Anda di halaman 1dari 18

BIOLOGI UMUM

Untuk Rumpun Kesehatan & Rumpun Sains dan Teknologi

BAHAN AJAR

DIKTAT 8
TUMBUHAN

Modul Universitas Indonesia

1
DAFTAR POKOK BAHASAN

8.1 Klasifikasi Tumbuhan

8.2. Struktur dasar tumbuhan


8.2.1 Struktur anatomi daun
8.2.2 Struktur anatomi batang
8.2.3. Struktur anatomi akar

8.3. Fungsi organ utama tumbuhan

8.4. Adaptasi struktur tumbuhan terhadap lingkungan

8.5. Peranan tumbuhan bagi ekosistem dan manfaat khusus bagi manusia

2
Pendahuluan

Tumbuhan merupakan sekelompok makhluk hidup yang bersifat autotrof,


karena dapat mensintesis senyawa organik dari senyawa anorganik. Karakteristik
yang spesifik tersebut disebabkan, di dalam sel tumbuhan terdapat kloroplas.
Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil dan merupakan tempat
melakukan fotosintesis. Di alam, jumlah tumbuhan mencapai 550.000 jenis dengan
keanekaragam sifat struktur dan fungsi. Di dalam Bahan Ajar 1, disebutkan bahwa
tumbuhan termasuk ke dalam golongan eukaryot yang terdiri dalam 2 Divisi, yaitu
Divisi Aspermatophyta dan Spermatophyta.

8.1. Klasifikasi Tumbuhan

Tumbuhan, memiliki anggota yang sangat beragam, baik dari segi


morfologi maupun anatomi. Oleh karena itu, tumbuhan masih dapat dikelompokkan
lagi menjadi beberapa kelompok, yang didasarkan pada:

1. Ada atau tidak ada jaringan vaskular (jaringan pengangkutan), tumbuhan


dapat dikelompokkan menjadi Tumbuhan Nonvaskular (Tumbuhan yang
tidak mempunyai jaringan vaskular) dan Tumbuhan Vaskular (Tumbuhan
yang mempunyai jaringan vaskular).
Tumbuhan nonvaskular meliputi kelompok Bryophyta, yang sering disebut
dengan Lumut. Tumbuhan Vaskular meliputi kelompok paku-pakuan
(Pteridophyta), dan kelompok tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
2. Spermatophyta, berdasarkan ada atau tidak ada pelindung biji, selanjutnya
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: Gymnospermae dan Angiospermae.
3. Kelompok Angiospermae, dikelompokkan lagi menjadi dua kelompok yaitu
Monokotiledon dan Dikotiledon, berdasarkan jumlah kotelideon di dalam biji.

3
Berikut ini Skema pengelompokan atau klasifikasi Tumbuhan/Plantae:

Tumbuhan/
Plantae

Tumbuhan Nonvaskular/ Tumbuhan Vaskular


Bryophyta

Pteridophyta Spermatophyta

Gymnospermae Angiospermae

Dicotyledoneae Monocotyledoneae

Gambar 8.1 Skema pengelompokan kerajaan tumbuhan

8.2. Struktur Dasar Tumbuhan

Berdasarkan pada morfologi, pada dasarnya tumbuhan memiliki beberapa


macam organ yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Namun pada
tumbuhan nonvascular, organ-organ tersebut belum lengkap. Berikut ini, contoh dari
tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta), dan tumbuhan
berbiji (Spermatophyta).

4
A
B

Gambar 8.2. A. Morfologi Bryophyta/lumut dengan tinggi sekitar 2 cm; B. Lumut hati

Bagian atas lumut terdapat sporofit yang terdiri atas kapsul (merupakan alat
perkembangan biakan) dan tangkai kapsul. Bagian bawah, terdapat bagian
gametofit. Gambar 3.2.Contoh tumbuhan Pteridophyta yang hidup secara epifit
(simbar menjangan/Platycerium bifurcatum) tampak sejumlah daun berbentuk
tanduk rusa yang berukuran sekitar 10--15 cm x 2--5 cm.

Gambar 8.2. Morfologi tumbuhan Pteridophyta yang hidup ditempat lembap

5
8.2.1. Struktur Anatomi daun

Gambar 3.3. tampak struktur anatomi daun yang terdiri dari 5 jaringan.
Jaringan epidermis atas umumnya tidak berklorofil jarang berstoma; jaringan
tersebut berguna untuk melindungi jaringan bagian dalam dari gangguan mekanik;
serangan penyakit dan hama.
Jaringan mesofil palisade: jaringan berklorofil; selnya berbentuk empat
persegi panjang tersusun seperti korek api bersama dengan jaringan mesofil bunga
karang, melakukan fotosintesis. Berkas pengangkutan: Berkas tersebut
mengandung jaringan xilem dan floem untuk mengangkut nutrisi dari dan ke daun.
Jaringan mesofil bunga karang: jaringan dengan sel yang terletak tersebar dan
beragam bentuk bulat; polygonal dan mengandung klorofil. Jaringan epidermis
bawah: jaringan yang banyak mengandung stomata tempat difusi CO2; H2O dan O2;
yang penting untuk fotosintesis; transpirasi dan respirasi aerob.

Epidermis atas

Jaringan mesofil
palisade

Berkas
pengangkutan
Seludang
pembuluh

Jaringan mesofil
spons/ bunga
karang

Epidermis bawah

Gambar 8.3. Struktur anatomi daun terdiri atas beberapa jaringan


berturut-turut dari permukaan atas sampai permukaan bagian bawah:

a. Jaringan epidermis atas

6
b. Jaringan mesofil palisade
c. Berkas pengangkutan
d. Jaringan mesofil bunga karang
e. Jaringan epidermis bagian bawah yang dilengkapi stoma

8.2.2. Struktur anatomi batang

Struktur anatomi batang berbeda dengan struktur anatomi batang karena


berfungsi mengangkut nutrisi dari dan ke daun, sehingga penuh dengan jaringan
pengangkutan. Gambar 3.4. tampak penampang melintang batang Dikotil herbasius
(basah) seperti bayam; bunga matahari; kacang tanah dan kacang kedelai.
Berturut-turut dari jaringan paling luar sampai ke bagian tengah/pusat
a. Jaringan epidermis: jaringan paling luar; tipis terdiri dari selapis sel berbentuk
empat persegi; juga berguna untuk pertukaran udara; melindungi jaringan
bagian dalam.
b. Berkas pengangkutan: Berkas yang terdiri atas Jaringan floem (untuk
mengangkut hasil fotosintesis dari daun); cambium merupakan jaringan yang
dapat berkembang menjadi floem dan xilem; jaringan xilem membawa nutrisi
dari akar ke daun.
c. Korteks : Jaringan yang mengisi sebagian besar batang
d. Empulur: jaringan di bagian tengah/pusat batang

Gambar 3.4 Struktur anatomi batang

7
8.2.3.Struktur anatomi akar

Tumbuhan vaskular telah mempuntyai system perakaran yang nyata;


komponen, Jaringan penyusun akar Monokotil berbeda dengan Dikotil. Gambar
3.6.tampak penampang melintang akar Dikotil dengan sejumlah bulu akar

Gambar 3.6.Struktur anatomi akar Dikotil:

1.Bulu akar: sel-sel akar yang berguna untuk menyerap nutrisi


2.Epidermis: jaringan paling luar akar membungkus jaringan sebelah dalamnya
3.Korteks: jaringan yang mengisi sebagian akar
4.Endodermis: jaringan yang menyaring nutrisi sebelum diangkut oleh jaringan
pengangkutan .
5.Perisikel: jaringan pembentuk akar lateral
6.Jaringan pengangkutan: xilem dan floem

8
Gambar 3.7 Contoh foto enceng gondok(Eichornia crassipes)

Eceng gondok merupakan salah satu jenis tumbuhan hidrofit yang hidup di
perairan. Memiliki banyak sel aerenkim, sehingga mudah mengapung di perairan.

8.3.Fungsi Organ Utama Tumbuhan

Tumbuhan memeiliki tiga organ utama dengan masing-masing fungsi. Fungsi


masing-masing organ pada tumbuhan berbeda tergantung komponen jaringan yang
terdapat di setiap organ. Ketiga organ tersebut adalah daun, batang, akar, bunga,
dan buah.

Secara umum fungsi daun adalah untuk fotosintesis karena di daun banyak
ditemukan klorofil. Fotosintesis sering disebut sebagai proses anabolisme pada
tumbuhan. Mengapa demikian? Karena fotosintesis merupakan suatu proses
pembentukan karbohidrat dari CO2 udara dan H2O dari tanah melalui reaksi dengan
cahaya matahari. Sementara itu, katabolisme merupakan salah satu proses
metabolism (proses perubahan senyawa kimia menjadi senyawa lain dengan
melibatkan enzim), sehingga terjadi proses biokhemis pada sel yang melakukannya.
Secara singkat, fotosintesis berlangsung dengan tahapan sebagai berikut
(Gambar 3.3.2)
Penangkapan Pengubahan Energi kimia Fiksasi CO2 Pembentukan
foton cahaya energi cahaya karbohirat

Penangkapan foton cahaya sampai dengan pembentukan energi kimia


dikenal dengan tahapan /fase terang. Sementara fiksasi CO2 hingga terbentuk
karbohidrat dikenal dengan fase gelap. Secara singkat reaksi biokimia yang terjadi
saat fotosintesis ialah sebagai berikut:

9
klorofil

6CO2 + 6 H2O→ C6H12O6 + 6 O2

Cahaya tampak

Gambar 3.8. Konsep dasar fotosintesis


pada tumbuhan

Persyaratan utama agar fotosintesis pada tumbuhan dapat terjadi, harus tersedia:
1.CO2: Di atmosfer tersedia 0,03% CO2 (sebagian besar masuk melalui
stoma pada daun); pada organ yang berwarna hijau; dapat masuk
melalui epidermis.
2.H2O: Molekul air digunakan untuk menghasilkan O2 yang sangat diperlukan
oleh organisme aerob. O2 akan keluar dari tumbuhan dan bebas ke
atmosfer.
3.Klorofil: pigmen hijau daun yang dapat menangkap foton cahaya dan
mengubah energi cahaya menjadi energi kimia(ATP).
4.Cahaya tampak: Cahaya tampak memiliki panjang gelombang 400 -700 nm
. Cahaya tampak ini yang diserap dan diubah gunakan oleh klorofil
untuk menjadi ATP agar dapat digunakan oleh tumbuhan untuk
mengfiksasi CO2 dan mengubahnya menjadi karbohidrat.
Berdasarkan gambar 3.8. tampak bahwa peran tumbuhan sebagai besar
penghasil oksigen di atmosfer.

10
Gambar 3.9. Skema fotosintesis

Berdasarkan gambar 3.8. tampak bahwa Oksigen dibebaskan ke atmosfer


untuk digunakan oleh makhluk hidup aerob. Sementara gambar 3.9. menjelaskan
mekanisme pembentukan karbohidrat pada tumbuhan. Hal ini sangat berkaitan
dengan Bahan Ajar 2 (Ekosistem) yang menyatakan bahwa tumbuhan sebagai
pembawa energi surya mengalirkan energi yang semakin berkurang ke hewan dan
sebagai produsen yang merupakan salah satu komponen rantai makanan.

Mekanisme fotosintesis:

Tahap I: Reaksi terang


Dalam tahap I, foton cahaya ditangkap oleh klorofil; kemudian energi foton cahaya
diubah menjadi energi kimia (ATP) berdasarkan rumus : E = hV
E= Energi(Joule/cm2)
h = Konstate Plank
V = panjang gelombang
Semakin besar panjang gelombang; semakin kecil enenrgi yang dibebaskan
(sinar biru dengan panjang gelombang 400 nm lebih besar dibandingkan sinar

11
merah (700 nm). Pada tahap tersebut, H2O diubah menjadi H+ + ½ O 2 melalui
persamaan reaksi sebagai berikut:
Reaksi Hill (fotolisis): H2O→ H+ + ½ O 2

Tahap II: (Reaksi Gelap)


Pada tahap II, ATP digunakan untuk mengikat CO2 udara untuk diubah menjadi
glukosa melalui siklus Benson-Clavin

Respirasi aerob:
Respirasi aerob adalah proses pembentukan energi dengan merubah
cadangan makanan (karbohidrat; lemak dan protein) dan menggunakan Oksigen
sebagai penerima elektron yang terakhir. Tumbuhan merupakan salah satu makhluk
hidup aerob karena memerlukan Oksigen(O2) untuk menghasilkan energi dalam
memenuhi kelangsungan hidupnya. Mekanisme fisiologis dalam menghasilkan
energi tersebut dikenal dengan respirasi aerob.
Persamaan reaksi singkat respirasi aerob:
C6H12O6 +6O2 → 6 H2O + 6CO2 + 38 ATP
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut di atas, tampak bahwa 1 molekul
glukose (hasil fotosintesis) diubah menjadi 38 ATP. ATP tersebut digunakan oleh
tumbuhan antara lain untuk: pengangkutan nutrisi; pembentukan(sintesis) senyawa
metabolit primer(protein; lemak dan karbohidrat lainnya; DNA;RNA,fitohormon);
pembelahan sel; pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Sementara CO2
dikeluarkan oleh tumbuhan ke atmosfer dan melalui fotosintesis, molekul tersebut
digunakan untuk pembentukan karbohidrat. Hal ini tampak peranan tumbuhan dalam
siklus Karbon di atmosfer (Bahan Ajar 3.).

Tahapan Respirasi Aerob:


Bila karbohidrat sebagai cadangan makanan untuk mengahsilkan energi;
maka karbohidrat dalam hal ini amilum dihidrolisis terlebih dahulu menjadi glukose
dengan bantuan enzim amilase.
(C6H10O5)n + nH2O→ n C6H12O6

12
Ada 2 tahap dalam respirasi aerob dengan menggunakan glukose sebagai substrat
respirasi aerob.

I. Glikolisis: Tahap perubahan 1 molekul glukose menjadi 2 molekul asam piruvat


C6H12O6 + O2→ H2O + 2 CH3COCOOH + 8 ATP(Gambar 3.10)

II.Siklus Krebs: Tahap perubahan asam piruvat menjadi 4 mol CO2 + 30


ATP(Gambar 3.11). Siklus Krebs sering disebut dengan siklus Asam Sitrat karena
senyawa yang pertama kali terbentuk pada siklus tersebut adalah asam sitrat.
Sementara siklus Krebs digunakan untuk menghormati ahli Biokimia yang berjasa
dalam menemukan sejumlah senyawa organik selama berlangsung siklus Krebs.

Gambar 3.10 Glikolisis, Perubahan 1 mol glukose menjadi 2 mol asam piruvat.

Bila substrat respirasi aerob berupa protein seperti biji kedelai; protein juga
perlu dihidrolisis terlebih dahulu oleh protease menjadi sejumlah asam amino;
kemudiian asam amino mengalai deamainasi(pengurangan gugus NH3) menjadi
asam piruvat atau menjadi asam oksaloasetat tergantung jenis asam aminonya.
Selanjutnya asam piruvat masuk ke sikuls Kreba sementara asam oksaloasetat akan
masuk ke sebagaian siklus Krebs (gambar 3.11).

13
Pada biji yang mempunyai cadangan makanan berupa lemak (kacang tanah;
kelapa; kelapa sawit; bunga matahari); senyawa organik tersebut mengalami
hidrolisis menjadi as. Lemak oleh enzim lipase dan gliserol.
Secara sederhana proses hidrolisis pada cadangan makanan yang berupa
protein dan lemak berlangsung sebagai berikut:

Protein → n.Asam amino → asam piruvat; asam aspartat; asam glutamat.

Lemak→n Asam lemak + gliserol

↓ ↓

Asetil Co.A → siklus Krebs asam piruvat

Gambar 3.11 Siklus Krebs: Perubahan 2 mol asam piruvat menjadi 6CO2

Sementara itu, batang pada tumbuhan berfungsi sebagai struktur pendukung


tumbuhan tumbuhan. Akar sebagai penyerap nutrisi dari tanah. Bunga yang bila
mengalami penyerbukan akan mengalami pembuahan . Hal tersebut disebabkan
ovarium bunga berkembang da kemudian terbentuklah buah. Bunga dan buah
merupakan organ reproduksi generatif tumbuhan.

8.4. Adaptasi strukur tumbuhan terhadap lingkungan

14
Adaptasi adalah cara tumbuhan mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya
untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya
mampu untuk; memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan), mengatasi kondisi fisik
lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas, mempertahankan hidup dari
musuh alaminya, bereproduksi, merespons perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak
mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.
Adaptasi terdiri atas 3 macam, yaitu:
1. Adaptasi Morfologi : Adaptasi yang meliputi bentuk tubuh. Adaptasi
Morfologi dapat dilihat dengan jelas. Sebagai contoh duri pada kaktus
ternyata adalah modifikasi dari daun, dengan luas permukaan yang kecil
akan mengurangi transpirasi.
2. Adaptasi Fisiologi; adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh.
Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh
pada hewan karnivora, menghasilkan enzim protease untuk mencerna
protein serangga yang berhasil ditangkap.
3. Adaptasi Tingkah Laku adalah adaptasi berupa perubahan tingkah laku.
Respons tumbuhan terhadap rangsangan yang diberikan. Seperti,
fotonasti respons tumbuhan terhadap cahaya. Tumbuhan akan
cenderung tumbuh mendekati cahaya.

8.5 Peranan tumbuhan bagi ekosistem dan manfaat khusus bagi manusia

Manfaat tumbuhan sangat beragam sesuai kegunaan masing-masing; baik


sebagai tumbuhan obat; tanaman pertanian; tanaman kehutanan; tanaman sandang
dan papan; bioakumulator logam berat; mencegah erosi; konservasi air dan tanah;
sumber pewarna alami; biopestisida.
Penghasil protein nabati: Tumbuhan kacang-kacangan dapat menghasilkan
protein yang dapat dimanfaatkan sebagai protein nabati, karena tumbuhan tersebut
dapat bersimbiose dengan bakteri Rhizobium pengikat N2 udara dan mengubah gas
tersebut menjadi NH3 yang merupakan bahan awal dari pembentukan asam amino
untuk selanjutnya asam amino tersebut diubah menjadi protein. Pembentukan
protein dari penggabungan asam amino melibatkan dan dikendalikan oleh DNA dan

15
RNA agar terjadi pengabungan asam amino sesuai yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan sel. Sebagai contoh pembentukan protein untuk kloroplast tidak sama
dengan pembentukan protein yang berupa enzim amilase.
N2 →NH3 →R-CH(NH2)-COOH - protein

Tabel 3.1 Beberapa contoh tumbuhan yang bermanfaat bagi tumbuhan

No. Nama tumbuhan Manfaat

1. Padi; jagung; sorghum; ketela Sumber karbohidrat


pohon; ubi jalar; bengkoang;
talas;pisang

2. Kedelai Protein nabati

3. Kelapa; kelapa sawit; kacang Lemak nabati


tanah; bunga matahari; wijen;
zaitun; apokat; terata

4 Kapas; randu; agave; murbei Bahan sandang

5 Pinus; kruing; jati; ulin; ramin, Bahan papan; industri kayu


meranti; cendana

6 Akasia, murbei Bahan kertas

7 Ekaliptus; kayu putih Minyak atsiri

8 Karet Lateks

9 Bakau Pencegah erosi

10 Zodia; tangkil, tembakau Biopestisida

11 Ki hujan Tanaman pioner/ Reboisasi


lahan

12 Sansiviera,Avicennia. Bio akumulator

13 Buah- buahan Sumber vitamin

14 sayuran Sumber serat

15. Kunyit; temu putih; sambiloto; Tumbuhan obat


mahkota dewa; orang-aring;
kemangi; buah merah;
brotowali; sirih; lidah buaya

16
Masalah yang ditimbulkan oleh tumbuhan

Selain bermanfaat, tumbuhan juga dapat menimbulkan gangguan bagi


ekosistemnya jika pertumbuhannya tidak terkendali. Masalah lingkungan yang
disebabkan oleh tumbuhan antara lain, menyebabkan pendangkalan sumber air
(danau; sungai; empang) seperti tumbuhan enceng gondok(Gambar 3.7). Hal ini
disebabkan karena tumbuhan tersebut memiliki kecepatan tumbuh yang relatif
cepat; sukar dikendalikan pertumbuhannya karena mempunyai stolon (modifikasi
batang di dalam tanah atau diperairan, tumbuh secara horizontal). Hal tersebut
menimbulkan issue dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Demikian pula
tumbuhan alang-alang; satu sisi merupakan tumbuhan pengganggu untuk tanaman
pertanian seperti padi; legum/kacang – kacangan; disisi lain sebagai tumbuhan obat
antara lain untuk hipertensi; pencegah panas dalam dan asma.

Gambar 3.12 Perbungaan alang-alang(Imperata cylindrica)

Tanaman benalu umumnya bersifat parasit pada tanaman inangnya, seperti benalu
pada pohon mangga(Loranthus). Akan tetapi, benalu teh (Scurulla atropurpurea)
yang bersifat parasit pada tanaman teh, sangat bermanfaat sebagai bahan herbal
penyembuh penyakit kanker.

17
Gambar 3.13 Benalu teh(Scurulla atropurpurea)

Berdasakan uraian di atas tampak bahwa tumbuhan memiliki berdasarkan


uraian di atas tampak bahwa tumbuhan memiliki multiguna baik dalam ekosistem
sebagai penghasil Oksigen di alam; juga kesehatan lingkungan maupun
biodiversitas dan konservasi tumbuhan. Selanjutnya dalam bio sel , klorofil
berperandalam pemanfaatan energy surya serta antioksidan kesehatan manusia.
Sementara dalam genetika dan hereditas juga diuraikan bahwa tumbuhan dapat
dihasilkan bibit unggul dalam menanggulangi masalah cekaman terhadap
lingkungan.

DAFTAR ACUAN

Campbell, N.A. & J.B.Reece.2002. Biology. 6th ed. Pearson Education, Inc., San
Fransisco.
Raven, Peter H. & George B. Johnson. 1999. Biology. 5th ed. WCB/McGraw-Hill,
Boston: xxvii + 1284 hlm.
Starr, C.& R.Taggart. 1998. Biology: The Unity and diversity of life. 8th ed.
Wardsworth Publishing Company, Belmont.

18

Anda mungkin juga menyukai