Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 81

STUDI ANALISIS BIOMECHANICS LANGKAH AWALAN


(FOOTWORK STEP) OPEN SPIKE DALAM BOLA VOLI TERHADAP
POWER OTOT TUNGKAI

Danang Ari Santoso; Edi Irwanto


Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,
Fakultas Olahraga Kesehatan,
Universitas PGRI Banyuwangi

ABSTRACT

Biomechanic is one of science field that applied to the sports science to study
gestures. This study aims to obtain the number of step prefix (footwork step) in volleyball
spike that produces the best power. This research is done by experiment. The number of
prefix steps varied are 0, 1, 2, and 3 steps. The subjects of the study were volleyball athletes
of Universitas PGRI Banyuwangi. Measurement of leg muscle power is done using a high-
speed camera. Data processing using kinovea software to obtain data power results. The
calculation results show that the more step prefix (footwork step) then the average power
tends to increase. Maximum average power occurs in 2 step prefix (footwork step) athlete 4
that is equal to 2340,44 J/dt. Minimum average power occurs at 0 step of the athlete
(footwork step) at 1 at 1765,85 J/dt. Maximum power trend occurs in 2 step prefix step. The
analysis results also show that 3-step prefixes tend to produce less power than the number of
other prefix steps. Spike movement in volleyball is a quick movement in the shortest possible
time. This pattern makes an athlete accustomed to using a few prefix steps. The initial step
number 3 will cause the speed of athlete's motion to be reduced so as to reduce its power.

Keywords: open spike, footwok step, and power

ABSTRAK

Biomechanic adalah bidang ilmu yang diterapkan pada ilmu olahraga untuk
mempelajari gerak-gerak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah langkah
awalan (footwork step) dalam spike bola voli yang menghasilkan power terbaik. Penelitian ini
dilakukan dengan eksperimen. Jumlah langkah awalan yang divariasi adalah 0, 1, 2, dan 3
langkah. Subyek penelitian adalah atlet bola voli Universitas PGRI Banyuwangi. Pengukuran
power otot tungkai dilakukan dengan menggunakan high-speed camera. Pengolahan data
menggunakan software kinovea untuk mendapatkan data hasil power. Hasil perhitungan
menunjukkan bahwa semakin banyak langkah awalan (footwork step) maka power rata-rata
cenderung semakin naik. Power rata-rata maksimum terjadi pada 2 langkah awalan (footwork
step) atlet 4 yaitu sebesar 2340,44 J/dt. Power rata-rata minimum terjadi pada 0 langkah
awalan (footwork step) atlet 1 yaitu sebesar 1765,85 J/dt. Kecenderungan power maksimum
terjadi pada langkah awalan sebanyak 2 langkah. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa
langkah awalan sebanyak 3 langkah cenderung menghasilkan power yang lebih kecil
dibanding jumlah langkah awalan yang lain. Gerakan spike dalam bola voli merupakan
gerakan yang dilakukan dengan cepat dalam waktu sesingkat mungkin. Pola ini membuat
seorang atlet terbiasa menggunakan langkah awalan yang sedikit jumlahnya. Langkah awalan
berjumlah 3 akan menyebabkan kecepatan gerak atlet menjadi berkurang sehingga
mengurangi powernya.

Kata kunci: open spike, langkah awalan (footwork step), dan power
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 82

PENDAHULUAN Bola voli merupakan cabang

Biomekanika adalah ilmu yang olahra-ga yang banyak digemari oleh

menerapkan prinsip-prinsip mekanika ter- kalangan masyarakat pada umumnya. Hal

hadap gerak manusia (human movement) ini dibuk-tikan dengan seringnya

pada saat melakukan aktivitas olah-raga kejuaraan yang dilaksanakan di setiap

(Sunaryadi Y., 2009). Biomekanika juga desa. Banyak atlet-atlet junior yang mulai

didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi bermunculan dengan adanya kejuaraan

mekanika pada sistem biologi. Biomeka- tersebut. Sehing-ga menjadi wadah

nika merupakan kombinasi antara disiplin penyaluran bakat di setiap desa yang

ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu bio- nantinya akan terus berlanjut untuk

logi dan fisiologi. Biomekanika menyang- berkompetisi demi sebuah prestasi di

kut tubuh manusia dan hampir semua tingkat yang lebih tinggi.

tubuh makhluk hidup (Jannah F.Z., et al., Dalam permainan bola voli

2014). terdapat beberapa teknik seperti passing,

Aplikasi biomekanika di bidang blok, service dan spike. Teknik ini

olahraga dilakukan agar dapat menga- berfungsi mematikan lawan untuk

nalisis gerakan-gerakan sehingga hasil mendapatkan point dalam seebuah

analisis ini dapat digunakan untuk mem- permainan. Menurut Beutelslahl (dalam

perbaiki teknik secara efektif. Pola gerak Muklis, 2014) spike merupakan suatu cara

yang efektif akan menghasilkan teknik atau teknik yang mudah untuk

yang baik. Pelatih dapat meng-analisis memenangkan angka dalam permainan.

efisiensi gerakan seorang atlet dan Sehingga spike merupakan tek-nik yang

mencoba menentukan apakah atlet dapat paling sering digunakan untuk

melakukan gerakan yang lebih baik mendapatkan kemenangan dalam perma-

(Sunaryadi Y., 2009). inan bola voli. Spike memiliki beberapa


Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 83

metode efektif yang digunakan yaitu tip Olahraga erat kaitannya dengan

(spike pelan) dan spike keras (Fergusson sebuah gerakan tubuh atau yang dikenal

dalam Muklis, 2014). Maka dari itu spike dengan motorik. Proses sebuah gerakan

merupakan teknik yang paling dominan awal dimulai gerakan sederhana atau mo-

dibandingkan teknik lainnya dalam perma- torik kasar sampai pada gerakan kombinasi

inan bola voli. atau motorik halus. Seorang atlet sudah

Spike dalam permainan bola voli melewati fase tersebut saat usia dini

menurut Beutelslahl (dalam Muklis, 2014), hingga menjadi atlet. Dalam perkembang-

memerlukan empat tahapan yang harus di- annya sebuah gerakan bisa menjadi lebih

lakukan yaitu awalan, meloncat (take off), efektif dengan menggunakan prinsip-

memukul (hit), dan mendarat (landing). prinsip mekanika.

Pada saat melakukan spike di atas net di- Biomekanika adalah studi tentang

butuhkan power otot tungkai yang baik fungsi dan struktural sistem biologi dengan

untuk menunjang dalam pelaksanaan menggunakan metode mekanik. Pende-

spike. katan biomekanik terhadap olahraga lebih

Olahraga merupakan sebuah keil- difokuskan kepada pelaku olahraga (atlet),

muan yang didukung beberapa ilmu seperti tetapi pendekatan biomekanik terhadap

psikologi, sosial, fisiologi, anatomi, ilmu olahraga juga bisa merambah kepada peri-

gizi, motorik, dan biomekanik. Dengan laku objek yang tidak bergerak seperti alas

banyaknya disiplin ilmu yang mendukung, kaki, permukaan (field) dan perleng-kapan

maka dapat digunakan untuk meningkat- olahraga yang dapat mempengaruhi per-

kan ilmu keolahragaan. Sehingga banyak forma atlet.

teknik-teknik yang efektif dalam pelaksa- Dasar-dasar dari biomekanik olah-

naannya yaitu sebuah gerakan. raga adalah ilmu mekanika dan sistem

Biomekanika di Olahraga anatomi tubuh manusia. Ilmu mekanika


Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 84

sendiri berkaitan erat dengan ilmu hitung, pelatih kepada atletnya. Sehingga dengan

yaitu matematika. Oleh karena itu, pema- analisis biomekanika dapat menghasilkan

haman tentang konsep matematika yang atlet-atlet yang professional demi memaju-

berkaitan dengan ilmu mekanika dan bio- kan olahraga di Indonesia dan mampu ber-

mekanik sangatlah penting. Konsep mate- saing dengan negara lain.

matika tersebut antara lain persamaan ma- Bola voli

tematika sederhana, kalkulus, serta aljabar Bola voli merupakan jenis olahraga

vektor. bola besar selain bola basket dan sepak

Dengan kemajuan teknologi anali- bola. Olahraga ini dimainkan oleh enam

sis biomekanik bisa dilakukan dengan ban- orang dalam satu timnya. Dalam permain-

tuan komputer. Analisis biomekanik yang an bola voli terdapat beberapa teknik yaitu

dilakukan menggunakan komputer biasa- service, passing, spike, dan blok. Teknik

nya dilakukan dengan meneliti hasil re- sangat menentukan dalam permainan bola-

kaman sesi latihan atau pertandingan yang voli dan teknik yang paling dominan

dilakukan oleh atlet. Dari hasil analisis dalam menghasilkan point adalah spike.

biomekanik, data yang didapat berupa ke- Spike, menurut Beutelslahl (dalam

cepatan atlet, sudut-sudut sendi atlet pada Muklis, 2014) merupakan suatu cara yang

saat berlari. Hasil analisis tersebut yang mudah untuk memenangkan angka dalam

menentukan apakah atlet sudah memiliki permainan bola voli. Sehingga spike meru-

teknik berlari yang baik atau tidak pakan teknik yang paling sering digunakan

(Perdana A.). untuk mendapatkan kemenangan dalam

Oleh karena itu betapa pentingnya permainan bola voli. Sedangkan menurut

analisis biomekanika dalam olahraga un- Fergusson (dalam Muklis, 2014) terdapat

tuk peningkatan efektifitas sebuah gerakan tiga metode spike yang efektif digunakan

yang nantinya dapat digunakan seorang yaitu umpan tinggi, Tip (spike pelan) dan
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 85

spike keras. Oleh karena itu dalam perma- an dan kecepatan dalam waktu yang bersa-

inan bola voli teknik menyerang lebih maan seperti loncat (take off) dalam spike

dominan dibandingkan dengan teknik ber- bola voli. Menurut Sajoto (dalam Ari,

tahan. Pada pelaksanaannya teknik spike 2010) daya ledak (power) adalah kemam-

ini memerlukan awalan sebagai sebuah ge- puan seseorang mempergunakan kekuatan

rakan terjadinya spike tersebut. maksimal yang dikerahkan dalam waktu

Dalam pelaksanaan spike, menurut sependek-pendeknya.

Beutelslahl (dalam Muklis, 2014) ada 4 Dari simpulan di atas bahwa power

tahapan yaitu awalan, take off (meloncat), sangat diperlukan sekali pada cabang olah-

hit (memukul), dan landing (mendarat). raga lainnya terutama pada cabang bola-

Sehingga seorang atlet harus menguasai voli. Pemain bola voli harus memiliki

teknik tersebut agar menghasilkan spike power otot tungkai yang baik, karena

yang maksimal untuk mendapatkan point gerakan-gerakan explosive untuk dapat

dalam permainan bola voli. meloncat yang tinggi dengan mengarah ke

Power depan, dan dapat mengembangkan tenaga

Power merupakan unsur penting explosive power yaitu gerakannya sangat

yang juga dapat menentukan kemampuan berat dilakukan, itu sebabnya adanya pe-

fisik dalam aktivitas yang berat atau ke- main melakukan gerakan yang dapat me-

giatan yang membutuhkan tenaga, seperti ngembangkan explosive power dengan

lari cepat, meloncat, melompat dan bebe- mengangkat berat badan sebagai beban.

rapa kegiatan lainnya. Banyak sekali cabang olahraga

Power merupakan gabungan dari yang memerlukan kegiatan meloncat, pada

kekuatan dan kecepatan. Seorang atlet di- pelaksanaannya seperti cabang olahraga

katakan mempunyai power yang baik jika permainan misalnya: bola voli, basket,

dapat melakukan aktivitas gerakan kekuat- sepak bola. Dan dalam cabang lain missal-
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 86

nya dalam cabang senam, loncat indah dan dengan awalan yang sudah ditentukan.

lain-lain yang memerlukan tolakan kaki. Posisi bola digantung pada ketinggian 290

cm dari permukaan lantai.

METODE PENELITIAN Rekaman kamera handycam berupa

Penelitian ini akan dilakukan di rekaman video diolah menggunakan soft-

laboratorium olahraga Universitas PGRI ware untuk mendapatkan foto-foto gerak.

Banyuwangi. Sampel penelitian diambil Foto-foto ini merupakan hasil capture

sejumlah satu atlet bola voli dari maha- video dan dijadikan gambar frame by

siswa Prodi Olahraga Kesehatan dan frame. Masing-masing gerak atlet diambil

Rekreasi Universitas PGRI Banyuwangi. satu foto sehingga dengan 5 kali ulangan

Penelitian dilakukan dengan cara peng- gerak akan didapat 5 foto dalam setiap

amatan atau perekaman gerak para atlet awalan. Foto-foto ini selanjutnya dianalisis

menggunakan kamera handycam. Atlet dengan software Kinovea untuk menda-

akan melakukan gerakan spike dengan patkan perubahan waktu dalam gerakan

awalan 0, 1, 2, dan 3 langkah dengan awalan, perubahan jarak dan tinggi lon-

masing-masing awalan langkah 5 kali catan. Hasil pengukuran ini akan dihitung

ulangan. Hasil pengamatan akan dilakukan nilai rata-ratanya.

pengolahan data sehingga didapat foto

untuk mendapatkan langkah awalan yang HASIL PENELITIAN DAN

efektif dalam menghasilkan power otot PEMBAHASAN

tungkai. Hasil Penelitian

Data gerakan spike dengan awalan Data hasil penelitian bedasarkan

didapat dengan kamera handycam. Atlet di waktu pengambilan data dihitung nilai

posisikan dengan jarak sesuai dengan jum- rata-ratanya sehingga didapat hasil perhi-

lah awalan. Atlet melakukan gerakan spike tungan dalam tabel 1.


Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 87

Tabel 1. Data Power (J/dt)


Footwork Power rata-rata (J/dt)
Step Atlet 1 Atlet 2 Atlet 3 Atlet 4
0 1765,85 1755,91 2176,71 1980,90
1 2002,52 1899,07 2231,68 2004,60
2 2112,38 1836,09 2284,40 2340,33
3 2085,43 1634,09 2224,17 2127,71

2400
2300
2200
Power (J/dt)

2100
2000
1900
1800
1700
1600
1500
0 1 2 3
Footstep

Atlet 1 Atlet 2 Atlet 3 Atlet 4

Gambar 1. Grafik Data Power (J/dt)

Pembahasan terjadi pada 0 langkah awalan (footwork

Pada gambar 1, dapat dilihat step) atlet 1 yaitu sebesar 1765,85 J/dt.

mengenai grafik data power, dari grafik Grafik penelitian pada gambar 5

tersebut hasil perhitungan menunjukkan juga menunjukkan bahwa kecenderungan

ba-hwa semakin banyak langkah awalan power maksimum terjadi pada langkah

(footwork step) maka power rata-rata cen- awalan sebanyak 2 langkah. Tetapi atlet 2

derung semakin naik. Grafik hasil pene- menunjukkan pola yang berbeda dimana

litian juga menunjukkan bahwa power power maksimum terjadi pada langkah

rata-rata maksimum terjadi pada 2 langkah awalan sebanyak 1 langkah. Perbedaan ini

awalan (footwork step) atlet 4 yaitu sebe- disebabkan karena spesialis atlet 2 yang

sar 2340,44 J/dt. Power rata-rata minimum menjadi subyek penelitian adalah atlet

yang kompetensinya quicker (bola pendek)


Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 88

sehingga atlet 2 memiliki power maksimal Kecepatan lompat merupakan tinggi lom-

pada langkah awalan (footwork step) 1 dan patan dibagi waktu lompatan.

mengalami penurunan pada langkah awal- Hasil pengolahan data menunjuk-

an (footwork step) 2. kan bahwa power lompatan telah sesuai

Grafik juga menunjukkan bahwa dengan teori yang menjelaskan perbedaan

langkah awalan sebanyak 3 langkah cende- power terjadi karena perbedaan tinggi dan

rung menghasilkan power yang lebih kecil waktu lompatan. Langkah awal (footstep)

dibanding jumlah langkah awalan yang merupakan energi awal yang memicu atau

lain. Gerakan smash dalam bola voli meru- mempengaruhi gerak lompat atlet. Kece-

pakan gerakan yang dilakukan dengan patan langkah awal akan mempengaruhi

cepat dalam waktu sesingkat mungkin. power untuk melompat. Hal ini menye-

Pola ini membuat seorang atlet terbiasa babkan perbedaan dalam tinggi dan waktu

menggunakan langkah awalan yang sedikit lompatan sehingga berpengaruh terhadap

jumlahnya. Langkah awalan berjumlah 3 hasil power lompatan.

akan menyebabkan kecepatan gerak atlet

menjadi berkurang sehingga mengurangi KESIMPULAN

powernya. Berdasarkan pembahasan maka

Power lompatan merupakan hasil dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

kali gaya dan kecepatan. Gaya dalam hal 1. Semakin banyak langkah awalan maka

ini adalah gaya tubuh yang tergantung power yang dihasilkan cenderung

pada masa (kg) dan konstanta gravitasi sema-kin meningkat.

(m/dt2). Kecepatan dalam hal ini dibagi 2 2. Power minimun terjadi pada langkah

yaitu kecepatan langkah (footstep) dan ke- awalan (footwork step) 0 sedangkan

cepatan lompat. Kecepatan langkah meru- power maksimun terjadi pada langkah

pakan jarak langkah dibagi waktu tempuh. awalan (footwork step) 2.


Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 14, Nomor 1, Januari 2018 | 89

3. Data hasil penelitian menunjukkan Perdana A. Aplikasi Analisis Biomekanik


Untuk Mengembangkan Kemampuan
rata-rata pada langkah awalan 3 Belari Atlet Lari. Jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi
cenderung menurun, hal ini disebabkan Industri, Universitas Gunadarma.
Depok.
kecepatan gerak atlet menjadi
Prasetya A.D, Waluyo M, Sumartiningsih
menurun. S. (2012). Analisis Kinesiologi
Teknik Keterampilan Tubuh Pada
Olahraga Lempar Lembing. Journal
of Sport Sciences and Fitness 1(2):
DAFTAR PUSTAKA 1-7.

Hussain, I. (2013). Videographical Purwanto, D dan dkk. (2012). Survey


Analysis of Arm Swing on Spike Kondisi Fisik dan Keterampilan
Jump Performance of Two Different Teknik Dasar Bola voli pada Klub
Functional Classes’ Volleyball Bola voli Putri Bravo Banjarnegara.
Players. European Academic Journal of Physical Education, Sport,
Research, vol. I, issue 6/ Sepember Health and Recreation 2 (4) (2013).
2013, ISSN 2286-4822.
Santoso, D.A. (2010). Pengaruh Latihan
Jannah F.Z, Perdana A, Nurhasanah S, Plyometric Split Squat Jump Dan
Suryano N, Jutalo YH, Budi AS. Depth Jump Terhadap Power Otot
(2014). Analisis Biomekanika Dalam Tungkai Pada Pemain Bola voli Sma
Gerakan Dasar Anggar. Jakarta: Negeri 1 Panarukan Kabupaten
Universitas Negeri Jakarta Situbondo.

Kartikaningtyas, E. (2011). Pengaruh Saputra, R. (2013). Pengaruh Modifikasi


Metode Latihan Quick Smash Latihan Lompat Balok dan Latihan
Dengan Awalan Dan Tanpa Awalan Bola Gantung Terhadap
Terhadap Hasil Quick Smash Dalam Kemampuan Smash Dalam
Permainan Bola voli Pada Atlet Permainan Bola voli pada Siswa
Putra Klub Porvit. Skripsi. SMA Negeri 6 Kota Jambi. Skripsi.
Universitas Negeri Semarang. Universitas Jambi.

Kurnianto, A. (2013). Analisis Teknik Sunaryadi Y. (2009). Aplikasi


Smash Atlet Bola voli Junior Ganevo Biomekanika Dalam Pelatihan Yudo.
Yogyakarta. Skripsi. Universitas Penataran Pelatih Yudo Nasional.
Negeri Yogyakarta. Ciloto. Jawa Barat.

Muklis. (2014). Survey Smash Dalam Taryono. (2010). Kontribusi Kekuatan


Kejuaraan Bola Voli Forsa Cup Otot Tungkai dan Kekuatan Otot
Putri Tahun 2014 / 2015 Di Desa Lengan Terhadap Hasil Pukulan
Doko Kecamatan Ngasem Spike dalam Permainan Bola voli.
Kabupaten Kediri. Skripsi. Motion Volume 1 No. 1 September
Universitas Nusantara PGRI Kediri. 2010.

Anda mungkin juga menyukai