Anda di halaman 1dari 2

Resume :

Fathers who empowers (Bapa yang memberdayakan). Menjadi seorang bapa mentor bukan hanya
mengasihi anak mentor kita saja tetapi terlebih dahulu harus mengasihi Tuhan kita, berkomitmen
untuk dapat menyangkal diri dan memikul salib dan juga melakukan pertobatan setiap harinya. Dan
juga pastinya menjadi teladan kepada anak- anak rohani kita dengan menghidupi karakter Yesus di
dalam kehidupan kita.

Cara menekunkan kerohanian/ disiplin rohani, kita adalah sebagai berikut

1. Berdoa : doa bagi manusia merupakan nafas rohani.


2. Membaca firman Tuhan : diibaratkan sebagai makanan rohani kita jika kita tidak makan
maka kita akan mati.
3. Beribadah
4. Berpuasa : puasa itu untuk mematikan kedagingan kita
5. Perpuluhan : perpuluhan bukan hanya perpuluhan uang, ada juga perpuluhan waktu.
Seperpuluh dari 24 jam kita, kita berikan untuk Tuhan : saat teduh, membaca firman, ibadah.

Pemuridan memelurkan bayar harga karena kita memperjuangkan orang yang berharga bagi Tuhan,
dengan cara :

1. Mengasihi sepenuh hati


2. Melihat potensi
3. Memperjuangkan hidup : seperti paulus memperjuangkan hidup para jemaatnya.
4. Memberkati dan memberi warisan.
Kita tidak bisa memberi apa yang kita punya. Tetapi pemuridan mengajari kita untuk
memperkaya diri dalam rohani kita agar kita bisa memberi warisan sebanyak mungkin
kepada anak rohani kita.

Cara memperlengkapi anak rohani

1. Seimbangkan porsi antara membangun relasi secara natural/ jasmani dengan membagi
hidup dan kebenaran. : bukan hanya membantu anak rohani kita secara rohani saja, tetapi
juga secara jasmani.
2. Beri waktu untuk belajar firman dan berdoa bersama.
3. Terlibatlah dalam setiap proses hidup anak rohanimu

Tujuan dari pembapaan adalah melahirkan bapa bapa rohani. Suatu saat anak rohani kita pun
akan menjadi bapak bapak rohani.

Anda mungkin juga menyukai