II. Tujuan : Untuk mengetahui bagian dan cara menggunakan mikroskop dengan baik dan benar III. Prinsip Kerja : objek ditempatkan di ruang dua lensa obyektif sehingga terbentuk bayangan nyata terbalik dan diperbesar. Lensa okuler mempunyai peran seperti lup, sehingga pengamat dapat melakukan dua jenis pengamatan yaitu dengan mata tak berakomodasi atau dengan mata berakomodasi maksimum. IV. Dasar Teori : Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Jadi mikroskop merupakan alat optik yang dirancang mampu meningkatkan daya lihat mata sehingga dapat melihat benda – benda yang kecil, yang tadinya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Bagian – bagian dari mikroskop :
Bagian optik dari mikroskop
1. Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar bayangan
2. Lensa obyektif, berfungsi untuk 3. Kondensor, berfungsi untuk mengumpulkan cahay 4. Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
Bagian non optik dari mikroskop
1. Meja obyek, berfungsi untuk menempatkan obyek yang akan diamati
2. Revolver, berfungsi untuk memilih lensa obyektif yang diinginkan (sesuai dengan perbesaran yang diinginkan) 3. Mikrometer pemutar kasar, berfungsi untuk menaikan dan menurunkan tabung secara cepat sehingga diperoleh bayangan yang jelas yang diinginkan secara cepat 4. Mikrometer halus, berfungsi untuk menurunkan dan menaikan tabung secara halus sehingga bayangan yang sangat jelas yang diinginkan dapat diperoleh 5. Kaki mikroskop, penyangga mikroskop sehingga mikroskop tidak mudah bergeser. V. Alat dan Bahan : 1. Mikroskop 2. Objek glass (preparat) VI. Cara Kerja : 1. Mengambil mikroskop harus dilakukan dengan benar yaitu dengan menempatkan tangan kanan memegang bagian statif dari mikroskop, lalu tangan kiri memegang kaki dari mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja 2. Melepaskan lilitan kabel pada mikroskop 3. Menyambungkan kabel mikroskop ke sumber listrik 4. Menyiapkan preparat yang akan diamati 5. Meletakkan preparat di atas meja obyek 6. Mengatur perbesaran dari yang paling lemah terlebih dahulu, dengan lensa okuler dengan memutar bagian revolver dari mikroskop sampai terdengar bunyi klik 7. Mengatur meja obyek kebagian atas maksimal dengan cara memutar bagian makrometer dari mikroskop secara perlahan 8. Menyalakan lampu mikroskop dengan menekan tombol on 9. Setelah itu, memulai melakukan pengamatan 10. Setelah pengamatan terlihat fokus, kita dapat memperjelas/memperbesar bagian – bagian dari preparat dengan cara menggunakan perbesaran yang lebih besar lagi 11. Sebelumnya menurunkan meja obyek terlebih dahulu 12. Menggunakan perbesaran yang lebih besar dengan memutar revolver ke perbesaran ........ 13. Kemudian, melakukan pengamatan dengan menggunakan makrometer dan mikrometer untuk memfokuskan bagian dari preparat 14. Setelah pengamatn selesai dan didapatkan gambar/bagian dari preparat terlihat lebih jelas dan lebih besar. Kemudian, mematikan lampu mikroskop dengan menekan tombol off 15. Melepaskan preparat pada meja obyek 16. Mengatur mikroskop ke keadaan awal, yaitu perbesaran diputar ke perbesaran yang paling lemah 17. Memposisikan meja obyek di bagian paling atas 18. Mencabut kabel mikroskop dari sumber listrik 19. Melilitkan kabel pada posisi semula 20. Kemudian, mengembalikan mikroskop ke tempat semula. VII. Hasil : VIII. Simpulan :
Mengambil mikroskop harus dilakukan dengan hati-hati agar tetap aman