Anda di halaman 1dari 7

SOAL – SOAL LATIHAN UJI KOMPETENSI

PERAWAT MATA AJAR KEPERAWATAN MEDIKAL


BEDAH (KMB)
TAHUN 2020

LATIHAN SOAL UJIKOM


Ns. DIAN NOVITA, M.Kep.,
MATA AJAR: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Sp. KMB
1. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat diruangan penyakit dalam dengan keluhan
mudah lelah saat beraktivitas. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan sering
terbangun karena karena sesak, aktivitas sedikit meningkat menyebakan sesak, iktus
cordis bergeser kesebalah kiri, edema pada ekstremitas bawah, pasien sering bertanya
tentang penyakitnya, tampak gelisah. TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 105x/mnt,
frekuensi nafas 28x/mnt. Suhu 36.50C. Gambaran Axis Jantung Left Axis Deviation
(LAD).
Apakah masalah keperawatan yang tepat?
a. Kecemasan
b. Intoleransi aktivitas
c. Penurunan curah jantung
d. Gangguan perfusi jaringan
e. Potensial kurang pengetahuan

2. Seorang perawat melakukan pengkajian pada pasien dengan hypoksia kronis di ruang
penyakit dalam. Hasil pengkajian didapatkan kuku pasien berbentuk clubbing finger,
terdapat sianosis central dan perifer, sklera pucat. TD 110/70mmHg, frekuensi nadi
110x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu 37,3oC. Hb 9 gr/dl.
Berapa derajat sudut kuku dan batas kulit pada kasus tersebut?
a. 150
b. 160
c. 170
d. 180
e. 190

3. Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian diketahui pasien sedang menjalankan terapi dialisa 2 (dua) x
dalam seminggu, edema positif 2 pada ekstremitas, kulit berwarna kehitaman dan gatal,
volume urine 550 cc/24 jam, berat badan pasien 56,8 kg. Hasil Tekanan darah
160/90mmHg, frekuensi nadi 84x/mnt, frekuensi nafas 20x/mnt, suhu 36,60C.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Gangguan citra diri
b. Pola nafas tidak efektif
c. Kelebihan volume cairan
d. Kerusakan integritas kulit
e. Gangguan pemenuhan nutrisi

4. Seorang perempuan berusia 18 tahun, dirawat di Ruangan Penyakit Dalam dengan


keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan wajah Moon Face, mual dan kadang
muntah, nafas berbau amoniak, edema pada ekstremitas bawah, volume urine 500 cc,
BB 45 Kg, aktivitas dibantu keluarga, pasien tidak mau dijenguk oleh teman-temannya.
TD 170/100mmHg, frekuensi napas 28x/menit, frekuensi nad 102x/menit, suhu 37,3oC.
Nilai AGD pH 7,25, HCO3 30. PaCO2 35 mmHg, ureum 40g.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Intoleransi aktifitas
b. Gangguan citra diri
c. Pola nafas tidak efektif
d. Kelebihan volume cairan
e. Gangguan pemenuhan nutrisi
5. Seorang laki-laki berusia 39 tahun, dirawat diruangan penyakit dalam dengan keluhan
sakit saat menelan. Hasil pemeriksaan didapatkan makan habis 1/3 porsi, bau napas
tidak sedap, cegukan, regurgitasi makanan, rasa penuh pada epigastrium, badan terlihat
kurus, IMT 15. Pasien tampak gelisah, Nilai Hb 9,0 gr/dl, hasil pemeriksaan patologi
anatomi menunjukkan adanya keganasan pada esophagus.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kaji status nyeri pasien
b. Kaji status nutrisi pasien
c. Berikan intake nutrisi adekuat
d. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
e. Anjurkan pasien untuk selalu menggosok gigi

6. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat diruangan penyakit dalam dengan keluhan
mudah lelah saat beraktivitas. Hasil pengkajian didapatkan data pasien mengatakan
sering terjaga saat tidur karena sesak, distensi vena jugularis, ictus cordis lebih dari 2
cm, edema pada ekstremitas bawah. Tekanan Darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi
90x/mnt, frekuensi napas 28x/mnt, Suhu 36.50C.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat?
a. Batasi aktivitas
b. Batasi intake cairan
c. Monitor intake output
d. Kolaborasi pemberian oksigen
e. Kaji tingkat pengetahuan pasien

7. Seorang perempuan berusia 35 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
mual muntah. Hasil pengkajian didapatkan data pasien terlihat lemas dan makan hanya
2 sendok, kulit pasien kuning, sklera pasien ikterik, kuku pasien kuning. Nilai bilirubin
direk: 2,5 mg/dl, SGOT: 50 unit, SGPT: 45 unit, albumin: 2,5, terdapat asites.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat?
a. Kaji tingkat kesadaran
b. Kaji tingkat toleransi aktivitas
c. Kaji rasa tidak nyaman pada area kulit
d. Berikan diet tinggi karbohidrat dengan asupan protein
e. Tinggikan bagian kepala tempat tidur selama pasien makan

8. Seorang laki-laki berusia 67 tahun, dirawat diruang penyakit syaraf dengan keluhan tiba-
tiba tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan. Hasil pemeriksaan didapatkan data
wajah tidak simetris, bicara pasien tidak jelas, penglihatan kabur, disfagia dan sulit
makan. TD 170/100 mmHg, frekuensi nadi 67x/mnt, frekuensi nafas 20x/mnt, suhu
36,60C.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Gangguan mobilitas fisik
b. Gangguan sensori persepsi
c. Gangguan pemenuhan nutrisi
d. Gangguan perfusi jaringan serebral
e. Gangguan kelebihan volume cairan

9. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat diruang penyakit syaraf dengan keluhan
penurunan kesadran. Hasil pemeriksaan didapatkan racoone eye, GCS 12, ada retraksi
dinding dada, pernafasan cuping hidung, menggunakan otot bantu nafas, posisi tidur
semi fowler, terpasang NGT, pasien gelisah. TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 103
x/mnt, frekuensi napas 28 x/mnt, suhu 36,90C.
Apakah masalah keperawatan yang tepat?
a. Gangguan pola tidur
b. Pola nafas tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Perubahan pemenuhan kebutuhan nutrisi

10. Seorang perempuan berusia 50 tahun di rawat di ruang penyakit dalam mendapatkan
terapi cairan via infus dengan kecepatan 21 tetes/menit. Pasien mengeluhkan nyeri pada
area insersi. Hasil pengkajian didapatkan pada daerah radialis berwarna merah,
bengkak, hangat dan nyeri. TD 120/80mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 380 C.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Memasang iv catheter di tempat baru
b. Mengompres hangat daerah insersi
c. Memperlambat tetesan infus
d. Mengubah posisi tangan
e. Menghentikan infus

11. Seorang laki-laki berusia 48 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan post infark
miokard 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan keluhan nyeri tidak ada. Perawat
sedang mengajarkan dan memotivasi pasien untuk melakukan latihan kaki dan ambulasi
sesuai dengan program. TD 130/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas
18x/menit, suhu 37,4oC.
Apakah tujuan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Mengurangi nyeri
b. Mencegah konstipasi
c. Mencegah luka tekan
d. Mencegah serangan jantung berulang
e. Mencegah deep vein thrombosis (DVT)

12. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang perawatan bedah sedang di berikan
transfusi darah whole blood 250 ml. Tiba-tiba pasien mengatakan sesak napas, dada
terasa berat dan terlihat gelisah. Pasien memiliki riwayat DM dan hipertensi sejak 10
tahun yang lalu.
Manakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Posisi tidur semi fowler
b. Hentikan transfusi darah
c. Berikan oksigen per nasal kanul
d. Observasi tanda vital
e. Hubungi dokter

13. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan
luka di kaki yang tidak sembuh sembuh. Hasil pengkajian didapatkan tampak luka
berwarna kekuningan, mengeluarkan bau yang khas, pasien tampak kurus, napsu
makan turun, IMT 20, pasien mengatakan sering pusing, TD 100/70 mmHg, frekuensi
nadi 94x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37,4°C.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?
a. Lakukan pemasangan infus
b. Perbaiki kebutuhan nutrisi
c. Perhatikan asupan cairan
d. Lakukan perawatan luka
e. Pantau TTV setiap 4 jam

14. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di ruang bedah post operasi uretrolithotomy
hari pertama. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh nyeri daerah operasi, skala
6 (0-10) pusing, mual, perut terasa kembung dan merasa lemas, suhu tubuh 38,1 ºC,
tekanan darah 100/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas22x/menit,
leukosit 11.000mm3,
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Hipertermia
c. Risiko cidera
d. Intoleransi aktivitas
e. Risiko penyebaran infeksi

15. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
badan lemah. Hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien pasien tampak lemah capillary
refill time 3 detik, pernapasan kusmaul, napas bau. TD 110/80mmHg, frekuensi nadi
105x/menit, frekuensi napas 26x/menit, suhi 36,9oC. AGD Ph 7,2, PCO2: 45 mmHg
HCO3: 15 mmol, PO2 80mmHg, saturasi O2 90%, Gula Darah Sewaktu 340
Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Kolaborasi pemberian insulin
b. Lakukan senam kaki DM
c. Memberi oksigen
d. Berikan minum
e. Atur diit pasien

16. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di ruang penyakit bedah dengan keluhan
patah tulang paha kanan terbuka tadi pagi. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak
meringis, perdarahan sudah berhenti dan luka sudah ditutup, pasien sudah dibidai
dengan 8 ikatan, deformitas. TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi
napas 19 x/menit, suhu 37,3oC.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut ?
a. Pemeriksaan rontgen
b. Kolaborasi pemberian analgetik
c. Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam
d. Istirahatkan daerah yang patah
e. Pasang infus 2 jalur

17. Seseorang perempuan berusia 30 tahun dengan keluhan sesak napas dan batuk
berdahak yang sulit keluar. Sebelumnya pasien sering mengeluh sesak saat beraktivitas
dan pasien memang mempunyai riwayat menderita asma, wheezing dan retraksi otot
interkosta. TD 100/70 mmHg, frekuensi napas 32 x/menit, frekuensi nadi 105 x/menit,
suhu 360C, ada
Apakah implementasi keperawatan mandiri prioritas pada kasus tersebut?
a. Memposisikan semi fowler
b. Memberikan pasien bronkodilator
c. Memberikan pasien oksigen nasal kanul
d. Memberikan pasien oksigen masker rebreathing
e. Memberikan pasien oksigen masker non rebreathing
18. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang High Care Unit (HCU) dengan terpasang
infus D5%10 tetes permenit, pasien direncanakan diberikan cairan sebanyak 3000 cc
untuk sehari semalam.
Berapa tetes per menit cairan yang harus diberikan pada kasus tersebut?
a. 40
b. 42
c. 44
d. 46
e. 47

19. Seorang laki-laki usia 62 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan post
infark. Pada saat masuk ke ruangan pasien, perawat melihat pasien tergeletak di tempat
tidurnya tanpa seorangpun disampingnya, tidak sadarkan diri, pucat, setelah
mengamanakan diri dan pasien, perawat mengecek respon pasien dan tidak ada respon.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Mengaktifkan code blue system
b. Memeriksa nadi karotis pasien
c. Memeriksa kesadaran pasien
d. Memberikan kompresi 30:2
e. Memberikan nafas buatan

20. Seorang laki-laki dirawat di bangsal penyakit dalam dengan keluhan bengkak di seluruh
tubuh. Hasil pengkajian pasien dianjurkan untuk menjalani hemodialisa akan tetapi
belum dilaksanakan karena biaya, pasien tampak lemas, pasien mengatakan napas
terasa berat, napsu makan berkurang, terjadi peningkatan JVP. TD 160/90 mmHg,
frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu 38oC.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Hipertermia
b. Intoleransi aktifitas
c. Gangguan pola nafas
d. Kelebihan volume cairan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

21. Seorang wanita dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas,
badan lemah. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat Diabetes Melitus (DM) tipe 2
dengan komplikasi ketoasidosis diabetik. Hasil Analisa Gas Darah (AGD) pH 7,2 , PaCO2
30 mmHg, HCO3 18 meq/L.
Apakah keadaan yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Asidosis metabolic
b. Alkalosis campuran
c. Alkalosis metabolik
d. Asidosis respiratorik
e. Alkalosis respiratorik

22. Seorang perawat akan melakukan pemasangan infus pada pasien dewasa yang
mengalami dehidrasi akibat mencret. Setelah melakukan desinfeksi, perawat menusuk IV
catheter pada vena pasien. Tampak darah keluar dan masuk ke penampungan IV
catheter.
Apakah tindakan yang dilakukan oleh perawat selanjutnya?
a. Menekan vena supaya darah tidak tumpah
b. Masukkan seluruh kateter dan tarik bagian jarumnya
c. Menarik bagian jarumnya sambil kateter didorong masuk
d. Menarik jarumnya dan sambungkan dengan selang infuse
e. Mengalirkan cairan agar darah dalam kateter tidak membeku

23. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang bedah karena tersiram air panas ketika
memasak air. Hasil pengkajian pasien mengalami luka bakar pada daerah ½ dada dan
perut, berat badan 50 kg.
Berapakah ml cairan yang harus diberikan pada kasus tersebut?
a. 1800
b. 2400
c. 2800
d. 3200
e. 3600

24. Seorang wanita berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian diketahui pasien dirawat sejak 2 hari yang lalu, pasien
menyatakan nyeri dada saat menarik napas. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi
105x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu 38,1oC. Rontgen terlihat adanya
penumpukan cairan pada rongga pleura dextra.
Apakah kemungkinan hasil perkusi dada kanan pada kasus tersebut?
a. Pekak
b. Sonor
c. Redup
d. Tympani
e. Hipersonor

25. Laki-laki berusia 50 tahun dirawat di bangsal dewasa karena menderita stroke.
Kesadaran menurun, dari pengkajian GCS didapatkan data saat dicubit baru membuka
mata, ketika ditanya tahun berapa sekarang menjawab tahun 2009 padahal sekarang
tahun 2017, pada pengkajian motorik tangannya berusaha meraih sumber nyeri ketika
dirangsang dengan nyeri.
Berapakah nilai GCS pasien pada kasus tersebut?
a. 14
b. 13
c. 12
d. 11
e. 10

Anda mungkin juga menyukai