Anda di halaman 1dari 40

Pengantar PAK

PKN-STAN 2021
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
http://www.free-powerpoint-templates-design.com

SUB POKOK BAHASAN


1. Pengertian Korupsi
2. Sejarah Pemberantasan Korupsi di Indonesia
3. Dampak Masif Korupsi
4. Peran Mhs dalam pemberantasan Korupsi.
5. Teori terjadinya TPK (antara lain Teori Means end scheme,
solidaritas sosial, GONE, Fraud Triangle Theory, Equation Theory,
Fraud Diamond, Fraud Pentagon, etc)

1
TUGAS
1. Menyusun workbook tentang anti korupsi [INDIVIDU]
2. Menyusun video tema kegiatan kampanye anti korupsi
[KELOMPOK/2 orang]
✓ Diupload di youtube
✓ Penilaian dari jumlah like

PENGERTIAN KORUPSI
01 Etimologi, Pendapat Pakar, Ketentuan Perundang-undangan

DAMPAK MASIF KORUPSI


02 Ekonomi, Sosial dan Kemiskinan, Birokrasi Pemerintahan, Politik
dan Demokrasi, Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan.

SEJARAH PEMBERANTASAN
03 KORUPSI DI INDONESIA
Gambaran umum kondisi korupsi di Indonesia dan kondisi ideal

TEORI TERJADINYA TPK


MATERI 04 Teori Means end scheme, Solidaritas Sosial, GONE, Fraud Triangle
Theory, Equation Theory, Fraud Diamond

2
GERAKAN MELAWAN KORUPSI
PENDEKATAN BISNIS PENDEKATAN PASAR
(BUSINESS APPROACH) ATAU EKONOM

pemberian insentif bagi karyawan menciptakan kompetisi antar


melalui kompetisi dalam kinerja agen semua berlomba
menunjukkan kinerja yang
baik

PENDEKATAN PENGACARA
(LAWYER APPROACH) PENDEKATAN BUDAYA
(CULTURAL APPROACH)
memberantas dan mencegah korupsi membangun dan
melalui penegakan hukum memperkuat sikap
antikorupsi individu melalui
pendidikan

PENGERTIAN KORUPSI
BAHASA LATIN BAHASA ARAB
Corruptio, corruptus resuah, risywah:
01 berubah dari kondisi yg 03
pemberian yg diberikan
adil, benar dan jujur mjdi seseorang kpd hakim/
kondisi sebaliknya lainnya utk memenangkan
corrumpere: busuk/rusak, perkaranya dng cara yg
menggoyahkan,memutar tidak dibenarkan atau
balik, menyogok, orang yg untuk memperoleh
dirusak, dipikat, atau BAHASA INGGRIS/ kedudukan
BAHASA INDONESIA
disuap 02 BELANDA/PRANCIS kejahatan, kebusukan,
04
dapat disuap, tidak
corruption, corrupt:
bermoral, kebejatan dan
The Oxford Unabridged
ketidakjujuran
Penyimpangan/perusakan
perbuatan yg buruk
integritas dlm pelaksa-
seperti penggelapan uang,
naan tugas-tugas publik
penerimaan uang sogok,
dengan penyuapan atau
dan sebagainya
balas jasa

Arti harfiah: kebusukan, keburukan, kebeja-tan, ketidakjujuran, dapat


disuap, tidak bermoral, penyim-pangan dari kesucian.

ETIMOLOGI Para Pakar Hukum Positif


Ilmu tentang asal-usul Kata Penulis Buku dan Peneliti Ketentuan Per-UU-ngan yg Berlaku

3
PENGERTIAN KORUPSI
Subekti dan
WORLD BANK Tjitrosoedibio
“Corruption is the abuse perbuatan curang, tindak
01 03
of public power for private pidana yg merugikan
gain” keuangan
Korupsi adalah penya- negara
lahgunaan kekuasaan Transparency
publik untuk keuntungan
Asian Development International (TI)
pribadi Bank perilaku pejabat publik,
perilaku pegawai sektor politikus, pegawai negeri,
02 publik dan swasta, yg secara tidak wajar dan
04
melawan hukum legal memperkaya diri
memperkaya diri sendiri atau memperkaya mereka
dan atau orang lain, atau yg dekat dengan
membujuk orang lain kekuasaan, dgn cara
untuk melakukan hal-hal menyalahgunakan
tersebut, dengan menya- kekuasaan publik yang
lahgunakan jabatan dipercayakan kepada
mereka mereka.

ETIMOLOGI Para Pakar Hukum Positif


Ilmu tentang Asal-usul Kata Penulis Buku dan Peneliti Ketentuan Per-UU-ngan yg Berlaku

PENGERTIAN KORUPSI
sesuatu yg busuk, jahat dan merusak, sesuatu yg bersifat amoral, sifat dan keadaan yg busuk, menygkut
jabatan instansi/aparatur pemerintah, penyelewengan kekuasaan dalam jabatan karena pemberian,
menygkut faktor ekonomi dan politik dan penempatan keluarga atau golongan ke dalam kedinasan di
01
bawah kekuasaan jabatan.

5 KOMPONEN KORUPSI
(1) suatu perilaku (2) terkait dengan penyalahgunaan wewenang/kekuasaan (3) dilakukan untuk
mendapatkan keuntungan pribadi/kelompok (4) melanggar hukum/menyimpang dari norma/moral (5)
terjadi dilakukan dalam public office setting (lembaga pemerintah)/private office setting (korporasi-
korporasi swasta). (Zainal Abidin, 2015 : 12-13)

ETIMOLOGI Para Pakar Hukum Positif


Ilmu tentang Asal-usul Kata Penulis Buku dan Peneliti Ketentuan Per-UU-ngan yg Berlaku

4
PENGERTIAN KORUPSI
UU No. 31 Tahun 1999 Tindak Pidana Korupsi
01
jo. UU No. 20 Tahun 2001
Ada 30 jenis yang termasuk sebagai tindakan korupsi, dan tindakan tsb
dikategorikan menjadi 7 jenis yaitu, kerugian keuangan negara,
penyuapan, pemerasan, penggelapan dalam jabatan, kecurangan,
benturan kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa, serta
gratifikasi.

ETIMOLOGI Para Pakar Hukum Positif


Ilmu tentang Asal-usul Kata Penulis Buku dan Peneliti Ketentuan Per-UU-ngan yg Berlaku

PENGERTIAN KORUPSI
UU No. 31 Tahun 1999 Tindak Pidana Korupsi jo. UU No. 20 Tahun 2001
No. Uraian No. Uraian

1. KERUGIAN KEUANGAN NEGARA 2. SUAP MENYUAP


01 ✓ Secara melawan hukum melakukan perbuatan ✓ Bagi PN atau penyelenggara negara yg menerima pemberian
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi atau janji;
✓ Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain ✓ Bagi PN/penyelenggara negara yg menerima hadiah/janji,
atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah/janji
tersebut diberikan untuk menggerakan agar melakukan
kesempatan atau sarana yg ada
sesuatu/tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yg
2. SUAP MENYUAP bertentangan dengan kewajibannya;
✓ Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada PN [PN] atau ✓ Bagi PN/Penyelenggara negara yg menerima hadiah, padahal
penyelenggara negara .... dengan maksud supaya berbuat diketahui/patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan
sebagai akibat/disebabkan karena telah melakukan sesuatuatau
sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya;
tidak melakukan sesuatu dlm jabatannya, yg bertentangan
✓ Memberi sesuatu kepada PN atau penyelenggara negara
dengan kewajibannya;
.... karena atau berhubungan dengan kewajiban, dilakukan ✓ Bagi PN/Penyelenggara negara yg menerima hadiah/janji,
atau tidak dilakukan dalam jabatannya; padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji
✓ Memberi hadiah atau janji kepada PN Negeri dengan tersebut diberikan karena kekuasaan/kewenangan yg
mengingat kekuasaan atau wewenang yg melekat pada berhubungan dengan jabatannya, atau yg menurut pikiran
jabatan atau kedudukannya atau oleh pemberi hadiah/ janji orang yg memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan
dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan tersebut;

ETIMOLOGI Para Pakar Hukum Positif


Ilmu tentang Asal-usul Kata Penulis Buku dan Peneliti Ketentuan Per-UU-ngan yg Berlaku

5
PENGERTIAN KORUPSI
UU No. 31 Tahun 1999 Tindak Pidana Korupsi jo. UU No. 20 Tahun 2001
No. Uraian No. Uraian

2. SUAP MENYUAP 3. PENGGELAPAN DALAM JABATAN


01
✓ Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan ✓ dengan sengaja memalsu buku-buku atau daftar-daftar
maksud untuk mempengaruhi putusan perkara; yg khusus untuk pemeriksaan adminstrasi;
✓ Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada advocat untuk
menghadiri sidang pengadilan dengan maksud untuk ✓ dengan sengaja menggelapkan, merusakkan atau
mempengaruhi nasihat atau pendapat yg akan diberikan, membuat tidak dapat dipakai barang, akta, surat atau daftar
berhubung dengan perkara; yg digunakan untuk meyakinkan atau membuktikan di muka
✓ Hakim yg menerima hadiah atau janji, padahal diketahui pejabat yg berwenang, yg dikuasai karena jabatannya;
atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut
diberikan untuk memepengaruhi putusan perkara; ✓ dengan sengaja membiarkan orang lain menghilangkan,
3. PENGGELAPAN DALAM JABATAN menghancurkan, merusakkan, atau membuat tidak dapat
PN atau orang selain PN yg ditugaskan menjalankan suatu dipakai barang, akta, surat, atau daftar tersebut; •
jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara
waktu: ✓ dengan sengaja membantu orang lain menghilangkan,
✓ dengan sengaja menggelapkan uang atau surat berharga menghancurkan, merusakkan, atau membuat tidak dapat
yg disimpan karena jabatannya, atau uang/surat berharga dipakai barang, akta, surat, atau daftar tersebut;
tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain atau
membantu dalam melakukan perbuatan tersebut;

ETIMOLOGI Para Pakar Hukum Positif


Ilmu tentang Asal-usul Kata Penulis Buku dan Peneliti Ketentuan Per-UU-ngan yg Berlaku

PENGERTIAN KORUPSI
UU No. 31 Tahun 1999 Tindak Pidana Korupsi jo. UU No. 20 Tahun 2001
No. Uraian No. Uraian

4. PEMERASAN 5. PERBUATAN CURANG


✓ PN/Penyelenggara Negara yang dengan maksud ✓ Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat
01
menguntungkan diri sendiri/orang lain secara melawan bangunan, atau penjual bahan bangunan yang pada waktu
hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya menyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan
memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau
menerima pembayaran dengan potongan atau untuk barang, atau keselamatan negara dalam keadaan perang;
mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri; •
✓ PN atau penyelenggara negara yang pada waktu ✓ Setiap orang yang bertugas mengawasi pembangunan atau
menjalankan tugas, meminta atau menerima pekerjaan menyerahkan bahan bangunan, sengaja membiarkan
atau penyerahan barang, seolah-olah merupakan utang perbuatan curang;
kepada dirinya, padahal diketahui bahwa hal tersebut ✓ Setiap orang yang pada waktu menyerahkan barang
bukan merupakan utang; • keperluan TNI atau Kepolisian Negara RI melakukan
✓ PN atau penyelenggara negara yang pada waktu perbuatan curang yang dapat membahayakan keselamatan
menjalankan tugas, meminta atau menerima atau negara dalam keadaan perang;
memotong pembayaran kepada PN atau penyelenggara ✓ Setiap orang yang bertugas mengawasi penyerahan barang
negara yang lain atau kepada kas umum, seolaholah PN keperluan TNI atau Kepolisian Negara RI melakukan
atau penyelenggara negara yang lain atau kas umum perbuatan curang dengan sengaja membiarkan perbuatan
tersebut mempunyai utang kepadanya, padahal diketahui curang.
bahwa hal tersebut bukan merupakan utang.

ETIMOLOGI Para Pakar Hukum Positif


Ilmu tentang Asal-usul Kata Penulis Buku dan Peneliti Ketentuan Per-UU-ngan yg Berlaku

6
PENGERTIAN KORUPSI
UU No. 31 Tahun 1999 Tindak Pidana Korupsi jo. UU No. 20 Tahun 2001
No. Uraian

6. BENTURAN KEPENTINGAN DALAM PENGADAAN


01 ✓ PN/Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik
langsung maupun tidak langsung dengan sengaja turut
serta dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan
yang pada saat dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau
sebagian ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya.
7. GRATIFIKASI
✓ Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau
penyelenggara dianggap pemberian suap, apabila
berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan
dengan kewajiban tugasnya.

ETIMOLOGI Para Pakar Hukum Positif


Ilmu tentang Asal-usul Kata Penulis Buku dan Peneliti Ketentuan Per-UU-ngan yg Berlaku

INTEGRITAS
❑ Bahasa Latin integer yang berarti keutuhan, kesehatan, tak tersentuh, utuh, dan seluruh, keaslian,
01 kejujuran (Peterson & Seligman), kebulatan; keutuhan; kejujuran. (Poerwadarminta)
❑ Keselarasan antara kata-kata seorang pemimpin dan perbuatan (Simons dalam Moorman & Steven)
❑ Keunggulan diri pribadi yang menjadikan seseorang hidup lebih sehat dan tanpa beban, karena mereka
menjalankan hidupnya jauh dari aneka kepura-puraan dan kepalsuan (Gea 2006)

7
KORUPSI vs INTEGRITAS

Stephen L. Carter
01
karakter, moral dan etika
Integrity If Integrity has opposite, perhaps it is corruption.

Haryatmoko
ETIKA PUBLIK Untuk Integritas Integritas di-KONTRAS-kan dengan KORUPSI
Pejabat Publik dan Politisi

GAMBARAN UMUM KONDISI KORUPSI


DAN
KONDISI IDEAL DI INDONESIA

8
Hutan hujan tropis terluas no. 3 di dunia
(Sassan Saatchi et al (2011). Benchmark map of forest carbon stocks in
tropical regions across three continents." PNAS June 3, 2011)

Kaya dengan keanekaragaman hayati 15,3% dari


5.131.100 keanekaragaman hayati di dunia terdapat di Indonesia

Penghasil timah no. 2 di dunia


Pengekspor batu bara terbesar no. 3 di dunia

Penghasil tembaga terbesar no. 3 di dunia


Pengekspor LNG terbesar no. 3 di dunia

Salah satu negara penghasil minyak bumi

SUDAH MAKMURKAH
RAKYAT INDONESIA?

9
INDONESIA BELUM MAKMUR

KEMISKINAN PENGANGGURAN TINGKAT PENDIDIKAN KEMATIAN IBU


Maret 2019: 25,14 juta
Agustus 7,13 juta Designer Programmer
orang
orang masih berada di Pengangguran terbuka usia Tingkat pendidikan Angka kematian ibu
bawah garis 15 tahun ke atas adalah penduduk rendah dan melahirkan pada 2018/2019
kemiskinan 5,28% angka putus sekolah berada di angka 305 per
yang tinggi [tdk lulus SD]. 1000 kelahiran hidup

KORUPSI
S A L A H S A T U
P E N Y E B A B N YA

10
CORRUPTION PERCEPTIONS INDEX 2017

INDONESIA
2018

2019

Rilis CPI 2020 dari TI memperlihatkan skor CPI Indonesia dari 40 pada tahun 2019 turun
menjadi 37, yang kemudian menempatkan Indonesia pada urutan ke-102 dari 180 negara. SUMBER: https://www.transparency.org/en/cpi

https://news.detik.com/berita/d-4273305/ini-daftar-100-kepala-daerah-yang-dijerat-kpk

PARA KORUPTOR DI INDONESIA


Berikut daftar 100 kepala daerah yang terjerat KPK:
INDONESIA

11
PARA KORUPTOR DI INDONESIA
Berikut daftar 100 kepala daerah yang terjerat KPK:
INDONESIA

Dalam suatu persidangan, jaksa selalu menghitung kerugian


negara yang diakibatkan tindak pidana korupsi. Uang itulah yang
dinikmati para koruptor, yang disebut biaya eksplisit. Sepanjang
2001-2012, biaya eksplisit akibat ulah 1.842 koruptor yang
diajukan ke meja hijau, adalah sebesar Rp168 triliun

? 168 TRILIUN
T O TA L B I AYA E K S P I L I S I T
K O R U P S I

12
168 TRILIUN
? T OT A L B I A YA E K S P I L I S I T
K O R U P S I

BIAYA SOSIAL
KORUPSI

13
FAKTOR
PENYEBAB KORUPSI
Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Korupsi
Penyebab Korupsi dalam Perspektif Teori

DU A FAK TO R P E NY E B AB
K O R U P S I
FAKTOR INTERNAL

Faktor internal merupakan


penyebab korupsi yang
datang dari diri, (keinginan
hasrat kehendak)
FAKTOR EKSTERNAL

Faktor penyebab terjadinya


korupsi karena sebab-
sebab dari luar.

14
FAKTOR INTERNAL, MERUPAKAN FAKTOR PENDORONG
KORUPSI DARI DALAM DIRI, YANG DAPAT DIRINCI
MENJADI:

Aspek Perilaku Individu


▪ Sifat tamak/rakus manusia [rakus adalah ingin
memperoleh lebih banyak daripada yang diperlukan,
tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu
berlebihan tanpa memperhatikan hukum].
▪ Moral yang kurang kuat, mudah tergoda untuk
melakukan tindakan korupsi
▪ Gaya hidup yang konsumtif, perilaku konsumtif tidak
diimbangi dengan pendapatan yang memadai

FAKTOR EKSTERNAL, PEMICU PERILAKU KORUP YANG


DISEBABKAN OLEH FAKTOR DI LUAR DIRI PELAKU.

ASPEK SIKAP MASYARAKAT TERHADAP KORUPSI


❑ Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi
[lebih menghargai kekayaan]
❑ Masyarakat kurang menyadari bahwa korban utama korupsi
adalah masyarakat sendiri.
❑ Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat korupsi.
❑ Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan bisa
dicegah dan diberantas bila masyarakat ikut aktif dalam
agenda pencegahan dan pemberantasan.

15
FAKTOR EKSTERNAL, PEMICU PERILAKU KORUP YANG
DISEBABKAN OLEH FAKTOR DI LUAR DIRI PELAKU.

 ASPEK EKONOMI
Pendapatan tdk mencukupi
Memanfaatkan peluang

 ASPEK POLITIS
Instabilitas politik
Kepentingan politis, meraih dan mempertahankan
kekuasaan

FAKTOR EKSTERNAL, PEMICU PERILAKU KORUP YANG


DISEBABKAN OLEH FAKTOR DI LUAR DIRI PELAKU.

 Aspek Organisasi

1. Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan


2. Tidak adanya kultur organisasi yang benar
3. Kurang memadainya sistem akuntabilitas yang
benar
4. Kelemahan sistim pengendalian manajemen
5. Lemahnya pengawasan

16
PENYEBAB KORUPSI DALAM
PERSPEKTIF TEORETIS

❑ Cultural determinisme sering dipakai sebagai acuan ketika mempelajari penyebab


terjadinya korupsi.

❑ Fiona Robertson-Snape (1999) bahwa penjelasan kultural praktik korupsi di Indonesia


dihubungkan dengan bukti-bukti kebiasaan-kebiasaan kuno orang jawa.

❑ Padahal bila dirunut prilaku korup pada dasarnya merupakan sebuah fenomena
sosiologis yang memiliki implikasi ekonomi dan politik yang terkait dengan jabaran
beberapa teori

TEORI PENYEBAB PERILAKU KORUPSI

TEORI MEANS-ENDS SCHEME : Robert Merton.


➔ menyatakan bahwa korupsi merupakan suatu
perilaku manusia yang diakibatkan oleh tekanan
sosial, sehingga menyebabkan pelanggaran norma-
norma.

17
TEORI PENYEBAB PERILAKU KORUPSI

TEORI SOLIDARITAS SOSIAL [Emile Durkheim].


❑ Watak manusia sebenarnya bersifat pasif dan dikendalikan
oleh masyarakatnya
❑ Individu secara moral netral dan masyarakatlah yang
menciptakan kepribadiannnya

TEORI PENYEBAB PERILAKU KORUPSI

TEORI CDMA [Robert Klitgaard]


❑ korupsi terjadi karena adanya faktor kekuasaan dan
monopoli yang tidak dibarengi dengan akuntabilitas
❑ Corruption = Directionary + Monopoly – Accountability
(CDMA)

18
TEORI PENYEBAB PERILAKU KORUPSI

GONE THEORY [Jack Bologne (Bologne : 2006)]


❑ Greeds/keserakahan: manusia pada dasarnya serakah, tak pernah merasa
puas/ perilaku serakah yang secara potensial ada di dalam diri setiap orang.
❑ Opportunities/kesempatan: sistem yang memberi peluang untuk melakukan
korupsi, keadaan organisasi/instansi/masyarakat yang sedemikian rupa,
sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang untuk melakukan kecurangan.
❑ Needs/kebutuhan: terdesak kebutuhan hidup, misalnya harus membiayai
pendidikan anak, biaya kesehatan
❑ Exposure/pengungkapan: berkaitan dengan tindakan atau konsekuensi yang
dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila pelaku diketemukan melakukan
kecurangan.

GONE = GREED + OPPORTUNITY + NEED + EXPOSE

TEORI PENYEBAB PERILAKU KORUPSI

Fraud Triangle Theory [Donald R Cressey]


❑ Tiga faktor yang berpengaruh terhadap fraud
(kecurangan) adalah kesempatan, motivasi, dan

rasionalisasi .
❑ Ketiga faktor tersebut memiliki derajat yang sama
besar untuk saling mempengaruhi.

19
TEORI PENYEBAB PERILAKU KORUPSI

Fraud Diamond Theory [Wolfe dan Hermanson (2004)..


❑ TEKANAN: keinginan karyawan untuk bertindak fraud karena adanya tekanan dari
pihak internal maupun eksternal, karena adanya masalah keuangan, tekanan lainnya
seperti tekanan pekerjaan, gaya hidup, dan lain sebagainya.
❑ KESEMPATAN: peluang yang memungkinkan fraud terjadi yang biasanya disebabkan
karena tidak adanya pengawasan, pengawasan internal suatu organisasi yang lemah/
tidak efektif, dan penyalahgunaan wewenang
❑ RASIONALISASI Pemikiran yang menjustifikasi tindakannya sebagai suatu perilaku
yang wajar, yang secara moral dapat diterima dalam suatu masyarakat yang normal.
❑ KEMAMPUAN fraud yang umumnya bernominal besar tidak mungkin terjadi apabila
tidak ada orang tertentu dengan kapabilitas khusus yang ada dalam perusahaan
[positioning, intelligence, convindence, stress, deceit, coercion]

TEORI PENYEBAB PERILAKU KORUPSI

Fraud Pentagon [Crowe Howarth pada 2011]


❑ Merupakan perluasan dari teori fraud triangle yang sebelumnya dikemukakan oleh
Cressey, dalam teori ini menambahkan dua elemen fraud lainnya yaitu kompetensi
(competence) dan arogansi (arrogance)
❑ kompetensi/kapabilitas merupakan kemampuan karyawan untuk mengabaikan
kontrol internal, mengembangkan strategi penyembunyian, dan mengontrol situasi
sosial untuk keuntungan pribadinya (Crowe, 2011).
❑ Arogansi adalah sikap superioritas atas hak yang dimiliki dan merasa bahwa kontrol
internal atau kebijakan perusahaan tidak berlaku untuk dirinya..

20
DAMPAK
MASIF
KORUPSI
DAMPAK
pengaruh kuat yg mendatangkan
akibat (baik negatif/positif)

MASIF
Kukuh, kuat
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/DAMPAK .

Pengantar Anti Korupsi

Korupsi tidak hanya berdampak


terhadap satu aspek kehidupan saja.
Korupsi menimbulkan efek
domino yang meluas terhadap
eksistensi bangsa dan negara.

21
1 DAMPAK EKONOMI

2 DAMPAK SOSIAL & KEMISKINAN

3 DAMPAK BIROKRASI PEMERINTAHAN


DAMPAK
MASIF 4 DAMPAK POLITIK & DEMOKRASI
KORUPSI
5 DAMPAK TERHADAP PENEGAKAN HUKUM

6 DAMPAK TERHADAP HANKAM

7 DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN

DAMPAK KORUPSI
THD EKONOMI

Posisi per Februari 2018 Utang Pemerintah Rp3.958,6


triliun dan Utang Swasta Rp2.351,7 triliun Total
Rp6.310,36 T.

22
DAMPAK KORUPSI
SOSIAL DAN KEMISKINAN

DAMPAK KORUPSI
POLITIK DAN DEMOKRASI

23
DAMPAK KORUPSI
BIROKRASI DAN
PEMERINTAHAN

DAMPAK KORUPSI
PERTAHANAN DAN
KEAMANAN

24
DAMPAK KORUPSI
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Dampak korupsi terhadap lingkungan diantaranya menurunnya kualitas
lingkungan. Akibat yang dihasilkan oleh perusakan alam ini sangat
merugikan khususnya bagi kualitas lingkungan itu sendiri. Dari kasus ilegal
loging saja disinyalir kerugian negara yang terjadi sampai 30-42 triliun
rupiah per tahun.

DAMPAK KORUPSI
PENEGAKAN HUKUM
Dampak korupsi yang menghambat berjalannya fungsi
pemerintahan sebagai pengampu kebijakan negara
diantaranya menghambat peran negara dalam pengaturan
alokasi dan menghambat negara melakukan pemerataan
akses dan asset.

25
REFLEKSI KASUS GAYUS

01 02 03

SATURN NEPTUNE MARS


It’s composed mostly of Neptune is the farthest Despite being red, Mars is
hydrogen and helium planet from the Sun actually a cold place

26
PRIBADI KELUARGA MASYARAKAT ORGANISASI NEGARA

27
Peran mahasiswa dalam
Pemberantasan korupsi
❑ Peranan dalam sejarah perjalanan bangsa
1. Kebangkitan Nasional tahun 1908
2. Sumpah Pemuda tahun 1928
3. Proklamasi Kemerdekaan NKRI tahun 1945
4. Lahirnya Orde Baru tahun 1966
5. Reformasi tahun 1998.
❑ Mahasiswa tampil didepan sebagai motor penggerak
dengan berbagai gagasan, semangat dan idealisme
yang mereka miliki.

PERAN MAHASISWA

❑ Mahasiswa memiliki karakteristik: INTELEKTUALITAS, JIWA MUDA,

DAN IDEALISME

❑ Dengan kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh

semangat, dan idealisme yang murni telah terbukti bahwa mahasiswa

selalu mengambil peran penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini.

28
PERAN MAHASISWA

❑ Mahasiswa didukung oleh modal dasar yang mereka miliki, yaitu:


INTELEGENSIA, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, dan KEBERANIAN
UNTUK MENYATAKAN KEBENARAN.
❑ Dengan kompetensi yang mereka miliki tersebut mahasiswa diharapkan
mampu menjadi agen perubahan, mampu menyuarakan kepentingan rakyat,
mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang koruptif, dan mampu menjadi
watch dog lembaga-Lembaga negara dan penegak hukum.

KETERLIBATAN MAHASISWA

Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi pada dasarnya dapat


dibedakan menjadi empat wilayah, yaitu:
❑ Lingkungan keluarga

❑ Lingkungan kampus

❑ Masyarakat sekitar

❑ Tingkat lokal/nasional

29
KETERLIBATAN MAHASISWA

KELUARGA
❑ Apakah dalam mengendarai kendaraan bermotor Bersama ayahnya atau anggota

keluarga yang lain, peraturan lalin dipatuhi?


Misalnya: tidak berbelok/berputar ditempat dimana ada tanda larangan
berbelok/berputar, tidak menghentikan kendaraan melewati batas marka jalan tanda
berhenti disaat lampu lalu lintas berwarna merah, tidak memarkir/menghentikan
kendaraan di tempat di mana terdapat tanda di larang parkir/berhenti, dsb

KETERLIBATAN MAHASISWA

KELUARGA
❑ Apakah ketika berboncengan motor bersama saudaranya, tidak
menjalankan motornya diatas pedestrian dan mengambil hak pejalan
kaki? Tidak mengendarai motor berlawanan arah? Tidak mengendarai
motor melebihi kapasitas (misalnya satu motor berpenumpang 3 atau
bahkan 4 orang?

30
KETERLIBATAN MAHASISWA

Pelajaran yang dapat diambil dari lingkungan keluarga ini adalah tingkat

ketaatan seseorang terhadap aturan/tata tertib yang berlaku.

Substansi dari dilanggarnya aturan/tata tertib adalah dirugikannya orang lain

karena haknya terampas. Terampasnya hak orang lain merupakan cikal bakal

dari tindakan korupsi.

KETERLIBATAN MAHASISWA

DI LINGKUNGAN KAMPUS
Keterlibatan mahasiswa dalam geraka nanti-korupsi di lingkungan kampus dapat dibagi ke dalam
dua wilayah, yaitu: untuk individu mahasiswanya sendiri, dan untuk komunitas mahasiswa.
Untuk konteks individu, seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar dirinya sendiri
tidak berperilaku koruptif dan tidak korupsi.
Sedangkan untuk konteks komunitas, seorang mahasiswa diharapkan dapat mencegah agar
rekan-rekannya sesama mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di kampus tidak berperilaku
koruptif dan tidak korupsi

31
KETERLIBATAN MAHASISWA

DI DI LINGKUNGAN KAMPUS
Berbagai bentuk kegiatan dapat dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada
komunitas mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan. Kegiatan kampanye, sosialisasi, seminar,
pelatihan, kaderisasi, dan lain-lain dapat dilakukan untuk menumbuhkan budaya anti korupsi.
Kegiatan kampanye ujian bersih atau anti mencontek misalnya, dapat dilakukan untuk
menumbuhkan antara lain nilai-nilai kerja keras, kejujuran, tanggung jawab, dan kemandirian.
Kantin kejujuran adalah contoh lain yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan nilai-nilai
kejujuran dan tanggungjawab.

KETERLIBATAN MAHASISWA

DI MASYARAKAT SEKITAR
Hal yang sama dapat dilakukan oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa untuk mengamati
lingkungan di lingkungan masyarakat sekitar, misalnya:
a. Apakahkantor kantor pemerintah menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakatnya
dengan sewajarnya: pembuatan KTP, SIM, KK, laporan kehilangan, pelayanan pajak? Adakah biaya
yang diperlukan untuk pembuatan surat-surat atau dokumen tersebut? Wajarkah jumlah biaya
dan apakah jumlah biaya tersebut resmi diumumkan secara transparan sehingga masyarakat
umum tahu

32
KETERLIBATAN MAHASISWA

DI MASYARAKAT SEKITAR
c.Apakah infrastruktur kota bagi pelayanan publik sudah memadai? Misalnya:
kondisi jalan, penerangan terutama di waktu malam, ketersediaan fasilitas umum,
rambu-rambu penyeberangan jalan, dsb
c.Apakah pelayanan publik untuk masyarakat miskin sudah memadai? Misalnya:
pembagian kompor gas, Bantuan Langsung Tunai, dsbc.Apakah akses publik kepada
berbagai informasi mudah didapatkan?

KETERLIBATAN MAHASISWA

DI TINGKAT LOKAL DAN NASIONAL


Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang mahasiswa dalam gerakan
anti korupsi bertujuan agar dapat mencegah terjadinya perilaku koruptif
dan tindak korupsi yang masif dan sistematis di masyarakat. Mahasiswa
dengan kompetensi yang dimilikinya dapat menjadi pemimpin (leader)
dalam gerakan massa anti korupsi baik yang bersifat local maupun nasional.

33
KETERLIBATAN MAHASISWA

DI TINGKAT LOKAL DAN NASIONAL

Berawal dari kegiatan-kegiatan yang terorganisir dari dalam kampus,

mahasiswa dapat menyebarkan perilaku anti korupsi kepada masyarakat

luas, dimulai dari masyarakat yang berada di sekitar kampus kemudian akan

meluas ke lingkup yang lebih luas.

34
"kutitipkan bangsa dan
negeri ini padamu"

35
kerugian negara akibat korupsi
40%dana APBN per tahun !!*
siapa yang menikmati?
•Transparansi Internasional (TI) Indonesia mencatat kalau uang rakyat dalam praktek Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (AP BN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menguap oleh prilaku korupsi. Dwipoto Kusumo dari
Transparansi Internasion al (TI) Indonesia mengatakan mengatakan, " Sekitar 30 sampai 40 persen dana menguap karena
dikorupsi," katanya, korupsi terjadi 70 persennya pada pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah., Sabtu (30/07/2011) di
Pangkalpinang. (Bangkapost 30 Juli 2011)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT


JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Dampak Masif Korupsi

36
melihat itu…
masihkah kita akan
korupsi?

Dampak Masif Korupsi

…seharusnya bangsa Indonesia


hidup makmur…

Jika anda suatu saat memegang tampuk


pimpinan di Indonesia, bagaimanakah
seharusnya model penyelenggaraan
pemerintahan yang seharusnya dilakukan, agar
rakyat makmur?

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI DIREKTORAT


JENDERL PENDIDIKAN TINGGI
Dampak Masif Korupsi

37
SEJARAH PEMBERANTASAN
KORUPSI DI INDONESIA
1. PRA KEMERDEKAAN
a. Masa Pemerintahan Kerajaan
b. Masa Kolonial Belanda
❑ "Tradisi korupsi" yang tiada henti karena didorong ❑ Pada tahun 1755 dengan Perjanjian Giyanti,
oleh motif kekuasaan, kekayaan dan wanita. VOC memecah Mataram menjadi dua
❑ perebutan kekusaan di Kerajaan Singosari (sampai kekuasaan yaitu Kesultanan Yogyakarta dan
tujuh keturunan saling membalas dendam berebut Kasunanan Surakarta.
kekusaan: Anusopati-Tohjoyo-Ranggawuni-Mahesa ❑ Tahun 1757-1758 VOC memecah
Wongateleng dan seterusnya), Kasunanan Surakarta menjadi dua daerah
❑ Majapahit (pemberontakan Kuti, Narnbi, Suro dan kekuasaan yaitu Kasunanan Surakarta dan
lain-lain), Mangkunegaran.
❑ Demak (Joko Tingkir dengan Haryo Penangsang), ❑ Kesultanan Yogyakarta juga dibagi dua
❑ Banten (Sultan Haji merebut tahta dari ayahnya, menjadi Kasultanan Yogyakarta dan
Sultan Ageng Tirtayasa) Pakualaman
❑ Kehancuran kerajaan-kerajaan besar (Sriwijaya,
Majapahit dan Mataram) adalah karena perilaku
korup dari sebagian besar para bangsawannya.

SEJARAH PEMBERANTASAN
KORUPSI DI INDONESIA
b. Orde Baru
1. PASCA KEMERDEKAAN ❑ Keppres No.28 Tahun 1967 tentang Pembentukan Tim
Pemberantasan Korupsi (TPK).
a. Masa Orde Lama ❑ dibentuklah Opstib (Operasi Tertib) dengan tugas antara
lain juga memberantas korupsi.
❑ "Dibentuk Badan Pemberantasan Korupsi, Panitia Retooling ❑ UU No.3 tahun 1971 tentang PemberantasanTindak Pidana
Aparatur Negara (PARAN) dibentuk oleh Jenderal A.H. Korupsi.
Nasution dibantu oleh dua orang anggota yakni Prof. M ❑ GBHN Tahun 1973 tentang Pembinaan Aparatur yang
Yamin dan Prof. Roeslan Abdulgani Berwibawa dan Bersih dalam Pengelolaan Negara;
❑ Peraturan Penguasa Militer Nomor PRT/ PM/06/1957 ❑ GBHN Tahun 1978 tentang Kebijakan dan Langkah-
tentang Pemberantasan Korupsi dibuat oleh penguasa Langkah dalam rangka Penertiban Aparatur Negara dari
Masalah Korupsi, Penyalahgunaan Wewenang, Kebocoran
militer waktu, yaitu Penguasa Militer Angkatan Darat dan dan Pemborosan Kekayaan dan Kuangan Negara,
Angkatan Laut Pungutan-Pungutan Liar serta Berbagai Bentuk
❑ Keputusan Presiden No 275 Tahun 1963, "Operasi Budhi“ Penyelewengan Lainnya yang Menghambat Pelaksanaan
meneruskan kasus-kasus korupsi ke meja pengadilan. Pembangunan;
❑ soebandrio mengumumkan pembubaran PARAN/Operasi ❑ UU No.3 Tahun 1971 tentang Tindak Pidana Korupsi;
Budhi yang kemudian diganti KOTRAR (Komando Tertinggi ❑ Keppres No. 52 Tahun 1971 tentang Pelaporan Pajak Para
Pejabat dan PNS;
Retooling Aparat Revolusi) di mana Presiden Soekarno ❑ Inpres Nomor 9 Tahun 1977 tentang Penertiban;
menjadi ketuanya serta dibantu oleh Soebandrio dan Letjen ❑ UU Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap
Ahmad Yani.

38
SEJARAH PEMBERANTASAN
KORUPSI DI INDONESIA
1. PASCA KEMERDEKAAN
c. Reformasi
❑ Tap MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Pengelolaan Negara
yang Bersih dan Bebas KKN dan UU Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas
dari KKN, kemudian membentuk badan-badan negara untuk
mendukung upaya pemberantasan korupsi, antara lain : Tim
Gabungan Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi dengan
PP Nomor 19 Tahun 2000, Komisi Ombudsman Nasional,
Komisi Pemeriksa Kekayaan Pejabat Negara
❑ pemerintahan Megawati kemudian membentuk Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPTPK).
❑ UU Nomor 31 Tahun 1999 [Pasal 43] Tentang
Pemberantasan Tiindak Pidana Korupsi [telah diubah
dengan UU Nomor 20 Tahun 2001]

Identifikasi sebuah contoh kasus dari korupsi, diskripsikan


secara ringkas dan jelas, identifikasi penyebabnya, dan
dampaknya yang menonjol dari kasus tersebut, peran
mahasiswa.
1. Kasus Imam Nahrawi
2. Bupati Muara Enim Ahmad Yani (13,4 M)
3. Anggota DPR Bowo Sidik Pangarso (Rp 10,69 M)
4. Gubernur Kepri Nurdin Basirun (Rp 4,35 M)
5. Anggota DPR Sukiman (Rp 2,95 M)
6. Kasus Korupsi Jiwasraya
7. Kasus Suap Jaksa Pinangki
8. Kasus Dugaan Suap Ekspor Benih Lobster Menteri KKP
Edhy Prabowo
9. Kasus suap Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna
10. Kasus Dugaan Suap Menteri Sosial Juliari Batubara
11. Kasus Nurdin Abdullah

Susun dalam bentuk infografik.

39
40

Anda mungkin juga menyukai