Anda di halaman 1dari 8

Jur nal Teknik Per tani an LampungVol.3, No.

3: 253-260

ANALISIS SURPLUS-DEFISIT AIR DAERAH IRIGASI PAMUKKULU


KABUPATEN TAKALAR, SULAWESI SELATAN

ANALYSI S OF SURPLUS-DEFI CI T I RRI GATI ON WATER PAMUKKULU


TAKALAR REGENCY, SOUTH SULAWESI

Sitti Nur Faridah

Program Studi Keteknikan Per tanian Fakultas Pertanian


Univer sitas Hasanuddin, Jl Per int is Kemerdekaan km 10. Makassar

komunikasi penulis, email : idajamal@yahoo.com

Naskah ini d it er ima pada 15 Desember 2014; r evisi pada 29 Januar i 2015;
d isetujui untuk dipubl ikasikan pada 30 Januar i 2015

ABSTRACT
Ir r igation ar eas with specific technical, will have acer tain patter n as well and ir r igation w ater available is
influenced by the condition of water r esour ces and management , The successin the management of ir r igation
water is deter mined by the balance of ir r igation water available andt he r equir ed water. This r esear ch was car ried
out by pr edicting potential water r esources use Water shed Modeling System, calculate cr op water r equir ements to
deter mine the sur plus-deficit water. The r esults wer e obtained monthly dischar ge based pr ediction WMS 1,32-
24,7 m 3/ sec, which the lowest dischar ge in September and the highest in Febr uar y. Cr op water r equir ements,
shor tage of water f or 7 months (May-November ). Util ization of the damme dr iver water at the weir Pamukkulu
can supply these needs, with a sur plus of water, 0,1-3,85 m 3/ sec/ month.

Keywor ds: sur plus-deficit, water shed modeling system, Ir rigated Ar ea Pamukkulu.

ABSTRAK
Daerah ir igasi dengan keadaan teknis tertentu, akan mempunyai pola tertentu pula dan air irigasi yang tersedia
sangat dipengaruhi oleh kondisi sumberdaya air dan pengelolaannya. Keber hasilan dalam pengelolaan air irigasi
sangat ditentukan oleh keseimbangan air irigasi yang tersedia dan air yang dibutuhkan.Penelit ian ini dilakukan
dengan memprediksi potensi sumberdaya air DASPamukkulu menggunakan metode Watershed Modelling System ,
menghitung kebutuhan air tanaman untuk menentukan sur plus-defisit air.Dar i hasil penelitian diperoleh debit
aliran sungai bulanan berdasar kan prediksi WMSber kisar 1,32-24,7 m 3/ det ik, dimana debit terendah ter jadi
pada bulan September dan ter t inggi pada bulan Febr uar i. Kebutuhan air tanaman, mengalami kekurangan air
selama 7 bulan (Mei-Nov). Pemanfaatan debit al iran sungai yang dibendung pada Bendung Pamukkulu dapat
memenuhi kebutuhan ter sebut , dengan sur plus air, ber kisar 0,1-3,85 m 3/ detik/ bulan.

Kata kunci : surplus-defisit, watershed modeling system, DI Pamukkulu.

I. PENDAHULUAN
ir i gasi yang ter sedia sangat dipengar uhi oleh
Pember i an ai r p ada lahan per tan i an t elah kondi si sumber daya air dan pengelolaannya.
m en j ad i p r or i tas utama pem ban gunan d i Keberhasilan dalam pengelolaan air ir igasi sangat
Indonesia. Air merupakan sumberdaya alam yang ditentukan oleh keseimbangan air ir igasi yang
produkt if atau sebaliknya, ber gantung kepada t er sed i a den gan ai r yan g d i butuhk an .
pengelolaannya, t er utama pemanfaatannya. Ket er sed i aan ai r i r i gasi un tuk per tani an ,
Daer ah ir igasi dengan keadaan teknis ter tentu, ter gantung pada musim, lokasi sumber air dan
akan mempunyai pola t er t entu pula dan ai r usaha konser vasi (Kar tasapoetra, dkk., 1990).

253
Anal i sis sur plus-defisit air... (Sitti Nur Far ida)

Salah satu upaya dalam pengelolaan air adalah Penelit ian dibagi dalam 2 tahap, yaitu
dengan mendi r i kan jar i ngan-jar ingan ir igasi. 1. Pr edi ksi debit al iran menggunakan model
Jar i ngan i r i gasi m em p unyai salur an dan Hi dr ologi Wat er shed M odel l i n g System
bangunan yang mer upakan satu kesatuan dan (WMS) metode Technical Releases 55 (TR
diper lukan untuk pengaturan air ir igasi, mulai 55) . WMS mer upakan software pemodelan
dar i penyed i aan, pengambi lan, pembagi an, gr afis, yang dapat menggambar kan semua
pember ian dan penggunaan air ir igasi beser ta fase hidrologi dan hidraulik sebuah daerah
pembuangannya. Dalam pembangunan jar ingan al ir an sungai . Pada WMS, besar nya cur ah
irigasi yang menghubungkan sumber air dengan hujan dikonversi menjadi besar nya limpasan
petak- petak t er si er, sangat p ent i ng untuk dengan menggunakan cur ve number ( CN)
mengetahui kebutuhan ai r d i p etak-petak limpasan. CN didasarkan pada jenis tanah dan
t er sebut. Hal i ni di lakukan agar petak-petak penggunaan lahan (Sadrolashrafi, et al ., 2008).
ter sier memperoleh air pengairan yang cukup Adapun prosedur WMS (Balai Pengelolaan
bagi per tumbuhan tanaman ser ta per bai kan DAS, 2010):
kondisi tanahnya. ( Kar tasapoetra, dkk., 1990). - Melakukan analisis frekwensi curah hujan
Pembagian ai r secar a teratur dan t epat , sesuai - Menentukan data masukan model WMS TR
k ebutuhan tan aman ak an m em ungk i n k an 55, ber upa luas DAS, cur ve number, waktu
pembagi an ai r i r i gasi pada luas lahan yang konsentr asi yang di hitung dengan met ode
maksimal dan dapat member ikan hasil panen Kir pich .
yang maksimal pula. - Mensi mulasi hidrograf debit aliran sungai
2. Kebutuhan Ai r Ir i gasi , dengan pr osedur
Daer ah ali ran sungai Pamukkulu, mer upakan (Door enbos and Pr ui tt, 1977) :
salah satu daerah pengembangan ir igasi, berada - M en ghi tun g kebutuhan ai r konsum t i f
di Kabupaten Takalar. Daerah irigasi ini, memiliki tanaman melalui evapotranspirasi potensial
jaringan irigasi, yang terdiri dar i saluran terminal, dengan per samaan :
saluran sekunder dan saluran ter sier. Sumber air ETc  ETo x Kc
ber asal dar i alam yai tu sungai Pamuk kulu.
Sebagian besar petak-petak ter sier pada daerah dimana :
ini t idak di air i selama musim kemarau, karena
ETc = Evapotranspirasi tanaman (mm/ har i)
per sed i aan ai r t i dak mencukupi dan t i dak
stabi lnya al i r an ai r sungai . Pen el i t i an i n i ET0 = Evapotranpi rasi acuan (mm/ har i)
dilakukan dengan tujuan untuk mempredi ksi Kc = Koefisien tanaman
debi t ai r Sungai Pam uk k ulu, m en entuk an - Menghitung kebutuhan air ir igasi dengan
kebutuhan ai r ir i gasi, pola dan jadw al tanam
per samaan :
Daer ah Ir igasi Pamukkulu Kabupat en Takalar.
Untuk tanaman padi :
II. METODE PENELI TIAN WR  ETc  LP  P  Re
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Untuk tanaman palaw i ja :
data evapotr anspirasi bulanan dan curah hujan WR  ETc  Re
bulanan 10 tahunan dar i beberapa stasiun dalam
w ilayah Sungai Pamukkulu. Data DEM ( Digital dimana :
Elevat i on M ap ) , p eta admi n i str asi , p eta WR = Kebutuhan air ir igasi (mm/ har i)
penggunaan lahan, peta jenis tanah, dan peta ETc = Evapotranspirasi tanaman (mm/ har i)
jar i ngan ir i gasi Pamukkulu yang di peroleh dar i LP = Kebutuhan air untuk pengolahan tanah
Balai Pen gelolaan Daer ah Al i r an Sun gai (mm/ har i)
Jen eber ang-Walanae ( BP-DAS Jeneber ang- P = Per kolasi (mm/ har i)
Walanae) Di nas Kehutanan Pr ovinsi Sulaw esi Re = Cur ah hujan efektif (mm)
Selatan. Data debi t aliran Sungai 10 tahunan ,
untuk keper luan val idasi model prediksi debit - M en ghi tun g t otal k ebutuhan ai r den gan
WMS, diperoleh dari Dinas Peker jaan Umum Kab. persamaan
Takalar, Sulawesi Selatan.
NFR  ETa  N

254
Jur nal Teknik Per tani an LampungVol.3, No. 3: 253-260

dimana ; Sehingga dari pengaplikasian model, peningkatan


NFR = kebutuhan air total (mm) debit aliran ai r pada DAS ter sebut , ter jadi mulai
ETa = Evapotranspirasi (mm) pada bulan Oktober hingga bulan Apr il, dengan
N = cur ah hujan efektif (mm) debit ter t inggi mencapai 24,71 m 3/ det ik, yang
ter jadi pada bulan Febr uar i.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sedangkan debit ali ran air rendah ter jadi pada
3.1 Debit Aliran Water shed Modelling System bulan Mei hingga September. Debit al iran air
Debi t al i ran air Sungai Pamukkulu dar i hasi l ter kecil ter jadi pada bulan September yaitu 1,32
pr ed i k si den gan m enggunak an w ater shed m 3/ detik. Fluktuasi debit aliran ini, dipengar uhi
modelling system , yang disi mulasi berdasar kan oleh sifat dan distr ibusi curah hujan di w ilayah
curah hujan rancangan dan karakter ist ik DAS, ter sebut.Prediksi debit aliran air sungai, dapat
disajikan pada Gambar 1. dijadikan sebagai dasar dalam pengelolaan suatu
daerah ir igasi. Bulan Oktober hingga Apr il debit
DAS Pam uk k ulu m emp unyai i k l i m tr opi s aliran air pada DAS Pamukkulu ber limpah, maka
monsoon dengan dua musim yang berbeda, yaitu air ter sebut dapat ditampung/ dibendung untuk
musi m huj an yang ber langsung dar i bulan d i p er gun ak an p ada m asa d i m an a t er j ad i
November sampai Apr il dan musi m kemar au kekurangan air / kemarau, yaitu pada bulan Juni
yang berlangsung dari bulan Mei hingga Oktober. hingga September.

Gambar 1. Debit Aliran Air Bulanan DAS Pamukkulu

Gambar 2. Hubungan Debit Prediksi Model dan Debit Obser vasi

255
Anal i sis sur plus-defisit air... (Sitti Nur Far ida)

Pengujian kevalidan/ absahan model dilakukan Jumlah kebutuhan ai r tanaman untuk musi m
dengan membandi ngkan debi t si mulasi hasi l tanam dengan pola tanam padi-padi-padi adalah
prediksi model dengan debit obser vasi/ ter ukur. 51,36 mm/ har i, yang disaji kan pada Gambar 3.
Ber dasar kan hasil uji stat i st ik dengan regr esi Kebutuhan air tanaman ber dasar kan koefi sien
lini er maka diperoleh nilai R 0,87. Ni lai regresi tan aman dan evap otr ansp i r asi p ot ensi al,
yang di per oleh t er sebut menunj ukan bahw a ber ki sar antar a 3,12 -5,24 mm/ har i , di mana
m odel yan g d i gun ak an mem punyai n i lai peningkatan kebutuhan air terjadi pada bulan Juli
keabsahan atau model vali d untuk digunakan. hingga November

Gambar 3. Kebutuhan Air Tanaman Padi-Padi

Gambar 4. Kebutuhan Air Tanaman Padi-Palaw ija


3.2 Kebutuhan Air Tanaman
Kebutuhan air tanaman sangat dipengaruhi oleh Demiki an pula untuk musi m tanaman dengan
jeni s tanaman dan usia per tumbuhan tanaman. pola padi-padi-palaw ija, jumlah kebutuhan air
Ni lai kebutuhan air tanaman akan meningkat tanaman sebesar 45,10 mm/ har i. Pada Gambar
sesuai masa per tum buhan nya dan ak an 4, memper lihatkan kebutuhan air tanaman padi-
mencapai maksimum pada saat per tumbuhan palaw ija ber kisar antara 2,33 – 4,66 mm/ har i,
tanaman ber ada pada t i t i k mak si mum pula. dengan kebutuhan air tanaman ter t inggi terjadi
Setelah mencapai t it ik per tumbuhan maksimum pada bulan Mei untuk tanaman padi dan terendah
untuk beber ap a saat , m ak a p er tum buhan pada bulan Oktober untuk tanaman palaw ija.
tan aman ak an m enur un d i i kut i den gan
menur unnya kebutuhan air konsumt if tanaman
sesuai jenis tanamannya (Kur nia, 2004).
256
Jur nal Teknik Per tani an LampungVol.3, No. 3: 253-260

Total kebutuhan ai r mer upak an ner aca ai r Dem i k i an pula t otal kebutuhan ai r un tuk
antara curah hujan efekt if dan kebutuhan air tanaman dengan pola padi-palawija, juga ter jadi
tanaman. Cur ah hujan efekt i f untuk tanaman defi sit air selama 7 bulan selama musim tanam,
lahan t er genang akan ber beda dengan curah dengan 3 bulan untuk musi m tanam padi dan 4
hujan efekt i f untuk tanaman pada lahan ker ing bulan untuk tanaman palaw i ja. Total kebutuhan
den gan m emp er hat i k an p ola p er i ode ai r tanam an pad i -p alaw i j a d i saj i k an pada
musi mhujan dan musim kemarau (Handayani, Gambar 6. Pada gambar ter sebut ter lihat bahwa
1992). Untuk musim tanam dengan pola padi- selama musim tanam palajiwa ter jadi defisit air,
padi ter jadi defisit ai r selama 7 bulan selama karena tanaman ter sebut ditanam pada musim
musim tanam, yaitu dar i bulan Mei hingga bulan kemarau, dengan jumlah defisit air lebi h kecil
November dengan jumlah defisit sebesar 24,02 yaitu 17,76 mm/ har i, jika dibandingkan dengan
mm/ har i. Sedangkan sur plus air hanya ter jadi defisit ai r pada pola tanaman padi-padi. Padi
selama 5 bulan, yaitu bulan Desember hi ngga adalah tanam an yan g m em butuhk an ai r
Apr il, hal ter sebut dapat dili hat pada Gambar 5. tebanyak diantara tanaman yang dibudidayakan
(Ar syad, 1989).

Gambar 5. Total Kebutuhan Air Tanaman Padi-Padi

Gambar 6. Total Kebutuhan Air Tanaman Padi-Palaw ija

257
Anal i sis sur plus-defisit air... (Sitti Nur Far ida)

Dar i kedua pola tanam padi -pad i dan pad i - saluran ter sebut 1.444 ha. Sedangkan saluran
palaw ija ter sebut , defisi t air ter jadi pada bulan Kulantu Bengesi mempunyai 9 pintu air pembagi
Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober dan yaitu BKb1, BKb2, BKb3, BKb4, BKb5/ 1, BKb5/
November, sehingga pada bulan-bulan ter sebut 2, BKb5/ 3, BKb5 dan BKb6, dengan luas petak
d i butuhk an ai r i r i gasi , un tuk m emen uhi ter sier 653 ha. Sehingga total luas petak ter sier
kebutuhan air tanaman. Air ir igasi ter sebut dapat pada DI Pamukkulu adalah 2097 ha. Pember ian
d i p er oleh dar i debi t al i r an sun gai yan g ai r i r i gasi pada tanaman d i DI Pamuk kulu,
ditampung/ dibendung, pada musin hujan. diber ikan hanya pada musim ker i ng/ kemarau.
Dari hasil analisis kebutuhan air tanaman dengan
3.3 Kebutuhan Air Untuk Petak Ter sier pola tanam padi-padi dan padi palaw ija, tanaman
Daer ah Ir igasi Pamukkulu mempunyai saluran mengalami defi si t air pada bulan Mei hingga
induk Pamukkulu dengan 6 pintu air pembagi, November, sehingga pemberian air irigasi hanya
yaitu BP1 hi ngga BP6. Luas petak t er sier pada diber ikan pada bulan-bulan ter sebut.

Gambar 7. Neraca Ai r Kebutuhan Air Ir igasi dan Debit Ter sedia


Pola Tanaman Padi-padi

Gambar 8. Neraca Ai r Kebutuhan Air Ir igasi dan Debit Ter sedia


Pola Tanaman Padi-palaw ija
258
Jur nal Teknik Per tani an LampungVol.3, No. 3: 253-260

Neraca air berdasarkan kebutuhan air irigasi dan DAFTAR PISTAKA


debi t ter sedia, dengan pola tanaman padi-padi
dan padi-palaw ija, disajikan pada Gambar 7. dan Ar syad, S., 1989. Konser vasi Tanah dan Ai r .
Gambar 8. Pada gambar ter sebut ter lihat bahwa, Jur usan Ilmu Tanah. Fakultas Per tanian IPB,
dengan pola tanam padi -padi , kebutuhan ai r Bogor.
i r i gasi ber ki sar antara 1,15 – 10,86 m 3 / har i ,
sehingga masih terdapat surplus debit air tersedia Balai Pen gelolaan Daer ah Al i r an Sun gai
114.037,5– 688.598,4 m 3 / har i , atau rata-rata Jen n eber ang-Walan ae, 2010. Tut or i al
4,2327 m 3/ det ik/ bulan. Wat er shed M odel i n g Sy st em . Balai
Pengelolaan DAS. Makassar, Sulawesi Selatan.
Dem i k i an pula untuk p ola tanaman p ad i -
palaw ija, dengan kebutuhan air ir igasi ber kisar Door enbos, J and W.O Pr uit t., 1977. Cr op Water
antar a 1,15 – 10,02 m 3 / har i , masi h t er dapat Requir ement , FAO I r r igation and Dr ainage
sur plus debi t ai r t er sedia antar a 114.038,0 - Paper, vol. 24. Rome7 Food and Agr iculture
688.604,4 m 3/ har i , atau rata-rata 4,2329 m 3/ Or ganization of Unit ed Nati ons. 144 pp.
det ik/ bulan. Sehi ngga dengan memanfaat kan
debit aliran Sungai Pamukkulu yang ditampung/ Han dayani , S.B., 1992. Pen entuan Wak tu
dibendung, kebutuhan air irigasi baik untuk pola Pemberian Air Berdasar kan Jumlah dan Jarak
tanam padi -pad i maupun pola tanam padi - Penet es Pada Si st em I r i gasi Tet es untuk
palaw ija, pada musi m ker ing/ kemar au dapat Tanaman Palaw i j a. Lap or an Penel i t i an.
ter penuhi. Inst itut Per tanian Bogor. Bogor.

IV. KESIMPULAN Kar tasapoetr a, A. G., Mul. Mulyadi , S. dan E.


Pollein, 1990. Teknologi Pengairan Per tanian
1. Berdasar kan prediksi dengan menggunakan Ir igasi.PT. Bumi Aksara, Jakar ta.
Water shed Modelling System, debi t aliran air
bulanan pada DAS Pamukkulu 1,32 – 24,71 Kur ni a, Undang., 2004. Pr ospek Pengai r an
m 3/ det ik atau rata-r ata 9,83 m 3/ det ik/ bulan, Per tanian Tanaman Semusim Lahan Ker ing.
dengan debit air ter t inggi ter jadi pada bulan Balai Penel it ian Tanah, IPB. Bogor.
Febr uari dan terendah pada bulan September.
2. Kebutuhan air tanaman untuk pola tanam padi- Sadrolashrafi, S.S., T.A. Mohamed, A.R.B. Mahmud,
padi dan padi -palaw i ja, t er jadi defi si t ai r M.K. Kholghi and A. Samadi, 2008. Integr ated
selama 7 bulan, yai tu Bulan Mei hi ngga Modeling for Flood Hazar d Mapping Using
November. Water shed Model i ng System . Am. J. Eng.
3. Kebutuhan air ir i gasi untuk pola tanam padi- Appli ed Sci., 1: 149-156.
padi 50,37 m 3/ har i, sehi ngga masih ter jadi
sur plus air sebesar 2.559.982 m 3/ har i atau
rata-rata 4,2327 m 3/ det ik/ bulan
4. Kebutuhan air ir i gasi untuk pola tanam padi-
palaw ija 37,24 m 3/ har i, sehingga sur plus air
sebesar 2.559.995 m 3/ har i atau r ata-r ata
4,2329 m 3/ det ik/ bulan

259
Anal i sis sur plus-defisit air... (Sitti Nur Far ida)

Halaman ini sengaja dikosongkan

260

Anda mungkin juga menyukai