Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN MATERI BAB II

Memahami dan Menciptakan Cerita Fantasi

A. Mengidentifikasi unsur cerita fantasi


1. Mengidentifikasi karakteristik unsure pembangaun cerita fantasi
Cerita fantasi merupakan teks fiksi narasi yang dibubuhi fantasi sehingga diharapkan
pembaca tertarik untuk membaca cerita hingga selesai.
Narasi adalah pengisahan suatu cerita, perkembangan kejadian atau peristiwa. Karangan
cerita fiksi menceritakan kejadian yang dialami oleh tokoh cerita secara runtut sesuai
dengan unrutan waktu (kronologis) dalam suatu waktu rangkaian cerita sesuai dengan
hukum sebab akibat.
Ciri teks narasi:
a. Adanya tokoh yang digambarkan karakter atau perwatakan yang jelas
b. Adanya unsure perbuatan, rangakaian waktu, informative, dan sudut pandang penulis
c. Menggunaka urutan waktu (alur) dan latar yang berhubungan secara kausalitas.
Cerita fantasi merupakan teks narasi yang mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut:
a. Ada keajaiaban/keanehan/kemisteriusan
Cerita fantasi mengungkapkan hal-hal superanatural/ kemisteriusan, kegaiban yang
tidak ditemui di dunia nyata. Alur, latar, dan tokoh cerita fantasi memiliki keunikan
atau kekhasan tersediri.
b. Ide cerita
Ide cerita terbuka terhadap daya khayal penulis tidak dibatai realitas atau dunia nyata.
Ide bisa saja bersumber dari irisan dunia nyata dan dunia imaji yang diciptakan
pengarang.
c. Bersifat fiksi
Cerita fantasi bersifat fiktif/rekaan (bukan kejadian nyata)
d. Bahasa
Bahasa yang digunakan variatif dan ekspresif dan mengunakan ragam percakapan
bahasa tidak formal.
2. Mengidentifikasi Jenis Cerita Fiksi
Berdasarkan isinya dibagi menjadi dua cerita fantasi total (keseluruhan hasil rekaan) dan
ceita fantasi irisan (ada bberapa bersumber dari dunia nyata)
Berdasrkan latar cerita dibedakan menjadi lintas waktu dan latar sezaman. Latar sezaman
artinya latar digunakan satu masa. Sedangkan lintas waktu berarti menghunakan dua atau
lebih waktu yang berbeda.

B. Menceritakan kembali isi cerita fantasi yang dibaca


1. Menentukan tokoh, latar, dan urutan peristiwa teks cerita fantasi
a. Tokoh adalah pelaku cerita
b. Alur atau plot adalah urutan peristiwa berdasarkan hukum sebab akibat
Alur maju (progresif), alur tidak beraturan (campuran), alur mundur (regresif)
c. Latar (setting)
Latar tempat (lokasi), waktu (kapan peristiwa tersebut terjadi) , suasana ( keadaan
atau bagaimana suasan) , sosial (latar yang merujuk pada hal-hal yang
berhubungan dengan perilku kehidupan sosial masyarakat tertentu seperti tradisi,
keyakinan, sikap, pola pokir
d. Tema dan judul adalah makna cerita
e. Sudut pandang adalah teknik penulis untuk menyampaikan cerita dengan cara
menempatkan dirinya dalam cerita tersebiut
f. Gaya bahasa pengarang adalah cara penulis menceritakan cerita enggunakan gaya
bahasa yang khas. Meliputi diksi, citraan dan pola kalimat
g. Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada cerita dalam
tulisannya.

Anda mungkin juga menyukai