Anda di halaman 1dari 11

Definisi Teori Blum (1974)

Promosi kesehatan adalah upaya untuk  Faktor Heriditas/Genetika


meningkatkan kemampuan masyarakat  Derajat Kesehatan Masyarakat
dalam mengendalikan faktor faktor  Faktor Perilaku
kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh,  Faktor Lingkungan
untuk dan bersama masyarakat, agar mereka  Faktor Pelayanan Kesehatan
dapat menolong dirinya sendiri, serta
Sejarah Promosi Kesehatan
mengembangkan kegiatan yang
bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial 1. Sebelum Tahun 1965
budaya setempat dan didukung oleh Pada saat itu istilahnya adalah
kebijakan publik yang berwawasan Pendidikan Kesehatan. Dalam program-
kesehatan (Depkes RI, 2006) program kesehatan, penyakit,
Pendidikan Kesehatan hanya sebagai
Promosi Kesehatan segala bentuk kombinasi
pelengkap pelayanan kesehatan,
pendidikan kesehatan dan intervensi yang
terutama pada saat terjadi keadaan
terkait dengan ekonomi, politik, dan
bencana, kritis dsb. Seperti wabah.
organisasi, yang dirancang untuk
Sasarannya perseorangan (individu),
memudahkan perubahan perilaku dan
sasaran program lebih kepada
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
perubahan pengetahuan seseorang.
(Lawrence Green, 1984)
Promosi Kesehatan adalah suatu proses 2. Periode Tahun 1965-1975
untuk memampukan masyarakat dalam Pada periode ini sasaran program mulai
memelihara dan meningkatkan kesehatan perhatian kepada masyarakat. Saat itu
mereka (Piagam Ottawa, 1986) juga dimulainya peningkatan tenaga
profesional melalui program Health
Promosi Kesehatan adalah Proses membuat
educational service HES. Tetapi
orang mampu meningkatkan kontrol
intervensi program masih banyak yang
terhadap, dan memperbaiki kesehatan
bersifat individual walau program sudah
mereka (WHO, 1984)
mulai aktif ke masyarakat. Sasaran
Menurut Notoatmodjo (2003) Adalah perubahan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan.
Promosi Kesehatan dalah suatu pendekatan
atau upaya agar masyarakat mau dan 3. Periode Tahun 1975 - 1985.
mampu memelihara dan meningkatkan Istilahnya mulai berubah menjadi
kesehatan mereka sendiri. Penyuluhan Kesehatan. Di tingkat
Promosi Kesehatan merupakan Departemen Kesehatan ada Direktorat
revitalisiasasi dari Pendidikan Kesehatan. PKM. PKMD (Pembangunan kesehatan
Promosi Kesehatan bukan sekedar masyarakat desa) menjadi andalan
melakukan perubahan perilaku, tetapi sebagai program pendekatan komunitas.
juga perubahan atau peningkatan Posyandu lahir sebagai pusat
determinan kesehatan yang lain. pemberdayaan dan mobilisasi
masyarakat. Sasaran program adalah
perubahan perilaku masyarakat tentang Menjembatani masyarakat dengan
kesehatan. pihak-pihak yang "concern" terhadap
kesehatan masyarakat.
4. Periode Tahun 1995 – Sekarang 3. Mengadvokasi (Advocate):
Istilah Pendidikan kesehatan Mengadvokasi para pengambil
masyarakat menjadi Promosi keputusan di berbagai sektor/penjabat
Kesehatan. Bukan saja pemberdayaa agar mendukung program-program
kearah mobilisasi massa yang menjadi kesehatan masyarakat.
tujuan, tetap juga kemitraan dan politik
Sasaran promkes
kesehatan (termasu advokasi). Sehingga
sasaran Promosi Kesehata tidak hanya 1. Individu
perubahan perilaku tetapi perubaha 2. Keluarga
kebijakan atau perubahan menuju 3. Masyarakat
perubahan sister atau faktor lingkungan 4. LSM
Kesehatan. 5. Lembaga pemerintah
6. Institusi
Visi promkes
Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan 1. Sasaran primer:
kemampuan hidup sehat bagi setiap Masyarakat umum yang dikelompokkan
orang agar terwujud derajat kesehatan berdasarakan permasalahan kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, dan kelompok rentan (berisiko tinggi)
sebagai investasi bagi pembangunan 2. Sasaran sekunder:
sumber daya manusia yang produktif Tokoh masyarakat baik formal maupun
secara sosial dan ekonomis. Pasal 3 UU informal disemua tingkat adminsitrasi
No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pemerintahan
3. Sasaran tertier:
Dimensi: Para pembuat keputusan atau penjabat
1. Kemauan (Willingness)→ dari semua sektor, sesuai dengan tingkat
(pengetahuan dan sikap untuk hidup admisnistrasi pemerintahan.
sehat (tend to behave)
2. Kemampuan (ability)→agar Ruang lingkup promkes berdasarkan
kemauan untuk hidup sehat terwujud tatanan
diperlukan sarana (fasilitas) untuk 1. Tatanan Keluarga (rumah tangga)
hidup sehat tersebut (=tindakan atau 2. Tatanan Sekolah
"practice") 3. Tatanan Tempat Kerja:
 Pabrik/perusahaan
Misi promkes  Perkantoran
1. Memampukan (Enable): 4. Tatanan Institusi Pelayanan Kesehatan:
Memberikan kemampuan  Puskesmas
-kemampuan kepada masyarakat  Rumah Sakit
agar mau dan mampu memelihara
 Balai Pengobatan, dsb
dan meningkatkan kesehatannya.
5. Tatanan Tempat-Tempat Umum (TTU):
2. Menjembatani (Mediate):
 Terminal
 Pasar 1. Kebijakan berwawasan kesehatan
 Stasiun KA, dsb (Healthy public policy)
2. Lingkungan yang mendukung
Ruang lingkup berdasarkan aspek (Supportive environment)
tingkat pelayanan 3. Reorientasi pelayanan kesehatan
1. Promkes pd Tingkat Promotif (Reorient health service)
Sasaran: Kelompok orang sehat 4. Ketrampilan individu (personnel skill)
Tujuan: Mampu meningkan 5. Gerakan masyarakat (community
Kesehatannya dalam suatu populasi action)
80% - 85% orang yg benar-benar sehat
(Survei di negara berkembang) Menurut WHO (1984) Strategi Promosi
memelihara kesehatannya sehingga kesehatan:
jumlahnya dpt dipertahankan
1. Advocacy: Kegiatan untuk memperoleh
2. Promkes pd Tingkat Preventif “commitment” guna mendukung
Sasaran: Kelompok orang sehat & program-program kesehatan. (sasaran:
kelompok high risk (bumil, bayi, tersier)
obesitas, PSK dll) 2. Social support: Kegiatan untuk
Tujuan: Mencegah kelompok tsb agar membina suasana yang kondusif
tdk jatuh sakit sehingga diperolehnya dukungan sosial
Primary Prevention terhadap program-program
kesehatan (sasaran sekunder)
3. Promkes pd Tingkat Kuratif 3. Empowerment: Kegiatan untuk
Sasaran: Para penderita penyakit, menumbuhkan gerakan masyarakat
utamanya penyakit kronis (DM, TBC, guna mewujudkan program-program
Hipertensi) kesehatan masyarakat (sasaran primer)
Tujuan: Mencegah penyakit tsb tdk
Model Promosi kesehatan :
menjadi lebih parah
Secondary Prevention Pencegahan, Perlindungan, Pendidikan
Pendidikan Kesehatan
4. Promkes pd Tingkat Rehabilitatif
Sasaran: Para penderita penyakit yg Pengertian :
baru sembuh (recovery) dr suatu
Sekumpulan Pengalaman Yang
penyakit
Mendukung Kebiasaan, Sikap Dan
Tujuan: Segera pulih kembali
Pengetahuan Yg Berhubungan Dgn
kesehatannya & / mengurangi kecatatan
Kesehatan Individu, Masyarakat Dan Ras
seminimal mungkin (Pada pasien pasca
(Wood, 1926)
Stroke)
Tertiary Prevention Proses Perubahan Perilaku
Kesehatan Yang Dinamis, Bukan Hanya
(Health Promotion Actions - Ottawa Proses Pemindahan Materi Dari Seseorang
Charter) Strategi Promosi kesehatan: Ke Orang Lain Dan Bukan Pula
Seperangkat Prosedur (Nyswander, 1947)
o Individu yang mempunyai
masalah keperawatan dan
kesehatan, yang dapat dilakukan
Tujuan : di RS, klinik, puskesmas, rumah
bersalin, posyandu, keluarga
1. Menjadikan Kesehatan Sebagai
binaan dan masyarakat binaan
Suatu Yg Bernilai Di Masyarakat
 Keluarga
2. Menolong Individu Agar Mampu
Secara Mandiri Atau Kelompok o Keluarga binaan yang
Mengadakan Kegiatan Untuk mempunyai masalah
Mencapai Tujuan Hidup Sehat keperawatan dan kesehatan yang
tergolong dalam keluarga Resiko
3. Mendorong Pengembangan Dan
tinggi, diantaranya adalah :
Penggunaan Secara Tepat Sarana
Pelayanan Kesehatan Yang Ada o a. Anggota keluarga yang
menderita penyakit menular
Pendidikan kesehatan suatu proses
perubahan pada diri seseorang yang  b. Keluarga dengan sosial
dihubungkan dengan pencapaian tujuan ekonomi dan pendidikan yang
kesehatan individu, dan masyarakat. rendah
Tujuan :  c. Keluarga dengan masalah
sanitasi lingkungan yang buruk
• Tercapainya perubahan perilaku
individu, keluarga dan masyarakat  d. Keluarga dengan masalah gizi
dalam membina dan memelihara buruk
perilaku sehat dan lingkungan sehat,
serta berperan aktif dalam upaya  e. Keluarga dengan jumlah
mewujudkan derajat kesehatan yang anggota keluarga yang banyak di
optimal luar kemampuan kapasitas
keluarga
• Terbentuknya perilaku sehat pada
individu, keluarga, kelompok dan  Masyarakat
masyarakat yang sesuai dengan o a. Masyarakat binaan Puskesmas
konsep hidup sehat baik fisik, mental
dan sosial sehingga dapat o b. Masyarakat nelayan
menurunkan angka kesakitan dan
o c. Masyarakat pedesaan
kematian
o d. Masyarakat yang datang ke
• Menurut WHO tujuan penyuluhan
institusi pelayanan kesehatan
kesehatan adalah untuk merubah
seperti Puskesmas, Posyandu
perilaku perseorangan dan atau
yang diberikan pendidikan
masyarakat dalam bidang kesehatan
kesehatan secara massal
Sasaran :
• Individu
o e. Masyarakat luas yang terkena Baik Kemudian Memperoleh Penghargaan,
masalah kesehatan seperti wabah Maka Petugas Tsb Akan Lebih Baik Lagi
DHFdan Muntaber Dlm Menjalankan Tugas
Proses Adopsi Perilaku
Konsep Pendidikan Kesehatan Teori Perubahan Perilaku Menurut
Rogers (1974):
• Pendidikan kesehatan merupakan upaya
yang ditekankan pada terjadinya A. Awareness (Kesadaran), Yakni
perubahan perilaku, baik pada Individu Menyadari Adanya
individu maupun masyarakat. Stimulus Yang Datang Terlebih
Dahulu
• Area Pendidikan Kesehatan adalah pada
Knowledge (Pengetahuan), Attitude B. Interest (Perhatian/Tertarik),
(Sikap) dan Practice (Perilaku), yang Individu Mulai Tertarik Dengan
disingkat menjadi K.A.P. Adanya Stimulus Yang Masuk

Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Manusia C. Evaluation (Menilai), Individu


Mulai Menimbang-Nimbang Baik
Batasan Perilaku Dan Buruknya Apabila Mengikuti
Skiner (1938) Seorang Ahli Stimulus Tersebut.
Psikologi, Merumuskan Bahwa Perilaku D. Trial (Mencoba) Individu Mulai
Merupakan Hasil Hubungan Antara Mencoba Perilaku Baru
Stimulus (Rangsangan) Dan Respon Atau
Reaksi E. Adoption (Menerima), Individu
Telah Berperilaku Baru Sesuai
Disebut Teori “S-O-R” Atau Dengan Pengetahuan, Kesadaran
Stimulus Organisme Respons. Dan Sikapnya Terhadap Stimulus
Skiner Membedakan Adanya Dua Prinsip Pendidikan Kesehatan
Respons, Yaitu :
 Belajar Mengajar Berfokus Pada
A. Respondent Respons Atau
Klien
Reflexive, Yakni Respons Yg Ditimbulkan
Pend.Kes Adalah Hubungan Terapeutik
Stimulus Tertentu Yaitu Elicting
Yg Berfokus Pada Kebutuhan Klien
Stimulation Yang Menimbulkan Respons Yg
Yang Spesifik. Klien Dgn Isu
Relatif Tetap, Misal : Makanan Lezat
Kesehatan Apapun Membutuhkan Atau
Menimbulkan Nafsu Makan, Cahaya Terang
Dilibatkan Dlm Pemberian Pelayanan
Menyebabkan Mata Tertutup
Kesehatan.
B. Operant Respons / Instrumental Klien Dianjurkan Utk Meng-
Respons, Yakni Respons Yg Timbul Dan Ekspresikan Perasaan Dan
Berkembang Kemudian Diikuti Oleh Pengalamannya Kpd Petugas Kesehatan
Stimulus Tertentu Yaitu Reinforcer Yg Dpt  Belajar Mengajar Bersifat Holistik
Memperkuat Respons, Misal : Petugas Dalam Memberikan Pend.Kes Harus
Kesehatan Yg Dpt Melaksanakan Tugas Yg Dipertimbangkan Klien Scr
Keseluruhan, Tdk Hanya Berfokus Pada Pendidikan, Petugas Kesehatan Hanya
Spesifik Saja. Petugas Kesehatan Dan Memberi Bantuan Petunjuk, Pengarahan
Klien Saling Berbagi Pengalaman, Dan Bimbingan Kepada Masyarakat.
Perasaan, Keyakinan Dan Filosofi
Personal. Prinsip Belajar-mengajar
 Belajar Mengajar Negosiasi Dalam Proses Belajar Mengajar
Petugas Kesehatan Dan Klien Bersama- Hendaknya Pendidik Memperhatikan
Sama Menentukan Apa Yang Telah Faktor-Faktor Yang Mendukung
Diketahui Dan Apa Yang Penting Utk Belajar, Antara Lain:
Diketahui. Jika Sudah Ditentukan 1. Motivasi
Kemudian Dibuat Perencanaan Yg Keinginan Utk Belajar Yg Dpt
Dikembangkan Berdasarkan Masukan Mempengaruhi Bagaimana Seorang
Dari Klien Dan Petugas Kesehatan Belajar, Pada Umumnya Meningkat
 Belajar Mengajar Yang Interaktif Ketika Seseorang Mengenal
Pend. Kes Adalah Suatu Proses Yg Kebutuhannya Akan Belajar
Dinamis Dan Interaktif Yg Melibatkan 2. Kesiapan
Partisipasi Dari Petugas Kesehatan Dan Kesiapan Merefleksikan Keinginan
Klien & Kemampuan Seseorang Utk Belajar.
Peran Petugas Kesehatan Adalah
Tipe Tipe Belajar Mendorong Perkembangan Kesiapan
Dalam Bidang Kesehatan Masyarakat, Tersebut.
Teradapat Tiga Macam Tipe Belajar 3. Pelibatan Aktif (Active
Yang Biasa Dihadapi Petugas Involvement)
Kesehatan, Yaitu : Jika Peserta Didik Aktif Dlm
1. Program Kebutuhan (Require) Perencanaan Dan Diskusi, Pembelajaran
Situasi Yg Membutuhkan (Require) Akan Lebih Cepat & Lebih Baik
Suatu Tindakan / Sikap Tetentu Utk 4. Umpan Balik (Feed Back)
Dipelajari, Biasanya Berlangsung Cepat Umpan Balik Positif Akan
Krn Individu Tdk Diberi Alternatif Memberikan Dukungan / Semangat
Lain. Dlm Hal Ini Tim Kesehatan Harus Peserta Didik Utk Berbuat Lebih Baik
Merumuskan Pendidikan Dan Kriteria 5. Dari Sederhana Ke Yang
Keberhasilan Program Kompleks
2. Program Rekomendasi Belajar Dilengkapi Dgn Materi Yg
(Recommended) Secara Logika Diolah Dari Yg
Dlm Situasi Ini Perilaku Tertentu Sederhana Akan Mengurangi
Disarankan Utk Dipelajari, Anggota Kebingungan
Masyarakat Yg Dijadikan Sasaran 6. Pengulangan (Repetition)
Pendidikan Boleh Menerima Perilaku Pengulangan Konsep Kunci Dan
Yg Disarankan Itu Fakta Dpt Lebih Memfasilitasi
3. Program Kelola Diri (Self Pemahaman Materi Yang Baru Di
Directed) Pelajari
Tujuan Yang Akan Dicapai Harus 7. Waktu (Timing)
Ditentukan Sendiri Oleh Sasaran
Seseorang Akan Mempertahankan Spesifik, Contoh : Klien Dapat
Info & Ketrampilan Psikomotor Scr Mendemon-Strasikan Injeksi Insulin
Baik Jika Waktu Pembelajaran Tdk Setelah Diberi Penyu-Luhan Selama
Terlalu Lama, Krn Interval Waktu Yg 1x15 Menit
Lama Orang Akan Sering Lupa
3. Memilih Substansi Atau Isi Materi
Perencanaan Pendidikan Kesehatan Harus Dipilih
1. Menentukan Prioritas Sumber Yang Dipilh Hendaknya ;
Pengajaran Akurat, Terbaru, Didasarkan Atas
Kriteria Yg Di Prioritaskan Adalah Tujuan Belajar, Disesuaikan Dengan
Motivasi Klien Utk Berkonsentrasi Pada Usia Klien, Budaya Dan Kemampuan,
Kebutuhan Belajar Yg Telah Di Konsisten Serta Dipilih Dengan
Identifikasi Mempertimbangkan Waktu Dan
2. Menetapkan Tujuan Belajar Sumberdaya Yang Mungkin Untuk
Beberapa Ketentuan Umum Dlm Belajar
Merumuskan Tujuan Belajar, Yaitu : 4. Memilih Strategi Belajar
A. Tujuan Belajar Dinyatakan Di Memilih Metode Mengajar
Dlm Perilaku / Penampilan Yg Hendaknya Cocok Utk Individu, Cocok
Dikehendaki Oleh Klien, Contoh : Dgn Materi Yang Dipelajari, Dan
1). Klien Dpt Menunjukkan / Cocok Dgn Pengajar Dan Berbagai
Mendemonstrasikan Teknik Pemberian Faktor Lain Yang Perlu
Asi Dgn Benar (Psikomotor) Dipertimbangkan
2). Klien Dpt Menjelaskan Alasan Ia 5. Memilih Alat Bantu Mengajar
Harus Makan Sedikit, Tetapi Frekuensi Alat Bantu Mengajar Sangat
Sering (Kognitif) Ditentukan Oleh Tujuan Belajar Yang
3). Klien Dpt Menguraikan Perasaan Hendak Dicapai. Oleh Karena Itu
Meningkatnya Rasa Nyaman Setelah Pilihlah Alat Bantu Secara Hati-Hati,
Pemberian Obat (Afektip) Lihat Kembali Kegunaan Dan
B. Tujuan Belajar Dapat Di Kecocokan Penggunaan Alat Bantu
Observasi, Sementara Aktivitasnya 6. Membuat Rencana Evaluasi
Dapat Diukur, Contoh : Klien Dapat Rencana Evaluasi Harus Disebutkan
Berjalan 5 Langkah Disekitar Tempat Dalam Perencanaan Kegiatan
Tidur Pendidikan Kesehatan, Misalnya Waktu
C. Dalam Tujuan Harus Dan Sasaran Yang Akan Dievaluasi
Terkandung Kondisi Yang Diinginkan Dan Indikator Apa Yang Akan Dipakai
Untuk Mengklarifikasi Dimana. Kapan, Dalam Evaluasi Itu
Atau Bagaimana Perilaku
Metode dan Media Pendidikan Kesehatan
Ditampilkan, Contoh : Klien Dapat
Berjalan Dari Ujung Tempat Tidur Ke  Metode
Ujung Lainnya Tanpa
1. Ceramah
Menggunakan Tongkat Pembantu
D. Dalam Tujuan Harus 2. Seminar
Tercakup Kriteria Waktu Yang
3. Simposium Tujuan Pembelajaran
4. Diskusi Kelompok  Mampu memahami Konsep Dasar
Belajar dan Pembelajaran
5. Curah Pendapat
 Mampu memahami Ragam Metode
6. Bermain Peran
Pembelajaran
 Media
Belajar diartikan proses perubahan
1. Booklet, Suatu Media Untuk tingkah laku individu sebagai hasil
Menyampaikan Pesan-Pesan interaksi dengan lingkungannya
Kesehatan Dalam Bentuk Buku Baik
Penekanan pada peserta didik/anak
Berupa Tulisan Maupun Gambar
Pembelajaran diartikan sebagai
2. Leaflet, Bentuk Penyampaian Info
upaya yang dilakukan dengan
Atau Pesan Kesehatan Melalui
sengaja oleh pendidik yang dapat
Lembaran Yang Dilipat. Isi Info Dpt
menyebabkan peserta didik
Dlm Bentuk Kalimat Maupun
melakukan kegiatan belajar
Gambar
3. Flyer, Selebaran Berbentuk Leaflet Penekanan pada Pendidik
Tetapi Tidak Berlipat Ciri – Ciri Perilaku Belajar
4. Flif Chart (Lembar Balik), Media • Perubahan tingkah laku terjadi secara
Penyampaian Pesan Kesehatan Dlm sadar
Bentuk Lembar Balik, Biasanya Dlm
Bentuk Buku Dimana Tiap Halaman • Perubahan bersifat kontinu dan
Berisi Gambar Peragaan Dan fungsional
Lembaran Baliknya Berisi Kalimat
• Perubahan bersifat permanen
Sbg Pesan/Info Yg Berkaitan Dgn
Gambar Tersebut • Perubahan bersifat positif dan aktif
5. Rubrik, Tulisan Surat Kabar Atau • Perubahan bertujuan dan berarah
Majalah Yg Membahas Suatu
• Perubahan mencakup seluruh aspek
Masalah Kesehatan, Atau Hal Yang
tingkah laku
Berkaitan Dgn Kesehatan
Ragam Metode Pembelajaran
6. Poster, Ialah Bentuk Media Cetak
Yang Berisi Pesan Atau Info 1. Ceramah : Memberikan informasi pada
Kesehatan Yg Biasa Ditempel peserta. Mengandalkan kekuatan
Ditembok/ Tempat Umum/ fasilitator dalam menggunakan bahasa
Kendaraan Umum verbal & bahasa tubuh
7. Foto, Televisi, Radio, Video, Slide, Kelebihan :
Film Strip
• Diikuti banyak orang,
Belajar dan Pembelajaran
• Tidak memerlukan banyak peralatan
• Penekanan pada hal yg penting dan • Mendorong peserta yg malu,
menarik perhatian
• Suasana menyenangkan
Kekurangan :
• Pembagian tugas kepemimpinan
• Peserta cenderung pasif
• Pengumpulan pendapat
• Tidak dpt mengingat semua materi
Kekurangan :
yg disampaikan
• Anggota kelompok bisa terdiri dr org
• Membosankan
yg tidak tau apa2
2. Tanya Jawab : Motivasi peserta agar
muncul keinginan untuk bertanya &
• Ada pemimpin yg lemah
menjawab pertanyaan fasilitator • Laporan tidak tersusun dg baik
3. Diskusi : Pengalaman belajar didapat 5. Brainstorming : Bentuk diskusi dalam
melalui tukar pikiran/ pengalaman diantara rangka menghimpun gagasan, pendapat,
peserta.
informasi, pengetahuan, pengalaman,
Kelebihan : dari semua peserta.

• Anggota kelompok terlibat aktif • Kelebihan : Mendorong peserta u/


aktif,
• Mengembangkan rasa tanggung
jawab perorangan, • Tidak menyita waktu,

• Menumbuhkan rasa percaya diri, • Digunakan u/kelompok besar atau


kecil,
• Aplikasi hasil diskusi baik karena ide
yg disampaikan orisinil • Perlu sedikit pengalaman

Kekurangan : Kekurangan :

• Banyak menyita waktu • Mudah terlepas dari kontrol,

• Mempersyarat kan peserta memiliki • Peserta tidak mengetahui bahwa semua


pendapat diterima
latar belakang yang cukup dalam
membahas topik, • Peserta mengevaluasi langsung setelah
pendapat diberikan
• Perlu persiapan matang sebelum
diskusi, 6. Demonstrasi : Memperagakan suatu
proses secara senyatanya dengan
• Dapat menimbulkan frustasi krn menggunakan alat/benda sesungguh dalam
anggota kelompok ingin cepat situasi sebenarnya atau tiruan.
melihat hasilnya.
Kelebihan :
4. Kelompok Studi kecil/Buzz Grup :
• Menimbulkan minat
Pemecahan kelompok besar menjadi
kelompok yang lebih kecil • Memperjelas prinsip2 & prosedur yg
masih blm dipahami
Kelebihan :
Kekurangan : • Dapat menimbulkan kebosanan pada
peserta bila masalah yg dihadapi tidak
• Butuh waktu persiapan
bervariasi
• Peralatan mungkin mahal
9. Simulasi : Melakukan kegiatan tiruan
• Dilakukan kelompok kecil/ terbatas dengan menggunakan alat pengganti/tiruan
dalam situasi yang tidak sesungguhnya.
7. Studi Kasus : Pengalaman belajar yang
didapat adalah Mengalami karena Kelebihan :
dihadapkan pada situasi dengan berbagai
• Membentuk pemahaman dan
pilihan
ketrampilan bagi pekerjaan yg akan
Kelebihan : dilakukan

• Menambah wawasan, Alternatif • Mendorong peserta terlibat aktif dan


pemecahan masalah mengambil keputusan

• Pertukaran pendapat Evaluasi Bersama Kekurangan :


Pengalaman menerapkan kepemimpinan
• Memerlukan fasilitas khusus yg harus
• Memotivasi orang lain disediakan,

Kekurangan : • Waktu lebih lama agar semua peserta


dpt berlatih
• Keterbatasan waktu
• Menggunakan media tiruan tidak sama
• Frustasi bila tidak ada pemecahan persis dgn situasi yg sebenarnya
masalahnya
Peran Pendidik
8. Roleplay : Memainkan suatu peran
Tertentu sehingga pemain Harus mampu  Korektor
berbuat spt peran yg dimainkannya  Inspirator
Kelebihan :
 Informator
• Mendorong keterlibatan peserta secara  Organisator
aktif
 Motivator
• Mengembangkan sikap emphati
terhadap peran yg dimainkan  Inisiator
• Mengembangkan sikap dan cara  Fasilitator
pandang baru dan menimbulkan
 Pembimbing
keceriaan dalam belajar
 Demonstrator
Kekurangan :
 Pengelola Kelas
• Perlu waktu banyak, Peserta tdk
sepenuhnya dapat menghayati  Mediator
peranannya,
 Supervisor
• Sangat tergantung skenario yg disusun
 Evaluator

Anda mungkin juga menyukai