Anda di halaman 1dari 7

Kreano 11 (2) (2020): 136-142

Ju r n a l M a t e m a t i k a K r e a t i f - I n o v a t i f
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano

Apakah Pembelajaran Matematika Secara Daring Efektif?


(Studi Kasus pada Pembelajaran Selama Masa
Pandemi Covid-19)

 
Betty Kusumaningrum dan Zainnur Wijayanto2 1

1,2
Pendidikan Matematika Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Corresponding Author: betty.kusumaningrum@ustjogja.ac.id1

DOI: http://dx.doi.org/10.15294/kreano.v11i2.25029
Received : June 19, 2020; Accepted: July 14, 2020; Published: December 1, 2020

Abstrak
Pandemi Covid-19 yang terjadi diberbagai negara membeikan dampak yang luas pada semua sektor penting sep-
erti pendidikan. Sistem pendidikan diberbagai tingkatan pendidikan telah berubah dari pembelajaran tatap muka
menjadi pembelajaran daring. Penelitian ini diadakan untuk mengetahui efektivitas perkuliahan matematika yang
dilakukan secara daring berdasarkan persepsi mahasiswa selama masa pandemi Covid-19. Data penelitian diper-
oleh dengan menggunakan tes dan kuesioner yang diberikan secara online kepada 100 orang mahasiswa pendidikan
matematika. Subyek penelitian tersebut dipilih dengan metode random sampling. Tes digunakan untuk mengukur
tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan. Sedangkan kuesioner digunakan untuk menentukan
efektivitas perkuliahan matematika secara daring menurut persepsi mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian, diper-
oleh bahwa perkuliahan daring sering terkendala jaringan internet yang sulit dijangkau. Aktivitas perkuliahan daring
menjadi tidak lancar. Akibatnya, mahasiswa tidak dapat memahami materi dengan baik. Mahasiswa menginginkan
adanya video pembelajaran dan diskusi daring yang dilakukan melalui aplikasi WhatsApp atau Google Classroom.

Abstract
The Covid-19 pandemic that occurred in various countries had a broad impact on all various important sec-
tors such as education. The education system at various levels of education has changed from in-class learn-
ing to online learning. This research was conducted to determine the effectiveness of online mathematics
learning based on students’ perceptions during the Covid-19 pandemic. The research data were obtained
using test and a questionnaire given online to 100 mathematics education students. The research subjects
were selected by random sampling method. The test is used to measure the level of student understanding
of lecture material. While the questionnaire was used to determine the effectiveness of online mathematics
lectures according to students’ perceptions. Based on research results, it was found that online lectures are
often constrained by internet networks that are difficult to reach. Online lecture activities are not smooth.
As a result, students cannot understand the material well. Students want online learning videos and discus-
sions through the WhatsApp application or Google Classroom.

Keywords: efektivitas; pandemi covid-19; perkuliahan daring; persepsi

PENDAHULUAN (WHO) mendeklarasikan virus Corona sebagai


Coronavirus Disease 2019 atau yang pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020
lebih dikenal sebagai Covid-19 menyebar (Cucinotta & Vanelli, 2020). Pada tanggal 21
dengan sangat cepat ke berbagai negara Maret 2020 tercatat bahwa virus Corona te-
(Nadeem, 2020). World Health Organization lah menyebar ke 167 negara dan lebih dari

© 2020, Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif. UNNES UNNES JOURNALS


p-ISSN: 2086-2334; e-ISSN: 2442-4218
137 | Betty Kusumaningrum & Zainnur Wijayanto, Apakah Pembelajaran Matematika Secara Daring...

285.000 kasus dengan hampir 12.000 kasus Evaluasi perkuliahan daring dilakukan
kematian di dunia (Clerkin, Fried, & Raikhel- untuk mengetahui tingkat keefektifan pelak-
kar, 2020; Hermansyah, 2020). Seluruh laya- sanaan perkuliahan daring atau dengan kata
nan kesehatan dan sosial baik secara individu, lain untuk mengetahui sejauh mana terca-
institusi, komunitas, lokal, nasional, maupun painya tujuan pembelajaran yang telah dite-
internasional bertindak secara bersama-sama tapkan. Efektivitas pembelajaran dilihat dari
untuk menekan atau menghentikan penye- 3 aspek yaitu keaktifan mahasiswa selama
baran Covid-19 dengan melakukan isolasi diri, pembelajaran, respon mahasiswa terhadap
pelacakan kontak dan karantina, menjaga ja- pembelajaran yang dilakukan, dan pengu-
rak sosial dan fisik, menghentikan perjalanan asaan konsep mahasiswa setelah dilakukan
nasional dan internasional, serta melakukan pembelajaran (Rohmawati, 2015). Efektivitas
perawatan terhadap pasien yang terinfeksi pembelajaran tidak hanya diukur dari hasil
Covid-19 (World Health Organization, 2020). belajar saja, tetapi juga dari proses dan sarana
Salah satu sektor yang berperan serta dalam pendukung pembelajaran. Efektivitas perkuli-
menghentikan penyebaran Covid-19 adalah ahan daring sangat dipengaruhi oleh persepsi
sektor pendidikan. Pembaharuan kebijakan (Nugroho, 2012). Persepsi merupakan proses
dilakukan dengan mengubah metode pem- menginterpretasikan stimulus yang diterima
belajaran tatap muka menjadi pembelajaran melalui pancaindera untuk diolah menjadi
daring (Anhusadar, 2020; Pratiwi, 2020). suatu pemahaman. Persepsi ini mendorong
Berdasarkan Surat Edaran Kementerian mahasiswa untuk mengatur dan mengelola
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jend- diri dalam perkuliahan daring (Zhafira, Ertika,
ral Pendidikan Tinggi Nomor 1 Tahun 2020 & Chairiyaton, 2020). Oleh karena pentingnya
tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19 di mengetahui efektivitas perkuliahan daring,
Perguruan Tinggi, maka kegiatan perkuliahan maka perlu diadakan penelitian yang bertuju-
dilakukan dengan metode pembelajaran jarak an untuk mendeskripsikan efektivitas perku-
jauh dan mahasiswa diminta untuk melaku- liahan daring selama masa pandemi Covid-19
kan pembelajaran dari rumah/melakukan per- berdasarkan persepsi mahasiswa.
kuliahan daring (Kemendikbud, 2020). Perku-
liahan daring merupakan pembelajaran yang METODE PENELITIAN
dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Penelitian ini dilakukan terhadap maha-
melalui aplikasi virtual (Gunawan, Suranti, & siswa Program Studi Pendidikan Matematika
Fathoroni, 2020) dan menggunakan internet tahun ajaran 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019,
(Saifuddin, 2018). Perkuliahan daring atau
dan 2019/2020 atau yang sedang menempuh
yang sering disebut dengan e-learning me-
semester 8, 6, 4, dan 2 pada salah satu univer-
rupakan proses pengiriman materi pembe-
sitas swasta di Yogyakarta. Persentase subyek
lajaran yang tidak terbatas pada waktu dan
penelitian berdasarkan tahun ajaran disajikan
tempat dengan menggunakan berbagai tek-
dalam Tabel 1.
nologi dalam lingkungan pembelajaran yang
terbuka, fleksibel, dan terdistribusi (Putra, Tabel 1. Persentase mahasiswa berdasarkan tahun
Sudiana, & Pamungkas, 2020). Dalam perkuli- ajaran
ahan daring, kompetensi yang akan diajarkan 2016/ 2017/ 2018/ 2019/
harus tetap diperhatikan, tidak hanya sekedar Total
2017 2018 2019 2020
memberikan materi dan tugas yang dikirim- Persentase 7 % 35 % 40 % 18 % 100%
kan melalui aplikasi sosial media (Syarifudin,
2020). Pendidik harus menyadari bahwa pem- Data primer dalam penelitian ini dipe-
belajaran bersifat kompleks karena melibat- roleh dengan metode survei yaitu dengan
kan berbagai aspek yakni pedagogis, psikolo- menggunakan kuesioner yang diberikan se-
gis, dan didaktis (Mulyasa, 2013). Oleh karena cara online melalui google form kepada 100
itu, perkuliahan daring harus direncanakan, mahasiswa dimana 82% diantaranya adalah
dilaksanakan, dan dievaluasi sama halnya perempuan dan 18% diantaranya adalah la-
dengan perkuliahan tatap muka. ki-laki. Selain menggunakan kuesioner, data
UNNES JOURNALS
Kreano 11(2) (2020): 136-142 | 138

primer juga diperoleh dengan menggunakan materi perkuliahan dikarenakan mahasis-


tes. Tes digunakan untuk mengukur tingkat wa diminta untuk memahami materi secara
pemahaman mahasiswa terhadap materi mandiri, koneksi internet yang tidak stabil
perkuliahan. Hasil tes diperoleh dari hasil Uji- menyebabkan aktivitas perkuliahan daring
an Tengah Semester (UTS) pada matakuliah menjadi tidak lancar (suara dosen tidak ter-
Pengantar Analisis Real, Geometri Analitik dengar dengan jelas saat video conference
Bidang, dan Kalkulus Integral. Penentuan ma- sehingga mahasiswa ketinggalan materi),
takuliah tersebut berdasarkan hasil kuesioner aplikasi perkuliahan yang digunakan tidak
yang menyatakan bahwa ketiga matakuliah memfasilitasi penggunaan simbol-simbol
tersebut merupakan matakuliah yang paling matematika sehingga sulit untuk melaku-
sulit dipahami ketika pembelajaran daring se- kan tanya jawab, penjelasan melalui aplikasi
lama masa pandemi Covid-19. pembelajaran tidak bisa detail seperti ketika
Pemilihan mahasiswa sebagai suby- perkuliahan tatap muka, materi matemati-
ek penelitian menggunakan metode random ka yang bersifat abstrak menjadi sulit untuk
sampling yaitu pemilihan subyek penelitian dijelaskan dan dipahami secara daring, dan
secara acak. Selain itu, data sekunder dipe- terlalu banyak tugas yang diberikan sehingga
roleh dengan studi literatur melalui dokumen tidak punya banyak waktu untuk memahami
dan artikel untuk memperoleh informasi yang materi. Dalam perkuliahan daring, mahasis-
berkaitan dengan perkuliahan daring selama wa lebih susah memahami materi karena in-
masa pandemi Covid-19 yang sudah berlang- teraksi antara dosen dan mahasiswa menjadi
sung selama 62 hari. Data yang diperoleh ke- terbatas (Limbong & Simarmata, 2020).
mudian dianalisis secara deskriptif kualitatif Hasil kuesioner tersebut didukung
berdasarkan pada aspek pemahaman materi oleh data hasil tes yang dilaksanakan dalam
perkuliahan, penggunaan platform perkulia- bentuk Ujian Tengah Semester (UTS) terha-
han daring, dan sumber daya pendukung per- dap matakuliah Pengantar Analisis Real, Geo-
kuliahan daring. metri Analitik Bidang, dan Kalkulus Integral.
Penentuan matakuliah tersebut berdasarkan
HASIL DAN PEMBAHASAN hasil kuesioner yang menyatakan bahwa ke-
Hasil kuesioner mengenai tingkat pe- tiga matakuliah tersebut merupakan mata-
mahaman subyek penelitian terhadap materi kuliah yang paling sulit dipahami ketika dilak-
perkuliahan yang diberikan oleh dosen disaji- sanakan pembelajaran secara daring selama
kan pada Gambar 1. masa pandemi Covid-19. Matakuliah yang pa-
ling sulit dipahami berdasarkan hasil kuesio-
Paham ner disajikan pada Gambar 2.
26%
Statistika
Matemati
Pengantar Lain-lain
ka
Topologi 4%
6%
Tidak 8% Pengantar
paham Analisis
74% Matemati Real
ka Diskrit 32%
11%
Gambar 1. Persentase Tingkat Pemahaman Subyek Geometri
Penelitian Terhadap Materi Perkuliahan Kalkulus Analitik
Integral Bidang
15% 24%
Berdasarkan Gambar 1, dapat disimpul-
kan bahwa subyek penelitian pada umumnya Gambar 2. Persentase matakuliah yang paling sulit
(hampir 75% subyek penelitian) tidak mampu dipahami
memahami materi perkuliahan dengan baik.
Dalam kuesioner, subyek penelitian membe- Berdasarkan Gambar 2, dapat dilihat
rikan penjelasan tidak mampu memahami bahwa Pengantar Analisis Real, Geometri
UNNES JOURNALS
139 | Betty Kusumaningrum & Zainnur Wijayanto, Apakah Pembelajaran Matematika Secara Daring...

Analitik Bidang, dan Kalkulus Integral me- dipahami mahasiswa. Selain itu, tidak perlu
rupakan tiga matakuliah dengan persentase diadakan video conference yang membutuh-
terbesar sebagai matakuliah yang paling sulit kan akses internet yang cukup memadai.
dipahami dengan metode perkuliahan daring. Akses internet yang memadai merupa-
Hasil tes terhadap ketiga matakuliah kan salah satu sumber daya pendukung akti-
tersebut selanjutnya dijadikan sebagai gam- vitas perkuliahan daring, namun pada keny-
baran tingkatan pemahaman mahasiswa akan ataannya subyek penelitian kesulitan dalam
materi yang telah diberikan. Hasil tes tersebut mengakses internet. Kondisi koneksi internet
disajikan pada Tabel 2. yang dapat diakses oleh subyek penelitian
disajikan pada Gambar 3.
Tabel 2. Rata-rata Nilai Ujian Tengah Semester Berdasarkan Gambar 3 dapat disimpul-
(UTS) kan bahwa sebanyak 69% subyek penelitian
Pengantar Geometri mengalami kesulitan dalam mengakses in-
Mataku- Kalkulus
Analisis Analitik ternet. Hasil penelitian lain diperoleh kesim-
liah/ Nilai Integral
Real Bidang pulan yang sama yaitu mahasiswa banyak
Nilai Rata- yang mengalami kesulitan dalam mengakses
52 57 61
rata
internet untuk mengikuti pembelajaran da-
Dari Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa ring pada masa pandemi Covid-19 ini. Kesu-
rata-rata nilai tes (nilai UTS) ketiga mataku- litan mahasiswa dalam mengakses internet
liah tersebut tergolong rendah. Hal ini meng- disebabkan oleh beberapa mahasiswa tinggal
gambarkan kesulitan mahasiswa dalam me- di daerah sulit jaringan internet. Hal tersebut
mahami materi perkuliahan yang diberikan. juga dipengaruhi oleh keadaan alam, yaitu
Data hasil tes sejalan dengan hasil kuesioner saat terjadi hujan atau cuaca buruk (Khasa-
yang menyatakan bahwa 74% subyek peneliti- nah, Pramudibyanto, & Widuroyekti, 2020).
an tidak paham dengan materi yang dipelaja- Kesulitan dalam mengakses internet menye-
ri. Dengan adanya kendala dalam memahami babkan mahasiswa harus ke kebun atau ke ru-
materi, berdasarkan hasil kuesioner, subyek mah tetangga untuk dapat mengikuti kuliah
penelitian menginginkan adanya video pem- daring (Anhusadar, 2020).
belajaran berisi penjelasan materi pada setiap Berdasarkan hasil olah data, dapat di-
pertemuan sehingga video tersebut dapat di- simpulkan bahwa sebanyak 69 dari 100 suby-
putar kembali jika mahasiswa belum paham. ek penelitian juga mengalami kesulitan dalam
Dengan begitu, pelaksanaan perkuliahan da- memahami materi. Jaringan internet yang su-
ring menjadi lebih efektif menurut persepsi lit dijangkau menyebabkan pelaksanaan per-
subyek penelitian karena dengan adanya vi- kuliahan daring menjadi tidak lancar sehingga
deo pembelajaran, ada penjelasan materi dari materi perkuliahan tidak dapat tersampaikan
dosen sehingga materi dapat dengan mudah dengan baik terlebih bagi yang melaksana-

70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
Jaringan internet tidak Jaringan internet susah
Jaringan internet stabil
stabil dijangkau
Column1 31,00% 62,00% 7,00%

Gambar 3. Kondisi koneksi internet yang dapat diakses oleh subyek penelitian

UNNES JOURNALS
Kreano 11(2) (2020): 136-142 | 140

kan perkuliahan daring menggunakan video pembelajaran daring. Aplikasi tersebut te-
conference. Hal ini perlu mendapat perhatian lah mereka kenal sebelumnya sehingga mu-
khusus karena penyampaian dan penerimaan dah digunakan (Zhafira et al., 2020). Aplikasi
materi dengan baik adalah inti dari kegiatan WhatsApp mudah digunakan (tidak ribet),
pembelajaran. masih tetap dapat digunakan dalam kondisi
Kondisi koneksi internet yang berbeda- jaringan internet lemah dan hemat kuota (An-
beda berpengaruh pada pemilihan aplikasi husadar, 2020).
perkuliahan daring. Persentase aplikasi per- Aplikasi Zoom menempati posisi keti-
kuliahan daring yang paling digemari oleh su- ga setelah WhatsApp dan Google Classroom.
byek penelitian ditampilkan pada Gambar 4. Sebanyak 14% dari keseluruhan subyek pen-
elitian memilih aplikasi Zoom karena materi
perkuliahan langsung dijelaskan oleh dosen
Google Meet Lain-lain matakuliah sehingga materi dapat dipaha-
1% 6%
Portal mi dengan mudah, subyek penelitian sebe-
Akademik lumnya sudah terbiasa menggunakan Zoom
9% sehingga tidak mengalami kesulitan dalam
menggunakannya, aplikasi Zoom memfasili-
tasi adanya diskusi dua arah sehingga subyek
Google Whattsapp penelitian dapat dengan mudah mengutara-
Classroom 48% kan pendapat/pertanyaan. Zoom adalah alter-
22% natif pembelajaran tatap muka yang efektif di
tengah mewabahnya virus Covid-19 (Hikmat,
Zoom Hermawan, Aldim, & Irwandi, 2020). Namun
14% di lain sisi penggunaan aplikasi Zoom dalam
perkuliahan daring mengalami banyak kenda-
la diantaranya adalah aplikasi Zoom membu-
Gambar 4. Persentase Aplikasi Perkuliahan Daring tuhkan sinyal internet yang cukup memadai.
yang Paling Digemari Jika tidak tersedia maka yang terjadi adalah
gangguan suara dan video sehingga kegiatan
Berdasarkan Gambar 4, diperoleh ke- perkuliahan daring menjadi terhambat (Anhu-
simpulan bahwa aplikasi perkuliahan daring sadar, 2020).
yang paling digemari subyek penelitian adalah Selain aplikasi pembelajaran seperti
WhatsApp. Hampir separuh dari keseluruhan WhatsApp, Google Classroom, Zoom, dan lain-
subyek penelitian memilih aplikasi WhatsApp lain, sarana pendukung perkuliahan daring
untuk digunakan dalam perkuliahan daring. lainnya adalah media pembelajaran. Media
Aplikasi paling digemari setelah WhatsApp pembelajaran adalah salah satu faktor pendu-
adalah Google Classroom. Alasan yang dibe- kung keberhasilan proses pembelajaran (Ali,
rikan dalam kuesioner adalah WhatsApp dan 2009). Media pembelajaran yang dirancang
Google Classroom merupakan aplikasi yang dengan baik dapat membantu mahasiswa
paling familiar di kalangan subyek penelitian dalam memahami materi perkuliahan karena
dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi yang pada hakikatnya media pembelajaran meru-
lain, kedua aplikasi ini tidak menghabiskan pakan sarana menyalurkan pesan dan infor-
banyak kuota, materi yang diunggah melalui masi belajar. Media pembelajaran didefinisi-
WhatsApp dan Google Classroom dapat diun- kan sebagai alat bantu atau sarana pembawa
duh dengan mudah oleh subyek penelitian, pesan dan informasi dari pemberi ke peneri-
dan kedua aplikasi ini memfasilitasi adanya ma pesan belajar (Falahudin, 2014).
materi yang dibagikan kemudian didiskusi- Di era Revolusi Industri 4.0, dimana me-
kan bersama. Hasil penelitian lain diperoleh rupakan era digitalisasi, internet memegang
kesimpulan bahwa mahasiswa lebih nyaman peranan penting dalam kehidupan. Kondisi
menggunakan aplikasi WhatsApp dan Goog- tersebut disebut dengan Internet of Things
le Classroom untuk digunakan dalam model (IoT). Penggunaan internet menjadi tak ter-

UNNES JOURNALS
141 | Betty Kusumaningrum & Zainnur Wijayanto, Apakah Pembelajaran Matematika Secara Daring...

batas dalam segala hal, termasuk dalam persepsi mahasiswa pendidikan matematika
pembuatan media pembelajaran. Media pem- menjadi efektif apabila tersedia video pem-
belajaran yang dibuat dan digunakan meng- belajaran yang berisi penjelasan materi secara
gunakan internet dinamakan media pem- rinci sehingga dapat diputar kembali jika ma-
belajaran online. Media pembelajaran online hasiswa belum memahami materi kemudian
merupakan bagian dari suatu proses pembe- sesi tanya jawab/diskusi dilakukan melalui
lajaran yang memanfaatkan teknologi infor- WhatsApp atau Google Classroom. Dengan
masi berupa komputer yang dilengkapi den- mengetahui persepsi mahasiswa pendidikan
gan sarana telekomunikasi (internet, intranet, matematika terhadap pelaksanaan perkulia-
ekstranet) dan multimedia (grafis, audio, han daring, para dosen dapat menggunakan
video) sebagai media utama dalam penyam- aplikasi pembelajaran dan cara yang tepat un-
paian materi (Putranti, 2013). Media pembe- tuk meningkatkan motivasi mahasiswa dalam
lajaran online dapat dibuat menggunakan Ka- perkuliahan daring yang diharapkan dapat
hoot, Quiziz, Prezi, VideoScribe, Piktochart, dll. meningkatkan pemahaman mahasiswa ter-
Dengan adanya media pembelajaran, materi hadap materi yang diajarkan.
pembelajaran yang bersifat abstrak menjadi
mudah untuk dipahami (Muhson, 2010). DAFTAR PUSTAKA
Materi pembelajaran dengan tingkat Ali, M. (2009). Pengembangan Media Pembelajaran In-
teraktif Matakuliah Medan Elektromagnetik. Ju-
kesukaran tinggi tentu menjadi sulit dipahami
rnal Edukasi Elektro, 5(1).
mahasiswa, apalagi bagi mahasiswa yang ku- Anhusadar, L. O. (2020). Persepsi Mahasisw PIAUD ter-
rang menyukai materi tersebut. Oleh karena hadap Kuliah Online di Masa Pandemi Covid-19.
itu, kebutuhan akan media pembelajaran se- KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Child-
bagai alat bantu dalam proses pembelajaran hood Education, 3(1), 44–58.
Clerkin, K. J., Fried, J. A., & Raikhelkar, J. (2020). Corona-
menjadi hal yang tidak bisa dihindari (Muh- virus Disease 2019 (COVID-19) and Cardiovascu-
son, 2010). Dalam penelitian ini, diketahui lar Disease. Circulation.
bahwa matakuliah Pengantar Analisis Real, Cucinotta, D., & Vanelli, M. (2020). WHO Declares CO-
Geometri Analitik Bidang, dan Kalkulus Integ- VID-19 a Pandemic. Acta Bio-Medica: Atenei Par-
mensis, 91(1), 157–160.
ral merupakan tiga matakuliah dengan per-
Falahudin, I. (2014). Pemanfaatan Media dalam Pem-
sentase terbesar sebagai matakuliah yang belajaran. Jurnal Lingkar Widyaiswara, 1(4),
paling sulit dipahami dengan metode perkuli- 104–117.
ahan daring. Matakuliah tersebut pada dasar- Gunawan, Suranti, N. M. Y., & Fathoroni. (2020). Varia-
nya membutuhkan media pembelajaran yang tions of Models and Learning Platforms for
Prospective Teachers During the COVID-19 Pan-
baik agar dapat dipahami dengan mudah oleh demic Period. Indonesian Journal of Teacher Edu-
mahasiswa. Namun, media pembelajaran un- cation, 1(2), 61–70.
tuk menyampaikan materi perkuliahan masih Hermansyah, F. I. (2020). Pengambilan Kebijakan oleh
menjadi keterbatasan dalam penelitian ini. Swedia dan Indonesia terhadap Pandemi Co-
vid-19. Journal of Virology, 1–14.
Diharapkan kedepannya dapat melakukan
Hikmat, Hermawan, E., Aldim, & Irwandi. (2020). Efekti-
penelitian lanjutan mengenai media pembe- vitas pembelajaran daring selama masa pandemi
lajaran yang dapat digunakan dalam perkulia- Covid-19: Sebuah survey online.
han online selama masa pandemi covid-19 un- Kemendikbud. (2020). Surat Edaran Kementerian Pendi-
tuk meningkatkan pemahaman dan keaktifan dikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendi-
dikan Tinggi Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pence-
mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran. gahan Penyebaran Covid-19 di Perguruan Tinggi.
Jakarta.
SIMPULAN Khasanah, D. R. A. U., Pramudibyanto, H., & Widuroyek-
Pelaksanaan perkuliahan daring selama ti, B. (2020). Pendidikan dalam Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Sinestesia, 10(1), 41–48.
masa pandemi covid-19 sering terkendala oleh
Limbong, T., & Simarmata, J. (2020). Menentukan
jaringan internet yang sulit dijangkau. Akses Matakuliah yang Efektif Belajar Daring (Belajar
internet yang tidak stabil ini menyebabkan dan Ujian) dengan Metode Multi-Attibute Utility
aktivitas perkuliahan daring menjadi tidak Theory (MAUT). Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem
lancar sehingga materi tidak tersampaikan Dan Teknologi Informasi), 4(2), 370–376.
Muhson, A. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran
dengan baik. Perkuliahan daring berdasarkan
UNNES JOURNALS
Kreano 11(2) (2020): 136-142 | 142
Berbasis Teknologi Informasi. Jurnal Pendidikan Matematika Kreatif-Inovatif, 11(1), 36–45.
Akuntansi Indonesia, 8(2). Putranti, N. (2013). Cara Membuat Media Pembelajaran
Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Online Menggunakan Edmodo. Jurnal Pendidi-
Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosadakarya. kan Informatika Dan Sains, 2(2).
Nadeem, S. (2020). Coronavirus COVID-19: Available Rohmawati, A. (2015). Efektivitas Pembelajaran. Jurnal
Free Literature Provided by Various Companies, Pendidikan Usia Dini, 9(1), 15–32.
Jounals and Organizations around the World. Saifuddin, M. F. (2018). E-learning dalam Persepsi Maha-
Journal of Ongoing Chemical Research, 5(1), 7–13. siswa. Jurnal VARIDIKA, 29(2), 102–109.
Nugroho, S. (2012). Profesionalisme Guru SD Negeri se- Syarifudin, A. S. (2020). Implementasi Pembelajaran
Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Daring Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
Jurnal VARIDIKA, 24(2). Sebagai Dampak Diterapkannya Sosial Distanc-
Pratiwi, E. W. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Keg- ing. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indone-
iatan Pembelajaran Online di Sebuah Perguruan sia Metalingua, 5(1), 31–34.
Tinggi Kristen di Indonesia. Perspektif Ilmu Pen- World Health Organization. (2020). Coronavirus Disease
didikan, 34(1), 1–8. 2019 (COVID-19).
Putra, E. A., Sudiana, R., & Pamungkas, A. S. (2020). Zhafira, N. H., Ertika, Y., & Chairiyaton. (2020). Persepsi
Pengembangan Smartphone Learning Man- Mahasiswa Terhadap Perkuliahan Daring Seb-
agement System (S-LMS) Sebagai Media Pem- agai Sarana Pembelajaran. Jurnal Bisnis Dan Ka-
belajaran Matematika di SMA. Kreano, Jurnal jian Strategi Manajemen, 4(1), 37–45.

UNNES JOURNALS

Anda mungkin juga menyukai