Promosi kesehatan adalah upaya untuk Faktor Heriditas/Genetika
meningkatkan kemampuan masyarakat Derajat Kesehatan Masyarakat dalam mengendalikan faktor faktor Faktor Perilaku kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, Faktor Lingkungan untuk dan bersama masyarakat, agar mereka Faktor Pelayanan Kesehatan dapat menolong dirinya sendiri, serta Sejarah Promosi Kesehatan mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial 1. Sebelum Tahun 1965 budaya setempat dan didukung oleh Pada saat itu istilahnya adalah kebijakan publik yang berwawasan Pendidikan Kesehatan. Dalam program- kesehatan (Depkes RI, 2006) program kesehatan, penyakit, Pendidikan Kesehatan hanya sebagai Promosi Kesehatan segala bentuk kombinasi pelengkap pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan intervensi yang terutama pada saat terjadi keadaan terkait dengan ekonomi, politik, dan bencana, kritis dsb. Seperti wabah. organisasi, yang dirancang untuk Sasarannya perseorangan (individu), memudahkan perubahan perilaku dan sasaran program lebih kepada lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. perubahan pengetahuan seseorang. (Lawrence Green, 1984) Promosi Kesehatan adalah suatu proses 2. Periode Tahun 1965-1975 untuk memampukan masyarakat dalam Pada periode ini sasaran program mulai memelihara dan meningkatkan kesehatan perhatian kepada masyarakat. Saat itu mereka (Piagam Ottawa, 1986) juga dimulainya peningkatan tenaga profesional melalui program Health Promosi Kesehatan adalah Proses membuat educational service HES. Tetapi orang mampu meningkatkan kontrol intervensi program masih banyak yang terhadap, dan memperbaiki kesehatan bersifat individual walau program sudah mereka (WHO, 1984) mulai aktif ke masyarakat. Sasaran Menurut Notoatmodjo (2003) Adalah perubahan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Promosi Kesehatan dalah suatu pendekatan atau upaya agar masyarakat mau dan 3. Periode Tahun 1975 - 1985. mampu memelihara dan meningkatkan Istilahnya mulai berubah menjadi kesehatan mereka sendiri. Penyuluhan Kesehatan. Di tingkat Promosi Kesehatan merupakan Departemen Kesehatan ada Direktorat revitalisiasasi dari Pendidikan Kesehatan. PKM. PKMD (Pembangunan kesehatan Promosi Kesehatan bukan sekedar masyarakat desa) menjadi andalan melakukan perubahan perilaku, tetapi sebagai program pendekatan komunitas. juga perubahan atau peningkatan Posyandu lahir sebagai pusat determinan kesehatan yang lain. pemberdayaan dan mobilisasi masyarakat. Sasaran program adalah perubahan perilaku masyarakat tentang Menjembatani masyarakat dengan kesehatan. pihak-pihak yang "concern" terhadap kesehatan masyarakat. 4. Periode Tahun 1995 – Sekarang 3. Mengadvokasi (Advocate): Istilah Pendidikan kesehatan Mengadvokasi para pengambil masyarakat menjadi Promosi keputusan di berbagai sektor/penjabat Kesehatan. Bukan saja pemberdayaa agar mendukung program-program kearah mobilisasi massa yang menjadi kesehatan masyarakat. tujuan, tetap juga kemitraan dan politik Sasaran promkes kesehatan (termasu advokasi). Sehingga sasaran Promosi Kesehata tidak hanya 1. Individu perubahan perilaku tetapi perubaha 2. Keluarga kebijakan atau perubahan menuju 3. Masyarakat perubahan sister atau faktor lingkungan 4. LSM Kesehatan. 5. Lembaga pemerintah 6. Institusi Visi promkes Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan 1. Sasaran primer: kemampuan hidup sehat bagi setiap Masyarakat umum yang dikelompokkan orang agar terwujud derajat kesehatan berdasarakan permasalahan kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, dan kelompok rentan (berisiko tinggi) sebagai investasi bagi pembangunan 2. Sasaran sekunder: sumber daya manusia yang produktif Tokoh masyarakat baik formal maupun secara sosial dan ekonomis. Pasal 3 UU informal disemua tingkat adminsitrasi No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pemerintahan 3. Sasaran tertier: Dimensi: Para pembuat keputusan atau penjabat 1. Kemauan (Willingness)→ dari semua sektor, sesuai dengan tingkat (pengetahuan dan sikap untuk hidup admisnistrasi pemerintahan. sehat (tend to behave) 2. Kemampuan (ability)→agar Ruang lingkup promkes berdasarkan kemauan untuk hidup sehat terwujud tatanan diperlukan sarana (fasilitas) untuk 1. Tatanan Keluarga (rumah tangga) hidup sehat tersebut (=tindakan atau 2. Tatanan Sekolah "practice") 3. Tatanan Tempat Kerja: Pabrik/perusahaan Misi promkes Perkantoran 1. Memampukan (Enable): 4. Tatanan Institusi Pelayanan Kesehatan: Memberikan kemampuan Puskesmas -kemampuan kepada masyarakat Rumah Sakit agar mau dan mampu memelihara Balai Pengobatan, dsb dan meningkatkan kesehatannya. 5. Tatanan Tempat-Tempat Umum (TTU): 2. Menjembatani (Mediate): Terminal Pasar 1. Kebijakan berwawasan kesehatan Stasiun KA, dsb (Healthy public policy) 2. Lingkungan yang mendukung Ruang lingkup berdasarkan aspek (Supportive environment) tingkat pelayanan 3. Reorientasi pelayanan kesehatan 1. Promkes pd Tingkat Promotif (Reorient health service) Sasaran: Kelompok orang sehat 4. Ketrampilan individu (personnel skill) Tujuan: Mampu meningkan 5. Gerakan masyarakat (community Kesehatannya dalam suatu populasi action) 80% - 85% orang yg benar-benar sehat (Survei di negara berkembang) Menurut WHO (1984) Strategi Promosi memelihara kesehatannya sehingga kesehatan: jumlahnya dpt dipertahankan 1. Advocacy: Kegiatan untuk memperoleh 2. Promkes pd Tingkat Preventif “commitment” guna mendukung Sasaran: Kelompok orang sehat & program-program kesehatan. (sasaran: kelompok high risk (bumil, bayi, tersier) obesitas, PSK dll) 2. Social support: Kegiatan untuk Tujuan: Mencegah kelompok tsb agar membina suasana yang kondusif tdk jatuh sakit sehingga diperolehnya dukungan sosial Primary Prevention terhadap program-program kesehatan (sasaran sekunder) 3. Promkes pd Tingkat Kuratif 3. Empowerment: Kegiatan untuk Sasaran: Para penderita penyakit, menumbuhkan gerakan masyarakat utamanya penyakit kronis (DM, TBC, guna mewujudkan program-program Hipertensi) kesehatan masyarakat (sasaran primer) Tujuan: Mencegah penyakit tsb tdk Model Promosi kesehatan : menjadi lebih parah Secondary Prevention Pencegahan, Perlindungan, Pendidikan Pendidikan Kesehatan 4. Promkes pd Tingkat Rehabilitatif Sasaran: Para penderita penyakit yg Pengertian : baru sembuh (recovery) dr suatu Sekumpulan Pengalaman Yang penyakit Mendukung Kebiasaan, Sikap Dan Tujuan: Segera pulih kembali Pengetahuan Yg Berhubungan Dgn kesehatannya & / mengurangi kecatatan Kesehatan Individu, Masyarakat Dan Ras seminimal mungkin (Pada pasien pasca (Wood, 1926) Stroke) Tertiary Prevention Proses Perubahan Perilaku Kesehatan Yang Dinamis, Bukan Hanya (Health Promotion Actions - Ottawa Proses Pemindahan Materi Dari Seseorang Charter) Strategi Promosi kesehatan: Ke Orang Lain Dan Bukan Pula Seperangkat Prosedur (Nyswander, 1947) o Individu yang mempunyai masalah keperawatan dan kesehatan, yang dapat dilakukan Tujuan : di RS, klinik, puskesmas, rumah bersalin, posyandu, keluarga 1. Menjadikan Kesehatan Sebagai binaan dan masyarakat binaan Suatu Yg Bernilai Di Masyarakat Keluarga 2. Menolong Individu Agar Mampu Secara Mandiri Atau Kelompok o Keluarga binaan yang Mengadakan Kegiatan Untuk mempunyai masalah Mencapai Tujuan Hidup Sehat keperawatan dan kesehatan yang tergolong dalam keluarga Resiko 3. Mendorong Pengembangan Dan tinggi, diantaranya adalah : Penggunaan Secara Tepat Sarana Pelayanan Kesehatan Yang Ada o a. Anggota keluarga yang menderita penyakit menular Pendidikan kesehatan suatu proses perubahan pada diri seseorang yang b. Keluarga dengan sosial dihubungkan dengan pencapaian tujuan ekonomi dan pendidikan yang kesehatan individu, dan masyarakat. rendah Tujuan : c. Keluarga dengan masalah sanitasi lingkungan yang buruk • Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat d. Keluarga dengan masalah gizi dalam membina dan memelihara buruk perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya e. Keluarga dengan jumlah mewujudkan derajat kesehatan yang anggota keluarga yang banyak di optimal luar kemampuan kapasitas keluarga • Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan Masyarakat masyarakat yang sesuai dengan o a. Masyarakat binaan Puskesmas konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat o b. Masyarakat nelayan menurunkan angka kesakitan dan o c. Masyarakat pedesaan kematian o d. Masyarakat yang datang ke • Menurut WHO tujuan penyuluhan institusi pelayanan kesehatan kesehatan adalah untuk merubah seperti Puskesmas, Posyandu perilaku perseorangan dan atau yang diberikan pendidikan masyarakat dalam bidang kesehatan kesehatan secara massal Sasaran : • Individu o e. Masyarakat luas yang terkena Baik Kemudian Memperoleh Penghargaan, masalah kesehatan seperti wabah Maka Petugas Tsb Akan Lebih Baik Lagi DHFdan Muntaber Dlm Menjalankan Tugas Proses Adopsi Perilaku Konsep Pendidikan Kesehatan Teori Perubahan Perilaku Menurut Rogers (1974): • Pendidikan kesehatan merupakan upaya yang ditekankan pada terjadinya A. Awareness (Kesadaran), Yakni perubahan perilaku, baik pada Individu Menyadari Adanya individu maupun masyarakat. Stimulus Yang Datang Terlebih Dahulu • Area Pendidikan Kesehatan adalah pada Knowledge (Pengetahuan), Attitude B. Interest (Perhatian/Tertarik), (Sikap) dan Practice (Perilaku), yang Individu Mulai Tertarik Dengan disingkat menjadi K.A.P. Adanya Stimulus Yang Masuk
Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Manusia C. Evaluation (Menilai), Individu
Mulai Menimbang-Nimbang Baik Batasan Perilaku Dan Buruknya Apabila Mengikuti Skiner (1938) Seorang Ahli Stimulus Tersebut. Psikologi, Merumuskan Bahwa Perilaku D. Trial (Mencoba) Individu Mulai Merupakan Hasil Hubungan Antara Mencoba Perilaku Baru Stimulus (Rangsangan) Dan Respon Atau Reaksi E. Adoption (Menerima), Individu Telah Berperilaku Baru Sesuai Disebut Teori “S-O-R” Atau Dengan Pengetahuan, Kesadaran Stimulus Organisme Respons. Dan Sikapnya Terhadap Stimulus Skiner Membedakan Adanya Dua Prinsip Pendidikan Kesehatan Respons, Yaitu : Belajar Mengajar Berfokus Pada A. Respondent Respons Atau Klien Reflexive, Yakni Respons Yg Ditimbulkan Pend.Kes Adalah Hubungan Terapeutik Stimulus Tertentu Yaitu Elicting Yg Berfokus Pada Kebutuhan Klien Stimulation Yang Menimbulkan Respons Yg Yang Spesifik. Klien Dgn Isu Relatif Tetap, Misal : Makanan Lezat Kesehatan Apapun Membutuhkan Atau Menimbulkan Nafsu Makan, Cahaya Terang Dilibatkan Dlm Pemberian Pelayanan Menyebabkan Mata Tertutup Kesehatan. B. Operant Respons / Instrumental Klien Dianjurkan Utk Meng- Respons, Yakni Respons Yg Timbul Dan Ekspresikan Perasaan Dan Berkembang Kemudian Diikuti Oleh Pengalamannya Kpd Petugas Kesehatan Stimulus Tertentu Yaitu Reinforcer Yg Dpt Belajar Mengajar Bersifat Holistik Memperkuat Respons, Misal : Petugas Dalam Memberikan Pend.Kes Harus Kesehatan Yg Dpt Melaksanakan Tugas Yg Dipertimbangkan Klien Scr Keseluruhan, Tdk Hanya Berfokus Pada Pendidikan, Petugas Kesehatan Hanya Spesifik Saja. Petugas Kesehatan Dan Memberi Bantuan Petunjuk, Pengarahan Klien Saling Berbagi Pengalaman, Dan Bimbingan Kepada Masyarakat. Perasaan, Keyakinan Dan Filosofi Personal. Prinsip Belajar-mengajar Belajar Mengajar Negosiasi Dalam Proses Belajar Mengajar Petugas Kesehatan Dan Klien Bersama- Hendaknya Pendidik Memperhatikan Sama Menentukan Apa Yang Telah Faktor-Faktor Yang Mendukung Diketahui Dan Apa Yang Penting Utk Belajar, Antara Lain: Diketahui. Jika Sudah Ditentukan 1. Motivasi Kemudian Dibuat Perencanaan Yg Keinginan Utk Belajar Yg Dpt Dikembangkan Berdasarkan Masukan Mempengaruhi Bagaimana Seorang Dari Klien Dan Petugas Kesehatan Belajar, Pada Umumnya Meningkat Belajar Mengajar Yang Interaktif Ketika Seseorang Mengenal Pend. Kes Adalah Suatu Proses Yg Kebutuhannya Akan Belajar Dinamis Dan Interaktif Yg Melibatkan 2. Kesiapan Partisipasi Dari Petugas Kesehatan Dan Kesiapan Merefleksikan Keinginan Klien & Kemampuan Seseorang Utk Belajar. Peran Petugas Kesehatan Adalah Tipe Tipe Belajar Mendorong Perkembangan Kesiapan Dalam Bidang Kesehatan Masyarakat, Tersebut. Teradapat Tiga Macam Tipe Belajar 3. Pelibatan Aktif (Active Yang Biasa Dihadapi Petugas Involvement) Kesehatan, Yaitu : Jika Peserta Didik Aktif Dlm 1. Program Kebutuhan (Require) Perencanaan Dan Diskusi, Pembelajaran Situasi Yg Membutuhkan (Require) Akan Lebih Cepat & Lebih Baik Suatu Tindakan / Sikap Tetentu Utk 4. Umpan Balik (Feed Back) Dipelajari, Biasanya Berlangsung Cepat Umpan Balik Positif Akan Krn Individu Tdk Diberi Alternatif Memberikan Dukungan / Semangat Lain. Dlm Hal Ini Tim Kesehatan Harus Peserta Didik Utk Berbuat Lebih Baik Merumuskan Pendidikan Dan Kriteria 5. Dari Sederhana Ke Yang Keberhasilan Program Kompleks 2. Program Rekomendasi Belajar Dilengkapi Dgn Materi Yg (Recommended) Secara Logika Diolah Dari Yg Dlm Situasi Ini Perilaku Tertentu Sederhana Akan Mengurangi Disarankan Utk Dipelajari, Anggota Kebingungan Masyarakat Yg Dijadikan Sasaran 6. Pengulangan (Repetition) Pendidikan Boleh Menerima Perilaku Pengulangan Konsep Kunci Dan Yg Disarankan Itu Fakta Dpt Lebih Memfasilitasi 3. Program Kelola Diri (Self Pemahaman Materi Yang Baru Di Directed) Pelajari Tujuan Yang Akan Dicapai Harus 7. Waktu (Timing) Ditentukan Sendiri Oleh Sasaran Seseorang Akan Mempertahankan Spesifik, Contoh : Klien Dapat Info & Ketrampilan Psikomotor Scr Mendemon-Strasikan Injeksi Insulin Baik Jika Waktu Pembelajaran Tdk Setelah Diberi Penyu-Luhan Selama Terlalu Lama, Krn Interval Waktu Yg 1x15 Menit Lama Orang Akan Sering Lupa 3. Memilih Substansi Atau Isi Materi Perencanaan Pendidikan Kesehatan Harus Dipilih 1. Menentukan Prioritas Sumber Yang Dipilh Hendaknya ; Pengajaran Akurat, Terbaru, Didasarkan Atas Kriteria Yg Di Prioritaskan Adalah Tujuan Belajar, Disesuaikan Dengan Motivasi Klien Utk Berkonsentrasi Pada Usia Klien, Budaya Dan Kemampuan, Kebutuhan Belajar Yg Telah Di Konsisten Serta Dipilih Dengan Identifikasi Mempertimbangkan Waktu Dan 2. Menetapkan Tujuan Belajar Sumberdaya Yang Mungkin Untuk Beberapa Ketentuan Umum Dlm Belajar Merumuskan Tujuan Belajar, Yaitu : 4. Memilih Strategi Belajar A. Tujuan Belajar Dinyatakan Di Memilih Metode Mengajar Dlm Perilaku / Penampilan Yg Hendaknya Cocok Utk Individu, Cocok Dikehendaki Oleh Klien, Contoh : Dgn Materi Yang Dipelajari, Dan 1). Klien Dpt Menunjukkan / Cocok Dgn Pengajar Dan Berbagai Mendemonstrasikan Teknik Pemberian Faktor Lain Yang Perlu Asi Dgn Benar (Psikomotor) Dipertimbangkan 2). Klien Dpt Menjelaskan Alasan Ia 5. Memilih Alat Bantu Mengajar Harus Makan Sedikit, Tetapi Frekuensi Alat Bantu Mengajar Sangat Sering (Kognitif) Ditentukan Oleh Tujuan Belajar Yang 3). Klien Dpt Menguraikan Perasaan Hendak Dicapai. Oleh Karena Itu Meningkatnya Rasa Nyaman Setelah Pilihlah Alat Bantu Secara Hati-Hati, Pemberian Obat (Afektip) Lihat Kembali Kegunaan Dan B. Tujuan Belajar Dapat Di Kecocokan Penggunaan Alat Bantu Observasi, Sementara Aktivitasnya 6. Membuat Rencana Evaluasi Dapat Diukur, Contoh : Klien Dapat Rencana Evaluasi Harus Disebutkan Berjalan 5 Langkah Disekitar Tempat Dalam Perencanaan Kegiatan Tidur Pendidikan Kesehatan, Misalnya Waktu C. Dalam Tujuan Harus Dan Sasaran Yang Akan Dievaluasi Terkandung Kondisi Yang Diinginkan Dan Indikator Apa Yang Akan Dipakai Untuk Mengklarifikasi Dimana. Kapan, Dalam Evaluasi Itu Atau Bagaimana Perilaku Metode dan Media Pendidikan Kesehatan Ditampilkan, Contoh : Klien Dapat Berjalan Dari Ujung Tempat Tidur Ke Metode Ujung Lainnya Tanpa 1. Ceramah Menggunakan Tongkat Pembantu D. Dalam Tujuan Harus 2. Seminar Tercakup Kriteria Waktu Yang 3. Simposium Tujuan Pembelajaran 4. Diskusi Kelompok Mampu memahami Konsep Dasar Belajar dan Pembelajaran 5. Curah Pendapat Mampu memahami Ragam Metode 6. Bermain Peran Pembelajaran Media Belajar diartikan proses perubahan 1. Booklet, Suatu Media Untuk tingkah laku individu sebagai hasil Menyampaikan Pesan-Pesan interaksi dengan lingkungannya Kesehatan Dalam Bentuk Buku Baik Penekanan pada peserta didik/anak Berupa Tulisan Maupun Gambar Pembelajaran diartikan sebagai 2. Leaflet, Bentuk Penyampaian Info upaya yang dilakukan dengan Atau Pesan Kesehatan Melalui sengaja oleh pendidik yang dapat Lembaran Yang Dilipat. Isi Info Dpt menyebabkan peserta didik Dlm Bentuk Kalimat Maupun melakukan kegiatan belajar Gambar 3. Flyer, Selebaran Berbentuk Leaflet Penekanan pada Pendidik Tetapi Tidak Berlipat Ciri – Ciri Perilaku Belajar 4. Flif Chart (Lembar Balik), Media • Perubahan tingkah laku terjadi secara Penyampaian Pesan Kesehatan Dlm sadar Bentuk Lembar Balik, Biasanya Dlm Bentuk Buku Dimana Tiap Halaman • Perubahan bersifat kontinu dan Berisi Gambar Peragaan Dan fungsional Lembaran Baliknya Berisi Kalimat • Perubahan bersifat permanen Sbg Pesan/Info Yg Berkaitan Dgn Gambar Tersebut • Perubahan bersifat positif dan aktif 5. Rubrik, Tulisan Surat Kabar Atau • Perubahan bertujuan dan berarah Majalah Yg Membahas Suatu • Perubahan mencakup seluruh aspek Masalah Kesehatan, Atau Hal Yang tingkah laku Berkaitan Dgn Kesehatan Ragam Metode Pembelajaran 6. Poster, Ialah Bentuk Media Cetak Yang Berisi Pesan Atau Info 1. Ceramah : Memberikan informasi pada Kesehatan Yg Biasa Ditempel peserta. Mengandalkan kekuatan Ditembok/ Tempat Umum/ fasilitator dalam menggunakan bahasa Kendaraan Umum verbal & bahasa tubuh 7. Foto, Televisi, Radio, Video, Slide, Kelebihan : Film Strip • Diikuti banyak orang, Belajar dan Pembelajaran • Tidak memerlukan banyak peralatan • Penekanan pada hal yg penting dan • Mendorong peserta yg malu, menarik perhatian • Suasana menyenangkan Kekurangan : • Pembagian tugas kepemimpinan • Peserta cenderung pasif • Pengumpulan pendapat • Tidak dpt mengingat semua materi Kekurangan : yg disampaikan • Anggota kelompok bisa terdiri dr org • Membosankan yg tidak tau apa2 2. Tanya Jawab : Motivasi peserta agar muncul keinginan untuk bertanya & • Ada pemimpin yg lemah menjawab pertanyaan fasilitator • Laporan tidak tersusun dg baik 3. Diskusi : Pengalaman belajar didapat 5. Brainstorming : Bentuk diskusi dalam melalui tukar pikiran/ pengalaman diantara rangka menghimpun gagasan, pendapat, peserta. informasi, pengetahuan, pengalaman, Kelebihan : dari semua peserta.
• Anggota kelompok terlibat aktif • Kelebihan : Mendorong peserta u/
aktif, • Mengembangkan rasa tanggung jawab perorangan, • Tidak menyita waktu,
• Menumbuhkan rasa percaya diri, • Digunakan u/kelompok besar atau
kecil, • Aplikasi hasil diskusi baik karena ide yg disampaikan orisinil • Perlu sedikit pengalaman
Kekurangan : Kekurangan :
• Banyak menyita waktu • Mudah terlepas dari kontrol,
• Mempersyarat kan peserta memiliki • Peserta tidak mengetahui bahwa semua
pendapat diterima latar belakang yang cukup dalam membahas topik, • Peserta mengevaluasi langsung setelah pendapat diberikan • Perlu persiapan matang sebelum diskusi, 6. Demonstrasi : Memperagakan suatu proses secara senyatanya dengan • Dapat menimbulkan frustasi krn menggunakan alat/benda sesungguh dalam anggota kelompok ingin cepat situasi sebenarnya atau tiruan. melihat hasilnya. Kelebihan : 4. Kelompok Studi kecil/Buzz Grup : • Menimbulkan minat Pemecahan kelompok besar menjadi kelompok yang lebih kecil • Memperjelas prinsip2 & prosedur yg masih blm dipahami Kelebihan : Kekurangan : • Dapat menimbulkan kebosanan pada peserta bila masalah yg dihadapi tidak • Butuh waktu persiapan bervariasi • Peralatan mungkin mahal 9. Simulasi : Melakukan kegiatan tiruan • Dilakukan kelompok kecil/ terbatas dengan menggunakan alat pengganti/tiruan dalam situasi yang tidak sesungguhnya. 7. Studi Kasus : Pengalaman belajar yang didapat adalah Mengalami karena Kelebihan : dihadapkan pada situasi dengan berbagai • Membentuk pemahaman dan pilihan ketrampilan bagi pekerjaan yg akan Kelebihan : dilakukan
• Menambah wawasan, Alternatif • Mendorong peserta terlibat aktif dan
pemecahan masalah mengambil keputusan
• Pertukaran pendapat Evaluasi Bersama Kekurangan :
Pengalaman menerapkan kepemimpinan • Memerlukan fasilitas khusus yg harus • Memotivasi orang lain disediakan,
Kekurangan : • Waktu lebih lama agar semua peserta
dpt berlatih • Keterbatasan waktu • Menggunakan media tiruan tidak sama • Frustasi bila tidak ada pemecahan persis dgn situasi yg sebenarnya masalahnya Peran Pendidik 8. Roleplay : Memainkan suatu peran Tertentu sehingga pemain Harus mampu Korektor berbuat spt peran yg dimainkannya Inspirator Kelebihan : Informator • Mendorong keterlibatan peserta secara Organisator aktif Motivator • Mengembangkan sikap emphati terhadap peran yg dimainkan Inisiator • Mengembangkan sikap dan cara Fasilitator pandang baru dan menimbulkan Pembimbing keceriaan dalam belajar Demonstrator Kekurangan : Pengelola Kelas • Perlu waktu banyak, Peserta tdk sepenuhnya dapat menghayati Mediator peranannya, Supervisor • Sangat tergantung skenario yg disusun Evaluator