Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PACITAN

Disusun oleh :
IVA BELLA MAYSHAFIRA
XI AKL

Akuntansi Keuangan & Lembaga


Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan
Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari Pacitan Jawa Timur
Jl.Nawangan Km.01 Kikil Arjosari 63581, Telp/ Fax (0357) 631008
www.alfattahkikil.net
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan PKL SMK Pembangunan Pacitan, Dinas Perikanan & Kelautan Kabupaten Pacitan

Disusun sebagai salah satu kegiatan terakhir Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Tahun Pelajaran 2020/2021

Pacitan, September 2021

Penyusun,

Pimpinan DU/DI Pembimbing PKL

Mengetahui

Kepala SMK Pembanguna

NURKOLIS BS, S.Si.,M.Si

NIP.-

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya

dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL ini. Laporan ini dibuat dalam

rangka memenuhi syarat untuk mendapatkan nilai pada program Praktik Kerja Lapangan.

Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit

bagi saya untuk menyelesaikan laporan PKL ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak KH. MOCH. BURHANUDDIN HB selaku pimpinan Pondok

Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari Pacitan.

2. Bapak NURKOLIS BS,S,Si.,M.Si selaku Kepala Sekolah SMK

Pembangunan Pacitan.

3.Bapak Drs. SUMOROHADI ,M.Si selaku kepala Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Pacitan.

4. Bapak ARIF KURNIAWAN, S.Pd.I selaku Ketua Pelaksana Praktik

Kerja Lapangan (PKL).

5. Ibu ELLIS SUSIANITA, SE selaku pembimbing Praktik Kerja

Lapangan (PKL) di DU/DI.

6. Bapak BASUKI, S.Pd selaku pembimbing pelaksanaan Praktik Kerja

Kerja Lapangan (PKL).

7. Ibu AFIF NOVIANA, SE selaku pembimbing yang telah meluangkan


waktu untuk membimbing saya menyelesaikan laporan PKL ini.

8. Serta Bapak dan Ibu pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten

Pacitan yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan

Kepada saya selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL

dan juga membantu dalam memperoleh data yang diperlukan.

Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

semuqa pihak yang telah membantu dan semoga laporan PKL ini membawa manfaat.

Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Laporan atau biasa disebut dengan PKL adalah sarana untuk menerapkan

keterampilan siswa yang dipelajari di sekolah, yang diterapkan disuatu perusahaan atau

instansi selama beberapa bulan. Praktik Kerja Lapangan juga mengenalkan bagaimana

persaingan kerja pada DU/DI.

Tuntutan persaingan kerja dalam masa Era Global akan diwarnai dengan persaingan

tenaga kerja yang semakin ketat, keterbukaan bursa kerja di tingkat Internasional, Mully

Skill yang komperatif dan kompetitif, kompetensi individu dan team work yang solid,

Profesionalisme yang tinggi. Menuntut adanya langkah antisipasif dan proaktif, salah

satu langkah tersebut adalah peningkatan mutu SDM. Kamajaya (2009) menyatakan

“Peningkatan tersebut dilakukan secara terprogram, bertahap, dan berkelanjutan serta

konstekstual dengan memadukan, mensinergikan seluruh sumber daya internal dan

eksternal serta masyarakat”.

Dalam rangka menyiapkan SDM yang relevan dengan kebutuhan, Depdiknas menunjuk

SMK sebagai wahana penyelenggara program pendidikan dan pelatihan bagi siswanya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan kejuruan yang

bertujuan menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang terampil dan handal dalam

melaksanakan jenis pekerja tertentu.SMK sebagai sub sistem pendidikan nasional yang

bertanggungjawab dalam menyiapkan SDM tingkat menengah yang handal, dituntut

untuk menerapkan prinsip demand driven, job oriented, dan dual based program, yang

berorientasi kepada kebutuhan pasar bahkan mampu mengembangkan inovasi untuk

mempengaruhi perubahan kebutuhan pasar sehingga dapat mewujudkan kepuasan

pelanggan.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Prakerin merupakan bagian dari Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) yang merupakan inovasi pada program SMK, dimana peserta
didik melakukan praktik kerja (magang di perusahaan atau industri yang merupakan

bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK). Pendidikan Sistem Ganda

diilhami oleh dua sistem (dual based program yang dilakukan di Jerman. Mulai

diberlakukan di Indonesia berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994, dipertajam dengan

kurikulum SMK edisi 1 dan dipertegas dengan kurikulum SMK edisi 2004. Di Indonesia

dalam menyelenggarakan Pendidikan Sistem Ganda ,peserta diklat SMK menjalani

magang di industri hanya beberapa bulan selama mereka menjalani sistem pendidikan

tiga tahun atau empat tahun di SMK. Pendidikan Sistem Ganda melalui program praktik

kerja industri merupakan suatu langkah nyata (substansial) untuk membuat sistem

pendidikan dan pelatihan kejuruan lebih relavan dengan dunia kerja dalam rangka

menghasilkan tamatan bermutu

B. Maksud dan Tujuan PKL


1. Maksud PKL

Adapun maksud yang diharapkan dalam pelaksanaan PKL ini sebagai berikut:
a. Secara Teoritis

 Hasil Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai peningkatan prestasi dan minat siswa, terutama dalam

meningkatkan keberhasilan praktik kerja industri.

 Hasil Praktik Kerja Lapangan ini digunakan sebagai literatur dalam

pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang relevan di masa yang akan

datang.

b. Secara Praktis

1) Bagi Siswa

 Memberikan dorongan siswa agar meningkatkan pengetahuan mata

pelajaran produktif dan minat siswa terhadap praktik kerja lapangan.

 Meningkatkan kesiapan siswa dalam melaksanakan praktik kerja industri

sebagai bekal untuk memasuki dunia industri maupun dunia usaha.

2) Bagi Siswa

Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

dalam pembelajaran mata pelajaran produktif serta memberikan

motivasi pengalaman praktik kepada siswa dalam pelaksanaan

praktik kerja lapangan.

2. Tujuan PKL

Tujuan yang ingin dicapai dari Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai

berikut:

a. Untuk mengetahui pengaruh prestasi mata pelajaran produktif

terhadap keberhasilan program Praktik Kerja Lapangan.

b. Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan nilai akhir Praktik


Kerja Lapangan.

c. Mengenalkan dunia industri dan dunia usaha.

d. Untuk mengetahui pengaruh minat praktik terhadap keberhasilan

program Praktik Kerja Lapangan.

e. Untuk mengetahui pengaruh prestasi mata pelajaran produktif dan

minat praktik secara bersama-sama terhadap keberhasilan program

Praktik Kerja Lapangan

BAB II
PELAPORAN

Pelaksanaan PKL dibagi menjadi 2 tahap yaitu, 3 bulan di sekolah dan 3 bulan di DU/DI.

A. PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI SEKOLAH

a. Jadwal Kegitan

HARI MAPEL PEMATERI


KAMIS a. Praktikum Akuntansi Perusahaan a. Pak Basuki

Jasa,Dagang & Manufaktur b. Pak Nanang


b. Komputer Akuntansi
JUMAT a. Praktikum Instansi Lembaga

Pemerintah Pak Basuki

b. Praktikum Akuntansi Keuangan


SABTU Administrasi Pajak Pak Nanang
JUMAT

(minggu Materi dari DU/DI Pak Joko

terakhir)

b. Kegiatan
(PRODUKTIF)
HARI/TGL JAM KEGIATAN

Kamis 09.00 – 10.30 Menyusun buku pembantu

04-03-2021 piutang.
Jum’at 07.30 – 09.00 Menyusun rata-rata

05-03-2021 bergerak FIFO dan LIFO.

09.00 – 10.30 Menyusun sistem

persediaan dan HPP.


Sabtu 07.30 – 09.00 Administrasi Pajak.

06-03-2021
Kamis 07.30 – 09.00 MYOB : Pembuatan data

18-03-2021 baru.

09.00 – 10.00 Menyususn jurnal khusus.


Jum’at 08.00 – 11.00 Pengenalan akuntansi

1 -04-2021 lanjutan serta pengenalan

dunia kerja.
Kamis 07.30 – 09.00 Mengedit ( menambah dan

22-04-2021 mengurangi asset).

09.00 – 10.00 Administrasi Pajak.


Jum’at 08.00 – 11.00 Tugas penyelesaian siklus

23-04-2021 akuntansi dari awal sampai

akhir.

(PEMATERI DU/DI)

HARI/TGL WAKTU PEMATERI KEGIATAN

Jum’at 08.00-11.00 JOKO Mengenalkan

PURWANTO, akuntansi

26-03-2021 S.E lanjutan dan

dunia kerja

setelah habis

masa Putih

Abu-Abu.

Jum’at 08.00-11.00 JOKO Menyusun :

PURWANTO, 1. Bukti kas

23-04-2021 S.E masuk dan


keluar

2. Jurnal Umum

3. Buku besar

stafel 4

kolom

4. Neraca saldo

per 31

Januari 2021

5. Jurnal

Penyesuaian

6. Neraca Lajur

7. Laporan

Keuangan

8. Jurnal

Penutup
b. Permasalahan yang Dihadapi dan Penyelesaian Masalah

Adapun permasalahan yang saya hadapi ketika melaksanakan kegiatan PKL di sekolah

yaitu:

 Kurangnya fasilitas di Lab.Komputer Akuntansi, terutama untuk

komputer,sehingga harus bergantian dengan siswa yang lain dan waktu

pembelajaran jadi sangat singkat.

 Penjelasan materi yang sulit di pahami dikrenakan mengejar waktu dan banyak

waktu yang terhambat akibat pandemi yang berlangsung hingga saat ini.

Sehingga, siswa tidak bisa menikmati kegiatan pembelajaran.

 Waktu yang sangat minim untuk keberlangsungan kegiatan PKL di sekolah.

Adapun penyelesaian dari permasalahan di atas yaitu:

 Menambah fasilitas yang kurang supaya kegiatan belajar mengajar berjalan

dengan lancar.

 .Untuk permasalahan tentang penjelasan materi, menurut pendapat saya karena

karakter seorang siswa berbeda-beda sehingga dalam memahami sebuah


materi diperlukan cara yang berbeda pula. Misalnya, cara pemateri dalam

menyampaikan sebuah materi sedikit di ubah agar siswa lebih mudah

memahami untuk menerima materi yang telah disampaikan.

 Dalam kegiatan PKL disekolah yang mendatangkan pemateri dari DU/DI, waktu

yang diberikan sangat sedikit sekali yaitu 1 kali dalam 1 bulan. Seharusnya

dalam 1 bulan diadakan 2-3 kali pertemuan agar ilmu dan pengalaman yang

diberikan oleh pemateri juga lebih banyak tersampaikan kepada siswa.

B. PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI DU/DI

a. Identitas/Profil DU/DI

Dinas Perikanan & Kelautan Pacitan yang beralamat di Jln. Dr.Soetomo, Krajan, Kec.

Pacitan, Kab. Pacitan. Yang di pimpin oleh Bapak Sumorohadi,M.Si

Kabupaten Pacitan terletak di pesisir selatan Provinsi Jawa Timur yang berbatasan

dengan Provinsi Jawa Tengah. Secara administrasif terbagi atas 12 wilayah Kecamatan,

5 Kelurahan dan 171 Desa dengan posisi antara 110’55’’-111’25’’ Bujur Timur dan

7’55’’- 8’’17’’ Lintang Selatan. Potensi yang dimiliki cukup beragam mulai dari potensi

kelautan, potensi pesisir dan potensi untuk pengembangan budidaya ikan di wilayah

darat.

Sesuai Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-

Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, bahwa yang dimaksud dengan

Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan

pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi , produksi,

pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis

perikanan. Oleh karena itu dalam rangka peningkatan pengelolaan di bidang perikanan

maka harus perikanan yang dimiliki dan upaya optimalisasi pemanfaatan potensi

tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut berdasarkan

pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 , disebutkan bahwa wilayah


pengelolaan perikanan Republik Indonesia untuk penangkapan ikan dan/atau

pembudidayaan ikan meliputi a. Perairan Indonesia, b. ZEEI, dan c. Sungai, danau,

waduk, rawa, dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan serta lahan

pembudidaya ikan yang potensial di wilayah Republik Indonesia. Adapun yang

dimaksud perairan Indonesia sesuai pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun

1996 Tentang Perairan Indonesia, adalah laut territorial Indonesia beserta perairan

kepulauan dan perairan pendalaman.

Selanjutnya dalam pasal 18 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah, disebutkan bahwa kewenangan untuk mengelola sumber daya di wilayah laut

untuk Kabupaten adalah 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi sejauh 12

mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau kea rah perairan kepulauan).

Berdasarkan ketentuan tersebut kewenangan pengelolaan kabupaten hanya sebatas 4

mil laut, akan tetapi dalam pemanfaatan potensi perikanan dapat menjangkau wilayah

laut territorial, Zona Ekonomi Eksklusif sampai dengan 200 mil laut.

Kegiatan perikanan budaya yang ada di Pacitan terdiri dari budidaya air tawar, air laut

dan air payau. Hampir seluruh kegiatan budidaya dikelola oleh masyarakat secara

perorangan dan masih dalam usaha kecil. Namun demikian, antusiasme masyarakat

yang semakin meningkat terhadap kegiatan budidaya ditunjang dengan ketersediaan

lahan baik kolam, perairan umum maupun tambak merupakan potensi yang strategis

untuk dikembangkan. Dalam upaya mendukung peningkatan produksi perikanan

budidaya, juga perlu terus dibangun dan dikembangkan balai benih ikan karena

keberadaan benih merupakan mata rantai pertama dalam sektor produksi usaha

budidaya ikan.

Melalui pembangunan balai benih ikan, diharapkan penyediaan benih dapat dipenuhi

dengan baik dari segi jumlah dan mutu serta mampu mengakses perkembangan
teknologi pembudidayaan hingga menjadi suatu etalase akuabisnis. Berdasarkan

permintaan pasar dan potensi pengembangan komoditas utama perikanan budidaya

yang akan dikembangkan adalah jenis udang, rumput laut, nila, lele, gurami, dan ikan

mas.

Dalam rangka pembangunan tersebut, langkah awal yang dilaksanakan adalah

mengidentifikasi potensi yang ada sebagai bahan dalam menentukan arah kebijakan

dan kegiatan pembangunan. Dari hasil identifikasi tersebut diharapkan dapat

mengetahui beberapa hal sebagai berikut :

1) Jenis, jumlah dan penyebaran potensi kelautan dan perikanan di masing-

masing kecamatan/desa.

2) Prospek pengembangan dan peluang usaha.

3) Upaya yang sudah dilakukan.

4) Permasalahan yang dihadapi.

5) Alternatif pemecahan masalah.

Komoditas ikan yang terdapat di perairan laut Kabupaten Pacitan bermacam-macm

mulai jenis ikan pelagis besar seperti ikan Tuna dan Cakalang, pelagis kecil seperti ikan

Kembung dan Lemuru, demersal seperti ikan Pari maupun dari jenis udang-udangan

seperti Lobster, Rajungan dan lain-lain.

Potensi pesisir yang dimiliki wilayah Kabupaten Pacitan juga cukup menjanjikan dimana

panjang pantai mencapai 70,70 km dengan luas sampai 4 mil laut mencapai

523,82km2, membentang melewati 7 kecamatan mulai dari Kecamatan Sudimoro

sampai dengan Kecamatan Donorojo. Ekosistem yang di terdapat di wilayah pesisir

Pacitan meliputi hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun, estuaria, rumput laut

alami dan pantai pasir putih yang merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Jenis ikan yang mendominasi wilayah pesisir ini adalah jenis ikan-ikan karang, udang

dan lobster serta ikan hias.


Sebelum tahun 2004 pesisir teluk Pacitan merupakan dermaga lokal, tempat

penyndaran kapal nelayan tradisional. Tamperan ini adalah lokasi lapangan Dinas

Perikanan & Kelautan Pacitan. Di Tamperan ini pula terjadi transaksi jual beli ikan

sebagai pasar pelelangan sebagai salah satu pelabuhan lokal yang paling dekat dengan

kota. Tamperan menjadi jujukan nelayan lokal Pacitan, hal ini membuat pemangku

kebijakan berpikir untuk kemudian menjadikan Tamperan sebagai Pelabuhan

Perikanan. 2004 pembangunan tersebut dimulai, hingga pada 2007 diresmikan oleh

presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pembangunan Pelabuhan Perikanan dirancang sesuai dengan kemampuan sumber

daya wilayah, termasuk sumber daya kelautan, serta sesuai dengan volume usaha

perikanan di wilayah pengembangan perikanan yang telah ditetapkan. Pelabuhan

Perikanan dibagi menjadi 4 golongan, yaitu Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)

atau tipe A, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) atau tipe B, Pelabuhan Perikanan

Pantai (PPP atau tipe C, dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI atau tipe D (Soewito,

2000 .

Pemerintah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur membangun

salah satu prasarana prikanan (Pelabuhan Perikanan di Kawasan Kabupaten Pacitan).

Pelabuhan tersebut yaitu Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Pacitan.

Pembangunan PPP Tamperan bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas

usaha penangkapan ikan di Jawa Timur, meningkatkan pemasaran hasil tangkap dan

pengolahan ikan, meningkatan pendapatan nelayan, serta melakukan pembinaan

kepada nelayan.

Potensi lestari sumber daya perikanan laut Kabupaten Pacitan sebesar tidak kurang dari

40 ton per tahun dengan jenis sumber daya perikanan terdiri dari: Sumber daya

perikanan demersal, yaitu : Ikan Layur Kerapu, Kakap, Bawal, Sebelah, Bambangan,
Udang Lobster, dll. Sumber daya perikanan pelagis besar, yaitu : Ikan Tuna, Cakalang,

Tongkol, Tengiri, Marlin, Lemedang. Sumber daya perikanan pelagis kecil, yaitu : Selar,

Layang,dll.

b. Alamat DU/DI

Alamat Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pacitan:Jalan Dr.

Soetomo,Krajan,Kecamatan Pacitan,Jawa Timur 63512


Rating:3.50

Telp:+62 877-5898-8702

c. Jadwal Kegiatan

JAM BUKA PELAYANAN:

 Senin – Kamis : 07.30 – 14.00 WIB

 Jum’at : 07.30 – 14.00 WIB

 (Istirahat) : 11.00 – 13.00 WIB

 Sabtu / Minggu / Hari Besar : LIBUR

JAM KERJA DINAS:

 Senin – Kamis : 07.00 – 15.00 WIB

 Jum’at : 07.00 – 14.30 WIB

 (Istirahat) : 11.00 – 13.00 WIB

 Sabtu / Minggu / Hari Besar : LIBUR

JAM KERJA PKL:

 Senin – Kamis : 07.00 – 13.00 WIB

 Jum’at : 07.00 – 11.00 WIB

 (Istiharat) : -

 Sabtu / Minggu / Hari Besar : LIBUR

c. Kegiatan
HARI/TANGGAL WAKTU KEGIATAN

Rabu/ 02 Juni 09 .00-11.30 Terjun ke lapangan membeli


2021 berbagai macam ikan basah

dan ikan kering untuk di uji

laboratorium.
Kamis/ 03 Juni 08.00-08.20 Stempel undangan Menulis

2021 undangan.

10.10-11.00 Menulis agenda kegiatan.

12.30-selesai Diperkenalkan alat-alat

laboratorium.
Jum’at/ 04 Juni 07.30-08.00 Kerja Bakti.

2021 09.00-selesai Menguji sempel di Lab.


Selasa/ 08 Juni 08.30-10.00 Membatasi rekapitulasi

2021 pembayaran honorarium

penanggung jawab pengelola

keuangan.
Rabu/ 0 Juni 07.30-selesai Mempersiapkan ruangan

2021 untuk kegiatan sosialisasi

penerapan mutu dan

diseminasi olahan produk

hasil perikanan.
Jum’at/ 11 Juni 07.30-08.00 Kerja Bakti

2021
Senin/ 14 Juni 08.30-10.00 Pengemasan ATK untuk

2021 kegiatan pembinaan mutu

dan keamanan hasil

perikanan bagi usaha

pengolahan dan pemasaran

skala mikro dan kecil.


Selasa/ 15 Juni 07.30-selesai Pelaksanaan kegiatan

2021 pembinaan mutu dan

keamanan hasil perikanan

bagi usaha pengolahan dan


pemasaran skala mikro kecil

di Desa Kembang.
Jum’at/ 18 Juni 08.15-08.30 Stempel undangan

2021 sosialisasi.

10.00-10.15 Membeli Amplop.


Senin/ 21 Juni 10.30-11.00 Stempel undangan BIMTEK.

2021
Selasa/ 22 juni 08.12-08.45 Membatasi tanda terima kaos

2021 BIMTEK.

10.20-11.00 Membatasi kwitansi.


Rabu/ 23 Juni 09 .00- 0 .15 Foto Copy.

2021
Selasa/ 2 Juni 11.00-12.00 Pelatihan mengolah kerupuk

2021 ikan dari tulang ikan lele.


Rabu/ 30 Juni 08.00-08.10 Menempel kwitansi.

2021
Jum’at/ 02 Juli 07.30-08.30 Kerja Bakti.

2021

Minggu ke-2 bulan Juli 2021 sampai minggu ke-4 bulan Agustus 2021 Praktik

Kerja Lapangan (PKL) dilakukan penugasan secara daring karena adanya

penerapan PPKM Pandemi COVID-19

Bulan Minggu Tugas


ke-
Mengidentifikasi pembukuan

Juli 2021 2 tunggal.

Mengidentifikasi pembukuan

berpasangan.
Persamaan dasar akuntansi

Juli 2021 3 pemerintah.

Konsep debet dan kredit akuntansi


pemerintah.
Pencatatan transaksi pendapatan

Juli 2021 4 daerah.

Pencatatan transaksi belanja

daerah.
Pencatatan transaksi pembiayaan

Juli 2021 5 daerah.

Pencatatan transaksi asset

daerah.
Pencatatan transaksi kewajiban

Agustus 2021 1 daerah.

Metode pencatatan akuntansi

asset satker.
Metode pencatatan akuntansi

Agustus 2021 2 asset lembaga.

Pencatatan akuntansi kewajiban

satker.
Pencatatan akuntansi kewajiban

Agustus 2021 3 lembaga.

Pencatatan akuntansi pendapatan

satker.
Pencatatan akuntansi pendapatan

Agustus 2021 4 lembaga.

Penyusunan laporan PKL.


e. Permasalahan yang Dihadapi dan Penyelesaian Masalah
Adapun beberapa permasalahan yang saya hadapi ketika kegiatan PKL yaitu:

1) Kurangnya kegiatan yang diberikan dan kegiatan instansi yang dihentikan akibat

adanya pandemi.

2) Akibat diterapkannya PPKM, kegiatan PKL menjadi terhambat sehingga siswa

dikembalikan kesekolah untuk sementara waktu.

3) Adanya fasilitas yang belum terlengkapi.

Penyelesaian Masalah:

Melihat permasalahan di atas adapun penyelesaiannya adalah:

1) Untuk penyelesaian dari masalah pertama tersebut, siswa harus lebih sabar lagi

karena dalam situasi pandemi seperti ini banyak kegiatan ataupun pekerjaan

yang tidak memungkinkan dilaksankan.

2) Untuk penyelesaian masalah yang kedua, kita tetap harus mematuhi peraturan

PPKM yang sudah ditetapkan untuk kebaikan bersama.


3) Untuk penyelesaian masalah yang ketiga, untuk kedepannya diharapkan untuk

fasilitas yang belum terlengkapi segera dilengkapi agar memudahkan dan

memberikan rasa nyaman bagi staff dan karyawan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

PKL merupakan proses pembelajaran nyata dan dapat menambah wawasan praktikum

guna menghadapi dunia kerja yang nyata di masa yang akan datang. Berdasarkan

laporan PKL yang telah dibuat, praktikan dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Siswa mengikuti program PKL ini selain untuk memenuhi persyaratan

mendapatkan nilai akhir praktik kerja lapangan juga sebagai bekal untuk terjun

ke dunia kerja.

2. Dalam pelaksanaan PKL kedisiplinan sangat diperlukan di dunia kerja

3. Kita dituntut mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi.

4. Selama berada dan berinteraksi dalam lingkungan masyarakat luas

berinteraksi dan menggeluti dunia usaha tidak mudah ada banyak hal

yang perlu dilakukan.


5. Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis menemukan jati diri.

B. Saran

Setelah mengalami secara langsung kegiatan PKL maka, terdapat saran yang ingin

saya sampaikan kepada pihak sekolah maupun DU/DI

1. Dengan adanya program Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan terjadi

hubungan kerjasama yang baik antara pihak SMK PembangunanPacitan

dengan perusahaan tempat PKL.

2. Praktik Kerja Lapangan (PKL) , semoga kedepannya PKL bias menjadi lebih

baik dari sebelumnya.

3. Bagi Bapak dan Ibu pegawai dimohon untuk selalu memberikan pekerjaan atau

kegiatan agar siswa bisa dapat memperbanyak pengalaman kerja.

4. Dan untuk Bapak dan Ibu guru selalu memberikan motivasi dan bimbingan

kepada siswa siswi SMK Pembangunan Pacitan.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai