Bab5 Momentum+Dan+Impuls2
Bab5 Momentum+Dan+Impuls2
Contoh soal :
Dua benda A dan B masing-masing bermassa 4 kg dan 2 kg. Benda A bergerak ke arah
utara dengan kecepatan 2 m/s, dan Benda A bergerak ke arah timur dengan kecepatan 3
m/s. Tentukan:
a. momentum benda A,
b. momentum benda B,
c. jumlah momentum kedua benda!
Penyelesaian :
Diketahui :
mA = 4 kg , vA = 2 m/s (arah utara)
mB = 2 kg , vB = 3 m/s (arah timur)
Ditanya :
a. pA = .....?
b. pB = .....?
c. pA+B = .....?
Jawab :
a. momentum benda A :
pA = mA . vA
= 4.2
= 8 kg m/s ( arah utara )
b. momentum benda B :
pB = mB . vB
= 2.3
= 6 kg m/s (arah timur)
1
c. Jumlah momentum kedua benda dapat ditentukan dengan
resultan keduanya. Karena saling tegak lurus maka berlaku
dalil Pythagoras:
2 2
p A B p A p B 8 2 6 2 100 10 kg m / s.
2. Impuls
Impuls benda didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang waktu
gaya itu bekerja pada benda. Impuls temasuk besaran vektor yang arahnya sama dengan
arah gaya.
I = F . Δt
Keterangan:
I : besar impuls (Ns)
F : gaya yang bekerja pada benda (N)
Δt : selang waktu (s)
Contoh soal :
Dalam suatu permainan sepak bola, seorang pemain melakukan tendangan pinalti. Tepat
setelah ditendang bola melambung dengan kecepatan 60 m/s. Bila gaya bendanya 300 N
dan sepatu pemain menyentuh bola selama 0,3 s maka tentukan:
a. impuls yang bekerja pada bola,
b. perubahan momentumnya,
c. massa bola!
Penyelesaian :
Diketahui :
vo = 0,
vt = 60 m/s,
F = 300 N dan
Δt = 0,3 s
Ditanyakan :
a. I = ?
b. Δp = ?
c. mbola = ?
Jawab :
a. impuls yang bekerja pada bola sebesar:
I = F .Δt
= 300 . 0,3
= 90 Ns
b. perubahan momentum bola sama dengan besarnya impuls yang diterima.
Δp = I = 90 kg m/s
2
c. massa bola dapat ditentukan dengan hubungan berikut.
Δp = I
m Δv = 90
m . (60 - 0) = 90
90
m= = 1,5 kg.
60
3. Hubungan Momentum dan Impuls
Sebuah benda yang massanya m mula-mula bergerak dengan kecepatan vo.
Kemudian dalam selang waktu Δt kecepatan benda tersebut berubah menjadi vt.
Menurut hukum II Newton, jika benda menerima gaya yang searah dengan gerak benda,
maka benda akan dipercepat. Percepatan rata-rata yang disebabkan oleh gaya F sebagai
berikut.
F
a
m
Menurut definisi, percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan persatuan waktu.
Jadi, persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut.
vt vo
a
t
Jika Δt adalah waktu untuk mengubah kecepatan dari vo menjadi vt atau sama dengan
lamanya gaya bekerja, maka dari kedua persamaan di atas Anda dapatkan persamaan
sebagai berikut.
F vt v o
m t
F . Δt = m (vt – vo)
I = m (vt – vo)
I = Δp
Keterangan:
I : besar impuls (Ns)
m : massa benda (kg)
vt : besar kecepatan (kelajuan) akhir benda (m/s)
vo : kecepatan (kelajuan) mula-mula benda (m/s)
Δp : besar perubahan momentum (kg m/s)
F : besar gaya yang bekerja pada benda (N)
Δt : selang waktu (s)
Persamaan di atas menyatakan bahwa impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama
dengan perubahan momentum yang dialami benda tersebut, yaitu beda antara
momentum akhir dengan momentum awalnya.
Contoh soal :
Sebuah bola massanya 2 kg jatuh dari ketinggian 45 m. Waktu bola menumbuk tanah
2
adalah 0,1 s sampai akhirnya bola berbalik dengan kecepatan kali kecepatan ketika
3
bola menumbuk tanah. Hitunglah perubahan momentum bola pada saat menumbuk
tanah dan besarnya gaya yang bekerja pada bola akibat menumbuk tanah!
Penyelesaian
Diketahui :
m = 2 kg
3
h = 45 m
Δt = 0,1 s
vt = 2/3 vo
Ditanyakan :
a. Δp = ... ?
b. F = ... ?
Jawab:
Karena bola mengalami gerak jatuh bebas, maka
vo = 2 gh = (2)(10)(45) = 30 m/s
2 2
vt = vo = (30) = 20 m/s
3 3
a. Perubahan momentum
Δp = m Δv = m (vt – vo)
= (2) (30 – 20)
= 20 kg m/s
Dua buah bola bergerak berlawanan arah saling mendekati. Bola pertama massanya m1,
bergerak dengan kecepatan v1. Sedangkan bola kedua massanya m2 bergerak dengan
kecepatan v2. Jika kedua bola berada pada lintasan yang sama dan lurus, maka pada
suatu saat kedua bola akan bertabrakan.
Dengan memperhatikan analisis gaya tumbukan bola pada gambar di atas, ternyata
sesuai dengan pernyataan hukum III Newton. Kedua bola akan saling menekan dengan
gaya F yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan.
Akibat adanya gaya aksi dan reaksi dalam selang waktu Δt tersebut, kedua bola
akan saling melepaskan diri dengan kecepatan masing-masing sebesar v'1 dan v'2.
4
Penurunan rumus secara umum dapat dilakukan dengan meninjau gaya interaksi saat
terjadi tumbukan berdasarkan hukum III Newton.
Faksi = -Freaksi
F1 = -F2
Δp1 = - Δp2
m1 v1 – m1 v'1 = - (m2 v2 – m2 v'2)
m1 v1 + m2 v2 = m1 v'1 + m2 v'2
p1 + p2 = p'1 + p'2
Jumlah momentum awal = Jumlah momentum akhir
Keterangan:
p1, p2 : momentum benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
p'1, p'2 : momentum benda 1 dan 2 sesudah makanan
m1, m2 : massa benda 1 dan 2
v1, v2 : kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukan
v'1, v'2 : kecepatan benda 1 dan 2 sesudah tumbukan
Contoh Soal :
Sebuah meriam kuno diletakkan di atas sebuah kendaraan. Berat kendaraan termasuk
meriam sebesar 2.000 kg.
5
Tumbukan
Setiap dua benda yang bertumbukan akan memiliki tingkat kelentingan atau
elastisitas. Tingkat elastisitas ini dinyatakan dengan koefisien restitusi (e). Koefisien
restitusi didefinisikan sebagai nilai negatif dari perbandingan kecepatan relatif sesudah
tumbukan dengan kecepatan relatif sebelumnya.
(v 2 ' v1 ' )
e
(v 2 v1 )
Berdasar nilai koefisien restitusi inilah, tumbukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu
tumbukan elastis sempurna, elastis sebagian dan tidak elastis.
Contoh soal :
Bola A dengan massa 2 kg bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Sedangkan bola B dengan
massa 3 kg bergerak di depan bola A dengan kecepatan 2 m/s searah dengan bola A.
Setelah tumbukan kecepatan bola B menjadi 4 m/s.
Tentukan:
a. kecepatan bola A setelah tumbukan,
b. koefisien restitusi!
Penyelesaian :
Diketahui :
mA = 2 kg vB = 2 m/s
vA = 4 m/s vB’ = 4 m/s
mB = 3 kg
Ditanyakan :
a. vA’ = …. ?
b. e = …..?
Jawab :
a. Pada setiap tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum
sehingga diperoleh:
mA vA + mB vB = mA vA’ + mB vB’
2 . 4 + 3 . 2 = 2 . vA’ + 3 . 3
14 = 2 vA’ + 9
7
2 vA’ = 14 – 9
2 vA’ = 5
5
vA’ = = 2,5 m/s
2
m1 v1 + m2 v2 = m1 v'1 + m2 v'2
Contoh Soal :
Mobil bermassa 500 kg melaju dengan kecepatan 72 km/jam. Kemudian mobil tersebut
menabrak truk yang ada didepannya yang bermassa 2000 kg dan berkecepatan 36
km/jam searah geraknya. Jika setelah tumbukan mobil dan truk tersebut bergerak
bersama-sama maka tentukan kecepatan setelah tumbukan!
Penyelesaian
Diketahui :
mM = 500 kg
vM = 72 km/jam
mT = 2000 kg
vT = 36 km/jam
Ditanyakan : v’ = .....?
Jawab :
Tumbukan tidak elastis berarti vM’ = vT’, nilainya dapat ditentukan dengan
hukum kekekalan momentum.
mM vM + mT vT = (mM + mT) v’
500 . 72 + 2000 . 36 = (500 + 2000) v’
36000 + 72000 = 2500 v’
108.000
v’ =
2.500
= 43,2 km/jam.
8