Anda di halaman 1dari 3

A.

Perkembangan Pranata-Pranata

menurut Soerjono Soekanto (1970), pranata sosial di dalam


masyarakat dengan demikian harus dilaksanakan fungsi-fungsi berikut :
1. Memberi pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana
bertingkah laku atau bersikap di dalam usaha untuk memenuhi segala
kebutuhan hidupnya.
2. Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan atau
disintegrasi masyarakat.
3. Berfungsi untuk memberikan pegangan dalam mengadakan sistem
pengendalian sosial.

Proses sebuah aturan menjadi pranata sosial disebut dengan


institusionalisasi (disebut juga dengan istilah pelembagaan).
Institusionalisasi yaitu proses berjalan dan terujinya sebuah
kebiasaan dalam masyarakat menjadi institusi/pranata, yang akhirnya
menjadi patokan dalam kehidupan bersama.
Proses itu memakan waktu yang lama dan harus melalui proses
internalisasi (atau pembudayaan), yaitu pembatinan atau penghayatan
kebiasaan dalam kehidupan bersama sehingga menjadi milik diri setiap
anggota masyarakat. Sesudah menjadi bagian pranata, maka suatu norma
mempunyai kekuatan memaksa agar ditaati.

B. Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

Proses perkembangan budaya dapat terjadi melalui penetrasi. penetrasi


kebudayaan adalahmasuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan
lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:

1. Penetrasi Damai
Merupakan proses masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai.
Misalnya,masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia.
Contoh lainnya sepertikebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan
kebudayaan Arab. Kebudayaan India masukmelalui proses yang damai yaitu
melalui penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantarayang jauh
sebelum Indonesia terbentuk. Penyebaran kebudayaan secara damai akan
menghasilkan  Akulturasi,  Asimilasi, atau Sintesis.
Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk
kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya,
bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara
kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah

Sumber:https://evinursyafitrisyamsul.blogspot.co.id/2015/03/makalah-proses-perkembangan-
kebudayaan.html, http://sosiologi-materi.blogspot.co.id/2011/04/pranata-sosial.html
bercampurnya  dua  kebudayaan  sehingga  membentuk  kebudayaan  baru.
Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat
pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan
kebudayaan asli.

2. Penetrasi kekerasan (penetration violante) 


Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak.
Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan
disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan
yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Wujud  budaya dunia barat
antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun
lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain
pada sistem  pemerintahan Indonesia.
Secara garis besar kebudayaan Indonesia dapat kita klasifikasikan dalam
dua kelompok besar. Yaitu Kebudayaan Indonesia Klasik dan Kebudayaan
Indonesia Modern. perkembangan kebudayaan Indonesia khususnya
kebudayaan modern dimulai sejak bangsa Indonesia merdeka. Dalam
perkembangan kebudayaan bangsa Indonesia ini ada beberapa faktor yang
mempengaruhi  berkembangnya sebuah kebudayaan diantaranya adalah
faktor pengaruh budaya dari luar, apabila  budaya asli ini tidak dapat
mempertahankan eksistensinya maka budaya asli yang ada akan tergusur dan
tergantikan dengan budaya asing yang baru tersebut.

Perkembangan Kebudayaan di Indonesia dilihat dari berbagai factor lain,


diantaranya adalah:
a.  Bahasa
Dapat kita ketahui bahwa sampai saat Indonesia masih konsisten dan
tetap berpegang teguh dalam satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Sedangkan
bahasa-bahasa daerah merupakan kekayaan plural yang dimiliki bangsa
Indonesia sejak jaman nenek moyang kita.
b.  Sistem teknologi
Tidak bisa kita pungkiri bahwa perkembangan teknologi menjadi salah
satu factor yang mempengaruhi perkembangan kebudayaan Indonesia.
Perkembangan yang sangat terlihat adalah teknologi informatika.
c.Sistem mata pencarian
Hidup masyarakat atau ekonomi masyarakat. Kondisi perekonomian
Indonesia saat ini masih dalam situasi krisis, yang diakibatkan oleh tidak
kuatnya fundamental ekonomi pada era orde baru. Kemajuan perekonomian
pada waktu itu hanya merupakan fatamorgana, karena adanya utang jangka
pendek dari investor asing yang menopang perekonomian Indonesia
d.  Organisasi Sosial.

Sumber:https://evinursyafitrisyamsul.blogspot.co.id/2015/03/makalah-proses-perkembangan-
kebudayaan.html, http://sosiologi-materi.blogspot.co.id/2011/04/pranata-sosial.html
Bermunculannya organisasi sosial yang berkedok pada agama (FPI, JI,
MMI, Organisasi Aliran Islam/Mahdi), Etnis (FBR, Laskar Melayu) dan Ras.
e.Sistem Pengetahuan.
Dengan adanya LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
diharapkan perkembangan  pengetahuan Indonesia akan terus berkembang
sejalan dengan era globalisasi.
f.    Kesenian.
Dominasi kesenian saat ini adalah seni suara dan seni akting (film,
sinetron). Seni tari yang dulu hampir setiap hari dapat kita saksikan sekarang
sudah mulai pudar, apalagi seni yang berbau kedaerahan.
g. Sedang menghadapi suatu pergeseran-pergeseran budaya.
Hal ini mungkin dapat dipahami mengingat derasnya arus globalisasi
yang membawa berbagai budaya baru serta ketidakmampuan kita dalam
membendung serangan itu dan mempertahankan budaya dasar kita.

Sumber:https://evinursyafitrisyamsul.blogspot.co.id/2015/03/makalah-proses-perkembangan-
kebudayaan.html, http://sosiologi-materi.blogspot.co.id/2011/04/pranata-sosial.html

Anda mungkin juga menyukai