Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nifa aulia rifayani

Prodi : D3 kebidanan Tk 2
Mata kuliah : Kesehatan perempuan

Kasus Pelecehan Seksual Dalam Transportasi Umum Menurut Putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat
Abstrak
Tindakan pelecehan seksual sudah tidak aneh lagi dan sudah banyak terjadi dimanamana, di
kantor, supermarket, tempat wisata, mall, dan angkutan umum. Ironisnya korban pelecehan
seksual itu tidak hanya perempuan normal, akan tetapi juga perempuan penyandang cacat.
Kasus pelecehan seksual dalam hal ini sudah pernah diadili di Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 753/PID.B/2014/PN.JKT.PST. Majelis
Hakim menyatakan dan menetapkan bahwa terdakwa telah terbukti dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana yang diatur dalam pasal 290 ke-1 KUHP jo pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHP. Maka hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara 1 (satu) tahun dan 6
(enam) bulan.
Kata Kunci: Pelecehan Seksual, Transportasi Umum, Pengadilan Jakarta

KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KABUPATEN KARAWANG


ABSTRAK
Perilaku kekerasan seksual kepada (child sexual abuse)merupakan indikasi adanya gangguan
pada kesehatan mental seseorang. Data P2TP2A dan LK3 menilai kasus kekerasan seksual
pada anak masih tinggi di Kabupaten Karawang, data dari POLRES Karawang pada tahun
2014 -2015 sebanyak 83 kasus dengan kriteria kekerasan dalam berpacaran 56 kasus,
cabul/molestasi 27 kasus. Tujuan penelitian yaitu mengkaji fenomena sosial berupa
kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Karawang dengan menggali informasi tentang
perilaku seks menyimpang dan mengkaji langkah antisipasi dan alternatif solusi untuk
mengatasi kekerasan seksual pada anak. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
kualitatif yaitu studi fenomenologi yang mempelajari segala sesuatu terkait kejadian
kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Karawang, pengambilan data dilakukan dengan
wawancara, observasi, studi dokumentasi dan FGD. Subjek penelitian berjumlah 21 orang
dengan kriteria informan kunci, informan utama, informan triangulasi/ tambahan, analisis
data mnggunakan analisis isi atau content analysis. Kekerasan seksual pada anak di
Kabupaten Karawang di picu oleh adanya disorientasi seksual pada orang dewasa, kurangnya
pengawasan orangtua terhadap anak, tidak terkontrolnya sumber informasi dan faktor sosial
budaya yang masih tabu dengan pendidikan seks usia dini. Diharapkan meningkatkan peran
serta kepolisian, P2TP2A, BKBPP, Dinas Sosial/ LK3, dan pemangku kepentingan/
stakeholder. Kata Kunci : Kekerasan Seksual, Anak, Kabupaten Karawang
1. Dampak psikologi
 Stress dan depresi
Pada kebanyakan kasus, orang yang menjadi korban pelecehan seksual akan merasakan
stres yang berujung depresi. Biasanya korban akan merasa malu atau bahkan merasa jijik
terhadap diri sendiri. Di satu sisi, ada keinginan untuk melaporkan kejadian tersebut, tapi di
sisi lain, muncul segala macam keraguan. Entah takut masalah menjadi besar, takut dihujat,
diancam, atau bahkan direndahkan. Korban juga akan menyalahkan diri sendiri, sedih,
marah, tidak bahagia, dan putus asa.

 Takut dan cemas

Merasa takut dan cemas merupakan reaksi psikologis normal ketika seseorang menghadapi
keadaan mencekam seperti pelecehan seksual. Namun, jika hal tersebut terjadi
berkepanjangan dan berdampak pada kehidupan sehari-hari, maka bisa jadi merupakan
pertanda dari gangguan cemas. Gangguan cemas seringkali ditandai dengan kecemasan atau
rasa khawatir berlebih mengenai peristiwa sehari-hari tanpa ada alasan jelas. Penderitanya
tidak bisa dikendalikan sehingga menimbulkan stres dan menyebabkan gangguan pada
kehidupan sosial.

 Trauma

Pastinya korban pelecehan seksual akan merasakan trauma yang amat mendalam atau
sering disebut dengan post-traumatic stress disorder (PTSD). 

 Buruh diri

Hal yang paling menakutkan ketika seseorang mengalami pelecehan seksual adalah
keinginan untuk bunuh diri. 

2. Dampak psikis

 Gangguan cemas

Cemas merupakan reaksi psikologis yang normal ketika seseorang menghadapi keadaan
mencekam atau situasi di luar harapannya.Gangguan cemas ditandai dengan kecemasan atau
rasa khawatir berlebih mengenai peristiwa sehari-hari tanpa adanya alasan yang jelas.
Kecemasan tersebut tidak bisa dikendalikan sehingga menimbulkan stres dan menyebabkan
gangguan pada kehidupan sosial penderita.

 Depresi

Korban yang memilih untuk diam lebih rentan untuk mengalami depresi. Bila sudah depresi,
gejala utamanya adalah merasa sedih atau tertekan sepanjang hari, mudah lelah dan tak
memiliki tenaga untuk beraktivitas, serta kehilangan minat terhadap hal-hal yang
sebelumnya disukai. Tak hanya itu, penderita pelecehan seksual yang depresi juga dapat
mengalami gangguan tidur (menjadi sulit atau terlalu banyak tidur), nafsu makan berkurang,
sulit berkonsentrasi dalam belajar atau bekerja, serta merasa dirinya tak berharga.

 Trauma

Pada gangguan ini, penderitanya terbayang-bayang akan kejadian pelecehan seksual yang
dialaminya secara berkepanjangan. Mereka juga sering mengalami mimpi buruk tentang hal
tersebut dan berusaha menghindari segala sesuatu yang dapat membangkitkan ingatan
tentang kejadian mengerikan yang pernah dialaminya.
 Histeria

Histeria, atau disebut juga dengan gangguan konversi, merupakan salah satu gangguan
psikologis ekstrem yang bisa terjadi pada korban pelecehan seksual. Gejala histeria
umumnya berupa hilangnya fungsi salah satu bagian tubuh secara mendadak tanpa adanya
penyakit fisik yang menyebabkannya.

3. Dampak fisik

 Masalah somatik
 Kesehatan fisik yang lebih buruk
 Lebih sering mengunjungi dokter
 Disabilitas pekerjaan
 Penyakit kronis
 Nyeri kronis
 Perilaku seksual berisiko tinggi, seperti dari seks tanpa kondom dan seks dengan
banyak pasangan
 Komplikasi ginekologis dan perinatal
 Masalah seksual (sepeti nyeri saat senggama, vaginismus pada wanita)
 Risiko lebih besar tertular HIV dan infeksi menular seksual yang ditularkan lewat
darah (seperti hepatitis, herpes simplex virus, human papilloma virus)

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjLvvL6oPfsAhUJR
K0KHY7PCnUQFjAAegQIBRAC&url=http%3A%2F%2Fjournal.uinjkt.ac.id%2Findex.php
%2Fsalam%2Farticle%2Fdownload%2F7871%2Fpdf&usg=AOvVaw1grSmjc-o7ifjokAPuJHBL
https://media.neliti.com/media/publications/267040-kekerasan-seksual-pada-anak-di-
kabupaten-219e15fc.pdf

Anda mungkin juga menyukai