Pree
Pree
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Pre-eklamsia dapat terjadi karena
yaitu sebanyak 16 responden (44,4%) meskipun masih lebih rendah dari ibu
kehamilan untuk menjaga kondisi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hal
kesahatan ibu dan anak dalam keadaan stabil. Standar antenatal care
kehamilan minimal empat kali dalam masa kehamilan, yaitu satu kali pada
trimester I, satu kali pada trimester II, dan dua kali pada trimester III.
Menurut WHO dalam Siringo (2012), antenatal care adalah suatu program
yang berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil.
Maulina (2011), tujuan dari ANC yaitu menjaga kesehatan ibu dan anak
memberikan edukasi mengenai gizi ibu hamil, kebersihan diri, dan proses
kelahiran. Tujuan dari ANC juga sebagai upaya untuk mendeteksi dan
ditangkap oleh panca indra. Persepsi yang digunakan dalam penelitian ini
3
(2014) yaitu pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan terjadi setelah
ibu (AKI) pada tahun 2014 di Provinsi Jawa Timur mencapai 93,52 per
2013 yang mencapai 97,39 per 100.000 kelahiran hidup, untuk proporsi
tahun 2014 bahwa faktor pre-eklamsia atau eklamsia masih menjadi faktor
tergolong baik namun masih terdapat beberapa ibu hamil yang masih
dalam periode 9 bulan yaitu terhitung dari bulan maret 2016 terdapat 87
ibu hamil, 36 ibu hamil atau (41,3%) diantaranya yang mengalami pre-
kehamilan wajib diketahui oleh ibu hamil, karena dengan mengetahui tanda
dengan baik.
5
antara pengetahuan dan ANC dimana 78% ibu hamil dengan pengetahuan
yaitu semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu hamil, semakin tinggi pula
yang lebih tentang bahaya dan risiko kehamilan, akan berfikir untuk
antenatal care saling berkaitan dengan pengetahuan ibu yang baik dapat
Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo lebih besar dari pada ibu hamil
standar ANC yang ada dimana pada trimester pertama 1 kali, trimester
kedua 1 kali, dan di trimester ketiga 2 kali, hal ini dapat disipulkan bahwa
di puskesmas arjasa masih ada beberapa ibu hamil yang masih tidak rutin
bahaya dari pre-eklamsia kepada ibu hamil terutama pada ibu hamil
kehamilan, tujuannya agar ibu hamil dapat memiliki pendangan tentang apa
B. Rumusan masalah
1. Pernyataan masalah
kematian pada ibu dan janin, angka kematian ibu (AKI) karena pre-
berkelanjutan.
2. Pertanyaan masalah
Situbondo?
8
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
perilaku Antenatal care (ANC) pada ibu hamil yang menderita komplikasi
2. Tujuan Khusus
Situbondo.
D. Manfaat Penelitian
angka pre-eklamsia yang masih tinggi di Indonesia dan juga masih menjadi
1. Ibu hamil
angka kematian ibu dan janin yang di akibatkan oleh kompikasi kehamilan
9
lagi.
Dengan adanya penelitian ini keluarga ibu hamil dapat mengerti tentang
3. Tenaga Kesehatan
yang membahayakan.
4. Pelayanan Kesehatan
6. Peneliti Lain
eklamsia dari sisi yang berbeda, dengan demikian hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi salah satu referensi yang dapat menjadi bahan