Anda di halaman 1dari 66

PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL TARI SUNDA SEBAGAI

MEDIA PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMIK PADA


JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FBS UNY

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS


di Jurusan Pendidikan Seni Tari
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil

GOLONGAN III

Disusun oleh:

Nama : Tresna Maya Sofa, S.Pd., M.Pd.


NIP : 199205182019032027
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Fakultas Bahasa dan Seni UNY
Angkatan : 25
Nomor Presensi: 35
Mentor : Dr. Zulfi Hendri, S.Pd., M.Sn
Coach : Drs. Suprapto, MM.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Pembuatan Video Tutorial Tari Sunda Sebagai


Media Pembelajan Di Masa Pandemik Pada
Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan
Seni UNY
Nama : Tresna Maya Sofa
NIP : 199205182019032027
Angkatan : 25
Nomor Presensi : 35
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Universitas Negeri Yogyakarta

Yogyakarta, Oktober 2020

Mentor,

Dr. Zulfi Hendri S.Pd., M.Sn.


NIP.197505252001121002
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala


atas berkah dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar CPNS pada kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil (LATSAR CPNS) Golongan III di Lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan pada tahun 2020. Kegiatan ini menjadi bekal dan pengetahuan
dasar bagi PNS untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil yang memiliki nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA), juga peranan ASN dalam menjalankan nilai-nilai Manajemen ASN,
Whole ogf Government (WoG) dan Pelayanan Publik. Nilai-nilai tersebut
tertuang dalam rancangan aktualisasi yang akan penulis implementasikan
pada kegiatan habituasi di Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu tersusunnya rancangan aktualisasi ini.
Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis haturkan kepada:
1. Dr. Sri Harti Widyastuti, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Yogyakarta
2. Bapak Dr. Zulfi Hendri, S.Pd., M.Sn selaku mentor yang telah
memberikan bimbingan, dukungan dan semangat kepada saya selama
mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
3. Bapak Drs. Suprapto, MM, selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan masukan kepada penulis pada penyusunan
rancangan aktualisasi pada kegiatan Latsar CPNS
4. Bapak Nur Amrizal, M.Pd., selalu penguji yang telah memberikan
masukannya untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi pada kegiatan
Latsar CPNS
5. Bapak/Ibu Widyaiswara, yang telah memberikan ilmu terkait nilai-nilai
dasar CPNS terkait ANEKA dan peranan PNS bagi Negara

1
6. Satuan Tugas dan seluruh panitia Latsar CPNS Gelombang III Angkatan
XXV yang telah membantu penulis dan rekan-rekan peserta lainnya
selama kegiatan Latsar CPNS
7. Rekan-rekan dosen Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan
Seni UNY yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada
penulis.
8. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan XXV yang telah memberikan warna
dalam kegiatan Latsar CPNS.
Penulis berharap nilai-nilai dan semangat yang ditularkan melalui
kegiatan aktualisasi ini senantiasa memberikan manfaat dan tentunya dapat
menginspirasi para peserta di masa-masa yang akan datang.

Yogyakarta, Oktober 2020


Penulis,

Tresna Maya Sofa, S.Pd., M.Pd

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .........................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


A. Latar Belakang ·································································1
B. Tujuan Aktualisasi ···························································· 6

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ········································ 8


A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ························· 8
B. Pelaksanaan Aktualisasi ·················································· 11
C. Pelaksanaan Kegiatan ·····················································29
D. Kendala dan Strategi Mengatasi········································· 29

BAB III PENUTUP ····································································31


A. Simpulan ····································································· 31
B. Saran ··········································································32

DAFTAR PUSTAKA ································································· 33


LAMPIRAN···············································································34

3
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pelaksanaan Aktualisasi ···············································11


Tabel 2.2 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ··································29
Tabel 2.3 Kendala dan Strategi Mengatasi ···································· 29

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara atau disingkat dengan ASN merupakan
komponen penting dalam pelaksaan ketatanegaraan ASN turut serta
berperan dalam menciptakan masyarakat madani yang taat terhadap hukum
dan undang-undang, menjunjung tinggi demokrasi, bersikap adil, beradab
dan bermoral tinggi, berperadaban moderen demi tercapainya masyarakat
yang adil dan makmur sesuai cita-cita yang diamanatkan oleh konstitusi
dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial”.
Perwujudan cita-cita negara merupakan tanggung jawab bersama
sebagai bangsa, tentu dalam mewujudkannya bukanlah hal yang mudah
seperti membalikan telapak tangan. Berbagai tantangan hadir di depan mata
pada seiring dengan perkembangan zaman, Tantangan-tangan itu pun
dirasakan oleh ASN dalam melaksanakan tugasnya, baik yang sifatnya intern
atau eksetern. Keberadaan tantangan yang semakin berat dan kompleks
tentu harus disiasati dan dibarengi dengan peningkatan profesionalitas ASN
dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Profesionalitas ASN dibutuhkan
dalam mewujudkan sistem birokrasi yang bersih, berkeadilan dan transparan.
Sebagai bentuk perwujudan negara guna mempersiapkan dan
membekali ASN dengan keahlian dan profesionalitas, disusunlah UU Nomor
5 Tahun 2014 tantang Aparatur Sipil Negara. Undang-undang ini sebagai
bukti tekad negara untuk mengelola ASN menjadi semakin profesional dan
mampu menghadapi segara tantangan birokrasi. Berdasarkan UU Nomor 5
Tahun 2014 Tentang ASN, bahwa ASN merupakan profesi bagi Pegawai
Negeri SIpil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintahan.

1
Pada Bab IV Pasal 10, 11, dan 12 UU Nomor 5 Tahun 2014, telah
diatur mengenai fungsi, tugas, serta peran ASN dalam tatanan negara. Pasal
10 memaparkan tiga fungsi ASN yakni, 1)sebagai pelaksana kebijakan publik;
2) sebagai pelayan publik, dan; 3) sebagai perekat pemersatu bangsa. Pasal
11 UU ASN mengantur tugas ASN, diantaranya:
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pasal 12 UU No. 5 Tahun 2014 menjelaskan peranan ASN sebagai
perencana, pelaksanan, dan pengawasan penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Untuk memastikan tugas tugas dan peranan tersebut dapat dilakukan
dengan baik, maka dibutuhkan sebuah manajemen ASN/PNS dalam
pelaksanaannya. Berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2017, menjelaskan
bahwa Manajemen PNS adalah pengelolaan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
untuk menghasilkan pegawai PNS yang profesional, memiliki nilai dasar etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Merujuk pada PP Nomor 11 Tahun 2017 dapat dipahami bahwa
manajemen ASN lebih menekanan pada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan terlahir sumber daya Aparatur Sipil negara yang unggul
selaras dengan perkembangan zaman. Pegawai ASN yang berkedudukan
sebagai aparatur negara dengan tugas menjalankan kebijakan yang
ditetapkan pimpinan harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik.
Pengelolaan ASN tidak terlepas dari konsep sistem merit, yang
mengedepankan obyektifitas, kompetensi dan prestasi dalam setiap proses
pengelolaan dan perekrutan ASN. Diharapkan ASN yang lahir dari sistem
merit adalah ASN yang unggul, memiliki kompetensi dan kualifikasi dibuktikan

2
dengan kinerja yang baik dalam menjalankan tugas, fungsi dan perannya.
Selanjutnya dalam PP Nomor 11 Tahun 2017 juga membahas mengenai
pendidikan dan pelatihan yang wajib diikuti oleh setiap CPNS sebagai salah
satu langkah strategis dalam membangun ASN yang memiliki integritas,
profesionalisme dan kompetensi di bidangnya.
Demi terlaksananya fungsi, tugas dan peranan ASN secara maksimal,
maka diadakan program Pelatihan Dasar bagi para Calon Pegawai Negri Sipil.
Pelatiahan ini bertujuan memberikan pembekalan kepada Calon PNS
mengenai nilai-nilai yang harus dimiliki oleh CPNS sebagai aparatur negara.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS. Pada Pasal 3
disebutkan bahwa (I) CPNS wajib mengikuti Masa prajabatan, dan (II) masa
prajabatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan selama satu
tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan.
Pada pasal 5 ayat 1 Perlan Nomor 12 Tahun 2018 dipaparkan bahwa
Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS
yang dilakukan secara terintegrasi. (II) Kompetensi sebagaimana yang
dimaksudkan diukur berdasarkan kemampuan diantaranya: menunjukan
sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran
PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukan
penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidng tugas.
Secara garis besar Pelatihan Dasar CPNS merupakan pengetahuan dasar
yang harus dimiliki dan diaktualisasikan dalam tugas dan fungsinya di unit
kerja masing-masing.
Pelatihan Dasar CPNS bertujuan membangun karakter CPNS yang
berintegritas memiliki nilai moral, jujur, semangat, motivasi nasionalisme dan
kebangsaan yang tinggi, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, serta memperkuat profesionalisme. Nilai dan sikap yang harus dimiliki
oleh ASN/PNS tertuang dalam ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, dengan menjunjung tinggi
Manajemen ASN dengan sistem merit, konsep pemerintahan yang

3
terintegrasi (Whole of Government) dan mewujudkan Pelayanan Publik yang
prima.
Nilai-nilai ANEKA merupakan bekal dasar yang berperan penting
dalam pembentukan ASN yang berkarakter dan profesional. Nilai-nilai
ANEKA dan pemahaman kedudukan peranan ASN dalam negara diberikan
pada kegiatan Latsar CPNS. Nilai-nilai tersebut kemudian diaktualisasikan,
diinternalisasikan dan diterapkan dengan proses penghabituasian dalam
menjalankan tugas dan menyelesaikan permasalahan atau isu yang ditemui
ASN di unit kerjanya masing-masing. Dengan demikian diharapkan nilai-nilai
ANEKA dapat tertanam dan melekat pada diri ASN dalam menjalankan
kebiajakan publik, melakukan pelayanan publik dan menajdi agen perekat
pemersatu bangsa.
Tugas dan fungsi dosen telah tertuang dalam PP Nomor 37 Tahun
2009 yang mengungkapkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan
ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tiga tugas utama tersebut
dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Nilai-nilai ANEKA yang
didapatkan pada saat Pelatihan Dasar CPNS menjadi bekal untuk
melaksanakan Tri Dhrama Perguruan Tinggi dengan profesional dan
berintegritas.
Penulis merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil yang tengah
menjalani masa Pelatihan Dasar CPNS dengan mengikuti berbagai agenda
pelatihan, diantaranya 1) Agenda pertama meliputi penanaman sikap dan
perilaku bela negara, pemahaman wawasan kebangsaan, nilai-nilai bela
negara dan isu-isu kontemporer yang mengharuskan kita memiliki
kesiapsiagaan bela negara. 2) Agenda kedua meliputi penanaman dan
pemahaman nilai-nilai dasar PNS yang dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Agenda ini
bertujuan membekali PNS agar mampu menerapkan dan mengaktualisasikan
nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya. 3) Agenda ketiga yakni memahami
kedudukan, peran dan fungsi PNS dalam NKRI, meliputi manajemen ASN,

4
Whole of Goverment dan Pelayanan Publik. 4) Agenda keempat adalah
habituasi, peserta pelatihan melakukan sebuah rancangan aktualisasi diri
dalam rangka menerapkan dan mengaktualisasikan agenda pelatihan dua
dan tiga di unit kerja masing-masing, yang kemudian membuat dan
menyusun laporan aktualisasi dari hasil habituasi agenda dua dan tiga.
Saat ini penulis telah memasuki tahap akhir pada agenda empat
dalam Pelatihan Dasar CPNS, yakni penulis telah menyusun laporan
aktualisasi. Laporan aktualisasi disusun berdasarkan isu yang diangkat
dalam rancangan aktualisasi yang telah dibuat dan diseminarkan sebelumnya.
Laporan aktualisasi ini memuat hasil kegiatan penulis dalam mengatasi dan
menyelesaikan isu yang terdapat di lingkungan kerja penulis yaitu tidak
adanya video tutorial Tari Sunda di Jurusan Pendidikan Seni Tari, Fakultas
Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.
Pada setiap kegiatan yang dilakukan dalam mengatasi dan
menyelesaikan isu permasalahan tersebut, penulis mengaktualisasikan,
menginternalisasikan dan menerapkan nilai-nilai dasar CPNS diantaranya
Akuntabilitias, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA). Selain nilai-nilai ANEKA, penulis juga menerapkan poin-poin dalam
agenda tiga seperti pemahaman kedudukan, fungsi serta peranan PNS.
Pemahaman kedudukan, fungsi dan peranan PNS diataranya mengenai
Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan Publik).
Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka mengatasi dan
menyelesaikan isu yang penulis temui terdiri dari enam kegiatan. Adapun
kegiatan tersebut diantaranya: 1) Melakukan FGD (Focus Group Discussion)
dengan Mentor, Pimpinan Jurusan dan Tim Dosen Pengampu Tari Sunda. 2)
Mempelajari Sumber Literarur dan Data Pendukung Terkait Tari Sunda yang
Dijadikan Video Tutorial. 3) Merancang Konten Video. 4) Melakukan Take
Video atau Shooting Video Tutorial Tari Sunda. 5) Melakukan Editing Video
Tutorial. 6) Implementasi Penggunaan Video Tutorial Tari Sunda pada Proses
Perkuliahan.
Video tutorial merupakan media pembelajaran yang memiliki peranan
penting bagi pelaksanaan pembelajaran. Ketersediaan video tutorial Tari

5
Sunda dapat membantu mahasiswa dalam melakukan pembelajaran secara
mandiri kapan saja dan dimana saja, serta dapat memperjelas setiap materi
gerak yang diberikan. Ketersediaan video tutorial Tari Sunda dimasa
pandaemi ini menjadi sangat mendesak dan serius karena adanya aturan
phisical distancing yang tidak memungkinkan untuk melakukan perkuliahan
tatap muka. Sementara pada perkuliahan praktik tidak bisa dilakukan hanya
dengan penyampaian materi secara lisan semata. Berdasarkan hal tersebut
maka, Video Tutorial Tari Sunda sebagai media pembelajaran diyakini paling
efektif dan efisien dibandingkan dengan penjelasan secara lisan semata.
Dengan demikian materi perkuliahan dapat tersampaikan dengan baik dan
target pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

B. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan pelaksanaan kegiatan aktualisasi, meliputi:
1. Mengaktualisasikan, menginternalisasikan dan menerapkan nilai-nilai
Akuntabilitas diantaranya, berintegritas, bertangggung jawab, memiliki
kejelasan target, dapat dipercaya, konsisten, dan memiliki rasa keadilan
dalam melaksanakan tugas, fungsi dan peranannya sebagi aparat
negara.
2. Mengaktualisasikan, menginternalisasikan dan menerapkan nilai
Nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai
Nasionalisme terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa Indonesia, yakni nilai Ketuhanan, Kemanusian,
Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
3. Mengaktualisasikan, menginternalisasikan dan menerapkan nilai-nilai
Etika Publik, yang mampu menjalankan dan memberikan contoh sebagai
individu yang jujur, disiplin, bertanggung jawab, memiliki integritas tinggi,
cermat, hormat, sopan santun, ulet, berakhlak dan berprilaku baik, taat
terhadap Undang-Undang dan perintah, serta mampu menjaga rahasia
negara yang menyangkut kemaslahatan dan keselamatan bangsa dan
negara.

6
4. Mengaktualisasikan, menginternalisasikan, dan menerapkan nilai-nilai
Komitmen Mutu dalam menjalankan peranannya sebagai pelayan publik,
dengan mengedepankan pelayanan yang efektif, efisien, inovatif, solutif,
kraetif, dan berorientasi mutu pelayanan yang baik dan unggul
5. Mengaktualisasikan, menginternalisasikan, menerapkan nilai-nilai Anti
Korupsi dalam melaksanakan kedudukan, fungsi dan peranannya
sebagai aparat negara sehingga tercipta pemerintahan yang jujur, bersih
dan adil dalam memberikan pelayan kepada masyarakat. Nilai-nilai anti
korupsi diantaranya jujur, peduli, mandiri, sederhana, berani, adil dan
bertangggung jawab.
6. Mengaktualisasikan, menginternalisasikan, dan menerapkan kesadaran
akan kedudukan, fungsi dan peranan sebagai ASN dalam menjalankan
majamenen ASN yang baik dan berintegritas, menciptakan Whole of
Goverment yang terintegrasi dengan baik, dan menghadirkan pelayanan
publik yang berkualitas bagi masyarakat.
7. Mampu mengidentifikasi dan menetapkan isu yang muncul dan ditemui di
Jurusan Pendidikan Seni Tari, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Yogyakarta
8. Mampu memberikan solusi dan menyelesaikan isu yang muncul dan
ditemui di Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Yogyakarta.
9. Kegiatan aktualisasi ini juga bertujuan untuk memberikan manfaat pada
pengembangan organisasi dalam mencapai visi, misi dan tujuan
organisasi yaitu Jurusan Pendidikan Seni Tari, Fakultas Bahasa, dan
Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.

7
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan


Berdasarkan hasil pengamatan dan identifikasi terhadap isu yang
ditemui di unit kerja penulis yaitu Jurusan Pendidikan Seni Tari, Fakultas
Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta ialah tidak adanya video
tutorial Tari Sunda yang berperan sebagai media pembelajaran bagi
mahasiswa. Selain hasil pengamatan dan identifikasi, pemilihan isu tersebut
juga telah melalui dua tahapan teknik tapisan dalam mengukur kualitas isu
dan urgensi terhadap pemecahan masalah yang harus dilakukan.
Teknik tapisan yang dilakukan diantaranya teknik tapisan APKL dan
teknik tapisan USG. Teknik tapisan APKL memiliki kriteria penilaian berupa
Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan. Kriteria Aktual artinya isu
tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat diperbincangkan di
masyarakat. Kriteria Problematik mengandung makna isu yang dipilih
memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya. Kekhalayakan berati isu tersebut memiliki dampak yang luas
menyangkut hidup orang banyak. Terakhir kriteria kelayakan bermakna isu
tersebut masuk akan, realistis dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Berdasarkan kriteria APKL maka pembuatan video tutorial telah
memenuhi kriteria tapisan tersebut, karena merupakan isu yang aktual terkait
kondisi dan situasi pandemik, juga menyangkut pencapaian kompetensi pada
proses perkuliahan yang melibatkan universitas, dosen dan mahasiswa.
Dimana universitas dan dosen sebagai pelaksana kegiatan perkuliahan
memiliki kewajiban untuk mentrasferkan dan mentransformasikan ilmu
pengetahuan kepada mahasiswa sebagai penerima hak atas perkuliahan.
Dengan demikian isu ini harus sesegera mungkin dicarikan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Teknik tapisan USG memiliki kriteria Urgency bermakna seberapa
mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Kriteria

8
Serriousness yang berarti seberapa serius suatu isu harus dibahas dan
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Terakhir Growth seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana
mestinya. Berdasarkan pada kriteria USG tersebut, maka pembuatan video
tutorial Tari Sunda memenuhi semua kriteria tersebut.
Merujuk pada pemaparan di atas, bila kita lihat kriteria urgensi,
keseriusan penangan dan dampak yang ditimbulkan dari isu yang diangkat
maka, pembuatan video tutorial ini sangat mendesak. Hal ini dikarenakan
proses perkuliahan harus tetap berlangsung meski dalam situasi dan kondisi
pandemik Covid -19, disisi lain perkuliahan tari khususnya tari tidak
memungkinkan untuk memberikan materi hanya pada teori dan lisan tentang
gerak-gerak yang harus dilakukan, tuntutan pencapaian kompetensi materi
yang diberikan, juga tuntutan dan keluhan mahasiswa terhadap sulitnya
belajar mandiri tanpa ada media pembelajaran berupa video tutorial. Dampak
yang ditimbukan apabila tidak ditangani, maka mahasiswa tidak menguasi
materi tari, sehingga target dari kompetensi pembelajaran tidak tercapai,
bahkan kualitas lulusan yang dihasilkan akan menurun.
Setelah melalui proses analisis menggunakan teknik tapisan APKL
dan USG maka, kegiatan aktualisasi yang penulis lakukan adalah Pembuatan
Video Tutorial Tari Sunda sebagai Media Pembelajaran di Masa Pandemik
Pada Jurusan Pendidikan Seni Tari, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Yogyakarta.

Analisis Dampak Isu


Berdasarkan penelaahan yang telah dipaparkan di atas maka, penulis
merumuskan dampak masalah yang akan terjadi apabila isu tersebut tidak
segera ditangani dan diselesaikan. Adapun dampaknya sebagai berikut:
1. Tanpa adanya video tutorial Tari Sunda maka, proses perkuliahan dan
pembelajaran pada Mata Kuliah Tari Sunda tidak akan berjalan dengan
efektif dan efisien

9
2. Tanpa adanya tutorial Tari Sunda maka, Dosen mengalami kesulitan
dalam mentransfer dan mentransformasikan materi Tari Sunda kepada
mahasiswa
3. Tanpa adanya video tutorial Tari Sunda maka, kompetensi, tujuan dan
target pembelajaran akan terhambat, karena mahasiswa mengalami
kesulitan dalam penguasaan teknik gerak tari
4. Tanpa adanya video tutorial Tari Sunda maka, kualitas pembelajaran dan
lulusan yang dihasilkan oleh Jurusan Pendidikan Seni Tari, Fakultas
Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta tidak maksimal dan
menurun

Gagasan Pemecahan Masalah


Berangkat dari hasil identifikasi dan analisis dampak isu, maka untuk
mengatasi masalah belum adanya video tutorial Tari Sunda di Masa
Pandemik pada Jurusan Pendidikan Seni Tari, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Yogyakarta, penulis menyusun enam kegiatan yang
dilakuan untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain:
1. Melakukan FGD (Focus Group Discussion) dan Pembuatan Deadline
Kegiatan
2. Mempelajari sumber literatur dan data pendukung terkait Tari Sunda
3. Merancang konten video
4. Melakukan teke video (shooting) Tutorial Tari Sunda
5. Editing Video Tutorial Tari Sunda
6. Implementasi penggunaan Video Tutorial pada pembelajaran Tari Sunda

10
B. PELAKSANAAN AKTUALISASI
1. Unit Kerja : Universitas Negeri Yogyakarta
2. Isu yang diangkat : Belum adanya video tutorial Tari Sunda pada Jurusan Pendidikan Seni Tari
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
3. Gagasan Pemecahan Masalah : Pembuatan video tutorial Tari Sunda sebagai Media Pembelajaran di Maasa Pandemik
pada Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Yogyakarta

Tabel 2.1 Matriks Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Keterikatan
Analisis Dampak
Substansi Kontribusi
Penguatan Nilai Jika Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Mata Pelatihan Terhadap Visi-Misi
Organisasi Dasar PNS Tidak
Agenda II dan Organisasi
Diterapkan
Agenda III
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melakukan FGD A.Tahap Kegiatan 1: 1. Notulen hasil AGENDA II Kegiatan FGD dan Aktualisasi nilai Apabila nilai-nilai
(Focus Group Penulis telah melakukan konsultasi penyusunan jadwal dasar ANEKA dasar ANEKA
Akuntabilitas:
Discussion) dan konsultasii dengan mentor dan dengan Mentor untuk pembuatan khususnya meliputi tanggung
tanggung
Membuat pimpinan jurusan mengenai dan Pimpinan video tutorial Tari dengan indikator: jawab, kejelasan
jawab,
Deadline pembuatan video tutorial tari Jurusan Sunda merupakan Kejelasan target, target, religius,
kejelasan target
Kegiatan Sunda sebagai media langkah inovatif dari musyawarah, musyawarah,
pembelajaran 2. Notulen hasil pemikiran kreatif hormat, sopan, kepentingan
Nasionalisme:
Waktu: diskusi dengan untuk mencetak efektif, efisien, bersama, hormat,
religius,
09-11 September Proses: Tim Dosen lulusan unggul inovasi, disiplin, sopan, efektif,
Musyawarah,
1. Penulis telah membuat janji Pengampu Tari sdalam rangka tanggung jawab, efisien, inovatif,
kepentingan

11
2020 dengan mentor dan pimpinan Sunda bersama pencapaian Visi berani, mematuhi disiplin, dan berani
jurusan melalui pesan singkat Etika Publik: UNY yakni menjadi kode etik, tidak diterapkan
Whatsapp (penerapan nilai 3. Tersusunnya Hormat, sopan universitas yang melakukan dalam proses
etika dalam melakukan jadwal kegiatan unggul, kreatif, dan koordinasi, pelaksanaan
pertemuan) Komitmen inovatif dengan mementingkan kegiatan maka
Mutu berlandaskan kepentingan kegiatan tersebut
Bukti fisik:
2. Penulis telah menggunakan Efektivitas, ketaqwaan, umum/publik tidak akan memiliki
1. Catatan hasil
bahasa yang baik, benar, sopan Efisien dan kemandirian dan Menguatkan nilai arah serta tujuan
konsultasi dan
dan santun baik secara tulisan Inovasi kecendekiaan pada organisasi kami yang jelas dan
diskusi
maupun ucapan (penerapan tahun 2025 yakni unggul, tepat
2. Dokumen
sikap hormat dan etika dalam Anti Korupsi: danberkontribusi kreatif, inovatif,
berupa foto
bertutur kata baik langsung Disiplin, terhadap misi UNY taqwa mandiri
kegiatan
maupun tidak langsung) tanggung yakni cendekia
3. Timeline
jawab, Berani Menyelenggarakan
kegiatan
3. Penulis telah melakukan pendidikan
pertemuan dengan mentor dan akademik dan
AGENDA III
pimpinan jurusan sesuai profesi bidang
Manajemen
dengan jadwal yang sudah kependidikan yang
ASN:
disepakati (penerapan nilai unggul, kreatif, dan
Kode Etik ASN
disiplin dalam menepati inovatif untuk
(Disiplin,
waktu yang telah disepakati) menghasilkan
tanggung
manusia yang
jawab, efektif,
 Pada pukul 10.00 WIB Saya takwa, mandiri, dan
efisien, hormat,
dipersilahkan oleh Mentor cendekia.
sopan)
yakni, Bapak Dr. Zulfi Hendri,
S.Pd.,M.Sn yang juga menjabat
WoG
sebagai wakil dekan II FBS
Koordinasi
UNY untuk melakukan
konsultasi mengenai
Pelayanan
pembuatan video tutorial tari
Publik:
Sunda.
Kepentingan
umum/publik
 Pukul 11.30 saya dipersilahkan
untuk menemui Bapak Dr.
Kusnadi, M.Pd. selaku ketua
Jurusan Pendidikan Seni Tari,

12
FBS, UNY di ruang Dosen
Jurusan Pendidikan Seni Tari,
untuk berdiskusi mengenai
pembuatan video tutorial Tari
Kandagan.

4. Penulis telah memulai kegiatan


FGD dengan berdoa terlebih
dulu memohon kelancaran dan
keberkahan (penerapan nilai
religius dalam memulai
kegiatan)

5. Penulis telah mempersiapkan


ide dan gagasan pembuatan
video tutorial kepada mentor
dan pimpinan jurusan
(penerapan nilai tanggung
jawab dan inovasi)

 Ide dan gagasan yang


dipersiapkan sesuai denga
rancangan aktualisasi yang
telah dibuat, dilengkapi dengan
detail teknis pengambilan video
tutorial seperti lokasi
pengambilan video, dan tim
produksi video.

6. Penulis telah menyampaikan


ide dan gagasan yang telah
dipersiapkan kepada mentor
dan pimpinan jurusan untuk
kemudian meminta saran dan
masukan dalam pembuatan
video tutorial (penarapan nilai

13
berani menyampaikan
pendapat dan tanggung
jawab dalam berpendapat)

 Setelah mempersiapkan ide


dan dipersilahkan untuk
menemui mentor dan pimpinan
jurusan, pertama-tama saya
menyampaikan setiap kegiatan
yang akan saya lakukan.
Kemudian saya menyampaikan
gagasan dan ide mengenai
pengambilan video terkait
konten video dan teknik
pengambilannya.

7. Penulis telah mencatat setiap


saran dan masukan dari mentor
dan pimpinan (sebagai bentuk
penerapan nilai efektif dan
efisien)

Saran mentor terhadap ide dan


gagasan yang saya sampaikan,
diantaranya:
1) Review masuk kedalam tahap
pembuatan konten yakni
dilakukan pada storyboard
2) Tahap implementasi
merupakan masa uji coba
3) Konten atau materi video terdiri
dari 2 tahap proses, pertama
proses latihan dan kedua
proses tampil utuh dengan

14
kostum dan make up

Saran pimpinan jurusan terdapat


ide dan gagasan yang saya
sampaikan, diantaranya:
1) Konten atau materi video
tutorial dilengkapi dengan video
utuh dengan kostum dan make
up
2) Narator tidak perlu tampil dalam
video cukup suara saja dan
penari yang ada dalam video

B.Tahap Kegiatan 2:
Penulis telah melakukan
koordinasi dengan tim dosen
pengampu mata kuliah Tari
Sunda terkait teknis pengambilan
materi video tutorial Tari Sunda

Proses:
1. Penulis telah membuat janji
dengan tim dosen pengampu
Tari Sunda melalui pesan
singkat Whatsapp (penerapan
nilai etika dalam melakukan
pertemuan)

2. Penulis telah menggunakan


bahasa yang baik, benar, sopan
dan santun baik secara tulisan
maupun ucapan (penerapan
sikap hormat dan etika dalam
bertutur kata baik langsung
maupun tidak langsung)

15
3. Penulis telah melakukan
pertemuan dengan tim dosen
pengampu Tari Sunda sesuai
dengan jadwal yang sudah
disepakati (penerapan nilai
disiplin dalam menepati
waktu yang telah disepakati)

4. Penulis telah melakukan


musyawarah, meminta saran
dan masukan dari tim dosen
Tari Sunda agar video yang
dibuat dapat dengan maksimal
membantu proses perkuliahan
baik dosen maupun mahasiswa
secara daring (komitmen
mutu, musyawarah dan
mengutamakan kepentingan
bersama)

 Pada pukul 13.00 WIB Saya


bertemu dengan Dosen Tari
Sunda lainnya yakni, Ibu Dra.
Enis Niken Herawati,M.Hum
untuk melakukan diskusi
mengenai teknis pembuatan
video tutorial tari Sunda.

 Sesuai jadwal yang disepakati


yaitu pukul 13.00 saya bertemu
dengan beliau, di ruang
jurusan.

 Saya menyampaikan ide dan


gagasan dalam pembuatan
video tutorial Tari Sunda,

16
kemudian menyampaikan
saran-saran yang diberikan
oleh mentor dan pimpinan
jurusan.

 Beliau memberikan masukan


terkait video tutorial :
1) Peraga atau model
dilakukan oleh saya pribadi
2) Jika dilakukan oleh
mahasiswa, maka beliau
menyarankan beberapa
nama mahasiswa untuk
turut serta membantu
dalam pembuatan video
tutorial
3) Bagian-bagian gerak yang
diberikan penekanan atau
detail dalam video

C.Tahap Kegiatan 3:
Penulis telah membuat deadline
kegiatan (Penerapan nilai
Kejelasan target, efisiensi dan
efektif)

Penulis telah membuat deadline


atau waktu pengambilan gambar
(video) yakni dilakukan selama 3
hari, yakni dari tanggal 25 - 27
September 2020.
Editing video dilakukan selama 10
hari kerja, mengingat adanya
recordiang suara.
(Penarapan kejelasan target,
efisien, dan efektif dalam

17
pelaksanaan kegiatan
2. Mempelajari A. Tahapan Kegiatan 1: Referensi AGENDA II Mempelajari Aktualisasi nilai Apabila nilai-nilai
sumber literatur Penulis telah mengumpulkan konten/isi materi Akuntabilitas: sumber literatur dasar ANEKA dasar ANEKA
dan data sumber literatur mempelajari tari Tanggung terkait Tari Sunda khususnya meliputi tanggung
pendukung sumber literatur Tari Sunda dan Jawab, Jujur dengan dengan indikator: jawab, jujur,
terkait Tari data pendukung lainnya seperti Bukti fisik: mengaktualisasikan Tanggung jawab, religius,
Sunda video tutorial Tari Sunda yang 1. Dokumen Nasionalisme: nilai-nilai ANEKA jujur, religius, menghargai karya
sudah ada sebelumnya catatan penting religius, memberi kontribusi hormat, orang lain, cermat,
Waktu: dari hasil tanggung untuk organisasi menghargai efektif, efisien,
12-15 September Proses: membaca dan jawab, kami dalam karya orang, berorientasi mutu,
2020 1. Penulis telah memulai aktivitas menyaksikan menghargai mencapai visi beretika, cermat dan disiplin tidak
dengan berdoa (penerapan sumber literatur karya orang universitas yaitu efisien, diterapkan dalam
sikap religius dalam memulai melahirkan insan berorientasi mutu proses
kegiatan) Etika Publik: yang takwa dan Menguatkan nilai pelaksanaan
Cermat, cendekia, juga organisasi kami kegiatan ini maka
2. Penulis telah memilih sumber bertanggung berkontribusi yakni unggul, kegiatan tersebut
literatur yang dapat dijadikan jawab terhadap misi yakni kreatif, inovatif, tidak akan berjalan
referensi sesuai dengan genre Menyelenggarakan taqwa mandiri dengan baik dan
tari yang akan diambil Komitmen pendidikan cendekia tidak memiliki
(penerapan sikap cermat dan mutu: Efektif, akademik dan sumber informasi
efektif dalam mencari sumber efisien, profesi bidang dan referensi yang
rujukan) berorientasi kependidikan yang jelas
mutu unggul, kreatif, dan
3. Penulis telah mencantumkan inovatif untuk
sumber literatur yang Anti korupsi: menghasilkan
digunakan sebagai referensi jujur, disiplin, manusia yang
(penerapan nilai jujur dan tanggung jawab takwa, mandiri, dan
menghargai karya orang lain) cendekia.
AGENDA III
 Beberapa sumber buku yang Manajemen
digunakan sebagai sumber ASN : Kode etik
literatur atau referensi naskah ASN (jujur,
atau buku diantaranya: tanggung
jawab, efektif,
a. Tari Sunda: Dulu, Kini dan efisien)

18
Esok, penulis Tati Narawati WoG :
b. Tari Wayang: Bahan Ajar Kolaborasi,
Mata Kuliah Tari Wayang, integritas data
penulis Iyus Rusliana
Pelayanan
 Sumber dalam bentuk Video, Publik: efektif
diantaranya: efisien
a. Media Pembelajaran Tari
Kandagan sumber
Departemen Pendidikan Seni
Tari UPI Bandung
b. Video Youtube Tari
Kandagan dengan Channel
Kornel Magyar, alamat link
https://youtu.be/3lVXVTRuQL
c
c. Pelajaran Praktik Gerak
Dasar Tari Sunda, Channel
Toto Sugiarto alamat link
https://www.youtube.com/wat
ch?v=rAYDv5juJfI&t=1057s

B. Tahapan Kegiatan 2:
Penulis telah mempelajari
sumber-sumber literatur baik
berupa naskan atau buku
maupun video-video Tari Sunda

Proses:
1. Penulis telah membaca dan
menyaksikan dengan cermat
sumber literatur (penerapan
tanggung jawab dan
cermat dalam mencari
sumber referensi)

19
2. Penulis telah mencatat
hal-hal penting mengenai
materi Tari Sunda yang akan
dijadikan video tutorial
(penerapan nilai dan sikap
efisien serta berorientasi
pada mutu produk yang
dihasilkan)

3. Penulis telah
mengkolaborasikan sumber
literasi antara buku dan
video tari terkait materi tari
yang akan dijadikan video
tutorial (kolaborasi,
integritas data)

 Mencatat nama-nama
sikap, gerak dan ragam
gerak taril
 Mencatat nama-nama
bagian kostum yang
dikenakan
 Mencatat nama-nama
bentuk tata rias wajah
3. Merancang A. Tahapan Kegiatan 1: Tersusunnya AGENDA II Kegiatan Aktualisasi nilai Apabila nilai-nilai
konten video Penulis telah membuat sinopsis Sinopsi, Akuntabilitas: merancang sinopsi, dasar ANEKA dasar ANEKA
Tari Storyboard, dan tanggung jawab naskah dan khususnya meliputi tanggung
Waktu: naskah stroryboard dengan dengan indikator: jawab, jujur,
16-24 September Proses: Nasionalisme: menerapkan jujur, religius, religius,
2020 1. Penulis telah melakukan Bukti fisik: Religius, nilai-nilai ANEKA, cermat, kerjakeras,
aktivitas dengan berdoa 1. Draft Sinopsis sebagai bentuk berintegritas, cermat, efektif,
(penerapan sikap religius 2. Draft Etika Publik: langkah untuk efektif, efisien, efisien,
dalam memulai kegiatan) storyboard dan Cermat, mencapai visi UNY dan kerja keras, berorientasi mutu
naskah dalam bertanggung yaitu unggul, kreatif turut memperkuat tidak diterapkan

20
2. Penulis elah menyusun bentuk tabel jawab, dan inovatif nilai organisasi dalam proses
sinopsis tari bersumber skenario berintegritas berlandaskan kami yakni perancangan
referensi agar mahasiswa ketakwaan, unggul, kreatif, konten video maka
lebih memahami karakter tari Komitmen kemandirian dan inovatif, taqwa alur konten video
(penerapan sikap tanggung mutu: efektif, kecendikiaan. Dan mandiri cendekia tidak tersusunnya
jawab dalam mencari efisien dan juga sebagai bentuk dengan baik dan
sumber belajar dan efektif berorientasi kontribusi pada menghasilkan
dalam mencapai tujuan mutu pelaksanaan misi, video tutorial yang
pembelajaran) yakni tidak jelas
Anti korupsi: Menyelenggarakan
 Sumber dalam bentuk Video : kerja keras, pendidikan
Media Pembelajaran Tari jujur, akademik dan
Kandagan sumber bertanggung profesi bidang
Departemen Pendidikan Seni jawab kependidikan yang
Tari UPI Bandung unggul, kreatif, dan
AGENDA III inovatif untuk
B. Tahapan Kegiatan 2: Manajemen menghasilkan
Penulis telah merancang ASN: manusia yang
storyboard video tutorial Tari berintegritas takwa, mandiri, dan
Sunda cendekia.
WoG:
Proses: Kesatuan visi
1.Penulis telah menyusun alur/flot
cerita video tutorial dengan Pelayanan
cermat dan Publik: efektif,
bersungguh-sungguh agar efisien
semua informasi dapat
tersampaikan dengan baik
(penerapan sikap cermat,
berintegritas, bekerja keras,
efektif dan efisen)

2.Penulis telah menggambar


storyboard video tutorial
dengan merujuk pada alur/flot
cerita yang telah dibuat

21
sebelumnya (penerapan nilai
kesatuan visi dan misi)

 Alur/flot cerita dibuat


berdasarkan pada kebutuhan
video yakni, terdiri dari salam
pembuka, tayangan video tari
setiap ragam gerak dan tarian
secara utuh dan ucapan terima
kasih di akhir
 Storyboard dibuat dengan
gambar sederhana namun
mewakili konsep dari video
tutorial
 Untuk memudahkan dalam
mendubbing dan mengedit
video maka, storyboard dan
naskah dibuat dalam bentuk
tabel

C. Tahapan Kegiatan 3
Penulis telah menyusun naskah
untuk dibacakan narator pada
video tutorial tari

Proses:
1. Penulis telah mencatat
bagian mana saja di dalam
video tutorial yang akan
dibuatkan naskah sebagai
penguatan (cermat,
berintegritas, bekerja
keras, efektif, efisien)

2. Penulis telah menyusun


naskah dengan bahasa yang

22
mudah dipahami (penerapan
nilai dan sikap efisien serta
berorientasi pada mutu
produk yang dihasilkan)
4. Melakukan take A. Tahapan Kegiatan 1: Video tutorial tari AGENDA II Kegiatan Aktualisasi nilai Apabila nilai-nilai
Video (Shooting) Penulis telah mempersiapkan yang masih perlu Akuntabilitas: pengambilan video dasar ANEKA dasar ANEKA
Tutorial Tari alat berupa kamera dan alat editing tanggung dengan khususnya meliputi tanggung
Sunda pendukung lainnya Bukti fisik: jawab, menerapkan dengan indikator: jawab, konsisten,
1. Rekaman video konsisten nilai-nilai ANEKA, jujur, religius,
Waktu: Proses: tari sebagai langkah tanggungjawab, kerjasama, tolong
25-27 September 1. Penulis telah memulai 2. Dokumen foto Nasionalisme: untuk mencapai visi konsisten, menolong, cermat,
2020 kegiatan dengan berdoa kegiatan religius, UNY yaitu unggul, religius,toleransi, efektif, efisien, dan
(penerapan sikap religius kerjasama dan krestif dan inovatif kerjasama, disiplin tidak
dalam memulai kegiatan tolong berlandaskan cermat, disiplin, diterapkan dalam
berdoa) menolong ketakwaan, berorientasi proses
kemandirian dan mutu, menjunjung pengambilan
2.Penulis telah menyiapkan Etika publik: kecendikiaan. Dan tinggi kode etik, gambar video
setiap kebutuhan shooting cermat, juga sebagai kerjasama maka pembuatan
dengan cermat dan teliti bertanggung kontribusi pada mencapai tujuan video tutorial tidak
(penerapan sikap cermat, jawab pelaksanaan misi, bersama, turut akan terlaksana
tanggung jawab dalam yakni memperkuat nilai
melakukan pekerjaan) Komitmen Menyelenggarakan organisasi kami
mutu: efektif pendidikan yakni unggul,
3.Penulis telah membantu efisien akademik dan kreatif, inovatif,
cameraman menata tempat profesi bidang takwa mandiri
dan alat yang akan digunakan Anti korupsi: kependidikan yang cendekia
sesuai dengan konsep yang tanggung unggul, kreatif, dan
tertera di storyboard jawab, disiplin inovatif untuk
(penerapan sikap dan nilai menghasilkan
kerja sama, tolong AGENDA III manusia yang
menolong) Managemen takwa, mandiri, dan
ASN: cendekia.
4.Penulis telah mempersiapkan Kode Etik
dan mengenakan make-up
serta kostum tari WoG:

23
kerjasama,
 Setelah mempertimbangkan tujuan bersama
saran yang diberikan oleh tim
dosen pengampu Tari Sunda Pelayanan
dan melihat kondisi yang publik:
tidak memungkinkan akhirnya berorientasi
peraga atau penari dalam mutu
video tutorial dilakukan oleh
penulis sendiri. Dengan
demikian maka, penulis
dalam hal ini peraga
mengenakan make up dan
kostum secara mandiri.
 Pengambilan gambar
bertempat di Kampus FBS
UNY tepatnya di laboratorium
tari dan karawitan.

B. Tahapan Kegiatan 2
Penulis telah melakukan
pengambilan video tutorial Tari
Sunda

Proses:
1. Penulis telah melakukan
breafing terlebih dulu
sebelum dimulai agar
kegiatan berjalan dengan
baik, efektif dan efisien
(penerapan nilai kesatuan
tujuan, efektif, efisien)

2. Telah memastikan dan


melakukan proses
pengambilan video tepat
waktu sesuai dengan jadwal

24
yang telah ditentukan pada
time line (penerapan sikap
disiplin dan konsisten)

3. Penulis telah melakukan


pengambilan video sesuai
naskah dan storyboard yang
telah dibuat pada kegiatan
sebelumnya (penerapan
sikap dan nilai konsisten,
komitmen mutu)
5. Editing Video A. Tahapan Kegiatan 1: Video tutorial Tari AGENDA II Kegiatan editing Aktualisasi nilai Apabila nilai-nilai
Tutorial Tari Penulis telah memasukan teks Sunda siap di Akuntabilitas: video dengan dasar ANEKA dasar ANEKA
Sunda dan gambar pada video tutorial implementasikan Konsisten menerapkan khususnya meliputi tanggung
nilai-nilai ANEKA, dengan indikator: konsisten, religius,
Waktu: Proses: Bukti fisik: Nasionalisme: sebagai bentuk jujur, hormat, sopan,
28 September - 1. Penulis telah memulai 1. Video tutorial Religius, kontribusi untuk religius,hormat, menghargai karya
13 Oktober 2020 kegiatan dengan berdoa yang telah hormat, sopan, mencapai visi UNY menghargai orang lain,
(penerapan sikap religius selesai diedit menghargai yaitu unggul, krestif karya orang, berorientasi mutu
dalam memulai kegiatan dan siap karya orang lain dan inovatif sopan, efektif, dan efisien
berdoa) digunakan berlandaskan berorientasi pada tidak diterapkan
2. Dokumen Etika publik: ketakwaan, mutu, kooordinasi dalam proses
2. Penulis telah melakukan berupa foto sopan, hormat kemandirian dan tinggi kode etik, editing video
koordinasi dengan editor kegiatan pada kecendikiaan. Dan kerjasama maka video yang
video untuk memasukan teks saat proses Komitmen juga sebagai mencapai tujuan dihasilkan tidak
dan gambar pelengkap editing mutu: kontribusi pada bersama, turut memiliki kualitas
dalam video yang sudah berorientasi pelaksanaan misi, memperkuat nilai yang baik dan
dipersiapkan (penerapan pada mutu, yakni organisasi kami tidak layak untuk
sikap konsisten terhadap efektif, efisien Menyelenggarakan yakni unggul, dipublikasikan
rancangan dan pendidikan kreatif, inovatif,
implementasi, dan Anti korupsi: akademik dan taqwa mandiri
menjalankan nilai jujur profesi bidang cendekia
koordinasi) kependidikan yang
AGENDA III unggul, kreatif, dan
3. Penulis telah melakukan Manajemen inovatif untuk

25
komunikasi dengan ASN: Kode etik menghasilkan
menggunakan bahasa yang manusia yang
sopan tolong, maaf dan WoG: takwa, mandiri, dan
terima kasih (penerapan Koordinasi cendekia.
sikap hormat, sopan dalam
pelaksanaan kegiatan) Pelayanan
publik:
4. Penulis telah mencantumkan efektif, efisien
teks dan gambar pelengkap
termasuk pencipta tari
sebagai bentuk
penghargaan dan
penghormatan (penerapan
sikap jujur dan
menghargai karya orang
lain)

B. Tahapan Kegiatan 2
Penulis telah melakukan
penyeempurnaan dan finishing
video tutorial

Proses:
1. Penulis telah melakukan
editing dengan
memperhatikan isi konten
video agar menarik
(penerapan sikap dan nilai
efektif, efisien, berorientasi
mutu dalam membuat
karya)

2. Penulis telah melakukan


editing dengan optimal agar
hail video berkualitas dan

26
layak digunakan (penerapan
nilai orientasi mutu atau
komitmen mutu terhadap
karya yang dihasilkan)
6. Implementasi C.Tahapan Kegiatan : Terealisasikannya AGENDA II Implementasi Aktualisasi nilai Apabila nilai-nilai
penggunaan Penulis telah mengunggah video video tutorial Tari Akuntabilitas: pengunaan video dasar ANEKA dasar ANEKA
Video Tutorial tutorial Tari Sunda melalui Sunda sebagai kejelasan target pada proses khususnya meliputikejelasan
Waktu platform pembelajaran online media pembelajaran dengan indikator: target, religius,
14-16 Oktober yang dapat diakses oleh pembelajaran Nasionalisme: daring dengan jujur, hormat, santun,
2020 mahasiswa daring bagi religius, hormat, menerapkan religius,hormat, efektif, efisien, adil,
mahasiswa sopan, santun nilai-nilai ANEKA, menghargai dan peduli tidak
Proses: sebagai bentuk karya orang, diterapkan dalam
1. Penulis telah memulai Bukti fisik: Etika publik: kontribusi untuk sopan, proses
perkuliahan dengan menyapa 1. Video tutorial ramah, mencapai visi UNY berorientasi pada implementasi
mahasiswa dengan ucapan tari Sunda yang menghargai yaitu unggul, krestif mutu, kooordinasi maka maksud dan
yang ramah, dan sopan sudah hormat dan dan inovatif tinggi kode etik, tujuan dari
(penerapan sikap hormat dan terunggah di santun berlandaskan kerjasama pembuatan video
menghargai, sopan santun platform ketakwaan, mencapai tujuan tutorial tidak dapat
dalam berkomunikasi) pembelajaran Komitmen kemandirian dan bersama, turut tersampaikan
online mutu: efektif kecendikiaan. Dan memperkuat nilai
2. Penulis telah melakukann doa 2. Screenshoot dan efisien juga sebagai organisasi kami
bersama sebelum memulai bukti kontribusi pada yakni unggul,
kegiatan pembelajaran sesuai perkuliahan Anti korupsi: pelaksanaan misi, kreatif, inovatif,
dengan agama dan daring adil, peduli yakni taqwa mandiri
kepercayaannya Menyelenggarakan cendekia
masing-masing (penerapan AGENDA III pendidikan
nilai dan sikap religius, Manejemen akademik dan
toleransi dalam melakukan ASN: Kode etik profesi bidang
hubungan sosial) kependidikan yang
WoG: unggul, kreatif, dan
3. Penulis telah menjelaskan tujuan bersama inovatif untuk
tujuan dari pembuatan video menghasilkan
dan pengunggahan video Pelayanan manusia yang
kepada mahasiswa (penerapan publik: efektif, takwa, mandiri, dan
nilai yang mencerminkan efisien cendekia.

27
kejelasan target, dan sikap
dalam mencapai tujuan
bersama)

4. Penulis telah menggunakan


video tutorial yang telah dibuat
dalam proses pembelajaran
supaya lebih efektif dan efisien
(penerapan nilai efektif,
efisien dalam proses
pembelajaran)

5. Penulis telah memberikan


kesempatan kepada semua
mahasiswa untuk dapat
mengakses video tutorial
melalui platform pembelajaran
online yang digunakan untuk
membantu proses
pembelajarannya. (penerapan
sikap yang mencerminkan
rasa adil dan peduli terhadap
mahasiswa)

28
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Tabel 2.2 Pelaksanaan Kegiatan
September Minggu Ke Oktober Minggu Ke
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Melakukan FGD (Focus
Group Discussion) dan
Pembuatan Deadline
Kegiatan
2 Mempelajari Sumber
Literatur dan data
pendukung terkait Tari
Sunda yang dijadikan video
tutorial
3 Merancang Konten Video

4 Melakukan take video atau


shooting video tutorial Tari
Sunda
5 Melakukan Editing Video
Tutorial Tari Sunda
6 Implementasi Penggunaan
Video Tutorial Tari Sunda
pada Proses Perkuliahan

D. KENDALA DAN STRATEGI MENGATASI


Tabel 2.3 Kendala dan Strategi Mengatasi
No Kendala Stategi Mengatasi
1 Kendala aktualisasi dalam mencari Diperlukan ketelitian, kecermatan,
sumber literasi berupa naskah buku dan tanggung jawab dalam mencari
yang khusus membahas mengenai sumber literatur yang dapat dijadikan
Tari Kandagan sebagai materi tari referensi.
yang dipilih dalam video tutorial Tari Kolaborasi sumber naskah buku dan
Sunda. Sumber yang banyak ditemui video tari sunda lainnya baik
adalah sumber umum mengenai menyangkut materi Tari Kandagan
semua genre Tari Sunda. Oleh maupun mengenai gerak-gerak pada
karena itu penulis harus memilah dan Tari Sunda.
memilih dengan teliti sumber literatur
yang di dalamnya menyinggung

29
terdapat Tari Kandagan atau Gaya
Tari R. Tjetje Soemantri
2 Kendala aktualisasi dalam menyusun Untuk mengatasi kendala tersebut
dan merancang konten video tari, diperlukan ketelitian, kecermatan,
yakni tahapan pembuatan alur atau dan tanggung jawab, dalam
flot video tutorial tari. Hal ini merancang flot atau alur video tutorial
disebabkan karena di dalam Tari dengan mengedepankan mutu video
Kandagan terdapat 13 gerak pokok agar video berkualitas secara materi
yang menjadi ciri khasnya, dimana dan tentunya tetap menarik/ tidak
setiap gerak pokok terdiri dari menjenuhkan, serta dibutuhkan
beberapa macam gerak pendukung koordinasi dengan cameramen dan
atau gerak dasar. Hal ini membuat editor video.
penulis harus merancang flot yang
efektif dan efisien. Agar video tutorial
tetap layak dan menarik untuk
disaksikan.
3 Kendala aktualisasi dalam Perlunya persiapan yang matang
pengambilan gambar video tutorial dalam menyiapkan setiap alat yang
yaitu penulis tidak memiliki camera diperlukan dalam rekaman video, dan
untuk merekam video tari dan kostum komunikasi dengan Laboran Jurusan
tari untuk dikenakan ketika untuk peminjaman kostum Tari
pengambilan gambar Kandagan
4 Kendala aktualisasi dalam editing Dalama mengatasi hal tersebut
video karena dibutuhkan proses dibutuhkan tanggung jawab dan kerja
dubbing ulang. Suara narator yang keras, cermat dan konsisten dalam
diambil ketika pengambilan video proses dubbing yang dilakukan
kurang jelas dan terganggu dengan berulang-ulang untuk menyesuaikan
suara-suara lainnya. tampilan video dengan rekaman
suara.
5 Kendala aktualisasi dalam Untuk emngatasi hal tersebut, penulis
implementasi video tutorial dalam harus memiliki kecermatan dalam
proses perkuliahan. Video hasil melihat masalah yang dihadapi, adil
editing memiliki kapasitas dan peduli terhadap kendala yang
penyimpanan disk yang sangat besar dihadapi mahasiswa sehingga video
sehingga mahasiswa mengalami tutorial ini dapat tersampikan dengan
kesulitan ketika mengakses video baik dan mencapai tujuan
tersebut karena terkendala signal di pembelajaran yang diharapkan.
daerahnya masing-masing. Dibutuhkan tanggung jawab untuk
mengatasi masalah tersebut.

30
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Setiap Pegawai Negeri Sipil dituntut untuk dapat bekerja secara
profesional dan berintegritas tinggi dengan selalu mengedepankan kejujuran,
tanggung jawab, bersih, bebas dari intervensi hukum dan terhindar dari
praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dengan demikian PNS diharapkan
mampu mengamalkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam menjalankan tugasnya
sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan dan perekat pemersatu bangsa.
Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil Dosen di Jurusan Pendidikan
Seni Tari, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta m Mata
Kuliah Tari Sunda tidak memiliki video tutorial yang dapat digunakan sebagai
media pembelajaran baik oleh dosen yang dapat membantu mahasiswa
dalam mepelajari materi secara mandiri. Oleh sebab itu maka, penulis
melakukan aktualisasi berupa “Pembuatan Video Tutorial Tari Sunda sebagai
Media Pembelajaran di Masa Pandemik Pada Jurusan Pendidikan Seni Tari
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.”
Kegiatan pada proses aktualisasi ini terdiri dari enam buah kegiatan,
yang telah penulis laksanakan, diantaranya: 1) Terealisasikannya kegiatan
FGD dengan Mentor, Pimpinan Jurusan dan membuatn deadline kegiatan. 2)
Terlaksanakannya kegiatan Study Literatur terhadap sumber-sumber terkait
Tari Sunda dan data pendukung lainnya. 3) Terwujudnya konten video tutorial.
4) Terlaksanakannya pengambilan gambar video tutorial Tari Sunda. 5)
Terlaksanakannya proses editing video. 6) Terimplementasikannya video
tutorial tari dalam proses perkuliahan.
Pelaksanaan setiap kegiatan dilakukan dengan senantiasa
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) dan Manajemen ASN,
WoG serta Pelayanan Publik, sebagai langkah nyata mewujudkan PNS yang
profesional dan berkualitas dalam menjalankan fungsi dan peranannya bagi
masyarakat.

31
B. SARAN
Saran untuk Jurusan Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Yogykarta sebagai unit kerja penulis, yaitu pembuatan
Video Totirial Tari Sunda ini dapat menjadi langkah awal jurusan dalam
mengorganisir dan memfasilitasi pembuatan video-video tutorial tari pada
mata kuliah praktik tari lainnya agar video yang dihasilkan memiliki kualitas
yang lebih baik. Video tutorial Tari Sunda ini sebagai media pembelajarn ini
sangat bermanfaat dalam proses perkuliahan dan tentunya memberikan
kemudahan kepada mahasiswa untuk dapat berlatih secara mandiri dimana
saja dan kapan saja.
Saran untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Penyelenggaraan Latsar
daring ini sudah baik, namun memang terkendali dengan kondisi latsar
daring yang beberapa membuat beberapa moment terasa melelahkan dan
menjenuhkan karena kondisi mata di depan laptop atau PC seharian.
Semoga dapat terus membangun suasana yang lebih kondusif,
penyelenggaraan yang lebih efektif dan efisien lagi. mematik semangat para
peserta dalam menjalankan nilai-nilai dasar PNS sebagai langkah
menjadikan pribadi yang unggul, profesional dan berintegritas dengan
pengaktualisasian, internalisasi dan penerapan nilai-nilai ANEKA. Sistem
informasi yang semakin baik lagi baik latsar luring maupun daring.

32
DAFTAR PUSTAKA

Perlan Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Latihan


Dasar Calon PNS.
PP Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS

Rencana Strategis Universitas Negeri Yogyakarta 2020-2025

UU nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Narawati, Tari. Dan Soedarsono. 2015. Tari Sunda :Dulu, Kini dan Esok.
Bandung: P4ST UPI

Narawati, Tari. Dan Soedarsono. 2015. Tari Sunda :Dulu, Kini dan Esok.
Bandung: P4ST UPI
Rusliana, Iyus. 2009. Tari Wayang: Bahan Ajar Mata Kuliag Tari Wayang.
Bandung: Jurusan Tari STSI Bandung

CD Media Pembelajaran Tari Kandagan sumber Departemen Pendidikan


Seni Tari UPI Bandung
Video Youtube Tari Kandagan dengan Channel Kornel Magyar, alamat link
https://youtu.be/3lVXVTRuQLc
Pelajaran Praktik Gerak Dasar Tari Sunda, Channel Toto Sugiarto alamat link
https://www.youtube.com/watch?v=rAYDv5juJfI&t=1057s

33
LAMPIRAN

A. Lampiran Kegiatan 1
1. Form Pengendalian Mentor Kegiatan 1

34
35
36
37
38
2. Output Kegiatan 1
a. Notulen Kegiatan
Notulen Konsultasi dengan Mentor
Tanggal : 9 September 2020
Pukul : 10.00 WIB - 11.15 WIB
Tempat : Ruang Wakil Dekan II, Gd. PLA, FBS UNY
Mentor : Dr. Zulfi Hendri, S.Pd., M.Sn.
Materi : Konsultasi Mengenai Pembuatan Video Tutorial Tari
Sunda Sebagai Media Pembelajaran
Notulen : 1. Review masuk pada tahap pembuatan konten yang
dilakukan pada pembuatan storyboard
2. Tahap implementasi merupakan tahap uji coba
3. Konten video terdiri dari tahap 1 proses latihan dan
tahap 2 penampilan dengan kostum dan make up

Notulen Konsultasi dengan Pimpinan Jurusan


Tanggal : 9 September 2020
Pukul : 11.30 WIB - 12.00 WIB
Tempat : Ruang Dosen Jurusan Pendidikan Seni Tari FBS UNY
Mentor : Dr. Kusnadi, M.Pd
Materi : Konsultasi Mengenai Pembuatan Video Tutorial Tari
Sunda Sebagai Media Pembelajaran
Notulen : 1. Konten atau materi video tutorial dilengkapi dengan
video utuh menggunakan kostum dan makeup
2. Narator tidak perlu tampil dalam video cukup suara
saja, dan hanya penari yang ada di dalam video

Notulen Koordinasi dengan Tim Dosen Pengampu Tari Sunda


Tanggal : 10 September 2020
Pukul : 13.00 WIB - 13.30 WIB
Tempat : Ruang Dosen Jurusan Pendidikan Seni Tari FBS UNY
Mentor : Dra. Enis Niken Herawati, M.Hum.
Materi : Koordinasi Mengenai Pembuatan Video Tutorial Tari
Sunda Sebagai Media Pembelajaran
Notulen : 1. Lebih baik peraga dilakukan oleh dosn : Bu Tresna
(saya pribadi)

39
2. Bila mahasiswa yang menjadi model, beliau
memberikan dua rekomendasi nama mahasiswa
untuk dapat turut membantu diantaranyaIlma Fatimah
dan Amanda angkatan 2019
3. Lengkapi dengan bagian0bagian gerak yang
diberikan penekanan detail dalam video
b. Timeline Kegiatan

3. Bukti Kegiatan 1
a. Bukti Chat Whatsapp dengan Pimpinan Jurusan

Screenshoot WA dengan Mentor Screenshoot WA dengan Pimpinan Screenshoot WA dengan Tim Dosen
Jurusan Tari Sunda
Bukti screenshoot whatsapp ini penulis dapatkan dari Mentor, Pimpinan Jurusan dan Dra.
Enis Niken (Tim Dosen Pengampu Tari Sunda) karena penulis mengalami masalah
handphone yang digunakan untuk menghubungi beliau mati total dan penulis belum sempat
menyimpan bukti tersebut. Dr. Zulfi Hendri, S.Pd., M.Sn., selaku Mentor, Dr. Kusnadi, M.Pd.
selaku Pimpinan Jurusan dan Dra. Enis Niken selaku Tim Dosen Pengampu Tari Sunda
telah mengetahui kondisi yang terjadi sehingga berkenan untuk membantu mengirimkan
bukti screenshoot chat konsultasi.

b. Catatan Hasil Konsultasi dengan Mentor dan Pimpinan Jurusan

Keterangan: Catatan Saran yang diberikan oleh Mentor dan Pimpinan Jurusan

40
c. Catatan Hasil Koordinasi dengan Tim Dosen Pengampu Tari
Sunda

Keterangan: Catatan Saran yang diberikan oleh Dra. Enis Niken Herawati
(Tim Dosen Pengampu Tari Sunda)

d. Foto Kegiatan Konsultasi dan Diskusi

Keterangan: Foto ketika berkonsultasi dengan Mentor

Keterangan: Foto ketika konsultasi dengan Pimpinan Jurusan

41
Keterangan: Foto ketika konsultasi dengan Pimpinan Jurusan

e. Catatan timeline Kegiatan

42
B. Lampiran Kegiatan 2
1. Form Pengendalian Mentor

43
44
45
2. Output Kegiatan
Referensi Konten/Isi Materi :
 Buku dengan Judul Tari Sunda :Dulu, Kini dan Esok Penulis Dr.
Tati Narawati dan Prof. Soedarsono Terbitan Tahun 2015

 Buku Tari Wayang: Bahan Ajar Mata Kuliah Tari Wayang. Penulis
Prof. Iyus Rusliana Tahun 2009
 CD Media Pembelajaran Tari Kandagan sumber Departemen
Pendidikan Seni Tari UPI Bandung
 Video Youtube Tari Kandagan dengan Channel Kornel Magyar,
alamat link https://youtu.be/3lVXVTRuQLc
 Pelajaran Praktik Gerak Dasar Tari Sunda, Channel Toto Sugiarto
alamat link
https://www.youtube.com/watch?v=rAYDv5juJfI&t=1057s

3. Bukti Fisik Kegiatan

Keterangan: catatan hasil study literatur terhadap sumber-sumber Tari Sunda

46
C. Lampiran Kegiatan 3
1. Form Pengendalian Mentor

47
48
49
2. Output Kegiatan
Sinopsis Tari, Storyboard dan Naskah Video Tutorial

Draf Sinopsis Penyusunan alur pada skateboard


(bersama dengan cameramen+editor)

Draf Narasi Video Tutorial

3. Bukti Fisik
 Draf Sinopsi
 Tabel Skenario

Foto kegiatan menyususn alur dan


skateboard dengan cameramen/editor

50
D. Lampiran Kegiatan 4
1. Form Pengendalian Mentor

51
52
53
2. Output Kegiatan
Video Tutorial Tari (masih perlu editing)
3. Bukti Fisik
Rekaman Video Belum di Edit
Video tutorial minus dubbing
Dokumen Foto Kegiatan

Foto ketika setting camera, uji coba background ruangan dan persiapan kostum
yang akan dikenakan

54
E. Lampiran Kegiatan 5
1. Form Pengendalian Mentor

55
56
2. Output Kegiatan
Video Tutorial Tari Siap Diimplementasikan
3. Bukti Fisik
a. Video hasil editing
Video Tutorial Gerak Dasar
Video Tutorial Gerak Pokok
Video Tari Full dengan Kostum dan Make Up

b. Foto Kegiatan

Keterangan: Foto Editing Video Tutorial Tahap Memasukan Teks, Effect dan Suara
dalam Video Tutorial Tari Sunda

57
F. Lampiran Kegiatan 6
1. Form Pengendalian Mentor

58
59
2. Output Kegiatan
Terealisasikannya video tutorial Tari Sunda sebagai Media Pembelajaran daring
bagi Mahasiswa
3. Bukti Fisik
a. Video tutorial sudah terunggah

Video Tutorial Gerak Dasar


Video Tutorial Gerak Pokok
Video Full Kostum dan Make Up

b. Screenshoot kegiatan implementasi penggunaan video tutorial dalam


perkuliahan

Keterangan: Implementasi Video Tutorial dalam Perkuliahan

60

Anda mungkin juga menyukai