Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah Peta Rupabumi Lembar
Selatan dengan skala 1:50.000, Peta Geologi Kabupaten OKU Selatan Lembar
Baturaja skala 1:250.000, foto udara, citra satelit dan conto batuan dalam bentuk
hand speciment. Peralatan yang dibutuhkan antara lain peralatan survei lapangan,
lapangan, analisis kimia, mikroskopik dan analisis fisik sampel batuan yang
proses metamorfik pada lokasi yang akan dilakukan tahap eksplorasi, sehingga
menjadi salah satu petunjuk dalam melakukan interpretasi. Dalam tahap ini,
sebelum memilih lokasi-lokasi ekplorasi dilakukan studi terhadap data dan peta-
peta yang sudah ada (dari survey-survey terdahulu), catatan-catatan lama, dan
laporan-laporan temuan. Lalu setelah itu baru dipilih lokasi yang akan di survei
dan ditinjau.
faktor geologi regional dari peta geologi regional sangat penting untuk memilih
oleh faktor-faktor geologi yang pernah terjadi dan akan diamati kehadiran tanda-
tandanya dilapangan.
keakuratan data hasil gabungan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya
(tahap persiapan). Pada tahap ini penulis melakukan beberapa kegiatan, yaitu :
Pada tahap ini meliputi tiga tahapan analisis, yaitu analisis terhadap data
hasil survei lapangan dan mengabungkannya dengan data sekunder berserta hasil
dari interpretasi citra satelit sehingga dihasilkan data yang terbaru, dan analisis
laboratorium yang dilakukan pada sampel yang diperoleh dari tahap pengumpulan
data yang berupa hand speciment pada lokasi yang terdapat sebaran bahan galian
marmer.
yang tampak pada citra satelit dan ditekankan pada pengenalan jenis
sistem area kunci (key area) yang dapat mewakili daerah lain yang mempunyai
Area kunci yang akan diamati pada daerah penelitian dipilih sesuai dengan
dilakukan pembuatan peta yang merupakan hasil interpretasi dan hasil pengecekan
lapangan.
Analisis kimia dilakukan hanya pada prosentase kadar oksida unsur utama
yaitu SiO2, TiO2, Al2O3, Fe2O3, MnO, MgO, CaO, K2O dan H2O- serta derajat
pelapukan yang diekspresikan dalam LOI (Lost On Ignition) atau dikenal sebagai
HD (Habis Dibakar).
Metode yang digunakan dalam analisis kimia adalah metode XRF (X-ray
yang tidak merusak, digunakan untuk analisis unsur dalam bahan secara kualitatif
tumbukan atom-atom pada permukaan sampel (bahan) oleh sinar–X dari sumber
dengan standar.
terubah maupun belum terubah seperti gelas, plagioklas, piroksen, olivin juga
dilakukan berupa Analisis Berat Jenis (BJ), Analisis Penyerapan Air, dan Analisis
Kuat Tekan.
prosedur dari SNI 03-2437-1991, yaitu mengenai parameter sifat fisika contoh
batuan seperti; kepadatan asli, kadar air asli, kepadatan jenuh, penyerapan,
kepadatan kering, derajat kejenuhan, porositas, berat jenis semu, berat jenis
suhunya, cawan dan tutupnya yang terbuat dari porselin, desikator biasa,
timbangan, bak perendam, kawat halus dan kerekan untuk menarik contoh batu,
pompa vacum, jangka sorong, kalibrasi timbangan dan jangka sorong minimal 3
tahun sekali dan pada saat diperlukan. Air yang dipergunakan adalah air suling.
perhitungan volume contoh batu dan laporan dengan mencantumkan lokasi contoh
batu, nomor contoh batu, nama batu, tanggal pengujian, nama petugas penguji dan
nama pemeriksa. Proses penimbangan analisis penyerapan air dapat dilihat pada
gambar 3.1.
32
Gambar 3.1 Proses penimbangan piknometer (W1), Berat piknometer dengan benda uji
(W2), Berat piknometer, benda uji, dan air (W3) dan berat piknometer dengan air (W4)
(SNI 03-2437-1991)
1992 mengenai uji kuat tekan uniaxial batu. Kuat tekan adalah besarnya beban
sumbu maksimum persatuan luas yang dapat dipakai oleh benda uji hingga terjadi
keruntuhan dan dinyatakan dalam satuan MPa atau dapat juga dinyatakan dalam
kuat tekan uniaxial suatu contoh batu dan bertujuan untuk mengetahui harga kuat
tekan benda uji batu. Peralatan yang dipakai adalah mesin kompresi, dua buah
pelat baja bundar, salah satunya mempunyai dudukan sesuai dengan peluru.
jangka sorong, manometer, arloji ukur. Benda uji berbentuk silinder, permukaan
ujung benda uji harus halus dan rata, permukaan silinder harus rata, permukaan
ujung harus sejajar, jumlah minimal 3 buah, selama 5-6 hari disimpan pada suhu
(20±2)°C dan kelembaban (50±5)°C, diameter benda uji harus besar. Kekurangan
atau kelebihan dari persyaratan harus dicatat dalam laporan hasil pengujian, rumus
perhitungan serta cara uji dan laporan uji dalam bentuk formulir dan grafik.
Kenampakan alat uji kuat tekan dapat dilihat pada gambar 3.2.
33
Manometer
Tombol Mati
Tombol Hidup
dengan data analisis kimia dan fisika pada daerah yang akan dilakukan tahap
di Kabupaten OKU Selatan. Gambar diagram penelitian dapat dilihat pada gambar
3.3.
34
STUDI LITERATUR
-Laporan Penyelidikan
Terdahulu
-Foto Udara dan Citra
Sateltit
-Analisis Kondisi Geologi
Regional
PENGUMPULAN DATA
-Pemetaan Wilayah
-Pemetaan Geologi
-Pengambilan Conto Batuan
-Dokumentasi
DATA
DATA PRIMER
SEKUNDER