Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Etik UMB

Etika Berorganisasi

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ekonomi dan Bisnis Manajemen 900004 Abdul Rahmat, SE., MM

10

Abstract Kompetensi
Nilai–nilai etika organisasi dituangkan Setelah membaca modul ini, mahasiswa
dalam aturan atau ketentuan hukum, diharapkan mampu memahami dan
baik tertulis maupun tidak tertulis menjelaskan tentang :

Organisasi, hakikatnya, ruang


lingkupnya, serta etika berorganisasi
Etika Berorganisasi
1.1 Pendahuluan

Berdasarkan etika dalam bermasyarakat Indonesia yang bermoral, oleh karena itu kita harus
memilah mana yang baik dan mana yang buruk. Dan seiring berjalannya perkembangan
zaman pada saat ini, sebagian remaja dan anak muda terkadang selalu mengikuti pergaulan
yang bergerak dalam bidang mayoritas atau ketenaran. Perkembangan teknologi yang
semakin cepat adalah faktor utama perubahan bahasa, sikap, dan pribadi seseorang.
Perubahan teknologi tidak selamanya positif, bisa juga menjadi hal negatif pada saat ini.
Sesungguhnya perkembangan zaman bisa juga dianggap hal negatif, karena sedikitnya
manusia lebih banyak berdiam diri dan menggunakan teknologi berjangka lama sehingga
tidak terkandang tidak peduli dengan masyarakat.

Etika memainkan peranan penting dalam kehidupan organisasi, baik publik maupun swasta.
Etika organisasi biasanya tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan
organisasi. Kode etik atau yang sejenis tumbuh dari misi, visi, strategi, dan nilai-nilai
oragnisasi. Kode etik oragnisasi yang dipikirkan dengan seksama dan efektif berfungsi
sebagai pedoman dalam pengambilan setiap keputusan organisasi yang etis dengan
menyeimbangkan semua kepentingan yang beragam. Kode etik atau norma berperilaku
haruslah menjadi pedoman dalam praktik aktual setiap kegiatan keseharian organisasi serta
didorong penerapnnya secara konsisten oleh pimpinan organisasi. Pimpinan harus
menunjukkan perilaku yang dapat diteladani. Tidak ada toleransi atas perilaku yang tidak
etis dalam organisasi. Perbuatan tidak etis yang dilakukan oleh pimpinan dipandang sebagai
pembolehan untuk melakukan hal yang sama oleh bawahan. Pimpinan perlu menjunjung
tinggi standar perilaku yang tinggi sebelum mereka menuntut hal yang sama kepada
bawahan. Pimpinan yang tidak mentoleransi perilaku yang tidak etis di kalangan rekan kerja
dan secara aktif berusaha menjadi model bagi standar kejujuran, keterbukaan, dan
keandalan adalah mereka yang menunjukkan komitmen yang tinggi bagi perilaku yang etis.
Itu sebabnya, sangat besar manfaatnya bagi setiap organisasi mengumumkan kode etiknya
secara terbuka sehingga dapat diketahui setiap orang.

1.2 Pengertian Organisasi

Organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama.
Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah
untuk orang berkumpul dan bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana,
terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material,

2018 ETIK UMB


2 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dan lingkungan, dan sarana prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Pengertian Organisasi menurut para ahli

Selain pengertian organisasi secara umum, arti organisasi juga di definisikan oleh para ahli
yaitu :

- Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang
dibawah pengarahan atasan dalam mengejar tujuan bersama
- Stephen P Robbins
Organisasi adalah kesatuan(entitiy) sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar
yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.
- James D Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama
- Thompson
Organisasi adalah suatu kerjasama yang terintegrasi antara anggota yang rasional
dan sesuai keadilan untuk meraih tujuan-tujuan tertentu yang telah diketahui
bersama.
- Chester I Bernard
Organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih.
- Max Weber
Organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat
wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi
tertentu.
- Drs H Malayu SP Hasibuan :
Organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokkan, dan pengaturan
bermacam-macam aktivitas yang dierplukan untuk mencapai tujuan bersama.

Ciri – Ciri Organisasi

Organisasi dapat dibedakan dengan melihat ciri-ciri organisasi dimana ciri-ciri organisasi
beraneka ragam antara lain sebagai berikut :

Ciri – ciri organisasi secara umum :

2018 ETIK UMB


3 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
- Memiliki tujuan dan sasaran
- Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan
- Adanya kerja sama yang terstruktur
- Memiliki pedelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
- Memiliki keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati

Ciri – ciri organisasi menurut para ahli yaitu Berelson dan Steiner

- Formalitas, adalah ciri organisasi sosial yang merujuk pada perumusan tertulis
daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
dan strategi.
- Hierarki, adalah ciri organisasi yang mengacu pada pola kekuasaan dan
kewenangan yang berbentuk piramida, artinya terdapat orang-orang tertentu dengan
kekuasaan dan kewenangan yang tinggi dari pada orang biasa dalam organisasi
tersebut.
- Besar dan kompleksnya, adalah ciri organisasi sosial yang memiliki banyak anggota
sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung(impersonal) yang
biasanya disebut dengan gejala birokrasi
- Lamanya (duration), adalah ciri organisasi dimana eksistensi organisasi lebih lama
dari pada keanggotaan pada organisasi tersebut.

Ciri – ciri Organisasi Modern

- Organisasi bertambah besar


- Penggunaan staf lebih intensif
- Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
- Pengelolaan data semakin cepat
- Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
- Senderung spesialisasi

Unsur – Unsur Organisasi

Setiap organisasi memiliki beragam unsur antara lain sebagai berikut :

Unsur-Unsur Organisasi Secara Umum

- Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau
anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan

2018 ETIK UMB


4 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
(administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer unit tertentu
suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers).
- Kerja sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan
perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama.
- Tujuan bersama, adalah sasaran yang ingin dicapai/diharapkan baik bagi prosedur,
program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
- Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupaya kelengkapan
dari organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang,
dan kelengkapan lainnya.
- Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh.
Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan anggaran
dan peraturan yang telah ditetapkan.
- Kekayaan Alam, yan termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan
iklim, flora dan fauna.
- Kerangka/konstruksi mental organisasi, adalah ladasan dari organisasi yang berada
pada visi organisasi tersebut dibuat.

Unsur-Unsur Organisasi Menurut Keith Davis

- Unsur Pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan


keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya
keterlibatan secara jasmaniah
- Unsur Kedua, adanya sikap sukarela dalam membantu kelompok mencapai tujuan
tertentu
- Unsur Ketiga, unsur tanggung jawab merupakan rasa yang paling menonjol dalam
menjadi anggota.

Unsur – Unsur Dasar Organisasi

- Personil atau anggota


- Visi
- Misi
- Wewenang
- Struktur
- Hubungan
- Formalitas
- Sumber energi
- Proses kegiatan organisasi

2018 ETIK UMB


5 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Teori – Teori Organisasi

Terdapat bermacam – macam teori organisasi antara lain sebagai berikut :

- Teori Organisasi Klasik adalah teori yang memiliki konsep organisasi mulai dari
tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi adalah sebagai struktur
hubungan, kekuasaan-kekuasaa, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor lain ketika orang bekerja sama. Teori klasik sangat
tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta pemberian petunjuk
mekanistik struktural yang kaku dan tidak kreatif yang digambarkan oleh para
teoritisi. Teori klasik disebut juga dengan teori tradisional. Teori klasik berkembang
dalam 3 jenis aliran yaitu Teori Birokrasi, Teori Administrasi dan Manajemen Ilmiah.
- Teori Organisasi Neoklasik adalah teori yang menekankan pada pentingnya aspek
psikologis dan sosial, baik sebagai individu dan kelompok dalam lingkungan kerja.
Teori Neoklasik adalah teori/aliran hubungan manusia (The Human Relation
Movement).
- Teori Organisasi Modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur
organisasi satu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dieplopori oleh
Herbert Simon yang ditandai dan dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency.
Teori Modern disebut juga sebagai analisa system pada organisasi yang merupakan
aliran ketiga terbesar dalam teori organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang
dipelopori Katz dan Robert Kahn dalam bukunya “TH Social Psychology of
Organization” yang menjelaskan dalam bukunya mengenai keunggulan sistem
terbuka.

Jenis-Jenis Organisasi

Pengertian teori organisasi dapat dijelaskan secara bervariasi tidak terkecuali bahwa
organisasi memiliki berbagai macam jenis. Jenis-jenis organisasi yang ada yaitu organisasi
formal, informal dan non formal

2018 ETIK UMB


6 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Manfaat Organisasi

Manfaat Organisasi terdiri dari beberapa hal yaitu :

- Tercapainya sebuah tujuan


- Melatih mental bicara di publik
- Mudah memecahkan masalah
- Melatih leadership
- Memperluas pergaulan
- Kuat dalam menghadapi tekanan
- Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
- Membentuk karakteristik dengan seseorang
- Mampu dalam mengatur waktu dengan baik
- Sebagai ajang dalam pemeblajaran kerja yang sebenarnya

1.3 Ruang Lingkup Organisasi

Ruang lingkup organisasi tergantung dari tujuan organisasi yang bersangkutan dan
kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan dalam usaha mencapai tujuan tersebut.
Sebagai contoh ruang lingkup organisasi perkantoran terdiri dari :

- Melayani pekerjaan operatif yang harus dilakukan guna mencapai sebuah tujuan
organisasi. Misalnya, menyelenggarakan tata usaha surat menyurat, melaksanakan
pembukuan keuangan, melakukan pencatatan hasil – hasil kegiatan seperti hasil
produksi, hasil penjualan dan kegiatan lain yang bersifat menunjang

2018 ETIK UMB


7 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
- Menyediakan keterangan atau informasi bagi pimpinan organisasi sebagai bahan
untuk pengambilan keputusan dan perumusan kebijaksanaan organisasi
- Membantu kelancaran dalam pengembangan organisasi sesuai dengan perubahan
yang diperlukan sejalan dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi

1.4 Etika Organisasi

Istilah etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti watak atau kebiasaan.
Dalam bahasa sehari-hari kita sering menyebutnya dengan etiket yang berarti cara bergaul
atau berperilaku yang baik yang sering juga disebut sebagai sopan santun. Istilah etika
banyak dikembangkan dalam organisasi sebagai norma-norma yang mengatur dan
mengukur perilaku profesional seseorang. Kita mengenal saat ini banyak dikembangkan
etika yang berkaitan dengan profesi yang disebut sebagai etika profesi seperti etika
kedokteran, etika hukum, etika jurnalistik, etika guru, dan sebagainya.

Etika berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah, betul dan tidak, bohong dan jujur.
Dalam berinteraksi dengan lingkungannya orang-orang dapat menunjukkan perlikau yang
dinilai baik atau buruk benar atau salah ketika melakukan suatu tindakan. Hal tersebut
sangat bergantung kepada nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan di mana orang-orang
berfungsi. Tidak jarang terdapat penilaian yang berbeda terhadap suatu perilaku dalam
lingkungan yang berbeda. Etika menggambarkan suatu kode perilaku yang berkaitan
dengan nilai tentang yang benar dan mana yang slah yang berlaku secara obyektif dalam
masyarakat. Dengan demikian, etika dapat diartikan sebagai perilaku individu dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Secara lengkap etika diartikan sebagai nilai – nilai
normatif atau pola perilaku seseorang atau badan/lembaga/organisasi sebagai suatu
kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya.

Prinsip – Prinsip Etika

Dalam peradaban sejarah manusia sejak abad keempat sebelum masehi para pemikir telah
mencoba menjabarkan berbagai corak landasan etika sebagai pedoman hidup
bermasyarakat. Para pemikir itu telah mengidentifikasi sedikitnya terdapat ratusan macam
ide agung (great ideas). Seluruh gagasan atau ide agung tersebut dapat diringkas menjadi
enam prinsip yang merupakan landasan penting etika, yaitu

- Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang
terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai-nilai

2018 ETIK UMB


8 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah dalam perilakunya. Misalnya
dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya sehingga membuatnya lebih
bersemangat untuk bekerja.
- Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawabyang sama,
sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antaralaki-laki dan perempuan,
persamaan ras, serta persamaan dalamberbagai bidang lainnya. Prinsip ini
melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun.
- Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai
kemanusiaan seperti hormat-menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan
sebagainya.Manusia pada hakikatnya selalu ingin berbuat baik, karena dengan
berbuat baik dia akan dapat diterima oleh lingkungannya. Penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesungguhnya
bertujuan untuk menciptakan kebaikan bagi masyarakat.
- Keadilan
Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan
kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip
ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil
sesuatu yang menjadi hak orang lain
- Kebebasan
Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak
bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi
manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan
kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang
lain. Oleh karena itu, setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab
sehingga manusia tidak melakukan tindakan yang semena-mena kepada orang lain
- Kebenaran.
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil
pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan
agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat. Tidak setiap
kebenaran dapat diterima sebagai suatu kebenaran apabila belum dapat dibuktikan.

Semua prinsip yang telah diuraikan itu merupakan prasyarat dasar dalam pengembangan
nilai-nilai etika atau kode etik dalam hubunganantarindividu, individu dengan masyarakat,

2018 ETIK UMB


9 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dengan pemerintah, dansebagainya. Etika yang disusun sebagai aturan hukum yang akan
mengatur kehidupan manusia, masyarakat, organisasi, instansipemerintah, dan pegawai
harus benar-benar dapat menjamin terciptanya keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan,
kebebasan, dan kebenaran bagi setiap orang.

Dimensi Etika Dalam Organisasi

Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa etika merupakan cara bergaul atau


berperilaku yang baik. Nilai – Nilai Etika tersebut dalam suatu organisasi dituangkan dalam
aturan atau ketentuan hukum, baik tertulis maupun tidak tertulis. Aturan ini mengatur
bagaimana seseorang harus bersikap atau berperilaku ketika berinteraksi dengan orang lain
di dalam suatu organisasi dan dengan masyarakat dilingkungan organisasi tersebut. Cukup
banyak aturan dan ketentuan dalam organisasi serta dengan masyarakat di lingkungannya
sehingga menjadi kode etik atau pola perilaku anggota organisasi bersangkutan.

Birokrasi

Nilai-nilai yang berlaku dalam suatu organisasi secara konseptual telah dikembangkan sejak
munculnya teori tentang organisasi. Salah satu teori klasik tentang organisasi yang cukup
dikenal dan sangat berpengaruh terhadap pengembangan organisasi adalah birokrasi.
Menurut teori ini, ciri organisasi yang ideal yang sekaligus menjadi nilai-nilai perilaku yang
harus dianut oleh setiap anggota organisasi adalah

- adanya pembagian kerja


- hierarki wewenang yang jelas
- prosedur seleksi yang formal
- aturan dan prosedur kerja yang rinci
- hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan pribadi

Teori birokrasi menempatkan setiap anggota organisasi dalam suatu hierarki struktur yang
jelas, setiap pekerjaan harus diselesaikan berdasarkan prosedur dan aturan kerja yang telah
ditetapkan, dan anggota setiap orang terikat secara ketat dengan aturan – aturan tersebut.
Selain itu, hubungan antar individu dalam organisasi dan dengan lingkungan didalam
organisasi hanya dibatasi dalam hubungan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawab
masing-masing. Dalam model organisasi ini pola perilaku yang berkembang bersifat sangat
kaku dan formal.

Prinsip Manajemen Organisasi

2018 ETIK UMB


10 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Berbeda dengan teori birokrasi terdapat teori lain yang mengidentifikasi prinsip – prinsip
manajemen organisasi. Prinsip – prinsip ini cukup banyak diadopsi oleh para pimpinan
organisasi. Prinsip – prinsip ini cukup banyak diadopsi oleh para pimpinan organisasi, baik
publik maupun swasta. Prinsip – prinsi ini bahkan ditemukan juga dalam organisasi yang
dikelola secara birokratis. Prinsip – prinsip tersebut adalah pembagian kerja, wewenang,
disiplin, kesatuan perintah (komando), koordinasi, mendahulukan kepentingan organisasi,
remunerasi, sentralisasi versus desentralisasi, inisiatif dan kesetiakawanan kelompok.

Pembagian kerja

Pembagian kerja yang sangat spesifik dapat meningkatkan kinerja dengan cara membuat
para pekerja lebih produktif. Para sepsialis dipandang akan sangat mahir dengan
spesialisasinya karena hanya melakukan bagian tertentu dari suatu pekerjaan.

Wewenang

Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, setiap anggota harus diberi kewenangan
tertentu seimbang dengan tugas yang dipikulnya. Selanjutnya setiap wewenang yang
diberikan harus diikuti dengan tanggung jawab yang seimbang pula.

Disiplin

Para pegawai harus menaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi. Disiplin
yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, saling pengertian yang jelas
antara pimpinan dan para pegawai tentang peraturan organisasi serta penerapan sanksi
yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.

Kesatuan Perintah

Setiap pegawai hanya menerima perintah dari satu orang atasan. Tidak boleh terjadi ada
dua nakhoda dalam satu kapal.

2018 ETIK UMB


11 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Artiningrum, Primi, Kurniasih, Augustina, Nurgroho, Arissetyanto, 2013, Etika


dan Perilaku Profesional Sarjana, Graha Ilmu, Yogyakarta

Ruky,Achmad, 2003, SDM Berkualitas, Gramedia, Jakarta

Hasibuan, Malayu, SP., 1996. Manajemn dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: Gunung
Agung.
Mulyana, Deddy, 2005. Ilmu Komnikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.
Mulyana, Deddy, 2004. Komunikasi Efektif. Bandung: Rosda.
Sutarto, 1991. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta: UGM Press
Stephen P.Robbins.1994. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi,Arcan: Jakarta

Sumber Internet :
http://jurnalmanajemen.com/pengertian-organisasi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

2018 ETIK UMB


12 Abdul Rahmat, SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai