Anda di halaman 1dari 9

Sifat sifat Golongan VIII A

1) Sifat-sifat Fisis

Unsur He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor Atom 2 10 18 36 54 86
Massa Atom 4 20 40 84 131 222
Elektron Valensi 2 8 8 8 8 8
Jari-jari Atom (A) 0,93 1,2 1,2 1,54 1,54 2,20
Jari-jari Kovalen (pm) 50 71 98 112 131 145
Energi Ionisasi
2640 2080 1520 1350 1170 1040
(Kj/mol)
Aftinitas Elektron
48 -120 -120 -96 -96 -
(Kj/mol)
Densitas (kg/m3) 0,18 0,9 0,9 1,8 3,75 10,09
titik didih (oC) -2686 -245,92 -245,92 -185,7 -153,3 -61,8
titik lebur (oC) -272 -189,67 -189,67 -189,2 -156,6 -71
Keelktronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1
Bilangan Oksidasi 0 0 0 0,2 0,2,4,6,8 0,4

Tabel Sifat atomik gas mulia


Dari tabel diatas sifat gas mulia dari Helium ke Radan yaitu :
·         Jari-jari atom makin besar
·         Energi ionisasi makin kecil
·         Keelektronegatifan He , Ne dan Ar tidak ada , sedangkan nilai
keelektronegatifan semakin berkurang dari Kr ke Rn
·         Nilai Bilangan Oksidasi He , Ne Ar adalah 0 , sedangkan Kr, Xe dan Rn
memiliki beberapa bilangan oksidasi
·         Kerapatan makin besar
·         Kelarutan makin besar
·         Gas mulia merupakan gas monoatomik , tak berasa , tidak berwarna dan tidak
berbau
·         Memiliki kestabilan yang tinggi
·         Gaya antar partikelnya rendah sekali, sehingga titik didih dan titik lelehnya
rendah sekali
·         Seluruh unsur gas mulia berwujud gas
·         Memiliki 8 elektron valensi, kecuali He mempunyai 2 elktron valensi
·         Radon bersiat radioaktif
·         Senyawa oksida gas mulia (seperti XeO3) langsung meledak jika diberi
sedikit tekanan (bahkan tekanan yang kecil) atau digosok. Ledakannya setara
dengan mesiu berjenis TNT.
Reaksi-Reaksi Gas Mulia
Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan
memiliki kestabilan yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat
bereaksi dengan atom lain. Karena sebenarnya tidak semua sub kuit pada
gas mulia terisi penuh.
Contoh:
Ar : [Ne] 3s2 3p6
Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu
sub kulit d
jadi
Ar : [Ne] 3s2 3p6 3d0
jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.
Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas
mulia tidak bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil
Bartlet berhasil membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas
mulia dan unsur lain, yaitu XePtF6.
Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:
PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)-
PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi
ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi
ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.
Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet mencoba
mereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan senyawa yang
stabil sesuai dengan persamaan reaksi:
Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)-
Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah anggapan
bahwa gas mulia tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli lainnya
mencoba melakukan penelitian dengan mereaksikan xenon dengan zat-zat
oksidator kuat, diantaranya langsung dengan gas flourin dan
menghasilkan senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6.
Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan senyawa KrF2.
Radon dapat bereaksi langsung dengan F2 dan menghasilkan RnF2. Hanya
saja senyawa KrF2 dan RnF2 bersifat (tidak stabil).
Tabel 3. Beberapa senyawaan Xenon

Ting Senya Bent Ti Struktu Tanda-


kat waan uk tik r tanda
Oksi Di
dasi di
h

C)

II XeF2 Krist 12 Linear Terhidr


al tak 9 olisis
IV XeF4 berw Segi-4 menjadi
arna 11 Xe +
Krist 7 O2;
al tak sangat
berw larut
arna dalam
HF
Stabil

VI XeF6 Krist 49 Oktahe Stabil


al tak ,6 dral
Cs2Xe berw terdisto Stabil
F8 arna rsi pada
XeOF4 Padat Archim 400˚
XeO3 an - .
kunin 46 Antipri Stabil
g sma Mudah
Caira Pirami meledak
n tak d segi- ,
berw 4 higrosk
arna Pirami opik;
Krist dal stabil
al tak dalam
berw larutan
arna

VIII XeO4 Gas Tetrahe Mudah


tak dral meledak
XeO6 4- berw
arna Oktahe Anion-
Gara dral anion
m tak HXeO63-
berw ,
arna H2XeO62
-
,
H3XeO6- 
ada juga

Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas
mulia
Tabel 4. contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia

Nama
Gas senyawa
Reaksi Cara peraksian
Mulia yang
terbentuk

Senyawa ini
dihasilkan oleh
fotolisis dan
Ar(Arg Ar(s) + HF Argonhidrofl
matriks Ar
on) → HArF ourida
padat dan stabil
pada suhu
rendah

Kr(Kri Kr(s) + Kripton Reaksi ini


dihasilkan
dengan cara
mendinginkan
Kr dan F2pada
F2 (s) →
pton) flourida suhu -196 0C
KrF2 (s)
lalu diberi
loncatan
muatan listrik
atau sinar X

Xe(Xe Xenon XeF2 dan


non) Xe(g) + flourida XeF4 dapat
F2(g) → diperoleh dari
XeF2(s) Xenon pemanasan Xe
oksida dan F2pada
Xe(g) + tekanan6 atm,
2F2(g) → jika umlah
XeF4(s) peraksi F2 lebih
besar maka
Xe(g) + akan diperoleh
3F2(g)→ XeF6
XeF6(s)
XeO4 dibuat
dari reaksi
XeF6(s) + disproporsionas
3H2O(l) → i(reaksi dimana
XeO3(s) + unsur pereaksi
6HF(aq)6Xe yang sama
F4(s) + sebagian
12H2O(l) → teroksidasi dan
2XeO3(s) + sebagian lagi
4Xe(g) + tereduksi) yang
3O(2)(g) + kompleks dari
larutan
24HF(aq) XeO3 yang
bersifat alkain

Rn(g) +
Rn(Rad Radon Bereaksi secara
F2(g) →
on) flourida spontan.
RnF

Fluorida XeF2, XeF4, dan XeF6diperoleh dengan mereaksikan xenon


dengan flouor dalam kuantitas yang makin bertambah. Dalam senyawa-
senyawa ini, xenon mempunyai bilangan oksidasi genap +2, +4, dan +6,
yang khas bagi kebanyakan senyawaan xenon. Fluorida-fluorida adalah
lahan permulaan untuk mensintesis senyawaan xenon lainnya.
Satu-satunya produk yang diperoleh bila krypton bereaksi dengan fluor
adalah difluoridanya, KrF2. Tak dikenal lain-lain keadaan oksidasi selain
+2. Dari kira-kira selusin senyawaan krypton yang dikenal, semuanya
merupakan garam kompleks yang diturunkan dari KrF2. Karena radon
bersifat radioaktif dan mempunyai waktu paruh empat hari,
kekimiawiannya sukar dipelajari. Namun, eksistensi radon fluorida, baik
yang mudah menguap maupun yang tak mudah menguap, telah
didemonstrasikan.
2.6    Penggunaan Gas Mulia
Dalam kehidupan sehari-hari, unsur gas mulia digunakan dalam rumah
tangga hingga teknologi modern. Berikut beberapa kegunaan dari unsur-
unsur gas mulia:
·      Helium
1)   Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas.
2)   Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan
germanium dan dalam memproduksi titanium dan zirconium.
3)   Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir.
4)   Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels).
5)   Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk
para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan
udara tinggi.
6)   Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang
hidrogen yang lebih berbahaya.
7)   Untuk menekan bahan bakar cair roket. Roket Saturn, seperti yang
digunakan pada misi-misi Apollo, memerlukan sekitar 13 juta kaki kubik
He.
8)   Helium cair yang digunakan diMagnetic Resonance Imaging  (MRI)
tetap bertambah jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak
kegunaan mesin ini di bidang kesehatan.
9)   Mendeteksi peluru-peluru misil yang terbang rendah.

·      Neon
1)   Sebagai indikator tegangan tinggi.
2)   Penangkap kilat, tabung wave meter dan tabung televisi.
3)   Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon.
4)   Neon cair sekarang tersedia secara komersial dan sangat penting
diterapkan sebagai pembeku embrio (bakal makhluk hidup) yang
ekonomis.
·     Argon
1)   Tanaman membutuhkan argon untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya. Kelebihan unsur ini bisa menyebabkan keracunan
pada tanaman. Keracunan akar oleh argon banyak terdapat pada tanah
persawahan.
2)   Berfungsi dalam proses pengelasan.
3)   Pembuatan bola lampu listrik.
4)   Cairan argon, argon mencegah oksidasi dari baja cair dan akan
berlangsung proses pengurangan belerang dan gas-gas di dalam cairan
baja.
5)   Argon, baik murni maupun mengandung sedikit karbon dioksida,
oksigen, hidrogen dan helium, banyak dipergunakan sebagai gas
pelindung dalam aplikasi pengelasan terhadap baja karbon dan steinless,
aluminium, magnesium, dan sebagainya.
6)   Dipergunakan di bidang metalurgi untuk pengolahan panas sistem gas
proteksi, khususnya untuk memperkuat baja yang banyak mengandung
karbon, dimana dekarburisasi harus dihindari.
7)   Argon bertindak sebagai gas pembawa silane pada pergantian
komposisi silikon.
8)   Argon dipergunakan di industri besi dan baja.
9)   Argon juga digunakan sebagai gas pembawa dalam kromatografi.
·      Kripton
1)   Pengisi bola lampu blitz pada kamera.
2)   Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar
hijau kekuningan yang dapat digunakan sebagai kode dengan
melemparkannya ke udara.
3)   Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen
bertekanan rendah.
4)   Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan
tinggi.
·      Xenon
1)   Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida
(pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron.
2)   Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.
3)   Sebagai obat bius pada pembedahan.
4)   Sebagai pengisi bola lampu disko yang berwarna-warni.
5)   Digunakan dalam pembuatan tabung elektron.
·      Radon
1)   Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat
radioaktif. Namun demikian, jika radon terhisap dalam jumlah banyak,
malah akan menimbulkan kanker paru-paru.
2)   Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, karena
bila lempengan bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa
diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.
http://yustafudinarif.blogspot.com/2016/10/makalah-tugas-kelompok-
kimia-unsur.html?m=1
https://azzahradamayanti.blogspot.com/2016/12/makalah-gas-mulia-
https://azzahradamayanti.blogspot.com/2016/12/makalah-gas-mulia-
kimia.htmlkimia.html

Anda mungkin juga menyukai