Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

C
(Semester Genap 2020/20211)

Mata Ujian : Tindak Pidana Tertentu Dalam KUHP


Waktu : 60 Menit
Kelas : IV
Hari, Tanggal : Senin, 28 Juni 2021
Dosen : Ida Bagus Anggapurana Pidada,SH,MH
Sifat Soal : Close Book

PETUNJUK
- Kerjakan soal-soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan
- Tulisan harus jelas dan mudah dibaca. Usahakan menggunakan tinta hitam
- Setelah selesai, semua pekerjaan diserahkan kepada Pengawas dan jangan lupa mencantumkan Nama,
NIM, No. Ujian, Kelas dsb.

Soal :

(Dilarang Jawaban Sama/Mirib)


Kasus 1 Dugaan Pencurian
Komang tertangkap polisi atas laporan pidana pencurian atas perhiasan milik Asih (23 tahun)
asal Karangasem dengan total kerugian senilai Rp.12.000.000. Komang yang ditangkap di
kontrakannya 15 Maret 2021 di Denpasar ketika diborgol polisi terus mengelak bahwa dirinya
melakukan pencurian perhiasan milik Asih yang dikenalnya melalui media sosial. Menurutnya
ia tidak berniat mencuri perhiasan tersebut, ia mengambil perhiasan tersebut karena memang
diberikan secara suka rela oleh Asih.
Kronologi
 Dalam pengakuan Komang saat itu, setelah berkenalan melalui media sosial kira-kira
pertengahan Januari 2021, mereka saling berkomunikasi lalu janji bertemu di kontrakan Asih di
wilayah Sesetan, Denpasar kira-kira 2 minggu setelah berkenalan secara online.
 Setelah sampai di kontrakan Asih pada tanggal 4 Pebruari 2021 pada pukul 13.00 WITA, Komang
diajak masuk kamar lalu mereka mengobrol selama kira-kira 1 jam. Setelah mengobrol
keduanya sempat berpelukan dan berciuman mesra dalam kamar 3x3 tersebut meskipun
keduanya belum berstatus pacaran.
 Asih kemudian membuka pakaian hingga membuka celana dalamnya kemudian meletakannya
dibawah sambil mengatakan “Ambilah miliku yang paling berharga”. Setelah itu Asih mengaku
akan ke kamar mandi terlebih dahulu.
 Komang yang ditinggal sendiri di kamar kemudian berpikir bahwa daripada ia mengambil celana
dalam bekas Asih, ia lebih baik mengambil perhiasan Asih yang ada di dalam lemari. Karena
menurutnya perhiasan itu jauh lebih berharga.
 Setelah mengambil perhiasan Asih tersebut, Komang bergegas keluar kamar dan meninggalkan
Asih yang masih di kamar mandi.
 Asih ketika keluar dari kamar mandi tidak melihat dimana Komang, ia awalnya mengira Komang
keluar untuk membeli pengaman akan tetapi setelah ditunggu selama 1 jam, Komang tidak
kunjung datang, ia membuka lemarinya dan melihat perhiasannya telah hilang.
 Pukul 18.00 WITA, Asih kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dengan
ditemani oleh saudaranya dengan laporan tindak pidana Pencurian.

SOAL:
1. Jelaskan dengan “Legal Opinion” saudara apakah Komang melanggar pasal yang berkaitan
dengan pencurian dalam KUHP ? Apabila melanggar jelaskan pasal berapa yang telah ia
langgar.
Kasus 2. Dugaan Penipuan
Kronologi
 Agus dikenalkan kepada adik sahabatnya yang berprofesi sebagai salah satu tenaga kesehatan
di Singaraja yang bernama Astri (25). Keduanya kemudian aktif berkomunikasi mesra melalui
pesan WA. Keduanya saat itu mengaku tidak memiliki pasangan.
 Karena hubungan mereka semakin erat dalam 2 minggu dan masing-masing merasa memiliki
kecocokan, akhirnya Astri memutuskan untuk ke Denpasar menemui Agus pada tanggal 2 Mei
2021.
 Sebelum ke Denpasar, melalui pesan WA, Agus berjanji akan mengajak Astri untuk “bersenang-
senang” nanti setibanya di Denpasar.
 Ketika Astri sampai di Denpasar, Astri menghubungi Agus untuk menjemputnya di rumah
saudaranya yang ada di Kerobokan.
 Agus kemudian menjemput Astri dengan mobil yang ia miliki. Agus kemudian berpamitan
dengan kakak sepupu Astri di kerobokan untuk mengajak Astri jalan-jalan pada pukul 14.00
WITA.
 Agus lalu mengajak Astri untuk jalan-jalan di R*mayana untuk berbelanja, keduanya sempat
bermain di FUN ZONE selama 1 jam.
 Setelah dari R*mayana, Agus mengajak Astri jalan-jalan di pantai Sanur selama 3 jam,
kemudian keduanya makan ikan bakar di pinggir Pantai Sanur hingga petang kira-kira pukul
19.00 WITA
 Karena hujan deras dan kedinginan, keduanya basah kuyup, Astri ingin mampir dulu ke
kontrakan Agus. Ia mengatakan ikut diajak kemana saja agar bisa mandi dan ganti baju.
 Agus yang ketika itu juga basah, bukannya mengajak ke kontrakannya atau Villa, ia justru
mengantar Astri pulang ke Rumah saudaranya tempat ia menjemput sebelumnya padahal Astri
sudah mempersiapkan baju ganti untuk menginap.
 Astri kemudian merasa ditipu oleh Agus yang berjanji akan mengajaknya “bersenang-senang”
ternyata hanya mengajaknya jalan-jalan dan makan.
 Astri merasa dirugikan karena telah mengorbankan waktu,tenaga, pulsa dan transportasi namun
sampai Denpasar hanya diajak jalan-jalan dan makan sehingga ada kerugian Astri yang
dihitungnya sebanyak Rp.5.000.000.
 Astri kemudian mencari advokat untuk melaporkan Agus kepada pihak kepolisian.

Soal 2
2. Apabila saudara menjadi advokat yang dipilih oleh Astri, upaya apa yang akan saudara
lakukan agar memberikan Agus pelajaran/hukuman atas tindakan dugaan penipuan
terhadap Astri yang merasa dirugikan tersebut. ? Pasal apa saja yang bisa saudara kenakan
kepada Agus sebagaimana termuat dalam KUHP yang akan saudara laporkan ke kepolisian ?
Kasus 3. Dugaan Perselingkuhan

Pemberitaan tentang oknum kepala sekolah (kepsek) digerebek suaminya saat berselingkuh dengan
wakilnya di kamar hotel kembali viral. Berita itu berjudul “Marah-marah digerebek suami, oknum guru
ngaku baru masuk sedikit dari malam hingga Subuh”. Disebutkan, oknum kepsek itu bernisial AW. Ia
merupakan kepala sekolah wanita di salah satu SMA di Kabupaten Aceh Jaya. Sedangkan HO menjabat
sebagai wakil kepala sekolah. Ketika melakukan penggerebekan, suami AW berinisial WH tak kuasa
menahan emosinya. WH nyaris melempar selingkuhan istrinya menggunakan batu, namun berhasil
dihalangi petugas. Emosi WH semakin tak terbendung, ketika istrinya membantah keras melakukan
tindakan asusila. Sang istri mengaku baru masuk sedikit dari malam hingga Subuh.

Soal 3

3. Jelaskan pandangan saudara dengan“Legal Opinion” apakah tindakan ini termasuk perselingkuhan ?
dan bagaimana upaya hukum saudara untuk dapat meringankan/membantah atas adanya dugaan
perselingkuhan tersebut.

----------------------------------------------SELAMAT BEKERJA--------------------------------------
Harap Di isi Oleh Mahasiswa Nilai (Diisi Dosen)
Nama Mahasiswa Cokorda Putra Parwata
NIM / Semester
Mata Ujian / SKS
Dosen Penguji
Tanggal Ujian Tanda Tangan Dosen

Hari/ Jam Kuliah

Lembar Jawaban Mahasiswa

1. Dalam kasus diatas, kata “Ambilah miliku yang paling berharga” yang dikatakan asih
dimaksudkan dalam konteks “berhubungan intim” atas izin dari asih. Kemudian perhiasan
Asih yang ada di dalam lemari termasuk dalam katagori pencurian karena mengambil tanpa
izin. Dikenakan pasal Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”) tentang tindak
pidana pencurian:“Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena
pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak
sembilan ratus rupiah.”Pencurian diatur dalam Bab XXII tentang “Pencurian” dari Pasal 362 –
Pasal 367 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”). Dalam bab tersebut terdapat
berbagai ketentuan mengenai pencurian yang dilakukan dalam berbagai kondisi dan cara.
Penjelasan R. Soesilo untuk Pasal 362 KUHP, khususnya mengenai arti dan cakupan “Sesuatu
Barang “: Segala sesuatu yang berwujud, termasuk pula binatang (manusia tidak masuk),
misalnya uang, baju, kalung dan sebagainya. Dalam pengertian barang masuk pula “daya
listrik dan gas”, meskipun tidak berwujud, akan tetapi dialirkan oleh kawat atau pipa. Barang
ini tidak perlu harga (nilai) ekonomis. Oleh karena itu, mengambil beberapa helai rambut
wanita (untuk kenang-kenangan) tanpa izin dari wanita itu termasuk pencurian, meskipun dua
helai rambut tidak ada harganya.”

2. Pasal yang digunakan sebagai upaya yang lakukan agar memberikan Agus pelajaran/hukuman
atas tindakan dugaan penipuan terhadap Astri yang merasa dirugikan adalah Pasal 378 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”), dengan rumusan pasal sebagai berikut: Barang
siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum dengan menggunakan nama palsu atau martabat (hoedaningheid) palsu; dengan tipu
muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang,
diancam, karena penipuan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

3. Kasus tersebut termasuk kasus perselingkuhan. Pasal 284 ayat (1) angka 1 huruf a KUHP.
Diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan, seorang pria yang telah kawin
yang melakukan gendak (overspel), padahal diketahui bahwa pasal 27 BW berlaku baginya. R.
Soesilo dalam bukunya Kitab Undang-Undang Hukum Pidana menjelaskan lebih lanjut
mengenai gendak/overspel atau yang disebut Soesilo sebagai zinah adalah persetubuhan
yang dilakukan oleh laki-laki atau perempuan yang telah kawin dengan perempuan atau laki-
laki yang bukan isteri atau suaminya.
Untuk dapat dikenakan pasal ini, maka persetubuhan itu harus dilakukan atas dasar suka
sama suka, tidak boleh ada paksaan dari salah satu pihak. R. Soesilo mengatakan bahwa
pengaduan ini tidak boleh dibelah, maksudnya, apabila mengadukan bahwa suami/istri telah
berzinah dengan perempuan/laki-laki lain, maka suami/istri anda maupun perempuan/laki-
laki tersebut yang turut melakukan perzinahan, kedua-duanya harus dituntut. Jika memang
memilih penyelesaian melalui jalur pidana, prosedur ataupun tata cara yang dapat ditempuh
adalah mengadukannya kepada kepolisian setempat karena tindak pidana perzinahan
Dikaitkan dengan kasus di atas istrinya membantah keras melakukan tindakan asusila. Namun
sang istri mengaku baru masuk sedikit dari malam hingga subuh. Menurut hemat saya, ini
merupakan perbuatan yang mengingkari prinsip perkawinan. Padahal suami istri memikul
kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari
susunan masyarakat. Suami istri juga wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati,
setia, dan memberi bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain. Karena tindak pidana
perzinahan ini termasuk delik aduan (klachy delict) artinya tidak dapat dituntut apabila tidak
ada pengaduan dari pihak suami atau istri yang dipermalukan. Jika suami istri melalaikan
kewajibannya, dapat mengajukan gugatan perceraian kepada pengadilan. Untuk melakukan
perceraian ada cukup alasan, bahwa antara suami istri tersebut tidak akan hidup rukun
sebagai suami istri. Adanya salah satu pihak yang berbuat zina dapat menjadi salah satu
alasan perceraian.

Anda mungkin juga menyukai