SOAL 1
A. Istilah merger berasal dari kata merge yang dalam Bahasa
Indonesia berarti menggabungkan atau memfusikan. Secara umum
dapat dikatakan merger adalah salah satu bentuk ekspansi eksternal
perusahaan dengan cara menggabungkan dua perusahaan atau
lebih, dimana hanya satu nama perusahaan yang tetap berdiri
sedangkan perusahaan lainnya bubar atas dasar hukum tanpa
likuidasi terlebih dahulu.
Berbagai kemungkinan merger:
• Merger vertikal:
Adalah suatu gabungan di antara dua perusahaan atau lebih
dengan mana yang satu bertindak sebagai supplier/ pemasok
bagi yang lainnya atau dapat dikatakan fusi/ merger vertikal
ini terjadi apabilaperusahaan bersatu dengan perusahaan
lainnya, yang mengerjakan lebih lanjut barang-barang yang
dibuat oleh perusahaan yang pertama.
• Merger horizontal:
Adalah merger di antara dua atau lebih perusahaan dimana
semua perusahaan tersebut bergerak pada bidang bisnis (line of
business) yang sama atau dapat dikatakan terjadinya fusi/
merger horizontal yaitu apabila dua atau lebih perusahaan yang
sebagian besar mempunyai pasar pembelian dan pasar penjualan
yang sama-sama berlebur menjadi satu.
B. Akuisisi merupakan cara mengembangkan perusahaan yang sudah
ada atau menyelamatkan perusahaan yang sedang mengalami
kekurangan atau kesulitan modal. Dalam arti lain, akuisisi
merupakan transaksi dimana sebuah perusahaan membeli
pengendalian atau 100 persen kepemilikan perusahaan lain agar
bisa lebih efektif menggunakan kompetensi intinya dengan
menjadikan perusahaan yang diakuisisi sebagai perusahaan yang
mendukung portofolio bisnisnya.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat dikatakan telah
terjadi akuisisi: Mengacu pada UU Nomor 40 Tahun 2007 Pasal
126, terdapat beberapa persyaratan yang dapat diacu bagi proses
pengambilan saham, yaitu:
• Pengambilalihan saham wajib memperhatikan ketentuan
Anggaran Dasar Perseroan yang diambil alih tentang
pemindahan hak atas saham dan perjanjian yang telah dibuat
oleh Perseroan dengan pihak lain;
• Pengambilalihan saham tidak boleh merugikan perusahaan, baik
kepentingan perusahaan yang mengakuisisi maupun
kepentingan perusahaan;
SOAL 2
Fase-fase dalam prosedur mendirikan PT :
Tahap 1: Pendirian
Tahap 2: Notaris
Tahap 7: NPWP
Tahapan Opsional:
Makna PT yang dapat dipahami dalam status badan hukum pendirian PT:
Badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan pasar modal dasar yang seluruhnya terbagi ke dalam
saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan ke dalam UU ini dan
peraturan pelaksanaannya.
SOAL 4
Korupsi Terkait dengan Suap-Menyuap
Jenis perbuatan yang merugikan negara ini terbagi menjadi dua bagian,
yaitu mencari keuntungan dengan cara melawan hukum dan merugikan
negara serta menyalahgunakan jabatan untuk mencari keuntungan dan
merugikan negara.
SOAL 5
Hak Kekayaan Intelektual, disingkat “HKI” atau akronim “HaKI”,
adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property
Rights (IPR), yakni hak yang timbul bagi hasil olah pikir yang
menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia.
Pada intinya HKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari
suatu kreativitas intelektual.Objek yang diatur dalam HKI adalah karya-
karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.
Jenis-jenis HKI:
• Paten
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Pasal 1
Ayat 1, Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh
Negara kepada Inventor atas hasil invensinya di bidang
teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan
sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya
kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
• Merek
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Pasal 1
Ayat 1 Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata,
huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari
unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Jadi
merek merupakan tanda yang digunakan untuk membedakan
produk (barang dan atau jasa) tertentu dengan yang lainnya.
• Hak Cipta
Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2014 tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta), Hak Cipta. adalah hak
eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi
izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan menurut
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
• Desain industri
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Pasal 1
Ayat 1 Tentang Desain Industri, bahwa desain industri adalah
suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis
atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya
yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang
memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola
tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk
menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau
kerajinan tangan.
• Desain tata letak sirkuit terpadu
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 Pasal 1
Ayat 1 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bahwa,
Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau
setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan
sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen
aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta
dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor
yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik.
• Indikasi geografis
Berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 Pasal 56
Ayat 1 Tentang Merek bahwa, Indikasi-geografis dilindungi
sebagai suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu
barang yang karena faktor lingkungan geografis termasuk
faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor
tersebut, memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang
yang dihasilkan.
• Rahasia dagang
Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang
Rahasia Dagang bahwa Rahasia Dagang adalah informasi
yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau
bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam
kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik
Rahasia Dagang.
• Perlindungan varietas tanaman
Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2000 Tentang
Perlindungan Varietas Tanaman (UUPVT) adalah
dasar perlindungan hukum terhadap HKI jenis ini.
SOAL 7
• Manipulasi pasar
Praktik kejahatan ini paling sering terjadi karena dianggap paling mudah
untuk dilakukan. Dengan adanya sifat material dari informasi yang
dimiliki, maka kejahatan ini merugikan kepentingan investor atau
pemodal yang tidak mendapatkan informasi secara setara. Kemudian,
pelaku kejahatan umumnya akan melakukan tindakan yang tujuannya
untuk melepas atau membeli saham yang diperkirakan pada saat
informasi telah diterima public.
SOAL 9
Polis asuransi merupakan sebuah bukti perjanjian tertulis yang dilakukan
oleh pihak perusahaan asuransi (penanggung) dengan nasabah pengguna
layanan asuransi (tertanggung), yang isinya menjelaskan segala hak dan
kewajiban antara kedua belah pihak tersebut. Polis asuransi akan menjadi
bukti tertulis yang sah dalam perjanjian yang dilakukan oleh pihak
penanggung dan pihak tertanggung.
Dengan adanya polis asuransi, maka kedua belah pihak yang melakukan
perjanjian asuransi tersebut akan terikat dan memiliki masing-masing
tanggung jawab sebagaimana yang telah disepakati sejak awal. Polis
asuransi merupakan hal yang sangat penting di dalam layanan asuransi itu
sendiri, karena polis akan melindungi setiap hak dan kewajiban nasabah
dan pihak perusahaan asuransi.
Asas-asas hukum yang membuat suatu perjanjian asuransi menjadi
sah. Asas-asas hukum dimaksud meliputi:
SOAL 10
Surat Berharga Surat yang Berharga
Surat yang oleh penerbitnya Penerbitannya tidak untuk di
sengaja di terbitkan sebagai perjualbelikan, melaikan sekadar
pelaksanaan pemenuhan suatu sebagai alat bukti diri bagi
prestasi yang berupa pemegang bahwa dia sebagai
pembayaran sejumlah uang. orang yang berhak atas apa yang
disebutkan atau menikmati hak
yang di sebutkan didalam surat
itu.
SOAL 12
Selain sebagai alat pembayaran dalam mengganti peran uang tunai, surat
berharga juga memiliki beberapa fungsi dalam transaksi perdagangan.
Berikut penjelasan mengenai beberapa fungsinya:
· Sebagai alat pembayaran sah dalam bentuk cek, wesel, hingga bilyet
giro.
· Sebagai instrumen dalam memindahkan hak tagih karena surat berharga
dapat diperdagangkan.
· Sebagai surat yang dapat dijadikan bukti hak tagih atau surat legitimasi.
· Sebagai surat bukti dalam berinvestasi meliputi surat obligasi dan surat
saham.
1. Berjangka waktu paling lama 270 (dua ratus tujuh puluh) hari
2. Diterbitkan oleh perusahaan bukan bank dalam Pasal 1 angka 9
surat keputusan ini
3. Mencantumkan
o Klausula sanggup dan kata-kata “Surat Sanggup” di dalam
teksnya dan dinyatakan dalam bahasa Indonesia.
o Janji tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang
tertentu.
o Penetapan hari bayar
o Penetapan pembayaran
o Nama pihak yang harus menerima pembayaran atau
penggantinya
o Tanggal dan tempat surat sanggup diterbitkan
o Tanda tangan penerbit