(A5) Notulensi - 3 - 1
(A5) Notulensi - 3 - 1
Jump 2 - Pertanyaan
1. Mengapa pasien ada keluhan anyang-ayangan? Adakah hubugannya dengan keluhan utama
pasien?
2. Mengapa frekuensi BAK pasien meningkat dan terkadang bewarna merah?
3. Adakah pengaruh onset keluhan yang sudah 3 bulan dari keparahan manifestasi keluhan utama
pasien?
4. Mengapa pasien memiliki Riwayat demam berulang 3-4 kali?
5. Apakah ada indikasi khusus pada demam yang dirasakan 3 hari dan sembuh setelah mendapat
obat dari dokter?
6. Mengapa dokter menanyakan ada tidaknya keluhan batuk pilek pada pasien?
7. Hubungan hasil pmx fisik dengan keluhan utama pasien?
8. Mengapa dokter melakukan pemeriksaan urin melalui urin midstream? Kemudian apa tujuan
dilakukan pmx tersebut?
9. Kira-kira obat apa yang diberikan dokter ke pasien?
10. Mengapa dokter menyarankan pasien untuk sirkum sisi? Apa aja tatalaksana yang bisa diberikan
untuk manajemen keluhan?
11. Apa saja diagnosis banding dari keluhana yang dirasakan pasien?
1. Mengapa pasien ada keluhan anyang-ayangan? Adakah hubugannya dengan keluhan utama
pasien?
Jawaban :
Disebabkan karena saluran kemih yang tertutup oleh preputium dan mengakibatkan ketika BAK
ketampung urinnya, sehingga tidak tuntas untuk mikturisinya
Penyebabnya :
Cystitis = infeksi pada kandung kemih, ditandai dengan adanya nyeri perut bagian bawah dan
nyeri waktu berkemih, rasa discomfort suprapubic dan retensi. Infeksinya karena ada
endotoksin akan iritasi pada epithelium saluran kemih bagian bawah, urin refleks jadi repetitive
berkemihnya jadi banyak. Infeksi > colonisasi > masuk kemukosa saluran kemih > merusak mucin
layer > anyang-anyangan
Pyelonephritis akut = infeksi yang menyebabkan invasi bakteri ke parenkim ginjal, pada hal ini
dapat dijumpai demam tinggi, menggigil, saluran cerna mual muntah diare, TD normal,
terdapat adanya phymosis (penis menggembung) = dikarenakan adanya aliran urin yang tidak
selancar biasanya, disebabkan oleh preputium yang tidak bisa retraksi kearah belakang
Inflamasi peradangan > pipis urinnya mengenai mukosa > sensitasi nervus > nyeri (burning)
Bakteri invasive > iritasi > inflamasi > akan ada enzim yang mengurangi reduksi nitrat ke
nitrit, bacterial culture nya semakin banyak dan proses hematuria. Banyak mengundang
WBC perforin, granzymes sehingga bisa banyak jaringan yang rupture sehingga bisa terjadi
hematuria.
3. Adakah pengaruh onset keluhan yang sudah 3 bulan dari keparahan manifestasi keluhan utama
pasien?
Jawaban :
Awal manifestasi klinis infeksi > asimptomatik
Beberapa hari-1 minggu > simptomatik (panas, demam, batu saluran kemih)
Keluhan di scenario : nyeri, rasa sakit, anyang-anyangan bahkan sampai hematuria (infeksi
saluran kemih) umumnya itu karena infeksi bakteri ecoli, bisa terjadi infeksi yang berulang pada
priode yang sama di beberapa hari atau waktu, bisa berulang. Priode Puncaknya 2-3 hari aja
ecoli ini. Akan mempengaruhi system imun host nya, bisa semakin menurun, bisa menimbulkan
manifestasi yang semakin parah.
5. Apakah ada indikasi khusus pada demam yang dirasakan 3 hari dan sembuh setelah mendapat
obat dari dokter?
Jawaban :
Demam mengindikasikan adanya infeksi, pathogenesis ISK.
Kontaminasi > kolonisasi uretra > respon inflamasi (WBC akan mengeluarkan pyrogen akan
mengirmkan signal ke hypothalamus meningkatkan set point. Kemungkinan diberikan obat
antipiretik contoh paracetamol yang menekan pyrogen endogen yang menghambat sintesis PG
yang berpengaruh ke pusat pengaturan panas di hypothalamus > vasodilatasi primer > keringat
Bisa disebabkan oleh pemberian obat empiris, atau pemberian obat untuk simptomatisnya saja
6. Mengapa dokter menanyakan ada tidaknya keluhan batuk pilek pada pasien?
Jawaban :
Keluhan demam yang merupakan indikasi infeksi virus/bakteri. Kalau ada keluhan batuk pilek,
demamnya bisa karena penyebab lain, seperti flu atau dari saluran pernapasan.
Untuk menegakkan diagnosis apakah infeksinya karena penyebab sekunder atau primer.
8. Mengapa dokter melakukan pemeriksaan urin melalui urin midstream? Kemudian apa tujuan
dilakukan pmx tersebut?
Jawaban :
Clean catch midstream ini banyak digunakan untuk mengambil urin karena caranya yang
sederhana, tidak invasif, pada pasien yang tidak memiliki kondisi retensi urin dan juga kooperatif
saat diminta untuk mengambil sampel, karena pada metode ini pasien akan mengambil sendiri
sampel urinnya. Dengan metode urin midstream ini, kemungkinan spesimen akan
terkontaminasi sangat menurun, meskipun tidak benar-benar dihilangkan, tapi tetap dianjurkan
untuk segera dikirimkan ke lab. Terdapat cara pengumpulan sampel urin lain seperti melalui
indwelling catether (indikasi retensi urin) ataupun suprapubic aspiration untuk anak-anak
(namun Teknik ini invasive dan sudah cukup jarang dilakukan)
Spesimen adalah dikumpulkan di awal urinasi menunjukkan kemungkinan infeksi di
uretra. Berikutnya adalah spesimen midstream dikumpulkan dan mewakili kemungkinan infeksi
di kandung kemih.
10. Mengapa dokter menyarankan pasien untuk sirkum sisi? Apa aja tatalaksana yang bisa diberikan
untuk manajemen keluhan?
Jawaban :
Berdasarkan keluhan phymosis atau ISK. Phymosis itu terjadi karena tidak bisa tertarik, sehingga
ada penyempitan lubang uretra sehingga ada ballooning. Akibatnya sisa urin mengendap pada
preputium, terutama ada glukosa mengundang bakteri dapat berkembang biak, ada glandula
Tyson akan menghasilkan smegma yang menyebabkan banyak bakteri bisa berkembang biak,
dapat menyebabkan infeksi dan inflamasi maka itulah di indikasi untuk disirkumsisi.
Anak-anak yang mengalami phymosis 5-7 tahun relevan dengan kasus.
Sirkum sisi diindikasikan pada foreskin yang menutup dan menyebabkan infeksi bakteri
Antibiotic amoksisilin atau empiric spectrum luas
- Leukosit esterase dan nitrit = ISK
- TANPA Leukosit esterase dan nitrit = antibiotic
- Leukosit esterase dan tanpa nitrit = di kultur
- Negative Leukosit esterase dan nitrit = dicari DD lain
Diambil urin untuk urinalisis + kultur ada
11. Apa saja diagnosis banding dari keluhan yang dirasakan pasien?
Jawaban :
Etiologi UTI :
Inflammatory :
- Cystitis, urethritis, STI
Non inflammatory :
Idhiopatic
- Cystitis
- Urethritis
Heteroanamnesis :
PMX FISIK
Belum disirkumsisi
Jump 5 : LO