Anda di halaman 1dari 11

! !

Nasrani di tempat baru tersebut akan diuraikan dalam


pembahasan berikut.
BAB 4

PERKEMBANGAN ISLAM DI MADINAH A. Peristiwa Hijrah


Setelah peristiwa Isra’ dan Mi’raj, ada suatu
perkembangan besar bagi kemajuan dakwah Islam.
Pekembangan mana datang dari sejumlah penduduk Yastrib
Setalah diangkat menjadi Rasul, Nabi Muhammad yang berhaji ke Makkah. Mereka, yang terdiri dari suku ‘Aus
memiliki tugas yang tidak ringan dalam mendakwahkan Islam. dan Khazraj, masuk Islam dalam tiga gelombang. Pertama,
Setelah berjuang beberapa tahun menyampaikan risalah pada tahun kesepuluh kenabian, beberapa orang Khazraj
Islamiyah di Makkah beliau banyak mendapatkan tantangan berkata kepada Nabi: “Bangsa kami telah lama terlibat dalam
dari kaum kafir Quraisy. Beliau berpikir bahwa harus permusuhan, yaitu antara suku Khazraj dan ‘Aus. Mereka
dilakukan terobosan baru dalam melakukan dakwah. Akhirnya benar-benar merindukan perdamaian. Kiranya Tuhan
beliau memutuskan untuk hijrah ke Madinah untuk menyusun mempersatukan mereka kembali dengan perantara engkau dan
strategi baru dalam rangka menyampaikan ajaran Islam kepada ajaran-ajaran yang engkau bawa. Oleh karena itu, kami akan
kaumnya. Dalam perjalanannya mengemban wahyu Allah, berdakwah agar mereka mengetahui agama yang kami terima
Nabi memerlukan suatu strategi yang berbeda, di mana pada dari engkau ini”. Mereka giat mendakwahkan Islam di Yatsrib.
waktu di Makkah Nabi lebih menonjolkan segi tauhid dan Kedua, pada tahun kedua belas kenabian delegasi Yatsrib,
perbaikan akhlak tetapi ketika di Madinah Nabi banyak terdiri dari sepuluh orang suku Khazraj dan dua orang suku
berkecimpung dalam pembinaan pendidikan sosial masyarakat ‘Aus serta seorang wanita menemui Nabi di suatu tempat
karena di sana beliau diangkat sebagai Nabi sekaligus sebagai bernama Aqabah. Di hadapan Nabi mereka menyatakan ikrar
kepala negara. Kehidupan Nabi Muhammad sewaktu di kesetiaan. Rombongan ini kemudian kembali ke Yatsrib
Madinah mulai dari saat beliau melakukan Hijrah dari Makkah sebagai juru dakwah dengan ditemani oleh Mus’ab ibn Umair
ke Madinah, bagaimana mendidik umat Islam di Madinah, yang sengaja diutus Nabi atas pemintaan mereka. Ikrar ini
serta bagaimana berhubungan dengan kaum Yahudi dan disebut dengan perjanjian “Aqabah pertama”. Pada musim
haji berikutnya, jamaah haji yang datang dari Yatsrib

! 53" ! 54"
! !

berjumlah 73 orang. Atas nama penduduk Yatsrib, mereka ialah melakukan suatu tindakan yang menentukan agar dapat
meminta pada Nabi agar berkenan pindah ke Yatsrib. Mereka menumpas “keadaan buruk ini” yang akan mendatangkan
berjanji akan membela Nabi dari segala macam ancaman. Nabi bencana bagi agama dan pintu-pintu rezeki mereka.
1
pun menyetujui Aqabah kedua.
Setelah melihat dampak yang sangat besar yang dapat
Tatkala gejala-gejala kemenangan di Yatsrib (Madinah) merugikan ekonomi dan perniagaan mereka, maka mereka
Nabi menyuruh para sahabatnya untuk berpindah ke sana. melakukan sidang untuk menentukan tindakan apa yang harus
Dalam waktu dua bulan hampir semua kaum Muslimin, kurang mereka lakukan. Setelah melakukan persidangan akhirnya
lebih 150 orang, telah meninggalkan kota Makkah untuk jalan satu-satunya ialah dengan membunuh Muhammad, tetapi
mencari perlindungan kepada kaum Muslimin yang baru bagaimana membunuhnya? Kaum keluarga Muhammad tentu
masuk di Yatsrib. tidak akan diam begtiu saja. Mereka tentu saja akan
membunuh pula siapa yang membunuh Muhammad. Akhirnya
Kaum Quraisy sangat terperanjat sekali setelah mereka
Abu Jahal menemukan ide yang paling aman yaitu masing-
mengetahui bahwa Nabi mengadakan perjanjian dengan kaum
masing kabilah harus memilih seorang pemuda yang akan
Yatsrib sehingga mereka khawatir kalau-kalau Muhammad
membunuh bersama-sama. Dengan demikian seluruh kabilah
dapat bergabung dengan pengikut-pengikutnya di Madinah dan
bertanggung jawab atas kematian Muhammad dan Bani Abu
dapat membuat markas yang kuat di sana. Kalau demikian
Manaf tidak mampu menuntut bela terhadap seluruh kabilah.
terjadi, maka permasalahannya bukan hanya sekedar
Akhirnya Bani Abu Manaf akan menerima saja pembayaran
menyangkut soal agama semata-mata, tetapi juga
yang dibayarkan oleh seluruh kabilah kepada mereka.2
menyinggung soal ekonomi yang yang mungkin saja
mengakibatkan kehancuran perniagaan dan kerobohan rumah Pikiran ini mereka anggap paling aman, karena itu
tangga mereka karena kota Yatsrib terletak pada lintasan mereka siapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Pada suatu
perniagaan mereka antara Makkah dengan Syam. malam, waktu mereka mengetahui bahwa Muhammad berada
di rumahnya, maka mereka mengirim pemuda-pemuda pilihan
Bila penduduk Yatsrib bermusuhan dengan mereka
untuk mengepung rumahnya, dan bersiap untuk menyerbu dan
maka perniagaan mereka dapat saja mengalami keruntuhan.
membunuh Muhammad bilamana para penduduk telah tidur
Oleh karena itu salah satu jalan yang harus mereka tempuh
nyenyak. Akan tetapi perundingan dan komplotan mereka
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
1
Fatah Syukur, 2009, Sejarah Perdaban Islam, Semarang: PT !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
2
Pustaka Rizki Putra, h.36. Fatah Syukur, 2009, h.37.

! 55" ! 56"
! !

sudah disampaikan oleh Allah swt kepada Nabi, Allah Dalam perjalanan ke Yatsrib Nabi ditemani oleh Abu
memerintahkan Nabi hijrah ke Yatsrib. Nabi memberitahukan Bakar. Ketika tiba di Quba, sebuah desa yang jaraknya sekitar
akan hal ini kepada Abu Bakar, dan Abu Bakar meminta 5 km di Yatsrib, Nabi istirahat beberapa hari lamanya. Dia
kepada Nabi, supaya diizinkan menemani beliau dalam menginap di rumah Kalsum ibn Hindun. Tak lama kemudian,
perjalanan ke Yatsrib. Nabi setuju, dan Abu Bakar Ali menggabungkan diri dengan Nabi, setelah menyelesaikan
mempersiapkan untuk perjalanannya. Kemudian Nabi segala urusan di Makkah. Di halaman rumah ini Nabi
menyuruh Ali ibn Abi Thalib menempati tempat tidur beliau, membangun sebuah masjid. Inilah masjid pertama yang
supaya kaum musyrikin mengira bahwa beliau masih tidur. dibangun Nabi, sebagai pusat peribadatan. Setelah masjid
Kepada Ali diperintahkan juga, supaya mengembalikan berdiri turunlah perintah Allah untuk medirikan shalat Jum’at.
barang-barang yang ditumpangkan kepada beliau, kepada Oleh karena itu Rasulullah mengajak para sahabatnya untuk
pemiliknya masing-masing. mendirikan shalat Jum’at yang pertama kali. Pada saat khutbah
Jum’at, Rasulullah menyampaikan empat hal yang di hari
Ketika Nabi dan Abu Bakar keluar dari rumah, Nabi
kemudian menjadi dasar utama Piagam Madinah. Empat hal
menserakkan pasir ke hadapan para kafir Quraisy dengan
yang disampaikan oleh Rasul tersebut adalah:
berkata : “Alangkah kejinya mukamu” seketika kafir Quraisy
tidak sadarkan diri dan mereka tidak mengetahui bahwa Nabi 1. Al-Adallah al-Insaniyah (Perikemanusiaan)
3
dan Abu Bakar telah keluar rumah. 2. Asy-Syura (Permusyawaratan)
3. Al-Wahdat al-Islamiyah (Persatuan Islam)
4. Al-Ukhuwat al-Islamiyah (Persaudaraan Islam)
B. Perjalanan dari Makkah ke Madinah
Sementara itu, penduduk Yatsrib menunggu-nunggu
Adapun cara perjalanan yang dilakukan Nabi itu, kedatangannya. Waktu yang mereka tunggu-tunggu itu tiba.
digambarkan oleh Ibnu Hisyam, sebagai berikut: “Rasulullah Nabi memasuki Yatsrib dan penduduk kota ini mengelu-
datang dengan sembunyi-sembunyi ke rumah Abu Bakar, elukan kedatangan beliau dengan penuh kegembiraan. Sejak
kemudian mereka berdua keluar dari pintu kecil di belakang itu, sebagai penghormatan terhadap Nabi, nama kota Yatsrib
pintu rumah, menuju sebuah gua di bukit Tsur sebelah selatan diubah menjadi Madinatul Munawwarah (kota yang
kota Makkah lalu mereka masuk ke gua itu.” bercahaya), karena dari sanalah sinar Islam memancar ke
seluruh dunia. Dalam istilah sehari-hari, kota ini cukup disebut
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
3
Fatah Syukur, 2009, h.37. Madinah saja. Ketika Nabi sampai di Yatsrib dengan perasaan

! 57" ! 58"
! !

rindu dan perasaan yang amat mendalam mereka melantunkan Orang-orang Muslim yang tinggal di Makkah dan
sebuah nyanyian yang terkenal, yaitu “Tala ‘a al-badru berangsur-angsur ke Madinah dikenal sebagai kaum Muhajirin
4
‘alaina” dst. (mereka yang hijrah) dan orang-orang Muslim di Madinah
dikenal sebagai kaum Anshar (penolong). Kemajuan Islam
yang pesat di Madinah itu mengkhawatirkan orang-orang kafir
C. Pendidikan Islam di Madinah
Makkah. Kebencian mereka terhadap Rasul dan kaum
Tanggapan orang-orang Madinah tentang kedatangan Muslimin kian hari semakin bertambah dan orang-orang kafir
Nabi sangat di idam-idamkan. Orang-orang Madinah memeluk itu berusaha mencerai-beraikan mereka. Kaum Muslimin,
agama Islam dengan hati yang ikhlas, serta dengan tulus khususnya kaum Muhajirin sangat marah terhadap orang-orang
membantu Nabi dalam menyiarkan agam Islam. Matahari kafir Makkah. Mereka menunggu ijin dari Allah guna
Islam pun bersinar di atas langit bersih kota Madinah dan membalas orang-orang penindas itu, dan membebaskan
cahayanya mulai memancar luas. Salah satu hasil pertamanya wanita-wanita dan anak-anak yang tidak berdosa serta orang-
adalah keadaan perang yang telah lama mencekam dua kabilah orang Muslim yang malang yang masih disiksa di Makkah.6
‘Aus dna Khazraj berubah menjadi keadaan damai dan
Adapun titik tekan pendidikan Islam pada periode
persahabatan. Orang-orang mukmin Madinah berkumpul di
Madinah adalah:7
sekeliling Nabi dan perlahan-lahan kabilah-kabilah di sekitar
1. Pembentukan dan pembinaan masyarakat baru, menuju satu
Madinah pun memeluk agama Islam. Undang-undang Allah
kesatuan sosial dan politik. Dalam hal ini Nabi
pun di wahyukan dan kemudian diwujudkan serta
melaksanakan pendidikan sebagai berikut:
dipraktekkan satu demi satu. Setiap hari, satu bentuk perilaku
a. Nabi mengikis habis sisa-sisa permusuhan dan
jahat tentu dibasmi dan diganti dengan kesalehan dan keadilan.
pertengkaran antar suku, dengan jalan mengikat tali
Perlahan-lahan orang-orang mukmin di Makkah yang dapat
persaudaraan di antara mereka.
banyak gangguan dari orang-orang kafir setelah hijrahnya
b. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Nabi
Rasulullah, meninggalkan rumah dan kehidupan mereka lalu
menganjurkan kepada kaum Muhajirin untuk usaha dan
pindah ke Madinah mereka disambut hangat oleh saudara-
saudara se-agama di sana.5
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
6
Fatah Syukur, 2009, h.39.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
4 7
Fatah Syukur, 2009, h. 38. Zuharini, dkk, 1986, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Depag RI,
5 h. 34-50.
Fatah Syukur, 2009, h.39.

! 59" ! 60"
! !

bekerja sesuai dengan kemampuan dan pekerjaan 3) Pendidikan sopan santun dalam keluarga, 4) Pendidikan
masing-masing seperti waktu di Makkah. sopan santun dalam masyarakat, 5) Pendidikan kepribadian.
c. Menjalin kerjasama dan tolong-tolong dalam
4. Pendidikan Hankam dakwah Islam
membentuk tata kehidupan masyarakat yang adil dan
Dalam rangka memperkokoh masyarakat dan negara
makmur.
baru itu, ia segera meletakkan dasar-dasar kehidupan
d. Shaalat Jum’at sebagai media komunikasi seluruh umat
bermasyarakat. Dasar pertama, pembangunan masjid,
Islam.
selain untuk tempat shalat juga sebagai sarana penting
2. Pendidikan sosial dan kewarganegaraan. Pendidikan ini
untuk mempersatukan kaum Muslimin dan mempertalikan
dilaksanakan melalui:
jiwa mereka, disamping sebagai tempat bermusyawarah
a. Pendidikan ukhuwah (persaudaraan) antara kaum
merundingkan masalah-masalah yang dihadapi. Masjid
Muslimin.
pada masa Nabi bahkan juga berfungsi sebagai pusat
b. Pendidikan kesejahteraan sosial dan tolong menolong.
pemerintahan.
c. Pendidikan kesejahteraan keluarga kaum kerabat.
Dasar kedua, adalah ukhuwah Islamiyyah, persauda-
3. Pendidikan anak dalam Islam. Rasulullah selalu
raan sesama Muslim. Nabi mempersaudarakan antara
mengingatkan kepada umatnya, antara lain:
golongan Muhajirin, orang-orang yang hijrah dari Makkah
a. Agar kita selalu menjaga diri dan anggota keluarga dari
ke Madinah, dan Anshar, penduduk Madinah yang sudah
api neraka.
masuk Islam dan ikut membantu kaum Muhajirin tersebut.
b. Agar jangan meninggalkan anak dan keturunan dalam
Dengan demikian, diharapkan, setiap Muslim merasa
keadaan lemah dan tidak berdaya menghadapi tantangan
terikat dalam suatu persaudaraan dan kekeluargaan. Apa
hidup.
yang dilakukan Rasulullah ini berarti menciptakan suatu
c. Orang yang dimuliakan Allah adalah orang yang berdoa
bentuk persaudaraan yang baru, yaitu persaudaraan yang
agar dikaruniai keluarga dan anak keturunan yang
baru, yaitu persaudaraan berdasarkan agama, menggantikan
menyenangkan hati.
persaudaraan berdasarkan darah.
Dasar ketiga, hubungan persahabatan dengan pihak-
Adapun bentuk-bentuk pendidikan anak dalam Islam
pihak lain yang tidak beragama Islam. Di Madinah,
sebagaimana digambarkan dalam surat Luqman ayat 13-19
disamping orang-orang Arab Islam, juga terdapat golongan
sebagai berikut; 1) Pendidikan tauhid, 2) Pendidikan shalat,
masyarakat Yahudi dan orang-orang Arab yang masih

! 61" ! 62"
! !

menganut agama nenek moyang mereka.8 Dalam hijrah mengenai waktu dan tanggalnya. Apakah waktu pertama
Nabi ke Madinah inilah puncak kejayaan Islam pada hijriyah atau sebelum waktu perang Badar atau sesudahnya.
zamannya Rasulullah saw. Menurut Watt, para sejarah umumnya berpendapat bahwa
piagam itu dibuat pada permulaan periode Madinah tahun
D. Piagam Madinah pertama hijrah. Well Husen menetapkannya sebelum perang
Badar sedangkan Hubert Grimne berpendapat bahwa piagam
Agar stabilitas masyarakat dapat diwujudkan, Nabi
itu dibuat setelah perang Badar. Dan masih banyak lagi orang
Muhammad mengadakan ikatan perjanjian dengan Yahudi dan
yang berpendapat tentang kapan penyusunan piagam
orang-orang Arab yang masih menganut agama nenek
10
Madinah.
moyang. Sebuah piagam yang menjamin kebebasan beragama
orang-orang Yahudi sebagai suatu komunitas yang Piagam Madinah ini berisi aturan-aturan yang mengatur
dikeluarkan. Setiap golongan masyarakat memiliki hak kehidupan bersama masyarakat Muslim di Madinah bersama
tertentu dalam bidang politik dan keagamaan. Kemerdekaan kaum Yahudi maupun Nasrani supaya dapat hidup
beragama dijamin, dan seluruh anggota masyarakat berdampingan dan saling menghargai. Secara detail Piagam
berkewajiban mempertahankan negeri dari serangan luar. Madinah berisi poin-poin sebagai berikut.
Dalam perjanjian itu disebutkan bahwa Rasulullah menjadi
Ini adalah sebuah shahifah (piagam) dari Muhammad
kepala pemerintahan karena menyangkut peraturan dan tata
Rasulullah (yang mengatur hubungan) antara mukmin Quraisy
tertib umum, otoritas mutlak diberikan pada beliau. Dalam
dan Yatsrib (Madinah) dan orang-orang yang mengikuti,
bidang sosial dia juga meletakkan dasar persamaan antara
bergabung dan berjuang (jahadu) bersama-sama dengan
sesama manusia. Perjanjian ini, dalam pandangan
mereka.
ketatanegaraan sekarang, sering disebut dengan konstitusi
Madinah.9 1. Mereka adalah satu masyarakat (ummah) yang mandiri,
berbeda dari yang lain.
Mengenai kapan penyusunan naskah piagam atau
2. Muhajirin Quraisy, seperti kelaziman mereka masa lalu,
perjanjian tertulis itu dilakukan oleh Nabi tidak pasti,
bersama-sama (secara kelompok) membayar diyat di
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
8 !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Badri Yatim, 2001, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT. Raja 10
J. Suyuti, 1995, Prinsip-Prinsip Pemerintah dalam Piagam
Grafindo Persada, h.25-26.
Madinah Ditinjau dari Pandangan Al-Qur’an, Jakarta: Raja Grafindo
9
Badri Yatim, 2001, h.26. Persada, h.87-88.

! 63" ! 64"
! !

kalangan mereka sendiri, dan mereka (sebagai satu tawanan) mereka, (ini harus dilakukan) dengan benar
kelompok) menerima uang tebusan atas tawanan dan adil di kalangan sesama mukminin.
(tawanan) mereka, (ini harus dilaksanakan) dengan 8. Banu Amir ibn Auf, seperti kelaziman mereka masa
benar dan adil di antara para mukminin. lalu, bersama-sama (secara kelompok) membayar diyat.
3. Banu ‘Auf, seperti kelaziman mereka masa lalu, Setiap thaifah (sub-clan) menerima tebusan tawanan (-
bersama-sama (secara kelompok) membayar diyat. tawanan) mereka, (ini harus dilakukan) dengan benar
Setiap thaifah (sub-clan) menerima tebusan tawanan dan adil di kalangan sesama mukminin.
(tawanan) mereka, (ini harus dilakukan) dengan benar 9. Bani an-Nabit, seperti kelaziman mereka masa lalu,
dan adil di kalangan semasa mukminin. bersama-sama (secara kelompok) membayar diyat.
4. Banu al-Hadits, seperti kelaziman mereka masa lalu, Setiap thaifah (sub-clan) menerima tebusan tawanan (-
bersama-sama (secara kelompok) membayar diyat. tawanan) mereka, (ini harus dilakukan) dengan benar
Setiap thaifah (sub-clan) menerima tebusan tawanan dan adil di kalangan sesama mukminin.
(tawanan) mereka, (ini harus dilakukan) dengan benar 10. Banu al-Aus, seperti kelaziman mereka masa lalu,
dan adil di kalangan sesama mukminin. bersama-sama (secara kelompok) membayar diyat.
5. Banu Sa’idah, seperti kelaziman mereka masa lalu, Setiap thaifah (sub-clan) menerima tebusan tawanan (-
bersama-sama (secara kelompok) membayar diyat. tawanan) mereka, (ini harus dilakukan) dengan benar
Setiap thaifah (sub-clan) menerima tebusan tawanan (- dan adil di kalangan sesama mukminin.
tawanan) mereka, (ini harus dilakukan) dengan benar 11. Mukminin tidak (diperkenankan) menyingkirkan orang
dan adil di kalangan sesama mukminin. yang berhutang tapi harus memberinya (bantuan)
6. Banu Jusham, seperti kelaziman mereka masa lalu, menurut kewajaran, baik untuk, (membayar) tebusan
bersama-sama (secara kelompok) membayar diyat. maupun untuk (membayar) diyat.
Setiap thaifah (sub-clan) menerima tebusan tawanan (- 12. Setiap mukmin tidak diperkenankan mengangkat
tawanan) mereka, (ini harus dilakukan) dengan benar sebagai keluarga (halif) maula (klien) dari seorang
dan adil di kalangan sesama mukminin. mukmin lainnya tanpa kerelaan (induk semangnya).
7. Banu an-Najar, seperti kelaziman mereka masa lalu, 13. Mukmin yang takwa kepada Allah akan bermusuhan
bersama-sama (secara kelompok) membayar diyat. dengan siapa saja yang berbuat salah, atau
Setiap thaifah (sub-clan) menerima tebusan tawanan (- merencanakan berbuat keonaran, dan/atau yang berbuat

! 65" ! 66"
! !

dosa, dan/atau bersikap bermusuhan, dan/atau membuat mendapat nikmat bimbingan yang terbaik dan yang
kerusakan di kalangan mukminin. Semua orang akan paling mulia.
turun tangan walaupun dia (yang berbuat jahat itu 20. Tidak ada musyrik (polytheis) yang akan mengambil
adalah) salah seorang anak mereka sendiri. milik atau diri orang-orang Quraisy yang berada di
14. Seorang mukmin tidak (diperkenankan) membunuh bawah proteksinya, tidak pula dia campur tangan
seseorang mukmin untuk kepentingan kafir, dan tidak terhadap seseorang mukmin.
(diperkenankan) juga berpihak kepada kafir (dalam 21. Siapa saja yang menyebabkan terjadinya pembunuhan
sengketanya dengan) seorang mukmin. terhadap seseorang mukmin tanpa alasan yang benar
15. Lindungan Allah adalah satu, namun seseorang boleh akan diambil tuntut balas, kecuali keluarganya rela
memberikan perlindungan terhadap orang asing atas dengan menerima diyat, dan mukmin akan
tanggung jawabannya sendiri. Sesama mukmin adalah menghadapinya sebagai seorang oknum, dan mereka
bersaudara; antara satu sama lain (wajib) bersama-sama terikat untuk mengambil tindakan terhadapnya.
menghadapi pengecilan orang luar. 22. Adalah suatu perbuatan yang tidak diperkenankan
16. Siapa saja Yahudi yang mau bergabung (berhak) (melanggar hukum) bagi mukmin yang diberlakukan
mendapat bantuan dan persamaan (hak). Dia tidak piagam ini dan beriman kepada Allah serta hari Kiamat,
boleh diperlakukan secara buruk dan tidak boleh pula membantu kejahatan dan atau melindunginya. Jika dia
memberikan bantuan kepada musuh-musuh mereka. melakukannya, maka laknat dan kemurkaan Allah akan
17. Perdamaian (silm) (di kalangan) mukminin tidak dapat menimpa dirinya pada bagi hari bangkit nanti; dan tidak
dibagi-bagi (dipecah-pecah). Tidak diperkenankan ada taubat serta tebusan yang diterima lagi darinya.
membuat perdamaian terpisah di kalangan orang-orang 23. Kapan saja terjadi perselisihan paham tentang sesuatu
mukminin sedang perang di jalan Allah. Persyaratan masalah di antara anda (orang-orang yang terikat
haruslah benar dan adil terhadap semua pihak. dengan piagam ini), haruslah dikembalikan kepada
18. Dalam peperangan, setiap prajurit (kaveleri) harus Allah dan Rasul-Nya (untuk diselesaikan).
mengambil gilirannya, saling susul-menyusul. 24. Yahudi akan menyokong biaya perang selama (dan
19. Mukminin harus menuntut balas darah yang tertumpah sepanjang) mereka (ikut) berperang bersama-sama
di jalan Allah. Mukmin yang takwa kepada Allah akan mukmin.

! 67" ! 68"
! !

25. Yahudi Banu Auf adalah satu umat dengan mukmin 33. Hal yang sama (seperti tersebut pada pasal 25)
(Yahudi berada dalam agama mereka dan Muslim diberlakukan juga terhadap orang-orang Yahudi as-
dalam agama mereka sendiri), (termasuk) orang-orang Syutaibah. Loyalitas adalah satu perlindungan terhadap
merdeka di kalangan mereka dan pribadi-pribadi pengkhianatan.
mereka, kecuali mereka yang berperilaku tidak benar 34. Maula Banu Tsa’labah adalah seperti mereka sendiri.
dan jahat, karena mereka mengikuti orang-orang yang 35. Teman dekat (bithanah) orang-orang Yahudi adalah
di luar mereka dan keluarga mereka. seperti mereka sendiri.
26. Hal yang sama (seperti tersebut pada pasal 25) 36. Tidak boleh seorang pun (anggota ummah) pergi
diberlakukan juga terhadap orang-orang Yahudi Banu berperang tanpa izin Muhammad SAW, namun mereka
an-Najjar. tidak dicegah mengambil tindakan balas terhadap luka
27. Hal yang sama (seperti tersebut pada pasal 25) yang diderita oleh seseorang (di antara mereka). Orang
diberlakukan juga terhadap orang-orang Yahudi Banu yang membunuh seseorang tanpa peringatan (terlebih
al-Harits. dahulu sama artinya dengan) membunuh dirinya sendiri
28. Hal yang sama (seperti tersebut pada pasal 25) dan anak isterinya, kecuali (pembunuhan itu dilakukan)
diberlakukan juga terhadap orang-orang Banu Sa’idah. terhadap seseorang yang telah berbuat jahat
29. Hal yang sama (seperti tersebut pada pasal 25) terhadapnya; karena (hal seperti itu) Allah akan
diberlakukan juga terhadap orang-orang Yahudi Banu menerimanya.
Jusham. 37. Yahudi memikul beban biaya mereka sendiri, demikian
30. Hal yang sama (seperti tersebut pada pasal 25) juga Muslim memikul beban biaya mereka sendiri pula.
diberlakukan juga terhadap orang-orang Yahudi Banu Setiap pihak harus membantu pihak lain terhadap siapa
al-Aws. pun yang menyerang orang-orang yang tersebut dalam
31. Hal yang sama (seperti tersebut pada pasal 25) piagam ini. Mereka harus nasehat menasehati dan
diberlakukan juga terhadap orang-orang Yahudi Banu berkonsultasi yang saling menguntungkan; (dan)
Tsa’labah. Loyalitas adalah satu perlindungan terhadap
32. Hal yang sama (seperti tersebut pada pasal 25) pengkhianatan.
diberlakukan juga terhadap orang-orang Yahudi Banu
Jafnah thaifah (sub-clan) dari Banu Tsa’labah.

! 69" ! 70"
! !

38. Seorang anggota aliansi tidak mempunyai tanggung 46. Yahudi dari al-‘Aus, orang-orang merdeka (di
jawab hukum terhadap kejahatan yang dilakukan oleh kalangan) mereka dan mereka sendiri, mempunyai
orang aliansinya, orang yang dilazimi harus dibantu. kedudukan yang sama dengan orang-orang yang terikat
39. Yatsrib akan menjadi tempat suci (pusat perhatian) bagi Piagam ini dalam loyalitas yang murni dari orang-orang
orang-orang tersebut dalam piagam ini. yang tersebut dalam piagam ini.
40. Orang asing yang berada di bawah perlindungan (jar) 47. Seseorang yang memperoleh sesuatu (boleh)
sama seperti si pelindungnya (sendiri), tidak melakukan memilikinya sendiri.
hal-hal yang berbahaya dan terlibat dalam kejahatan.
Tuhan berkenan akan piagam ini. Piagam ini tidak akan
41. Seseorang perempuan hanya bisa diberikan
melindungi orang yang berbuat jahat dan berdosa. Orang yang
perlindungan (tujar) jika ada kerelaan dari keluarganya.
pergi berperang dan orang yang tinggal di rumah di dalam kota
42. Seandainya ada perselisihan, atau perdebatan yang
adalah aman, kecuali yang berbuat jahat dan berdosa. Allah
berkepanjangan yang bisa menimbulkan kesulitan
adalah pelindung yang baik bagi orang-orang yang takwa dan
haruslah dikembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Muhammad adalah Rasul Allah.11
Allah menerima apa yang paling dekat kepada
kesalehan dan kebajikan dalam piagam ini. Dari 47 butir yang tercantum dalam Piagam Madinah
43. Quraisy (jahili) dan penolong-penolongnya tidak boleh menurut penomoran Schacht jelas terlihat beberapa asas yang
diberikan perlindungan. dianut:
44. Pihak-pihak yang terikat dalam persetujuan (ini), 1. Asas kebebasan beragama.
berkewajiban untuk saling membantu melawan Negara mengakui dan melindungi setiap kelompok untuk
penyerangan terhadap Yatsrib. beribadah menurut agamanya masing-masing.
45. Jika mereka diminta untuk membuat perdamaian dan 2. Asas persamaan.
menjaga perdamaian, mereka haruslah melakukannya; Semua orang mempunyai kedudukan yang sama sebagai
dan jika mereka membuat sebuah tuntutan yang sama anggota masyarakat, wajib saling membantu dan tidak
terhadap Muslim, maka harus (pula) dilaksanakan, boleh seorang pun diperlakukan secara buruk. Bahkan
kecuali dalam hal jihad. Setiap orang akan mendapat orang yang lemah harus dilindungi dan dibantu.
bagiannya dari pihak di mana dia berada. !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
11
Nouruzzaman Shiddiq, 1999, Jeram-Jeram Peradaban Muslim,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, h.87-93.

! 71" ! 72"
! !

3. Asas kebersamaaan.
Semua anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban
yang sama terhadap negara.
4. Asas keadilan.
Setiap warga negara mempunyai kedudukan yang sama di
hadapan hukum. Hukum harus ditegakkan dan siapa pun
yang melanggar harus terkena hukuman. Hak individual
diakui.
5. Asas perdamaian yang berkeadilan.
6. Asas musyawarah.12
Piagam ini disusun pertama kali dalam sejarah, jauh
mendahului piagam-piagam lain yang pernah disusun suatu
bangsa. Piagam ini merupakan undang-undang tertulis yang
pertama kali lahir tentang dasar-dasar kekuasaan dan keutuhan
suatu bangsa yang dibangun secara bersama-sama atau dengan
melibatkan semua komponen masyarakat. Di sisi lain piagam
ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad bukan saja sebagai
pemuka agama seperti ketika berada di Makkah, tetapi ketika
di Madinah beliau juga sebagai kepala negara yang
membawahi seluruh komponen masyarakat. Dengan demikian
jelaslah bahwa Nabi menghendaki terbentuknya suatu bangsa
yang didukung oleh seluruh komponen masyarakat, dengan
kata lain beliau menawarkan konsep negara yang pluralistik.13

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
12
Nouruzzaman Shiddiq, 1999, h.85-86.
13
Moh. Nurhakim, 2004, Sejarah dan Peradaban Islam, Cet.ke-2,
Malang: UMM Press, h. 32.

! 73" ! 74"

Anda mungkin juga menyukai