Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
kondisi geologi pada skala yang diinginkan. Kondisi geologi yang dijumpai di
baik dan benar supaya kita mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi di tempat
itu pada beberapa juta tahun yang lalu sehingga kita dapat merekonstruksi apa
yang sebenarnya terjadi di masa lalu sesuai dengan semboyan “the present is they
Ilmu geologi mulai berkembang pada sekitar tahun 500 hingga 300 tahun
pernyataan yang diajukan oleh pakar-pakar filsafat Yunani dan geologi sejak itu
akan tetapi masih diperlukan penelitian yang lebih detail untuk melengkapi data
1
2
stratigrafi dan struktur geologi pada daerah penelitian. Dari informasi tersebut
akan dihasilkan sejarah geologi dan potensi bahan galian daerah penelitian.
Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi data awal bagi pemerintah setempat,
sumberdaya ekonomi.
25.000. Pemetaan geologi yang lebih detail akan melengkapi data – data geologi
skala 1 : 25.000.
geologi, sejarah geologi dan bahan galian yang terdapat pada Daerah Kansintuwu
dari daerah penelitian ini terletak pada koordinat 120° 44' 00" - 120° 48’ 00"
Bujur Timur (BT) dan 02o 24’ 00" – 02°27' 00" Lintang Selatan (LS).
Luas daerah penelitian + 68, 45 km2 yang dihitung dari peta topografi daerah
penelitian sekala 1 : 25.000 yang diperbesar dari Peta Rupa Bumi Indonesia skala
1.5
etode Penelitian
3
4
lapangan. Adapun tahap persiapan ini terdiri dari beberapa sub tahapan kegiatan
yaitu :
2. Persiapan Literatur
pemetaan detail. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data lapangan secara
a. Pengamatan dan pengambilan data serta penentuan lokasi pada peta dasar
singkapan.
relief (bentuk puncak dan lembah, serta keadaan lereng), pelapukan (jenis
dan tingkat pelapukan), soil (warna, jenis dan tebal soil), erosi (jenis dan
tingkat erosi), gerakan tanah, sungai (jenis sungai, arah aliran, bentuk
yang digunakan untuk analisis petrografi adalah sampel yang masih segar
5
6
stratigrafi dan struktur geologi pada lintasan terbuka serta pengambilan sampel
1. Pengambilan data dengan cara pencatatan data lapangan, artinya semua data
pita meter atau rol meter, pengambilan foto singkapan batuan dan morfologi
geologi di lapangan, yaitu : penentuan titik pengamatan pada peta dasar skala
untuk analisa laboratorium, serta pengamatan bahan galian yang ada pada
daerah penelitian. Selain itu juga dilakukan pengamatan terhadap jenis soil
serta vegetasi yang ada di sekitar singkapan. Setelah semua data dicatat dan
sketsa.
1. Data Geomorfologi, meliputi pembuatan peta pola aliran dan tipe genetik
sungai.
2. Data Petrografi, meliputi pengamatan sayatan tipis dari conto batuan yang
3. Data Stratigrafi, meliputi pengamatan fosil makro yang diamati dari samel
sayatan tipis dari conto batuan yang telah diambil dari lapangan untuk
yang terbentuk.
7
8
mencakup kegiatan-kegiatan analisa dan interpretasi dari data yang telah diolah
sebelumnya, yaitu :
bentangalam, pola aliran dan tipe genetik sungai serta interpretasi stadia 9
serta analisis umur dan lingkungan pengendapan dari kandungan fosil makro
4. Analisa Struktur geologi, meliputi analisa data kekar serta data-data struktur
di daerah penelitian.
ilmiah secara deskriptif dari hasil pengolahan, analisis dan interpretasi yang
penelitian. Pada tahap ini juga dilakukan pembuatan peta geologi, geomorfologi,
struktur geologi, bahan galian, serta pola aliran dan tipe genetik sungai, serta
lampiran berupa deskripsi petrografis dan deskripsi fosil yang tergabung dalam
satu bentuk yang disusun dalam bentuk laporan pemetaan geologi. Penyajian data
9
10
2. Kompas Geologi
3. Palu Geologi
6. Komparator
7. Pita Meter
9. Kantong sampel
13. Clipboard
sebagai berikut :
11
12
3. Sampel
4. Preparat
7. Kamera digital
9. Kertas A4
11. Literatur
Sulawesi.
Rab Sukamto (1975), penelitian pulau Sulawesi dan pulau-pulau yang ada
13
14