Makalah Perkembangan Dewasa and Tua

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Psikologi UMUM
”PERKEMBANGAN DEWASA & TUA”

Oleh:

Kelompok IX
 Abdurrahman (20600111001)
 Ahsan Wahyudin (20600111003)
 Ammase S (20600111007)
 Asriani (20600111013)

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2014

1
KATA PENGANTAR

Segala puji atas kebesaran Sang Khalik yang telah menciptakan alam
semesta dalam suatu keteraturan hingga dari lisan terpetik berjuta rasa syukur
kehadirat ALLAH SWT. Karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nyalah
sehingga kami diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan
makalah Psikologi Umum ini dengan judul “Perkembangan Dewasa dan Tua”
yang merupakan tugas kami dalam mata kuliah Psikologi Umum di semester tujuh
ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad
SAW, yang diutus ke permukaan bumi ini menuntun manusia dari lembah
kebiadaban menuju ke puncak peradaban seperti sekarang ini.
Kami menyadari sepenuhnya,dalam penyusunan makalah ini tidak lepas
dari tantangan dan hambatan. Namun berkat usaha dan motivasi dari pihak-pihak
langsung maupun tidak langsung yang memperlancar jalannya penyusunan
makalah ini sehingga makalah ini dapat kami susun seperti sekarang ini. Olehnya
itu, secara mendalam kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan
motivasi yang diberikan sehingga Penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa hanya
kepada ALLAH SWT jugalah kita menyerahkan segalanya. Semoga makalah ini
dapat menjadi referensi dan tambahan materi pembelajaran bagi kita semua,
Aamiin Yaa Robb.

Makassar, 13 Oktober 2014

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................1

DAFTAR ISI.................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..................................................................3-4
A. Latar Belakang...................................................................................3
B. Rumusan Masalah..............................................................................4
C. Tujuan Penulisan................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...................................................................5-14
A. Perkembangan Masa Dewasa.............................................................5-13
B. Perkembangan Masa Tua...................................................................13-14

BAB III PENUTUP...........................................................................15-16


A. Kesimpulan.........................................................................................15
B. Saran...................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.………………………………………………..17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah yang makhluk istimewa yang diciptakan Tuhan karena
memiliki akal budi. Melalui akal budi manusia dapat hidup sesuai dengan apa
yang ada tempat  di mana dia hidup. Perkembangan yang dialami oleh manusia
menjadikan dia lebih matang dalam menjalani kehidupan ini. Manusia adalah
makhluk sosial yang eksploratif dan potensial. Manusia dikatakan makhluk
yang eksploratif karena manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan
diri baik secara fisik maupun psikis. Manusia sebagai makhluk potensial
karena pada diri manusia tersimpan sejumlah kemempuan bawaan yang dapat
diembangkan secara nyata. Selanjutnya manusia disebut sebagai makhluk yang
memiliki prinsip tanpa daya karena untuk tumbuh dan berkembang secara
normal memerlukan bantuan dari luar dirinya. Bantuan yang dimaksud antara
lain adalah dalam bentuk bimbingan serta pengarahan. Binbingan dan
pengarahan yang diberikan dalam membantu perkembangan tersebut pada
hakekeatnya diharapkan sejalan dengan kebutuhan manusia itu sendiri, yang
sudaah tersimpan sebagai potensi bawaannya. Karena itu bimbingan tidak
searah dengan potensi yang dimiki akan berdampak negative bagi
perkembangan manusia.
Sebagai akhir dari masa remaja adalah masa dewasa, atau biasa disebut
dengan masa adolesen. Ketika manusia meginjak masa dewasanya sudah
terlihat adanya kematangan dalam dirinya. Kematangan jiwa tersebut
menggambarkan bahwa manusia tersebut sudah menyadari makna hidupnya.
Sebagai akhir dari masa dewasa ini manusia akan menginjak masa tua
atau masa lansia, dimana masa tua itu adalah periode penutup dalam rentang
hidup seseorang, yaitu suatu periode di mana seseorang telah “beranjak jauh’’
dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu
yang penuh dangan manfaat.

4
Ciri-ciri usia lanjut, usia lanjut dini yang berkisar antara usia enam
puluh sampai tujuh puluh tahun, dan usia lanjut yang mulai pada usia tujuh
puluh tahun sampai akhir kehidupan seseorang.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana Perkembangan Masa Dewasa ?
2. Bagaimana Perkembangan Masa Tua ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami perkembangan pada masa dewasa.
2. Untuk memahami perkembangan pada masa tua.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Masa Dewasa


Pengertian masa dewasa ialah istilah adult berasal dari kata kerja
latin. Kata adult berasal dari bentuk lampau partisipel dari kata kerja adultus
yang berarti “telah tumbuh menjadi dewasa.” Oleh karena itu, orng dewasa
adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima
kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.
Pembagian masa dewasa. Masa dewasa, yaitu periode yang paling
panjang dalam masa kehidupan, umumnya dibagi atas tiga periode yaitu :
a) Masa dewasa dini : dimulai dari umur 18 tahun sampai kira-kira umur 40
tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai
berkurangnya kemampuan reproduktif.
b) Masa dewasa madya/pertengahan, atau “setengah umur” : dimulai dari
umur 40 tahun sampai umur 60 tahun,yakni saat menurunnya kemampuan
fisik dan psikologis yang jelas nampak pada setiap orang.
c) Masa dewasa lanjut usia/senescence atau usia lanjut : dimulai pada umur
60 tahun sampai kematian. Kemampuan fisik maupun psikilogis cepat
menurun, tetapi teknik pengobatan modern, serta upaya dalam hal
berpakaian dan berdandan, memungkinkan pria dan wanita berpenampilan,
bertindak, dan berperasaan seperti kala mereka masih lebih muda.

Levinson, seperti dikutip oleh Tennant dan pogson (1995)


berpendapat bahwa siklus kehidupan manusia terdiri dari empat urutan, yang
masing-masing berlangsung selama sekitar dua puluh lima tahun. Dia juga
mengidentifikasi beberapa periode perkembangan manusia, seperti berikut ini.
1. Masa anak-anak dan remaja, sejak lahir sampai dengan usia dua puluh lima
tahun. Transisi awal masa kanak-kanak pada usia tiga tahun.
2. Masa dewasa awal, yaitu umur 17-45 tahun
 Transisi awal, umur 17-22 tahun

6
 Memasuki dunia dewasa, umur 22-28 tahun
 Umur 30 tahun, transisi antara 28-33 tahun
 Menetap, umur 30-40 tahun
3. Masa dewasa tengah, umur 40-65 tahun
 Transisi setengah baya, umur 40-45 tahun
 Memasuki usia dewasa tengah, umur 45-50 tahun
 Umur 50 tahun, transisi umur 50-55 tahun
 Puncak dari dewasa tengah, umur 55-60 tahun
4. Masa dewasa akhir, usia 60 tahun
5. Akhir dewasa, transisi umur 60-65 tahun

Menurut Levinson, masing-masing masa/era berbeda dan


mempersatukan karakter hidup yang lengkap pada masing-masingnya. Ada
transisi diantara masing-masing era, sehingga memerlukan dasar perubahan
karakter hidup seseorang, yang mungkin memakan waktu antara tiga dan enam
tahun. Era yang luas adalah periode perkembangan, dimana setiap periode
ditandai oleh serangkaian tugas dan upaya untuk mengembangkan atau
memodifikasi satu struktur kehidupan.
Ahli lain, yaitu Erik Erikson, pada fase dewasa, membagi
tahapannya ke dalam pengalaman orang dewasa muda dan dewasa, dewasa
tengah, dan dewasa tua.
1. Fase dewasa muda dan dewasa : umur 18-35 tahun.
Pada fase dewasa muda, menurut Erikson, hasil perkembangan ego
pada fase ini adalah keintiman dan solidaritas vs isolasi. Kekuatan
dasarnya adalah afiliasi dan cinta. Pada tahap awal menjadi seorang dewasa
manusia mencari satu atau lebih sahabat dan cinta. Saat ini dia mencoba
mencari hubungan saling memuaskan, terutama melalui perkawinan,
hubungan dengan teman-teman, dan memulai sebuah keluarga.
Pada fase dewasa, meski harus diakui, saat ini banyak pasangan yang
tidak memulai berkeluarga sampai mereka berusia tiga puluhan. Jika

7
negoisasi tahap ini berhasil, manusia dapat mengalami keintiman pada
tingkat yang dalam. Jika kita tidak berhasil, akan sangat mungkin muncul
rasa isolasi dan jarak dari orang lain. Ketika manusia tidak merasa mudah
untuk menciptakan hubungan yang memuaskan, dunia pergaulannya dapat
mulai menyusut, seperti bertindak mempertahankan diri. Pada kondisi ini
seseorang bisa merasa superior dari orang lain. Hubungan yang signifikan
adalah dengan mitra perkawinan dan teman-teman.
2. Fase dewasa tengah : umur 35-55 tahun (mungkin bahkan usia 65 tahun).
Menurut Erikson, hasil perkembangan ego pada fase ini adalah
generativitas vs penyerapan-diri atau stagnasi. Kekuatan dasarnya adalah
produksi dan perawatan. Pekerjaan adalah yang paling penting dalam fase
ini. Erikson mengamati bahwa usia pertengahan adalah ketika manusia
cenderung mampu melakukan karya kreatif yang bermakna dan
membicarakan seputar kehidupan keluarga. Fase ini biasanya manusia
berharap banyak untuk bertanggungjawab atas perannya. Tugas penting di
sini adalah melestarikan budaya dan mewariskan nilai-nilai budaya melalui
keluarga, serta bekerja untuk membangun lingkungan yang stabil. Fase ini
pun ditandai dengan meningkatnya kepedulian kepada orang lain dan
menghasilkan sesuatu yang memberikan kontribusi untuk perbaikan
masyarakat, yang oleh Erikson disebut generativitas atau generativity. Jadi,
ketika manusia berada pada fase ini adakalanya muncul rasa takut tidak bisa
aktif dan memberikan sumbangsih yang berarti kepada masyarakat.
Sebagian anak-anak pun sudah meninggalkan rumah. Hubungan dengan
anak pun sudah berubah, baik cara maupun tujuannya. Manusia pun
mungkin menghadapi perubahan besar dalam kehidupan yang krisis, berikut
perjuangan untuk menemukan arti dan tujuan baru. Jika manusia tidak
berhasil melewati tahap ini, dia bisa menjadi egois. Hubungan yang
signifikan berada di tempat kerja, masyarakat, dan keluarga.
3. Dewasa akhir : umur 55 tau 65 tahun hingga kematian.
Menurut Erikson, hasil perkembangan ego pada fase ini adalah
integritas vs despair atau putus asa. Dasar kekuatannya adalah

8
kebijaksanaan. Erikson berpendapat bahwa banyak aspek dari kehidupan
dimana orang mempersiapkan kehidupan pada tahap dewasa tengah dan
tahap dewasa akhir dia sudah merasa nyaman. Mungkin hal ini dikarenakan
sebagai orang dewasa manusia sering bisa melihat kembali kehidupannya
dengan kebahagiaan dan materi. Juga, dipenuhi dengan perasaan yang
mendalam bahwa kehidupan ini memiliki makna dan dia telah membuat
kontribusi bagi kehidupan. Perasaan macam ini oleh Erikson disebut
integritas. Pada fase ini pun orang merasakan besarnya hikmat dunia dan
kemudian mereorientasi kepedulian yang mulai “terpisah” dengan
kepentingan kehidupan duniawi, menerima kematian sebagai penyelesaian
kehidupan. Di sisi lain, sebagian orang dewasa dapat mencapai tahap
puncak, namun sebagian lagi putus asa pada pengalaman mereka dan
merasakan kegagalan. Mereka mungkin takut mati karena mereka berjuang
untuk menemukan tujuan untuk hidupnya, bertanya-tanya “Apakah
perjalanan hidup telah dilakukan secara layak ?” Atau, mereka mungkin
merasa bahwa dirinya memiliki semua jawaban (yang tidak berbeda seperti
halnya remaja) dan diakhiri dengan dogmatisma yang kuat yang hanya
melihat mereka telah benar. Hubungan yang signifikan adalah dengan
semua manusia.

Tugas-tugas perkembangan berkenaan dengan sikap, perilaku, dan


keterampilan idealnya harus dikuasai dan diselesaikan sesuai dengan fase usia
perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan individu bersumber pada
faktor-faktor kematangan fisik, tuntunan kultural kemasyarakatan, cita-cita,
dan norma agama. Di bawah ini dikemukakan Havighurst (1948) mengenai
tugas-tugas perkembangan pada periode perkembangan di masa awal dewasa.

Periode Perkembangan = Masa Dewasa Awal


Tugas-tugas Perkembangan
 Memilih pasangan
 Belajr hidup dengan pasangan

9
 Memulai hidup dengan pasangan
 Memelihara anak
 Mengelola rumah tangga
 Memulai bekerja
 Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara
 Menemukan suatu kelompok yang serasi

Ciri-ciri masa dewasa dini. Masa ini merupakan periode


penyesuaiandari terhadap pola-pola kehidupa baru dan harapan sosial baru.
Orang dewasa muda diharapkan memainkan peran baru, seperti peran
suami/istri, orangtua, dan pencari nafkah, dan mengembangkan sikap baru,
keinginan-keinginan dan nilai baru sesuai dengan tugas-tugas baru ini. Periode
ini sangat sulit sebab sebagian besar anak mempunyai orangtua, guru, teman
atau orang-prang lain yang bersedia menolong mereka mengadakan
penyesuaina diri. Sebagian orang dewasa, mereka diharapkan mengadakan
penye-suaian diri secara mandiri. Apabila mereka menemukan kesulitan yang
sukar diatasi, mereka ragu untuk meminta pertolongan dan nasehat orang lain
karena enggan apabila dianggap ”belum dewasa”.
Ciri-ciri yang menonjol dalam perkembangan masa dewasa :
1. Perkembangan Masa pengetahuan
Masa anak-anak dan masa remaja merupakan perioade
“pertumbuhan”, dan masa dewasa merupakan masa “pengeturan” (settle
down). Orang mudamasa kini mulai hidup rumah tangga bergantung pada
dua faktor. Pertama, cepat tidaknya mereka mampu menemukan pola hidup
yang memenuhi kebutuhan mereka kini dan pada masa depan. Faktor kedua
menentukan kemantapan pilihan seseoerang bekerja bertanggungjawab yang
harus dipukilnya sebelum ia mulai berkarya. Berbagai ketidakpuasan dan
ketidakbahagiaan yang di dapati seseorang pada usia iniadalah akibat
keputusan berumah tangga atau bekerja yang bergesa-gesa sebelum
menemukan suatu pola hidup yang memberikan kemungkinan untuk
kepuasan sepanjang hidup.

10
2. Perkembangan Masa usia reproduktif
Orangtua (parenthood) merupakan salah satu peranan yang paling
penting dalam hidup orang dewasa. Namun akan menjadi pilihan bagi orang
dewasa tentang kapan mereka menjalani peran sebagai oarangtua, apakah
akan menjadi masa awal dewasa dini, atau akhir dewasa dini, atau bahkan
seluruh masa dewasa dini sebagai masa reproduksi.
3. Perkembangan Masa bermasalah
Ada banyak alasan mengapa penyesuaian diri terhadap masalah-
masalah pada masa dewasa begitu sulit. Tiga diantaranya khususnya bursifat
umum sekali. Pertama, sedikit selaki orang muda yang mempunyai
persiapan untuk menghadapi beberapa jenis masalah yang perlu diatasi
sebagai orang dewasa. Kedua, mencoba menguasai dua atau lebih
keterampilan serempak biasannya menyebabkan keduanya kurang berhasil.
Ketiga, orang-orang mudah tidak memperoleh bantuan dalam menghadapi
dan memecahkan masalah mereka, tidak seperti sewaktu mereka dianggap
belum dewasa.
4. Perkembangan Masa ketegangan emosional
Apabila emosi yang menggelora yang merupakan ciri tahun-tahun
awal kedewasaan masih tetap kuat pada usia tigapuluh tahun maka hal ini
merupakan tanda bahwa penyesuain diri dari pada kehidupan dari orang-
orang dewasa belum terlaksana secara memuaskan. Apabila ketegangan
emosi terus berlanjut sampai usia tiga puluhan, hal itu umumnya nampak
dalam bentuk keresahan.
5. Perkembangan Masa keterasingan sosial
Untuk pertama kali akan mengalami keterpencilan sosial atau apa
yang disebut Erikson sebagai “Krisis keterasingan”. Apakah kesepian yang
berasaldari keterasingan hanya sebentar atau tetap, akan tergantung pada
cepat lanbatnya orang muda itu berhasil membina hubungan sosial baru.
6. Perkembangan Masa komitmen
Orang-orang muda mengalami perubahan tanggungjawab
dariseorang pelajar yang sepenuhnya tergantung pada orang tua menjadi

11
dewasa yang mandiri maka mereka menentukan pola hidup baru, memikul
tanggungjawab baru dan membuat komitmen baru. Pola-pola ini akan
menjadi landasan yang akan membentuk pola hidup, tanggungjawab, dan
komitmen dikemudian hari.
7. Perkembangan Masa ketergantungan
Banyak orang muda yang masih agak tergantung atau bahkan
sangat tergantung pada orang-orang lain selama jangka waktu yang berbeda-
beda. Ketergantungan ini mungkin pada orangtua, lembaga pendidikan yang
memberikan beasiswa sebagian atau penuh atau pada pemerintah karena
mereka memperoleh pinjaman atau pembiayaan pendidikan mereka.
8. Perkembangan Masa perubahan nilai
Beberapa alasan yang menyebabkan perubahan nilai pada masa
dewasa dini, di antaranya, adalah: pertama, orang muda dewasa ingin
diterima oleh aonggota-anggota kelompok orang dewasa, mereka harus
menerina nilai-nilai kelompok ini. Kedua, kebanyakan kelompok sosial
berpedoman pada nilai-nilai konvensional dalam hal keyakinan-keyakinan
dan perilaku seperti juga halnya dalam hal penampilan. Ketiga, orang-orang
muda yang menjadi bapak – ibu tidakhanya cenderung mangubah nilai-nilai
mereka lebih cepat daripada mereka yang tidakkawin atau ridak punya anak.
Biasanya nilai-nilaiorang yang muda itu bergeser dari egosentris ke sosial.
9. Perkembangan Masa penyesuian diri dengan cara hidup baru
Pola penyasuaian diriyang paling umum adalah penyesuain diri dari
pola peran seks atas dasar persamaan derajat (egalitarian) yang
menggantikan pembedaan pola peran seks tradisional, serta pola-pola baru
bagi kehidupan keluarga, termasuk perceraian, keluarga berorangtua
tunggal,dan berbagai pola baru ditempat pekerjaan khususnya pada unit-unit
kerja yang bersar dan impersonal di bidang bisnis dan industri.
10. Perkembangan Masa kreatif
Bentuk kreatifitas yang akan terlihat sesudah dewasa akan
tergantung padaminat dan kemampuan individual, kesempatan untuk

12
mewujudkan dan keinginan kegiatan-kegiatan yang memberikan kepuasan
sebesar-besarnya.
Pada umumnya pria dan perempuan mempunyai peranan yang
berbeda. Laki-laki mencari nafkah, agresif, dan dominan, sedangkan
perempuan mengurus rumah tangga, pasif, dan lebih submisif. Perilakunya pun
berbeda, pria lebih kasar, perempuan lebih halus. Perbedaan itu ternyata tidak
semata-mata disebabkan oleh faktor biologis, tetepi lebihbanyak lagi
ditentukan oleh faktor-faktor kebudayaan. Margarent mead melakukan
penelitian di tiga suku, yaitu Arapesh, Mundugumor, dan Tchambuli :
a) Suku Arapesh : fungsi lelaki dan perempuan sama, dengan ciri perilaku
yang kewanitaan (“kewanitaan” dalam ukuran masyarakat kita), lemah
lembut, pasif, resesif, dan tidakmengenal perang.
b) Suku Mundogumir : fungsi lelaki dan perempuan juga sama, dengan ciri
perilaku yang kejantanan, kasar, agresif, dan seterusnya, yang masyarakat
kita umumnya merupakan perilaku lelaki.
c) Suku Tchambuli : fungsi laki-laki dan perempuan berbeda, tetapi
merupakan kebalikan dari budaya kita. Perempuan lebih agresif dan
merekalah yang mengatur pekerjaan sehari-hari. Para lelaki lebih pasif,
emosional, tugasnya menjaga anak-anak dirumah dan selalu tergantung pada
istrinya. Bahkan kalau istrinya melahirkan, suaminya pun merasa sakit.

Di lingkungan psikologi sendiri pembagian peran lelaki-perempuan


sudah menjadi isu yang kontroversial sejak lama. Salah satunya adalah Sandra
Bem (1974) yang membuktikan bahwa walaupun di tinjau dari tubuhnya ada
dua macam manusia, yaitu laki-laki dan perempuan, secara psikologis ada
empat jenis kelamin (gender), yaitu:
1) Maskulin (yang biasa terdapat pada laki-laki: tegas, rasional, cepat membuat
keputusan, dll).
2) Feminin (yang biasa terdapat pada perempuan: lemah lembut, emosional,
lebih suka mengikuti keputusan, dll).

13
3) Androgin (pria atau perempuan yang mempunyai sifat maskulin maupun
feminin yang sama kuat ), dan
4) Tak tergolongkan (dalam tes gender menunjukkan skor maskulin dan
feminin yang sama-sama rendah).

B. Perkembangan Masa Tua


Usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang,
yaitu suatu periode di mana seseorang telah “beranjak jauh’’ dari periode
terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh
dangan manfaat.
Ciri-ciri usia lanjut, usia lanjut dini yang berkisar antara usia enam
puluh sampai tujuh puluh tahun, dan usia lanjut yang mulai pada usia tujuh
puluh tahun sampai akhir kehidupan seseorang.
Beberapa masalah umum yang unik bagi orang usia lanjut:
a. Keadaan fisik lemah dan tak berdaya, sehingga harus tergantung pada
orang lain.
b. Status ekonominya sangat terancam, sehingga harus melakukan berbagai
perubahan besar dalampola hidupnya.
c. Menentukan kondisi hidup yang sesuai dengan perubahan status ekonomi
dan kondisi fisik.
d. Mencariteman baru sebagai pengganti pasangan (suami/istri) yang telah
meninggal, atau pergi jauh.
e. Mengembangkan kegiatanbaru untuk mengisi waktu luang yang semakin
bertambah.
f. Belajar untuk memperlakukan anak yang sudah besar sebagai orang dewasa.
g. Mulai terlibat dalam kegiatan masyarakat.
h. Mulai merasakan kebahagiaan dari kegiatan yang sesuai untuk orang usia
lanjut, dan memiliki kemampuan untuk mengganti kegiatan lama yang berat
dengan yang lebih cocok.

14
i. Menjadi “korban” atau dimanfaatkan oleh para penjual obat, buaya darat,
dan kriminalitas karna mereka tidak sanggup lagi untuk mempertahankan
diri.

Mengingat sukarnya menetapkan batas-batas usia yang berlaku


umum (Universal) untuk mempertahankan tahap-tahap perkembangan
manusia, maka dalam psikologi perkembangan sekarang ini lebih banyak
digunakan pedoman-pedoman tertentu untuk menetapkan tingkat
perkembangan psikologi manusia,antara lain seperti yang di kemukakan dalam
ensiklopedia umum internet wikipedia yaitu sebagai berikut:
1) Bayi (Infancy) : masa sebelum bisa berjalan. Biasanya di bawah satu tahun.
2) Toddler : sekitar umur 18 bulan. Perbendaharaan katanya berkembang
pesat. Ia bisa mempelajari 7/9 kata baru setiap hari.
3) Anak-anak (Chilhood) : yaitu tahap antara masa bayidan masa remaja.
4) Praremaja (Preadolescence) : yaitu tahap perkembangan manusia dalam
rangka masa anak-anak, khususnya setahun sebelum masa remaja.
5) Remaja (Adolescence) : masa transisi dari anak-anak ke dewasa. Ciri khas
seorang remaja ketika masuk remaja adalah pubertas (tumbuhnya tanda-
tanda seksual sekunder).
6) Dewasa (Adulthood) : bisa mengandung banyak arti. Tergantung dari sudut
pandangnya, bahkan bisa saling bertentangan.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan kami dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Makhluk hidup mempunyai fase dimana manusia yang paling besar adalah
fase manusia dewasa awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang
dianggap kritikal selepas alam remaja yang berumur dua puluhan (20-an)
sampai tiga puluhan (30 an). Ia dianggap kritikal karena disebabkan pada
masa ini manusia berada pada tahap awal pembentukan karir dan keluarga.
Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat pilihan yang tepat demi
menjamin masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Pada masa ini
juga seseorang akan menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga.
Berbagai masalah mulai timbul terutama dalam perkembangan karir dan
juga hubungan dalam keluarga.
2. Masa usia tua/usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup
seseorang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai meninggal,
yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis
yang semakin menurun.Proses menua (lansia) adalah proses alami yang
disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang
saling berinteraksi satu sama lain.

B. Saran
Tentunya dalam penyusunan makalah ini terdapat kekurangan dan
kesalahan olehnya itu :

16
1. Diharapkan kepada para pembaca agar memberikan perbaikan yang
semestinya demi kesempuranaan makalah ini.
2. Diharapkan agar pembaca memberikan koreksi terhadap materi-materi
perkembangan dewasa dan tua yang sekiranya ada tidak sesuai dengan yang
sebenarnya.
3. Diharapkan kepada para pembaca untuk mencari referensi lain agar dapat
menambah wawasan.

17
DAFTAR PUSTAKA

A.Rahman, Istianah. 2003. Psikologi Perkembangan. Makassar : Alauddin


University Press.
Sarwono, Sarlito W. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Sudarwan, Danim. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Alfabeta.

18

Anda mungkin juga menyukai