Anda di halaman 1dari 2

Penemuan Suspect TB Dewasa

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT
Rusman Effendi MSi,SSi
PUSKESMAS SESELA
NIP.19751231 199503 1 006

1. Pengertian Penemuan suspect TB dewasa adalah cara / metode menemukan secara cepat
dan tepat kasus TB Paru dengan serangkaian kegiatan terdiri dari penjaringan
suspek, diagnosa, penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan bagi petugas untuk menemukan kasus TB melalui
serangkaian kegiatan sehingga segera dapat dilakukan pengobatan agar
sembuh dan tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
3. Kebijakan Keputusan Pemimpin UPT Puskesmas Sesela No. 001/A.1/KP/UPT- /PKM.S
/I/2020 tentang Jenis – Jenis Pelayanan Yang Tersedia

4. Referensi Kementerian Kesehatan RI (2012). Penemuan dan Pengobatan Pasien


Tuberkulosis . Jakarta : Penerbit Buku Kementerian RI Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan.
5. Prosedur A. Tahap Persiapan
Alat dan Bahan :
1. ATK
2. Komputer/Laptop
3. Botol tampung dahak yang steril
4. Form TB 05
5. Form TB 06

B. Tahap Kerja
1. Petugas menyapa dengan menggunakan budaya 3 S (Senyum, Salam,
Sapa)
2. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan tindakan dengan sabun
3. Menggunakan APD level 2
4. Memberi penjelasan tentang tujuan dan cara pengobatan penyakit TB
kepada pasien
5. Penemuan pasien TB secara pasif, dengan penyuluhan aktif dengan
melibatkan semua layanan dengan maksud untuk mempercepat penemuan
dan mengurangi keterlambatan pengobatan
6. Melakukan penemuan secara aktif dengan menjaring kelompok pasien
yang terduga TB
7. Melakukan anamnesis dan mencatatnya
8. Mengisi buku daftar suspek form TB.06
9. Memberi penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan dahak dan cara
batuk yang benar untuk mendapatkan dahak yang kental dan purulen
10. Memberikan pot dahak sewaktu kunjungan pertama dan pengambilan
dilakukan di tempat yang sudah disediakan oleh Puskesmas
11. Memeriksa kekentalan, warna dan volume dahak. Dahak yang baik untuk
pemeriksaan adalah berwarna kuning kehijau-hijauan (mukopurulen),
kental, dengan volume 3-5ml. Bila volumennya kurang, pengelola harus
meminta agar penderita batuk lagi sampai volumenya mencukupi. Bila
volumennya kurang, pengelola harus meminta agar penderita batuk lagi
sampai volumenya mencukupi
12. Jika tidak ada dahak keluar, pot dahak dianggap sudah terpakai dan harus
dimusnahkan untuk mrnghindari kemungkinan terjadinya kontaminasi
kuman TB
13. Memberikan label pada dinding pot yang memuat nomor identitas
sediaan dahak sesuai dengan TB.06
14. Memberikan pot dahak pagi dan sewaktu yang sudah diberi label untuk
diisi di rumah penderita dan disuruh datang besok pagi membawa dahak
15. Mengisi form. TB.05, mengirim sediaan ke laboratorium
16. Menerima jawaban dengan form TB 05, kemudian memasukkan hasil
pemeriksaan ke TB 06
17. Bila hasil pemeriksaan BTA positif, memberikan pengobatan sesuai
protap pengobatan TB
18. Bila hasil pemeriksaan negative, dilakukan pemeriksaan dahak ulang,
bila hasilnya tetap negatif diberikan pengobatan dengan antibiotik selama
dua minggu.
6. Bagan alir -
7. Unit terkait Pelaksana/petugas TB
8. Dokumen terkait -
9. Rekam Historis Isi Perubahan Tanggal mulai berlaku
Perubahan format SOP

2/2
2/2

Anda mungkin juga menyukai