Etik UMB
Etika Berorganisasi
10
Abstract Kompetensi
Nilai–nilai etika organisasi dituangkan Setelah membaca modul ini, mahasiswa
dalam aturan atau ketentuan hukum, diharapkan mampu memahami dan
baik tertulis maupun tidak tertulis menjelaskan tentang :
Berdasarkan etika dalam bermasyarakat Indonesia yang bermoral, oleh karena itu kita harus
memilah mana yang baik dan mana yang buruk. Dan seiring berjalannya perkembangan
zaman pada saat ini, sebagian remaja dan anak muda terkadang selalu mengikuti pergaulan
yang bergerak dalam bidang mayoritas atau ketenaran. Perkembangan teknologi yang
semakin cepat adalah faktor utama perubahan bahasa, sikap, dan pribadi seseorang.
Perubahan teknologi tidak selamanya positif, bisa juga menjadi hal negatif pada saat ini.
Sesungguhnya perkembangan zaman bisa juga dianggap hal negatif, karena sedikitnya
manusia lebih banyak berdiam diri dan menggunakan teknologi berjangka lama sehingga
tidak terkandang tidak peduli dengan masyarakat.
Etika memainkan peranan penting dalam kehidupan organisasi, baik publik maupun swasta.
Etika organisasi biasanya tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan
organisasi. Kode etik atau yang sejenis tumbuh dari misi, visi, strategi, dan nilai-nilai
oragnisasi. Kode etik oragnisasi yang dipikirkan dengan seksama dan efektif berfungsi
sebagai pedoman dalam pengambilan setiap keputusan organisasi yang etis dengan
menyeimbangkan semua kepentingan yang beragam. Kode etik atau norma berperilaku
haruslah menjadi pedoman dalam praktik aktual setiap kegiatan keseharian organisasi serta
didorong penerapnnya secara konsisten oleh pimpinan organisasi. Pimpinan harus
menunjukkan perilaku yang dapat diteladani. Tidak ada toleransi atas perilaku yang tidak
etis dalam organisasi. Perbuatan tidak etis yang dilakukan oleh pimpinan dipandang sebagai
pembolehan untuk melakukan hal yang sama oleh bawahan. Pimpinan perlu menjunjung
tinggi standar perilaku yang tinggi sebelum mereka menuntut hal yang sama kepada
bawahan. Pimpinan yang tidak mentoleransi perilaku yang tidak etis di kalangan rekan kerja
dan secara aktif berusaha menjadi model bagi standar kejujuran, keterbukaan, dan
keandalan adalah mereka yang menunjukkan komitmen yang tinggi bagi perilaku yang etis.
Itu sebabnya, sangat besar manfaatnya bagi setiap organisasi mengumumkan kode etiknya
secara terbuka sehingga dapat diketahui setiap orang.
Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama.
Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah
untuk orang berkumpul dan bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana,
terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material,
Selain pengertian organisasi secara umum, arti organisasi juga di definisikan oleh para ahli
yaitu :
- Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang
dibawah pengarahan atasan dalam mengejar tujuan bersama
- Stephen P Robbins
Organisasi adalah kesatuan(entitiy) sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar
yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.
- James D Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama
- Thompson
Organisasi adalah suatu kerjasama yang terintegrasi antara anggota yang rasional
dan sesuai keadilan untuk meraih tujuan-tujuan tertentu yang telah diketahui
bersama.
- Chester I Bernard
Organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih.
- Max Weber
Organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat
wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi
tertentu.
- Drs H Malayu SP Hasibuan :
Organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokkan, dan pengaturan
bermacam-macam aktivitas yang dierplukan untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi dapat dibedakan dengan melihat ciri-ciri organisasi dimana ciri-ciri organisasi
beraneka ragam antara lain sebagai berikut :
Ciri – ciri organisasi menurut para ahli yaitu Berelson dan Steiner
- Formalitas, adalah ciri organisasi sosial yang merujuk pada perumusan tertulis
daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
dan strategi.
- Hierarki, adalah ciri organisasi yang mengacu pada pola kekuasaan dan
kewenangan yang berbentuk piramida, artinya terdapat orang-orang tertentu dengan
kekuasaan dan kewenangan yang tinggi dari pada orang biasa dalam organisasi
tersebut.
- Besar dan kompleksnya, adalah ciri organisasi sosial yang memiliki banyak anggota
sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung(impersonal) yang
biasanya disebut dengan gejala birokrasi
- Lamanya (duration), adalah ciri organisasi dimana eksistensi organisasi lebih lama
dari pada keanggotaan pada organisasi tersebut.
- Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau
anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan
- Teori Organisasi Klasik adalah teori yang memiliki konsep organisasi mulai dari
tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi adalah sebagai struktur
hubungan, kekuasaan-kekuasaa, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor lain ketika orang bekerja sama. Teori klasik sangat
tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta pemberian petunjuk
mekanistik struktural yang kaku dan tidak kreatif yang digambarkan oleh para
teoritisi. Teori klasik disebut juga dengan teori tradisional. Teori klasik berkembang
dalam 3 jenis aliran yaitu Teori Birokrasi, Teori Administrasi dan Manajemen Ilmiah.
- Teori Organisasi Neoklasik adalah teori yang menekankan pada pentingnya aspek
psikologis dan sosial, baik sebagai individu dan kelompok dalam lingkungan kerja.
Teori Neoklasik adalah teori/aliran hubungan manusia (The Human Relation
Movement).
- Teori Organisasi Modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur
organisasi satu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dieplopori oleh
Herbert Simon yang ditandai dan dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency.
Teori Modern disebut juga sebagai analisa system pada organisasi yang merupakan
aliran ketiga terbesar dalam teori organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang
dipelopori Katz dan Robert Kahn dalam bukunya “TH Social Psychology of
Organization” yang menjelaskan dalam bukunya mengenai keunggulan sistem
terbuka.
Jenis-Jenis Organisasi
Pengertian teori organisasi dapat dijelaskan secara bervariasi tidak terkecuali bahwa
organisasi memiliki berbagai macam jenis. Jenis-jenis organisasi yang ada yaitu organisasi
formal, informal dan non formal
Ruang lingkup organisasi tergantung dari tujuan organisasi yang bersangkutan dan
kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan dalam usaha mencapai tujuan tersebut.
Sebagai contoh ruang lingkup organisasi perkantoran terdiri dari :
- Melayani pekerjaan operatif yang harus dilakukan guna mencapai sebuah tujuan
organisasi. Misalnya, menyelenggarakan tata usaha surat menyurat, melaksanakan
pembukuan keuangan, melakukan pencatatan hasil – hasil kegiatan seperti hasil
produksi, hasil penjualan dan kegiatan lain yang bersifat menunjang
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti watak atau kebiasaan.
Dalam bahasa sehari-hari kita sering menyebutnya dengan etiket yang berarti cara bergaul
atau berperilaku yang baik yang sering juga disebut sebagai sopan santun. Istilah etika
banyak dikembangkan dalam organisasi sebagai norma-norma yang mengatur dan
mengukur perilaku profesional seseorang. Kita mengenal saat ini banyak dikembangkan
etika yang berkaitan dengan profesi yang disebut sebagai etika profesi seperti etika
kedokteran, etika hukum, etika jurnalistik, etika guru, dan sebagainya.
Etika berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah, betul dan tidak, bohong dan jujur.
Dalam berinteraksi dengan lingkungannya orang-orang dapat menunjukkan perlikau yang
dinilai baik atau buruk benar atau salah ketika melakukan suatu tindakan. Hal tersebut
sangat bergantung kepada nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan di mana orang-orang
berfungsi. Tidak jarang terdapat penilaian yang berbeda terhadap suatu perilaku dalam
lingkungan yang berbeda. Etika menggambarkan suatu kode perilaku yang berkaitan
dengan nilai tentang yang benar dan mana yang slah yang berlaku secara obyektif dalam
masyarakat. Dengan demikian, etika dapat diartikan sebagai perilaku individu dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Secara lengkap etika diartikan sebagai nilai – nilai
normatif atau pola perilaku seseorang atau badan/lembaga/organisasi sebagai suatu
kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dalam peradaban sejarah manusia sejak abad keempat sebelum masehi para pemikir telah
mencoba menjabarkan berbagai corak landasan etika sebagai pedoman hidup
bermasyarakat. Para pemikir itu telah mengidentifikasi sedikitnya terdapat ratusan macam
ide agung (great ideas). Seluruh gagasan atau ide agung tersebut dapat diringkas menjadi
enam prinsip yang merupakan landasan penting etika, yaitu
- Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang
terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai-nilai
Semua prinsip yang telah diuraikan itu merupakan prasyarat dasar dalam pengembangan
nilai-nilai etika atau kode etik dalam hubunganantarindividu, individu dengan masyarakat,
Birokrasi
Nilai-nilai yang berlaku dalam suatu organisasi secara konseptual telah dikembangkan sejak
munculnya teori tentang organisasi. Salah satu teori klasik tentang organisasi yang cukup
dikenal dan sangat berpengaruh terhadap pengembangan organisasi adalah birokrasi.
Menurut teori ini, ciri organisasi yang ideal yang sekaligus menjadi nilai-nilai perilaku yang
harus dianut oleh setiap anggota organisasi adalah
Teori birokrasi menempatkan setiap anggota organisasi dalam suatu hierarki struktur yang
jelas, setiap pekerjaan harus diselesaikan berdasarkan prosedur dan aturan kerja yang telah
ditetapkan, dan anggota setiap orang terikat secara ketat dengan aturan – aturan tersebut.
Selain itu, hubungan antar individu dalam organisasi dan dengan lingkungan didalam
organisasi hanya dibatasi dalam hubungan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawab
masing-masing. Dalam model organisasi ini pola perilaku yang berkembang bersifat sangat
kaku dan formal.
Pembagian kerja
Pembagian kerja yang sangat spesifik dapat meningkatkan kinerja dengan cara membuat
para pekerja lebih produktif. Para sepsialis dipandang akan sangat mahir dengan
spesialisasinya karena hanya melakukan bagian tertentu dari suatu pekerjaan.
Wewenang
Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, setiap anggota harus diberi kewenangan
tertentu seimbang dengan tugas yang dipikulnya. Selanjutnya setiap wewenang yang
diberikan harus diikuti dengan tanggung jawab yang seimbang pula.
Disiplin
Para pegawai harus menaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi. Disiplin
yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, saling pengertian yang jelas
antara pimpinan dan para pegawai tentang peraturan organisasi serta penerapan sanksi
yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.
Kesatuan Perintah
Setiap pegawai hanya menerima perintah dari satu orang atasan. Tidak boleh terjadi ada
dua nakhoda dalam satu kapal.
Hasibuan, Malayu, SP., 1996. Manajemn dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: Gunung
Agung.
Mulyana, Deddy, 2005. Ilmu Komnikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.
Mulyana, Deddy, 2004. Komunikasi Efektif. Bandung: Rosda.
Sutarto, 1991. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta: UGM Press
Stephen P.Robbins.1994. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi,Arcan: Jakarta
Sumber Internet :
http://jurnalmanajemen.com/pengertian-organisasi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi