Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Definisi Negara
a. John Locke dan Rousseau, negara merupakan suatu badan atau organisasi
hasil dari perjanjian masyarakat.
b. Max Weber, negara adalah sebuah masyarakat yang memiliki monopoli
dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam wilayah tertentu.
c. Mac Iver, sebuah negara harus memiliki tiga unsur poko, yaitu wilayah,
rakyat, dan pemerintahan.
d. Roger F.Soleau, negara adalah alat atau dalam kata lain wewenang yang
mengendalikan dan mengatur persoalan-persoalan yang bersifat bersama
atas nama masyarakat.
e. Prof. Mr. Soenarko, Negara adalah organisasi masyarakat yang
mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya
sebagai suatu kedaulatan, sedangkan Prof. Miriam Budiardjo memberikan
pengertian Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah dapat
memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua
golongankekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari
kehidupan bersama itu.
Negara adalah susunan masyarakat yang integral, yang erat antara semua
golongan, semua bagian dari seluruh anggota masyarakat merupakan persatuan
masyarakat yang organis. Negara integralistik merupakan negara yang hendak
mengatasi paham perseorangan dan paham golongan dan negara mengutamakan
kepentingan umum sebagai satu kesatuan. Teori persatuan diajarkan oleh :
Bendictus de Spinosa, F. Hegel, Adam Muller
2. Unsur-unsur Negara
a. Penduduk
Penduduk merupakan warga negara yang memiliki tempat tinggal dan juga
memiliki kesepakatan diri untuk bersatu
b. Wilayah
Wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial dari
sebuah kedaulatan.
c. Pemerintah
d. Kedaulatan
Disamping ketiga unsur pokok (konstitutif) tersebut masih ada unsur tambahan
(disebut unsur deklaratif) yaitu berupa Pengakuan dari negara lain. Unsur negara
tersebut diatas merupakan unsur negara dari segi hukum tata negara atau
organisasi negara
3. Fungsi Negara
1) Fungsi Pertahanan dan Keamanan
4. Sifat Negara
a. Sifat memaksa
b. Sifat totalitas
5. Tujuan Negara
Tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945
alinea ke empat;
5. Bentuk Negara
Negara Kesatuan
Negara Serikat
Perserikatan Negara (Konfederasi)
Uni, dibagi menjadi 2 yaitu Uni Riil dan Uni Personil
Dominion
Koloni
Protektorat
Mandat
Trust
Defenisi, teori, dan azas Warga Negara
Warga Negara adalah orang-orang yang secara resmi ikut menjadi bagian dari
penduduk yang dimana mereka menjadi salah satu unsur negara.
Warga Negara ini merupakan salah satu unsur pokok suatu negara yang dimana
masing-masing warga negara memiliki suatu hak dan kewajiban yang tentu perlu
dilindungi dan dijamin pelaksanaannya. Setiap warga negara memiliki hak dan
kewajiban terhadap negaranya. Sebaliknya, negara juga memiliki kewajiban untuk
memberikan perlindungan kepada setiap warga negaranya.
Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara. Yang dimaksud "orang-orang bangsa Indonesia asli adalah
orang Indonesia yang menjadi Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya
dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendak sendiri."
Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.
Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-
undang.
2. Teori Status Warga Negara
a. Status Positif/Peran Positif, merupakan kegiatan warga negara dimana berhak
untuk mendapatkan sesuatu yang positif dari organisasi negara atau untuk
meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup.
b. Status Negatif/Peran Negatif, merupakan segala bentuk kegiatan warga negara
untuk menolak campur tangan negara dalam urusan pribadi ataupun dalam hal
terentu.
c. Status Aktif/Peran Aktif, merupakan pelaksanaan hak dan kewajiban yang
merupakan hal paling utama, adalah suatu kegiatan warga negara agar ikut
untuk terlibat serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara.
d. Status Pasif/Peran Pasif, yang memiliki arti untuk patuh kepada pimpinan
penyelenggara negara, kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Asas-asas Kewarganegaraan
tidaknya seseorang dalam golongan warga negara dari suatu negara tertentu. Pada
yaitu:
a. Apatride, yaitu adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai
asas ius soli lahir di negara B yang menganut asas ius sanguinis. Maka
orang tersebut tidaklah menjadi warga negara A dan juga tidak dapat
menjadi warga negara B. Dengan demikian orang tersebut tidak mempunyai
kewarganegaraan.
keturunan bangsa B yang menganut asas ius sanguinis lahir di negra A yang
menganut asas ius soli. Oleh karena ia keturunan bangsa B, maka ia dianggap
sebagai warga negara B. Akan tetapi, negara A juga mengganggap dia warga
a. Stelsel aktif, yaitu seseorang harus melakukan tindakan hukum tertentu secara
Berkaitan dengan kedua stelsel tadi, seorang warga negara dalam suatu
a. Hak opsi, yaitu hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif)
b. Hak repudiasi, yaitu hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (stelsel pasif)
b. Asas ius soli secara terbatas, yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan
dalam undang-undang
sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara
http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/09/asas-asas-kewarganegaraan-
indonesia.html
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-negara-
unsur-fungsi-tujuan.html
http://www.habibullahurl.com/2015/02/pengertian-warga-negara-teori-status-
warga-negara.html