Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari pada kesehatan masyarakat pada


umumnya, mempunyai tujuan membina dan meningkatkan derajat kesehatan dari kehidupan
sehari-hari, baik fisik, mental, maupun sosial dengan cara pencegahan terhadap penyakit dan
gangguan kesehatan. masalah kesehatan lingkungan terutama di kota-kota besar pada zaman
pembangunan ini menjadi masalah yang sangat rumit dan memerlukan pemecahan secara
terorganisi. masalah kesehatan masyarakat memiliki keterkaitan erat dengan kualitas lingkungan
sebagai media kehidupan. Kehidupan manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kualitas
lingkungan, selanjutnya mempengaruhi situasi kehidupan masyarakat lebih luas [ CITATION MKa21
\l 1033 ]. Penjelasan dalam teori simpul menggambarkan bagaimana alur proses lingkungan
berperan penting dalam peristiwa kesakitan seseorang akibat peristiwa lingkungan, maka dari itu
perlu dilakukan pembinaan masyarakat pada Rw.10 Desa. Kedondong melalui keperawatan
komunitas.

Keluhan kesehatan Adalah dampak dari berbagai permasalahan yang dialami individu
dan lingkungan sekitarnya. keluhan kesehatan pada dasarnya adalah merupakan gangguan
terhadap kondisi fisik maupun jiwa, termasuk akibat kecelakaan atau hal lain [CITATION Ilh19
\l 1033 ]. Pada tahun 2019 keluhan penderita penyakit yang paling banyak yang di dapat di desa
Kedondong Rw. 10 , 55% pada lansia dan Dewasa, 15% pada remaja, 20% pada anak dan balita.
Pada dewasa dan remaja lebih banyak menderita penyakit DBD karena cuaca berubah dari
musim kemarau ke musim hujan sebagian besar permukaan tanah dan barang bekas itu menjadi
sarana penampung air hujan, Tempat berkembang biaknya nyamuk sehingga populasi nyamuk
banyak[ CITATION Ari181 \l 1033 ].
Lansia merupakan salah satu kelompok atau populasi berisiko yang semakin meningkat
jumlahnya. pada populasi berisiko adalah kumpulan orang-orang dengan masalah kesehatannya.
Lansia mengalami kemunduran fungsi-fungsi dalam tubuh secara fisiologis yang menyebabkan
rentan terkena gangguan kesehatan pada lansia. lansia juga sebagai populasi berisiko ini
memiliki tiga karakteristik risiko kesehatan yaitu, risiko biologi termasuk risiko terkait usia,
risiko sosial dan lingkungan serta risiko perilaku atau gaya hidup. Pada dasarnya memasuki usia
lansia akan mengalami berbagai kemunduran secara fisik, akan terjadi penurunan massa otot
serta fleksibilitasnya. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan lansia dalam memenuhi
aktivitasnya sehari-hari. di desa Kedondong Rw. 10 lansia banyak mengalami Hipertensi dengan
prevelensi 30%, Asam urat 25%, Diabetes 10%, macam- macam penyakit lainnya 35%.
Sebagai seorang konselor dan pembina, mahasiswa anggota komunitas tersebut
diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan yang banyak dimiliki pada desa Kedondong
Rw. 10 terlebih dahulu sehingga kemudian bisa membantu permasalahan yang ada dengan cara
memberikan penyuluhan dan pembinaan. maka pada MMD 1 dilakukan pertemuan secara daring
untuk melakukan pendekatan dan mengidentifikasi masalah.

Anda mungkin juga menyukai