Teori Desain 2
Teori Desain 2
„KONTEKS PENDIDIKAN‟
Oleh:
Gema Arifrahara
27110012
Abstraksi
Pendidikan dini adalah wahana anak dalam menerima informasi sejak awal
mulai 0–3 tahun. Merupakan masa perkembangan paling strategis dalam
perkembangan manusia, karena masa emas ini ‘golden age’ adalah masa dimana
seorang menyerap informasi sekaligus mulai berkembangnya organ ‘otak’ manusia,
Dr. Benyamin S. Bloom, seorang ahli pendidikan dari Univeritas Chicago, Amerika
Serikat mengemukakan bahwa pertumbuhan sel jaringan otak pada anak usia 0-4
tahun mencapai 50%. Hasil setudi lainnya di bidang neurologi mengungkapkan
bahwa ukuran otak anak pada usia dua tahun telah mencapai 75% dari ukuran otak
ketika ia dewasa, dan pada usia 5 tahun telah mencapai 90%.(Musbikim. Imam,
Buku Pintar PAUD, 2010).
Mainan atau toys merupakan media alternatif orang tua di dalam pendekatan
aktif kepada anaknya, hal itu bisa melibatkan faktor kebutuhan bahkan emosi.
Seorang anak yang menginginkan suatu mainan biasanya dipicu oleh keinginan otak
untuk terus mengasah indera-inderanya. Hal itu kadang diteruskan dengan ke aspek
emosional, biasanya seorang anak merengek atau menangis apabila ingin meraih
sesuatu apabila indera keingintahuannya bergerak.
Dewasa ini peran orang tua mulai terekduksi akibat gencarnya serangan
informasi dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan
pendidikan dini pada anak. Dahulu sistem permainan anak hanyalah sebagai media
implementasi orang tua agar anaknya tidak rewel, namun sekarang sudah menjadi
bagian yang tidak terpisahkan.
Mainan berdasarkan perkembangannya telah berevolusi dan berevolusi
sehingga menjadi alat pintar untuk memberikan hiburan tetapi juga pendidikan, oleh
karenanya penulis melakukan penelitian ini.
Identifikasi Masalah
- Apakah mainan anak 0-3 tahun yang tersedia di pasar telah memberikan
informasi pembelajaran yang lengkap kepada konsumennya yang pada
kontek ini adalah orang tua.
- Bagaimana realitas kemasan mainan anak yang pada saat ini ada, apakah
sudah cukup detail memberikan informasi tentang produk yang dipasarkan.
- Apa yang diinginkan oleh publik dan orang tua terhadap produsen mainan
terhadap informasi produk yang ditampilkannya.
Hipotesa
Penelitian ini belum bersifat final, melainkan baru awal dari sebuah penelitian
sehingga masih banyak hal yang kurang, yang harus dilengkapi dan diperbaiki.