Anda di halaman 1dari 2

Seiring dengan berkembangnya dunia bisnis, teknologi dan informasi, serta ilmu

pengetahuan. Disiplin ilmu akuntansi menjadi salah satu disiplin ilmu yang berkembang pesat
dan sangat diminati untuk dipilih sebagai jurusan kuliah. Banyaknya mahasiswa akuntansi
tentunya menjadi salah satu potensi yang positif bagi dunia bisnis dan perekonomian. Namun,
banyaknya lulusan akuntansi juga akan mempengaruhi persaingan dalam dunia kerja.

Dalam upaya menciptakan sarjana akuntansi yang berkualitas dan memiliki daya
saing tinggi maka perkembangan dunia bisnis, teknologi dan informasi harus selalu
diperhatikan. Pendidikan di perguruan tinggi merupakan langkah pertama bagi mahasiswa
dalam memperoleh bekal sebagai seorang akuntan. Persaingan antar akuntan menuntut
seorang akuntan memahami standar yang berlaku.

Masalah terkait kurang berimbangnya jumlah lulusan akuntansi dan akuntan yang
mempunyai kualifikasi tinggi haruslah menjadi perhatian bagi perguruan tinggi, karena
perguruan tinggi merupakan lembaga yang dapat memberikan informasi, dukungan,
bimbingan, serta motivasi bagi mahasiswanya untuk menjadi akuntan profesional.

Sama halnya dengan para mahasiswa yang akan menentukan karirnya setelah lulus. Mereka
diharapkan bisa memilih karier sesuai dengan kemampuan, minat dan kebutuhan masing- masing,
dimana kemampuan, minat, dan kebutuhan setiap mahasiswa berbeda- beda. Tidak bisa dipungkiri
bahwa banyak sarjana yang juga melirik karier lain yang tidak sesuai dengan program studi yang
dipilih ketika mereka kuliah. Hal ini dialami oleh banyak lulusan akuntansi di UNRIKA.

Seleksi karir yang ketat menuntut mahasiswa akuntansi, khususnya mahasiswa semester akhir
untuk lebih jeli dalam memilih karir yang sesuai dengan minat dan kompetensi mereka.
Mahasiswa akuntansi juga harus lebih giat lagi dalam mempersiapkan persaingan dalam
pasar ASEAN salah satunya dengan cara mengikuti sertifikasi profesi sesuai profesi yang
diinginkan agar dapat menjadi nilai tambah dalam menghadapi persaingan karir. Sayangnya
pada kenyataannya sebagian besar sarjana akuntansi tidak pernah mengikuti ujian sertifikasi
khususnya untuk profesi akuntan publik. Hal ini sangat disayangkan jika hal tersebut
dikarenakan ketidak tahuan mahasiswa bahwa dalam profesi tertentu mahasiswa harus
mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan mengikuti pendidikan profesi untuk dapat
mengikuti ujian sertifikasi, sehingga sosialisasi terkait program pendidikan profesi akuntansi
perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, akuntan pendidik perlu mempertimbangkan minat
mahasiswa agar materi kuliah yang disampaikan dapat efektif dan sesuai dengan tujuan
mahasiswa mengikuti pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai