Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RESUME MATERI :
peserta didik. Mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka
lulus. Yang diatur secara langsung adalah segi-segi yang berkenaan dengan peserta didik
secara tidak langsung. Pengaturan terhadap segi-segi lain selain peserta didik
dimaksudkan untuk memberikan layanan yang sebaik mungkin kepada peserta didik.
dilembaga tersebut (sekolah) dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat
meberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara
keseluruhan.
Fungsi manajemen peseta didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk
individualitasnya, segi sosial, aspirasi kebutuhan dan segi-segi potensi peserta didik
lainnya. Agar tujuan dari fungsi manajemen peserta didik dapat tercapai, ada
f. Orientasi
mewujudkan sistem pendidikan nasional yang efektif dan efisien. Tenaga-tenaga handal
dalam dunia pendidikan hanya akan diperoleh jika sistem pendidikan telah memiliki
evaluasi dan pemberhentian yang tepat. Dengan kata lain sistem pendidikan nasional
pemberhentian.
juga perlu mendapatkan penekanan. Berikut ini dibahas masing-masing prinsip tersebut,
Pembiayaan pendidikan tidak pernah tetap akan tetapi selalu berkembang dari
tahun ke tahun, Secara garis besar perubahan pembiayaan ini dipengaruhi oleh dua hal
a. Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada diluar sistem pendidikan yang meliputi
b. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam sistem pendidikan itu sendiri
dana yang diperoleh, dapat digunakan untuk pencapaian tujuan tertentu yang
diinginkan
baiya tidak langsung, biaya pribadi dan biaya sosial. Berdasarkan jenjang pendidikannya
biaya pendidikan terbagi menjadi 3 yaitu biaya satuan SD, SMP dan SMA. Adapun
sumber biaya pendidikan berasal dari pemerintah pusat seperti dana Bantuan Operasi
Sekolah (BOS), pemerintah daerah seperti Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan
masyarakat.
Sarana dan prasarana pendidikan adalah faktor yang kecil dan sepele, namun
pada kenyataannya tidak dapat disepelekan dan tidak dapat dianggap sebagai suatu hal
kecil, sehingga kerap kali dapat ditemukan pada lembaga-lembaga pendidikan yang
ditemui diindonesia ini yang justru tidak dapat mengorganisir dan mengelola sarana yang
ada secara optimal, efektif dan efesien. Padahal sarana dan prasarana pendidikan
sangatlah mendukung dan membantu dalam proses belajar mengajar guna mencapai
tujuan pendidikan.
Dalam mengelola sarana dan prasarana yang ada, dibutuhkan adanya suatu badan
ataupun tenaga kerja khusus yang memiliki ahli dan hanya terfokus pada sarana dan
prasarana tersebut dengan dibantu oleh para tenaga pengurus lembaga yang ada. Pada
Dalam pengelolaaan sarana dan prasarana tidak dapak terlepas dari delapan
faktor diatas. Oleh karenanya bagi tenaga pengurus yang termasuk didalamnya tenaga
guru pengajar, kepala sekolah, staff dan siswa, hendak memperhatikan pengelolaan
sarana dan prasarana sekolahnya. Bila tidak maka jalan menuju untuk mencapai tujuan
pendidikan yang sesungguhnya tidak mudah untuk dicapai dan pasti akan mengalami
adalah bagaimana para pengambil keputusan dapat dengan mdah mencari informasi
manusia yang melakukan kerjasama, proses sistematik dan non sistematik serta sumber –
adalah suatu cabang ilmu manajemen pensisikan yang mempelajari penataan sumber
daya manusia, kurikulum, fasilitas sumber belajar, dana serta upaya mencapai tujuan
Tujuan dari sistem informasi sekolah berdampak pada pihak sekolah, orang tua
siswa dan para calon siswa / siswinya sendiri. Kendala dari penerapan sistem informasi
informasi sekolah antara lain sistem informasi profil sekolah, sisila, sistem informasi
kesiswaan sekolah terpadu, sistem informasi sarana dan prasaran sekolah, sistem