1. Mengidentifikasi karakteristik unsure pembangaun cerita fantasi Cerita fantasi merupakan teks fiksi narasi yang dibubuhi fantasi sehingga diharapkan pembaca tertarik untuk membaca cerita hingga selesai. Narasi adalah pengisahan suatu cerita, perkembangan kejadian atau peristiwa. Karangan cerita fiksi menceritakan kejadian yang dialami oleh tokoh cerita secara runtut sesuai dengan unrutan waktu (kronologis) dalam suatu waktu rangkaian cerita sesuai dengan hukum sebab akibat. Ciri teks narasi: a. Adanya tokoh yang digambarkan karakter atau perwatakan yang jelas b. Adanya unsure perbuatan, rangakaian waktu, informative, dan sudut pandang penulis c. Menggunaka urutan waktu (alur) dan latar yang berhubungan secara kausalitas. Cerita fantasi merupakan teks narasi yang mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut: a. Ada keajaiaban/keanehan/kemisteriusan Cerita fantasi mengungkapkan hal-hal superanatural/ kemisteriusan, kegaiban yang tidak ditemui di dunia nyata. Alur, latar, dan tokoh cerita fantasi memiliki keunikan atau kekhasan tersediri. b. Ide cerita Ide cerita terbuka terhadap daya khayal penulis tidak dibatai realitas atau dunia nyata. Ide bisa saja bersumber dari irisan dunia nyata dan dunia imaji yang diciptakan pengarang. c. Bersifat fiksi Cerita fantasi bersifat fiktif/rekaan (bukan kejadian nyata) d. Bahasa Bahasa yang digunakan variatif dan ekspresif dan mengunakan ragam percakapan bahasa tidak formal. 2. Mengidentifikasi Jenis Cerita Fiksi Berdasarkan isinya dibagi menjadi dua cerita fantasi total (keseluruhan hasil rekaan) dan ceita fantasi irisan (ada bberapa bersumber dari dunia nyata) Berdasrkan latar cerita dibedakan menjadi lintas waktu dan latar sezaman. Latar sezaman artinya latar digunakan satu masa. Sedangkan lintas waktu berarti menghunakan dua atau lebih waktu yang berbeda.
B. Menceritakan kembali isi cerita fantasi yang dibaca
1. Menentukan tokoh, latar, dan urutan peristiwa teks cerita fantasi a. Tokoh adalah pelaku cerita b. Alur atau plot adalah urutan peristiwa berdasarkan hukum sebab akibat Alur maju (progresif), alur tidak beraturan (campuran), alur mundur (regresif) c. Latar (setting) Latar tempat (lokasi), waktu (kapan peristiwa tersebut terjadi) , suasana ( keadaan atau bagaimana suasan) , sosial (latar yang merujuk pada hal-hal yang berhubungan dengan perilku kehidupan sosial masyarakat tertentu seperti tradisi, keyakinan, sikap, pola pokir d. Tema dan judul adalah makna cerita e. Sudut pandang adalah teknik penulis untuk menyampaikan cerita dengan cara menempatkan dirinya dalam cerita tersebiut f. Gaya bahasa pengarang adalah cara penulis menceritakan cerita enggunakan gaya bahasa yang khas. Meliputi diksi, citraan dan pola kalimat g. Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada cerita dalam tulisannya.