Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
2.2 Detektor
NO S (SWITCH) Vs Keterangan
1. Tutup 0 Normal
2.4 RESET
Reset Vc
Di tekan 0
Di lepas 1
Gambar 2.5 Tabel reset
2.5 Latching NAND GATE
S R Q Q’ Keterangan
0 0 1 1 Ilegal
0 1 1 0 Set
1 0 0 1 Reset
1 1 Qn−1 Qn−1 ' Memori
Q TR Lampu
0 OFF MATI
1 ON NYALA
BAB III
CARA KERJA
d. Pada saat switch detector ditekan maka S akan berlogic 1 dan R berlogic 1
karena switch reset tidak di tekan maka Q akan berlogic 1 sehingga lampu
menyala.
e. Setelah itu switch reset ditekan maka S masih tetap berlogic 1 dan R berlogic
0 maka Q akan berlogic 0 sehingga lampu mati.
f. Ketika switch detector ditekan lagi maka S akan berlogic 0 dan R berlogic 0
maka Q akan berlogic 1 sehingga lampu menyala kembali.
BAB IV
UJI COBA RANGKAIAN
4.1 Uji Coba Rangkaian
Setelah mempelajari dasar teori dan merakit rangkaian langkah selanjutnya
yang dapat kita lakukan adalah melakukan uji coba pada rangkaian yang telah
dirakit.
Berikut adalah langkah-langkah uji coba yang harus dilakukan:
Uji Coba Rangkaian Tanpa Menggunakan IC
1. Periksa rangkaian
2. Tanapa IC Hubungkan tegangan +9 Volt DC
3. Dengan switch trbuka dan tertutup, ukurlah tegangan pada semua pin
IC 1 – 14 hasilnya isikan pada tabel.
Tabel Pengukuran
Tabel pengukuran
S akan berlogic 1 dan R akan berlogic 0 maka Q akan berlogic 0, sehingga transistor mati
dan lampu tidak menyala.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Rangkaian dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan
2. Transistor BC 107 berfungsi sebagai saklar. Ketika pin 11 berlogic 1 maka
transistor akan bekerja.
3. Rangkaian Alarm Universal ini dapat digunakan sebagai Alarm pencuri yang
dipasang dipintu rumah atau kantor.
4. Apabila switch dan rest di tekan bersama maka lampu akan mati.
5.2 Saran
1. Pahamilah skema rangkaian dengan benar sbebelum melakukan praktikum.
2. Buatlah layout komponen sesuai dengan dimensi ukuran komponen sebenarnya.
3. Periksa kembali jalur pengawatan rangkaian pada PCB sebelum proses pelarutan.
4. Penyolderan dimulai dari komponen pasif dan tahan terhadap suhu panas. terlebih
dahulu, selanjutnya baru ke komponen aktif.
5. Sebelum melakukan pengujian rangkaian, sebaiknya periksa dulu rangkaian baik
dari input tegangan maupun tata letak komponen pada rangkaian.
6. Pada pengukuran tegangan dan arus, sebaiknya mengecek kondisi alat ukur dan
range yang akan dikur serta cara pengukuran sehingga tidak terjadi kerusakan pada
alat ukur.
7. Sebelum melakukan praktik, sebaiknya sesuaikan dengan prosedur dan K3.
Daftar Pustaka
http://webstudi.blogspot.co.id/2016/10/penjelasan-gerbang-nand-beserta-gambar.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerbang_logika
http://ratantiiffa.blogspot.co.id/2013/10/macam-macam-flip-flop.html
http://nurmawardi23.blogspot.co.id/2012_12_01_archive.html
https://plus.google.com/115412698473403419127/posts/ZVN2QoHGraQ
https://www.google.co.id/search?
q=tabel+kebenaran+rs+flip+flop&rlz=1C1NHXL_idID712ID712&espv=2&source=lnms&tb
m=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjLt4S-
jbzTAhWIPI8KHTw7BokQ_AUIBigB&biw=1366&bih=623#imgrc=HTDjIsEiBXw7TM:
LAMPIRAN
1. Daftar Komponen
2. Skematic Rangkaian
3. Papan RangkaianTercetak