Fisik tidak akan dapat membiayai seluruh kegiatan yang direncanakan dalam
“Rencana Kegiatan”. Karena itu, Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan melakukan
skala prioritas terhadap kegiatan-kegiatan yang diusulkan, prioritisasi ini dilakukan
berdasarkan lokasi prioritas maupun jenis peralatan atau prasarana prioritas yang
diusulkan untuk dibiayai.
4) Memperhatikan integrasi/konvergensi antara kegiatan-kegiatan yang dibiayai DAK
Fisik dengan DAK Non Fisik, Dana Desa dan Dana Insentif Daerah, misalnya lokasi
yang diusulkan untuk menjadi lokasi kegiatan Bidang Air Minum maupun Bidang
Sanitasi juga diharapkan diintegrasikan dengan lokasi penerima manfaat BOK
STBM.

3. INPUT USULAN DAK KE DALAM APLIKASI KRISNA


Input usulan DAK Fisik yang menunjang intervensi pencegahan dan penurunan stunting ke
dalam aplikasi KRISNA dilakukan mengikuti langkah-langkah sesuai dengan panduan
pengguna aplikasi KRISNA, yaitu melalui form “TAMBAH DATA”. Untuk kegiatan/proyek
yang diidentifikasi sebagai kegiatan prioritas dalam “Rencana Kegiatan Intervensi
Penurunan Stunting Terintegrasi”, pada kolom “Keterangan”, harap ditambahkan informasi
bahwa “Kegiatan Prioritas sesuai dengan Rencana Kegiatan Intervensi Penurunan Stunting”
Gambar 1.1 Struktur Data DAK Fisik

Gambar 1.2 Tahapan KRISNA-DAK


Gambar 1.3 Mekanisme Pengusulan DAK Fisik

Anda mungkin juga menyukai