Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RUTIN 1

RINGKASAN LATAR BELAKANG KEBERSAMAAN SEBAGAI BANGSA DALAM


TANTANGAN SOSIAL DEWASA INI

Nama : Desi Enjelina Panjaitan

Nim :3183122038

Dosen Pangampu : Supsiloani, S.Sos,M.Si

Mata Kuliah : Multikulturalisme

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
Keragaman budaya, tradisi dan agama merupakan suatu keniscayaan hidup, sebab setiap
orang pasti memiliki perbedaan sekaligus persamaan .Di sisi lain pluralitas budaya ,tradisi
dan agama merupakan kekayaan tersendiri bagi bangsa Indonesia.Namun jika kondisi seperti
itu tidak dipahami dengan sikap toleran atau saling menghormati maka pluralitas
budaya,agama, atau tradisi cenderung akan memunculkan konflik bahkan kekerasan .

Berbagai macam adat istiadat dengan beragam ras, suku bangsa ,agama dan bahasa ,itulah
bangsa Indonesia .Indonesia adalah salah satu negara multicultural terbesar didunia
.Kekayaan dan keanekaragamaan agama,etnik dan kebudayaan ,ibarat pisau bermata dua
.Disatu sisi kekayaan ini merupakan khazanah yang patut dipelihara dan memberikan nuansa
dan dinamika bagi bangsa dan dapat pula merupakan titik pangkal perselisihan ,konflik
vertical dan horizontal .Krisis multidemensi yang berawal sejak pertengahan 1997 dan
ditandai dengan kehancuran perekonomian nasional .

Pemahaman keberagaman yang multicultural berarti menerima adanya keberagaman


eksperesi budaya yang mengandung nilai –nilai kemanusiaan dan keindahan .Untuk itu maka
sudah selayaknya wawasan multikulturalisme dibumikan dalam dunia pendidikan kita
.Wawasan multikulturalisme sangat penting utamanya dalam menumpuk rasa persatuan dan
kesatuan bangsa sesuai dengan semangat kemerdekaan RI 1945 sebagai tonggak sejarah
berdiirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .Dengan demikian ,Indonesia
sebagaimana dikuatkan oleh para ahli yang memiliki perhatian besar terhadap pendidikan
multi etnik ,justru menjadikan multikulturalisme sebagai pembelajaran yang berbasis bhineka
tunggal ika ,dominasi kebudayaan mayoritas ,warisan dari persepsi dan pengelolaan bhineka
tunggal ika yang kurang tepat dimasa lalu berdampak pada berbagai aspek kehidupan
masyarakat Indonesia saat ini .Kurangnya pemahaman multicultural yang komperehensif
justru menyebabkan degredasi moral generasi muda .Sikap dan perilaku yang muncul
seringkali tidak simpatik ,bahkan sangat bertolak belakang dengan nilai –nilai budaya luhur
nenek moyang.Sikap –sikap kebersamaan ,penghargaan terhadap orang lain ,kegotong
royongan mulai pudar ,adanya arogansi akibat dominan kebudayaan mayoritas enimbulkan
kurangnya pemahaman dalam berinteraksi dengan budaya maupun orang lain .

Pendidikan multicultural memberikan secercah harapan dalam mengatasi berbagai gejolak


masyarakat yang terjadi akhir –akhir ini mengingat pendidikan multicultural adalah
pendidikan yang menjunjung tinggi nilai nilai keyakinan ,heterogenitas ,pluralitas , dan
keragaman ,apapun aspek dalam masyarakat.Penanaman nilai –nilai multicultural tersebut
harus ditanamkan pada setiap jenjang pendidikan dan harus melibatkan berbagai tatanan
masyarakat dalam membentuk karakter anak didik khususnya dalam memahami dan saling
menghormati antara berbagai suku ,sehinngga menjadi kontribusi dalam usaha
mentransformasikan nilai dan karakter budaya lokal yang berwawasan nasionalisme .
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beraneka ragam karena terdiri atas berbagai suku
bangsa ,adat istiadat ,bahasa daerah ,serta agama yang berbeda-beda.Keanekaragaman
tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari sabang sampai merauke
.Keberagaman masyarakat kita merupakan kekeyaan bangsa Indonesia.Keberagamaan ini
juga menjadi daya tarik bangsa lain untuk datang ke Indonesia,terutama keberagamaan
budaya, suku,dan adat istiadat .Keberagaman ini semakin menarik dengan letak geografis dan
keindahan alam Indonesia.Masyarakat yang beragam menandai betapa besarnya bangsa
Indonesia .Namun dibalik keberagaman ini memiliki potensi menimbulkan berbagai masalah
dalam masyarakat .Salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan
.Perbedaan yang tidak terselesaikan dapat berkembang menjadi konflik atau pertentangan
dalam masyarakat .Berbagai perbedaan di lingkungan dapat menjadi factor penyebab masalah
,seperti persahabatan yang putus karena perbedaan pendapat ,perkelahian antar kampong
,perkelahian antarapelajar ,dan sebagainya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
keberagaman masyarakat Indonesia menimbulkan sejumlah permasalahan di dalam
masyarakat Indonesia sendiri ,diantaranya adalah konflik .

Konflik berasal dari kata kerja latin configure yang berarti saling memukul .Secara
sosiologi konflik diartikan sebagai suatu proses social antara dua orang atau lebih di mana
salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya . Konflik dalam masyarakat dapat dikelompokan berdasarkan
tingkatan ,yaitu konflik ideology dan konflik politik .

Konflik ideology terjadi karena perbedaan ideology dalam masyarakat .contohnya konflik
ideology seperti peristiwa 30 S/PKI merupakan penolakan bangsa Indonesia terhadap
ideology komunis .Sedangkan konflik politik merupakan pertentangan yang disebabkan
perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan
pemerintah .Contoh konflik politik antara lain bentrokan akibat proses pemilihan
umum,bentrokan menolak kebijakan pemerintah atau menuntut sesuatu .

Sedangkan berdasarkan jenisnya terdapat konflik antarsuku,konflik antaragama,antar


ras,dan konflik antar golongan . Konflik antar suku yaitu pertentangan antara suku yang satu
dengan suku yang kain ,Perbedaan suku sering sekali juga memiliki perbedaan adat istiadat
,budaya ,sistem kekerabatan ,norma social dalam masyarakat . Pemahaman yang keliru
terhadap perbedaan ini dpaat menimbulkan masalah ,bahkan konflik dalam masyarakat .
Konflik antaragama yaitu pertentangan antar kelompok yang memiliki keyakinan atau agama
berbeda .Konflik antar ras yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lainnya
.Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasis yaitu memperlakukan orang berbeda beda
berdasarkan ras. Konflik antar golongan yaitu pertentangan antar kelompok atau golongan
dalam masyarakat, golongan atau kelompok dibedakan atas dasar pekerjaan partai politik
,asal daerah ,dan sebagainya .
Pertentangan antara dua orang yang berbeda suku ,belum tentu konflik antarsuku ,bisa saja
disebabkan oleh factor lain seperti masalah pribadi yang tidak berkaitan dengan perbedaan
suku .Konflik antar suku dapat berawal dari konflik antarpribadi .Masalah yang bersifat
pribadi ini dapat berkembang menjadi antarsuku apabila keduanya kemudian saling menghina
asal daerah atau suku masing –masing .Konflik antarpribadi ini akan berkembang lebih
lanjut apabila masing-masing orang ini ,meminta bantuan kepada orang lain yang berasal dari
suku masing –masing .

Masalah atau konflik yang terjadi dalam masyarakat yang beragam dapat disebabkan oleh
berbagai factor .Konflik yang terjadi dapat disebabkan oleh satu factor atau beberapa factor
yang saling mendukung penyebab konflik antara lain sikap etnosentrisme terhadap kelompok
sendiri ,sikap prasangka atau stereotip terhadap kelompok lain ,hubungan antar pemeluk
agama yang kurang harmonis,dan hubungan antara penduduk asli dan pendatang yang kurang
harmonis,

Anda mungkin juga menyukai