Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 5, No. 2, Februari 2021, hlm. 456-463 http://j-ptiik.ub.ac.id

Eksplorasi Pengalaman Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi


COVID-19 (Studi Kasus: Mahasiswa SAP Sistem Informasi Angkatan 2019
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya)
Risky Danamonika Pratiwi1, Diah Priharsari2, Lutfi Fanani3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1riskydpratiwi@student.ub.ac.id, 2diah.priharsari@ub.ac.id, 3: lutfifanani@ub.ac.id
Abstrak
Awal pandemi covid-19 terjadi saat penyebaran virus corona memasuki wilayah Wuhan, China.
Setelah China penyebaran virus diikuti oleh beberapa negara lainnya termasuk Indonesia. Virus ini
menyebabkan dampak pada sektor pendidikan di Indonesia. Sektor pendidikan dengan tanggap
melakukan pencegahan penyebaran virus tersebut dengan melakukan pembelajaran daring.
Pembelajaran daring dilakukan mulai dari tingkat Sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui pengalaman apa saja yang didapatkan oleh mahasiswa selama proses
pembelajaran daring. Untuk mendapatkan informasi mengenai pengalaman mahasiswa, peneliti
melakukan eksplorasi faktor-faktor dari persoalan -persoalan yang dihadapi, kegiatan disukai dan
kegiatan tidak disukai oleh mahasiswa. Persoalan tersebut fokus pada sistem informasi, dimana bukan
hanya teknologi melainkan bagaimana pengaruh lingkungan sekitar dan mahasiswa dalam menjalan
teknologi selama pembelajaran daring. Eksplorasi dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan
metode wawancara semi struktur. Wawancara dilakukan pada mahasiswa SAP Sistem Informasi
angkatan 2019 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Wawancara melibatkan 13 mahasiswa
dengan jumlah yang ditentukan oleh saturasi data. Data diolah dengan analisis thematic coding
menggunakan bantuan aplikasi Atlas.ti. Hasil temuan dari penelitian ini adanya saran untuk
memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman pembelajaran daring dari setiap aspek
yang ditemukan sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Saran yang diberikan berdasarkan
hasil analisis data dari pengalaman disukai dan tidak disukai yang didapatkan selama proses
pembelajaran daring. Saran tersebut dibuat untuk semua pemangku kepentingan sehingga adanya
perbaikan proses pembelajaran daring selanjutnya..
Kata kunci: covid-19, eksplorasi, pengalaman Mahasiswa , pembelajaran daring, sistem informasi
Abstract
The beginning of the Covid-19 pandemic occurred when the spread of the corona virus entered the
Wuhan area, China. After China, the spread of the virus was followed by several other countries
including Indonesia. This virus has had an impact on the education sector in Indonesia. The education
sector is responsive to preventing the spread of the virus by conducting online learning. Online
learning is carried out from elementary to tertiary level. The purpose of this research is to find out
what experiences, students get during the online learning process. To get information about student
experiences, researchers explored the factors of the problems faced, activities liked and activities
disliked by students. These issues focus on information systems, where it is not only technology, but
how it influences the surrounding environment and students in running technology during online
learning. The exploration was carried out by collecting data using the semi-structured interview
method. Interviews were conducted on SAP Information System students class 2019, Faculty of
Computer Science, Brawijaya University. The interview involved 13 students with the number
determined by the saturation of the data. The data are processed using thematic coding analysis using
the Atlas.ti application. The findings of this study provide suggestions for improving the factors that
affect the online learning experience from every aspect found so that learning can run well. The
suggestions given are based on the results of data analysis from the likes and dislikes experience
obtained during the online learning process. These suggestions are made for all stakeholders so that
there will be further improvements to the online learning process

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 456
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 457

Keywords: covid-19, exploration, student experience, online learning, information systems.

mahasiswa maupun dosen. Menurut


1. PENDAHULUAN (Priharsari & Liliana, 2020) persoalan
Pandemi Covid-19 pertama kali muncul sistem informasi adalah persoalan yang
di Wuhan, Cina dan diikuti oleh Negara- kompleks seperti yang telah disebutkan
negara lainnya termasuk Indonesia. Hal ini tidak hanya tentang teknologi melainkan
berdampak pada berbagai sektor kehidupan tentang manusia yang menjalankan
yaitu sektor ekonomi, sektor pariwisata, teknologi seperti pada saat kegiatan
sektor pendidikan salah satunya perguruan pembelajaran daring membutuhkan
tinggi. Upaya pemerintah Indonesia dalam pemahaman mengenai teknologi dalam
mencegah penyebaran Covid-19 salah lingkungan mahasiswa.
satunya di sektor pendidikan adalah Untuk mendapatkan pengalaman
menutup seluruh sekolah dan perguruan mahasiswa penelitian ini dilakukan dengan
tinggi. Menutup seluruh sekolah merupakan cara eksplorasi pengalaman mahasiswa
solusi untuk pencegahan penyebaran virus dalam pembelajaran daring dengan
corona dan dilakukan dengan pembelajaran wawancara. Wawancara adalah kegiatan
daring . Pembelajaran daring merupakan tanya jawab secara lisan antara penanya dan
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan penjawab yang saling bertatap muka untuk
secara online, mulai dari penerimaan materi mengetahui tanggapan, pemikiran, dan
online, tugas online, konferensi video dan pengetahuan terhadap suatu objek
diskusi interaktif. (Notoatmojo, 2010). Pada penelitian ini
Pelaksanaan pembelajaran daring oleh wawancara dilakukan dengan semi
mahasiswa tentunya akan mendapatkan terstruktur, dimana pertanyaan wawancara
pengalaman baru adanya kendala-kendala yang disediakan disampaikan untuk
yang dihadapi dan menimbulkan menjawab pertanyaan dan mendapatkan
pengalaman tidak disukai selain itu adanya jawaban-jawaban baru sehingga adanya
pengalaman yang disukai. kendala- kendala kegiatan eksplorasi secara mendalam
tersebut dicontohkan dengan jaringan mengenai pengalaman proses pembelajaran
internet yang buruk, tugas yang terlalu daring.
banyak dan lain sebagainya. Dari kendala- Adapun responden penelitian yang
kendala tersebut maka tujuan dari penelitian dipilih adalah mahasiswa Fakultas Ilmu
ini untuk mengetahui persoalan apa saja Komputer SAP 2019 program studi sistem
yang dihadapi dalam pembelajaran daring informasi karena bisa lebih mudah dalam
sehingga peneliti dapat memberikan saran pengambilan data pada jumlah sampel
yang tepat untuk perbaikan proses dengan skala kecil sehingga dapat fokus
pembelajaran daring.Selain itu dilakukan pada responden untuk mengeksplorasi
eksplorasi lebih dalam berupa informasi pengalaman mahasiswa pembelajaran
dari beberapa faktor pengalaman yang daring. Untuk menganalisis data dari hasil
disukai dan tidak disukai terhadap penelitian ini dilakukan dengan
pembelajaran daring. Fokus pada persoalan menggunakan Analysis thematic coding.
diatas yaitu persoalan sistem informasi Analysis thematic coding adalah Analisis
pembelajaran daring. Sistem informasi tematik yang melakukan proses
tentunya membahas tentang teknologi yang pengkodean informasi kualitatif.
digunakan selama proses pembelajaran Pengkodean membutuhkan “kode”
daring. Selain itu, sistem informasi juga eksplisit. Kode yang dimaksud seperti
berbicara tentang bagaimana mahasiswa daftar tema, indikator dan kualifikasi yang
menjalankan proses pembelajaran daring berhubungan secara kausal: atau sesuatu
serta bagaimana keadaan dari setiap

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 458

diantaranya (Boyatzis , 1998). Metode ini Tujuan dari penelitian yaitu mengevaluasi
akan membantu menemukan data unik dari pelaksanaan pembelajaran daring, tantangan
setiap kode yang dibuat sehingga dapat hingga solusi apa yang sesuai dengan
dikelompokkan menjadi beberapa faktor tantangan yang muncul.
yang mempengaruhi proses pembelajaran Menurut (Kuntarto, 2017)
daring. pembelajaran daring merupakan kegiatan
belajar mengajar antara dosen dan
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN mahasiswa yang menggunakan jaringan
Pada penelitian ini adanya pedoman internet. Penggunaan internet dibutuhkan
dari penelitian terdahulu yang memiliki perangkat pendukung untuk mengakses
hubungan keterkaitan mengenai informasi antara dosen dan mahasiswa.
pembelajaran daring. Penelitian terdahulu Menurut (Gikas & Grant, 2013) perangkat
ditulis oleh (Kusnayat, et al. 2020) dengan yang dibutuhkan yaitu laptop, handphone,
judul “ Pengaruh Teknologi Pembelajaran komputer, dan tablet sehingga dapat
Kuliah Online Di Era Covid-19 Dan mengakses informasi kapan saja.
Dampaknya Terhadap Mental Mahasiswa”. Menurut (Johnson and Christensen
Penelitian ini membahas tentang teknologi 2004) wawancara adalah metode yang
digunakan selama pembelajaran daring digunakan untuk mengumpulkan data, yang
dengan harapan dosen, mahasiswa dapat terdiri dari pewawancara dengan
beradaptasi menggunakan aplikasi. Salah mengajukan sejumlah pertanyaan dan
satu aplikasi yang ditawarkan yaitu aplikasi responden menjawab pertanyaan tersebut.
zoom yang mudah dalam penggunaannya. Metode wawancara digunakan untuk
Selain itu, penelitian ini membahas mental menggali informasi kualitatif secara
mahasiswa yang kurang siap dalam mendalam tentang pandangan subjektif,
menghadapi situasi seperti pembelajaran perasaan, pemikiran dan pendapat dan
daring. Sebagai contoh kesiapan lainnya sesuai dari tujuan penelitian.
mahasiswa, penguasaan teknologi serta Penelitian ini mengikuti saran proses
kendala lainnya yang dihadapi sehingga wawancara (Myers and Newman 2007)
membuat terganggu kejiwaannya dan tidak yaitu Setting wawancara, pertanyaan
dapat mengikuti pembelajaran daring wawancara, protokol wawancara,
dengan baik.. pembuatan pertanyaan, proses :
Penelitian terdahulu selanjutnya yaitu rekomendasi untuk wawancara kualitatif.
oleh (Dwi et al., 2020) dengan judul Analisis tematik merupakan proses
“Analisis Keefektifan Pembelajaran Online pengkodean informasi kualitatif.
di Masa Pandemi Covid-19”. Tujuan dari Pengkodean membutuhkan “kode”
penelitian ini untuk mengetahui keefektifan eksplisit. Kode yang dimaksud seperti
dari pembelajaran online pada Sekolah daftar tema, indicator dan kualifikasi yang
Dasar. Dilakukan dengan pendekatan berhubungan secara kausal: atau sesuatu
eksploratif untuk menggali informasi dari diantaranya (Boyatzis , 1998). Menurut
suatu masalah yang sedang terjadi dengan (Nowell et al., 2017) ada beberapa manfaat
mendalam pada responden. Responden dari dari Thematic Analisis yaitu analisis
penelitian tersebut adalah Murid, Guru dan tematik dapat memberikan pendekatan yang
wali murid. Penelitian dilakukan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan
menggunakan pengumpulan data banyak penelitian, memberikan data yang
wawancara terstruktur. Pertanyaan yang kompleks dan deskripsi yang kaya dan
telah disusun disesuaikan dengan penelitian detail. Selain itu mudah dipahami dan
dan literatur terkait. Referensi berikutnya relatif cepat untuk dipelajari karena hanya
dengan judul “Guru profesional di masa ada sedikit prosedur. Berikut adalah fase di
pandemi COVID-19: Review implementasi, dalam thematic analysis:
tantangan, dan solusi pembelajaran daring”.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 459

1. Membiasakan diri dengan data Anda


yaitu data dibaca untuk
mengidentifikasi kode sehingga
menjadi terbiasa dalam semua aspek
data yang dimiliki.
2. Fase ini menghasilkan kode awal dari
data yang didapatkan. Pengkodean
untuk menyederhanakan dan fokus
pada karakteristik spesifik dari data
tersebut.
3. Selanjutnya kode yang dihasilkan
disusun menjadi tema yang akan
menyatukan setiap temuan.
4. Pada fase 4 ini peneliti akan meninjau
secara ekstra data yang berkode untuk
setiap tema kemudian dipertimbangkan
apakah mereka mencerminkan
maknanya dan dapat terbukti dalam
kumpulan data.
5. Mendefinisikan dan memberi nama
tema, pada tahap ini, peneliti
menentukan aspek apa dari data yang
ditangkap setiap tema dan
mengidentifikasi apa yang menarik.
selanjutnya dilakukan pemberian nama
tema.
6. Memproduksi Laporan, fase terakhir
yaitu memproduksi laporan jika tema Gambar 1. Alur Kerja Metode Penelitian
sudah mapan dan benar-benar siap Identifikasi masalah adalah tahap awal
untuk dianalisis. dalam penelitian ini dengan tujuan
mengetahui pengalam proses pembelajaran
3. METODOLOGI PENELITIAN daring. Setelah menentukan masalah yang
Pada penelitian ini memiliki alur akan dibahas, maka tahap selanjutnya studi
penelitian untuk mencapai tujuan yang literatur, kemudian dilakukan metode
ditunjukkan pada Gambar 1. penelitian.Tahapan selanjutnya yaitu
melakukan desain penelitian untuk
mengekspolarasi pengalaman mahasiswa
pada proses pembelajaran daring. Pada
tahap selanjutnya yaitu menentukan
instrument penelitian yaitu dengan
wawancara. Proses wawancara pada
penelitian ini yaitu Setting wawancara,
Protokol Wawancara, Panduan Pertanyaan.
Selanjutnya yaitu melakukan
pengumpulan data dengan alat bantu laptop
dan google meet yang akan di record saat
proses wawancara. Data yang dihasilkan
dari wawancara dianalisis menggunakan
thematic coding analysis. Pada thematic
coding analysis ada beberapa tahapan yaitu

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 460

membiasakan diri dengan data Anda, dalam kumpulan data (Braun & Clarke,
menghasilkan kode awal, mencari tema, 2006). Dari hasil analisis data kode-kode
meninjau tema, mendefinisikan dan ditemukan pada data wawancara.
memberi nama tema dan memproduksi
laporan. Data dianalisis dengan bantuan 4.3 Temuan Dari Pengalaman
Atlas.ti untuk memudahkan dalam Pembelajaran Daring Mahasiswa
pengkodean dan lain sebagainya. Hasil data Program Studi Sistem Informasi
analisis dijadikan untuk menyusun Angkatan SAP 2019 Fakultas Ilmu
rekomendasi bagi mahasiswa sehingga Komputer Di Masa Pandemi Covid-
meningkatkan pengalaman yang positif dan 19
aktif. Kode-kode dikumpulkan menjadi
Tahapan terakhir kesimpulan dan saran satu tema sesuai dengan tujuan dan masalah
dalam penelitian ini. Kesimpulan berisikan penelitian. Temuan theme pada pengalaman
tentang rangkuman penelitian yang proses pembelajaran daring
dihasilkan mengenai proses pembelajaran dikelompokkan menjadi beberapa kategori
daring. Setelah menentukan kesimpulan yaitu College Student Characteristic,
maka memberikan saran perbaikan dari Instructor Characteristic, Instructional
untuk proses pembelajaran daring. Design, Learning Environment, Information
Technology, Support, dan Knowledge
4. HASIL DAN ANALISIS DATA Technology . Pada Gambar 3 menunjukkan
4.1 Profil Responden tema pengalaman pembelajaran daring dari
Pengambilan data dilakukan dengan data wawancara dari Mahasiswa Program
jumlah narasumber sebanyak 13 orang dari Studi Sistem Informasi Angkatan SAP 2019
mahasiswa SAP program studi Sistem Fakultas Ilmu Komputer.
Informasi angkatan 2019. Pada narasumber
ke-13 saat wawancara, tidak ada
penambahan data baru lagi atau terjadinya
saturasi data. Saturasi data merupakan
pengumpulan data narasumber yang tidak
ada penambahan data baru baik tema,
temuan, konsep, atau masalah yang terlihat
dalam data (Francis et al., 2010). Informasi
data narasumber dibagi dalam lima kategori
demografi yaitu program studi, jenis
kelamin, Angkatan, umur dan asal. Program
studi berasal dari sistem informasi SAP
angkatan 2019. Jumlah narasumber dari
jenis kelamin perempuan sebanyak 6 orang Gambar 3 Hasil analisis proses
dan jenis kelamin laki-laki sebanyak 7 pembelajaran daring di masa pandemi
orang. Narasumber memiliki rentang usia COVID-19
21-25 tahun. Wawancara dilakukan selama
30-45 menit menggunakan google meet dan Adanya tema tersebut dihasilkan
fitur record untuk merekam proses dari pengalaman mahasiswa selama proses
wawancara. pembelajaran daring.
4.2 Data analisis dan hasil
Analisis data dilakukan dengan 5. PEMBAHASAN
thematic coding Analysis yang merupakan 5.1 Pengalaman mahasiswa FILKOM
metode untuk mengidentifikasi, SAP 2019 menjalani pembelajaran
menganalisis, mengatur, mendeskripsikan, daring saat pandemi COVID-19
dan melaporkan tema yang ditemukan Pengalaman proses pembelajaran
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 461

daring dipengaruhi oleh tujuh faktor yaitu teknologi yang akan memudahkan mencari
College Student Characteristic, Instructor informasi tanpa harus ke kampus. Learning
Characteristic, Instructional Design, Environment yang disukai oleh mahasiswa
Learning Environment, Information yaitu mendapatkan pengalaman adanya
Technology, Support, dan Knowledge lingkungan yang aman dan pembelajaran
Technology. Dari tujuh faktor tersebut interaktif. Selain itu penggunaan google
adanya kode setiap faktor. College student meet, zoom, google classroom, whatsApp
characteristic pada kesiapan belajar selama dan telegram membuat pengalaman yang
pembelajaran daring yaitu mempelajari disukai menggunakan teknologi tersebut
materi sebelum kelas sinkron dimulai dikarenakan untuk pengoperasiannya
karena materi di share beberapa jam atau mudah.
hari sebelum perkuliahan dimulai. 5.3 Pengalaman tidak disukai oleh
kelonggaran yang diberikan oleh dosen Mahasiswa FILKOM SAP 2019
dalam hal kehadiran, tugas, dan dan Pengalamn tidak disukai selama proses
kemudahan menjangkau materi yang pembelajaran daring pada penggunaan
diberikan. Sikap mahasiswa dalam teknologi yaitu ketika mengalami error,
menanggapi proses pembelajaran daring ini media pembelajaran baru yang masih perlu
bahwa banyak narasumber yang berkata adaptasi karena penggunaannya membuat
jika selama pembelajaran tatap muka online bingung dan media pembelajaran yang
mereka tidak hanya fokus pada layar laptop tidak sama di setiap dosen. Pada instructor
tetapi juga pada hal di sekitarnya misalnya characteristic dan student characteristic
hp untuk scroll media social. pengalaman yang didapatkan mahasiswa
Selain adanya karakteristik dari tidak menyukai jika melakukan
mahasiswa, dosen juga memiliki gaya penyalahgunaan waktu selama
mengajar yang dapat mempengaruhi pembelajaran daring baik dalam
pengalaman mahasiswa selama memberikan informasi dan tatap muka
pembelajaran daring seperti penerimaan online,penyampaian materi tidak ada
materi yang diberikan sebelum pertemuan interaksi, monoton dan adanya kerja
tatap muka secara sinkron di google meet kelompok jika anggotanya ditentukan oleh
atau zoom, presentasi materi yang dosen sehingga yang membuat susah untuk
dilakukan selama 30-45 menit sehingga berkomunikasi.
adanya perbedaan pada saat pembelajaran Pada instructional design, support dan
luring. Selain itu terdapat Instructional learning environment mahasiswa
design dalam dimana pada faktor ini mendapatkan pengalaman yang tidak
merangkum strategi pembelajaran, kualita disukai yaitu adanya gangguan belajar dari
konten dan psikologi mahasiswa selama lingkungan rumah,sistem yang belum jelas,
pembelajaran daring. Faktor lainnya seperti absensi yang rumit, pemberian tugas di
lingkungan pembelajaran bahwa responden setiap pertemuan sehingga mahasiswa
berkata lingkungan belajar yang ada merasakan pemberian yang terlalu sering
mendukung pembelajaran dan ada yang dan banyak.
tidak mendukung. selain lingkungan 5.4 Saran yang dapat diberikan untuk
teknologi informasi juga mempunyai peran perbaikan proses pembelajaran
penting dalam pengalaman pembelajaran daring di masa pandemi
daring. Saran yang diberikan untuk proses
pembelajaran daring kedepannya yaitu
5.2 Pengalaman disukai oleh Mahasiswa banyaknya platform yang digunakan
FILKOM SAP 2019 diharapkan adanya keseragaman dalam
Pengalaman disukai oleh mahasiswa penggunaan. Peneliti menyarankan dalam
selama proses pembelajaran daring yaitu pembelajaran daring pihak fakultas dan
pada instructional design pemanfaatan dosen dapat memberikan alternatif fasilitas

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 462

infrastruktur kepada mahasiswa. Dapat memudahkan komunikasi dalam


dilakukan dengan cara membuka saran pada perkuliahan daring seperti saat kerja
awal pembelajaran bukan hanya dari kelompok dan jika tidak pernah bertemu
internal tetapi juga dari mahasiswa. maka akan sulit untuk berkomunikasi.
Selama pandemi ini peneliti memberi
saran agar adanya kreativitas setiap dosen Kesimpulan terakhir yaitu saran
maupun mahasiswa dalam pemberian dan untuk pembelajaran daring seperti
penerimaan materi yaitu bisa dilakukan membuat keseragaman dalam penggunaan
dengan diskusi untuk sistem pembelajaran platform yang akan digunakan, penyusunan
seperti apa yang diinginkan baik dari pihak tugas pada awal perkuliahan dan
dosen maupun mahasiswa. Kemudian peningkatan kreativitas dosen dalam
selama pembelajaran daring penyusunan pemberian materi.
tugas dan tatap muka dapat dilakukan pada 6.2 Saran
awal semester karena mahasiswa akan Saran yang dapat diberikan dari hasil
berkomitmen mengenai gambaran penelitian ini untuk peneliti selanjutnya
informasi yang diberikan sehingga tugas yaitu Penelitian selanjutnya dapat
dan proses pembelajaran daring hanya melakukan evaluasi setelah adanya
diberikan pada jam kerja dan di hari kerja perbaikan dan Penelitian selanjutnya dapat
menggunakan metode ini dengan objek
6. KESIMPULAN DAN SARAN penelitian yang lebih luas.
6.1 Kesimpulan
Pertama pada proses pembelajaran 7. DAFTAR PUSTAKA.
daring terdapat 7 faktor yang Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic
mempengaruhi pengalaman mahasiswa analysis in psychology. Qualitative
yaitu College Student Characteristic, Research in Psychology, 3(2), 77–101.
Instructor Characteristic, Instructional https://doi.org/10.1191/1478088706qp063
Design, Learning Environment, oa
Information Technology, Support, dan Dwi, B., Amelia, A., Hasanah, U., & Putra, A.
Knowledge Technology. M. (2020). Analisis Keefektifan
Pembelajaran Online di Masa Pandemi
Kedua mahasiswa menyukai proses Covid-19. Jurnal Pendidikan Guru
pembelajaran daring karena fleksibilitas Sekolah Dasar, 2(1), 28–37.
waktu yang dirasakan sehingga mahasiswa Francis, J., Johnston, M., Robertson, C.,
tidak perlu persiapan yang rumit atau Glidewell, L., Entwistle, V., Eccles, M., &
berlebihan, berada di lingkungan yang Grimshaw, M. (2010). What is an
aman dan mendukung proses pembelajaran adequate sample size? Operationalizing
daring, kemudian adanya teknologi yang sata saturation for theory-based studies.
dapat memudahkan komunikasi secara Psychology and Health, 25(10), 1229–
1245.
online dan kemudahan dalam
penggunaannya seperti google meet, Gikas, J., & Grant, M. (2013). Mobile
Computing Devices in Higher Education:
google classroom dan lain sebagainya.
Student Perspectives on Learning with
Ketiga pada pembelajaran daring Cellphones, Smartphones & Social Media.
mahasiswa tidak menyukai fleksibilitas dan The Internet and Higher Education, 19,
kemudahan komunikasi menimbulkan 18–26.
https://doi.org/10.1016/j.iheduc.2013.06.0
pengalaman tidak menyenangkan. Dari sisi
02
dosen , pemberian tugas tidak mengenal
waktu dan dari sisi mahasiswa juga seperti Kuntarto, E. (2017). Keefektifan Model
Pembelajaran Daring Dalam Perkuliahan
itu jika komunikasi dengan dosen di luar
Bahasa Indonesia di Perguruan tinggi.
jam kerja. Selain itu orang yang kita kenal Journal Indonesian Language Education
saat pembelajaran tatap muka akan and Literature, 3(1), 53–65.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 463

Notoatmojo. (2010). 157152-ID-wawancara- https://doi.org/10.1177/160940691773384


sebagai-salah-satu-metode-peng.pdf. 7
Nowell, L. S., Norris, J. M., White, D. E., & Priharsari, D., & Liliana, D. (2020). Jurnal
Moules, N. J. (2017). Thematic Analysis: Sistem Informasi, Teknologi Informasi,
Striving to Meet the Trustworthiness dan Edukasi Sistem Informasi,. Vol. 2, 70–
Criteria. International Journal of 78. https://doi.org/10.25126/justsi.v1i2.11
Qualitative Methods, 16(1), 1–13.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai