MELINDA METURAN
MODESTA RUMYAAN
TINGKAT : III B
Puji dan syukur penulis panjatkan Ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
mendatang.
DAFTAR ISI
Cover
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.latar belakang
1.2.Rumusan masalah
1.3.Tujuan
1.4 Manfaat
2.1.Defenisi
2.2.Jenis-jenis Halusinasi
3.1.Pengkajian
4.1. kesimpulan
4.2. saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
ditanggulangi oleh satu sektor saja, tetapi perlu kerjasama multi sektor.
yaitu mendengar suara atau bunyi, biasanya suara orang. Suara dapat
1.2.Rumusan Masalah
2. Bagi Institusi pendidikan Hasil dari studi kasus ini dapat digunakan
3. Bagi perawat Hasil studi kasus ini dapat dijadikan dasar informasi
PEMBAHASAN
sebab. mengajak
sesuatu yang
berbahaya.
jelas.
kulit.
• Merasa seperti
tersengat listrik.
kecemasan dikontrol).
membedakan halusinasi
PSIKOTIK
berakhir. menit.
mengikuti perintah.
katatonia.
kompleks.
orang.
respons neorobiologi yang paling adaptif adalah adanya pikiran logis dan
Adaptif Maladaptif
• Ilusi
• Menarik diri
2. Respon adaptif
dan lingkungan
3. Respon psikososial
4. Respon psikososial meliputi:
gangguan
• Perilaku tidak biasa adalah sikap dan tingkah laku yang melebihi
batas kewajaran.
orang lain.
5. Respon maladaptif
dari hati
• Perilaku tidak terorganisir merupakan suatu yang tidak teratur
1) Faktor Biologis :
2) Faktor Psikologis
atau overprotektif.
✓ Mekanisme Koping
I. Pengkajian
• Faktor Predisposisi
efektif.
dan halusinasi.
• Faktor psikologis
• Faktor biologis
• Faktor Presipitasi
1. Stresor
menimbulkan halusinasi.
2. Faktor biokimia
tidak menyenangkan.
4. Perilaku
berikut :
III. PerencanaanKeperawatan:
▪ Diagnose keperawatan
(menarik diri)
▪ Perencanaan
o Tujuan umum
halusinasi )
selama dalam perawatan .
o Tujuan khusus
▪ Kriteria hasil
▪ Intervensi
disukai klien
pasien
▪ Rasional
hubungan interaksi.
IV. Implementasi
masih dibutuhkan klien sesuai dengankondisi saat ini. Pada saat akan
(SP) yang telah dibuat. Strategi perencanaan untuk Tn. R.R adalah :
V. Evaluasi
S: data subjektif,
O: data objektif,
P: plann
BAB III
STUDI KASUS
Persepsi Halusinasi )
3.1.PENGKAJIAN
A.Identitas klien
No. RM : 00.03.49
Umur : 34 tahun
Pekerjaan : bekerja di PU
dengan batu
sekali.
E. Faktor Predisposisi
sejak kecil
rumah.
3.2.PEMERIKSAAN FISIK
1. TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 96 X/mnt
S :36,7 °C
P : 20 X/mnt
TB : 162 cm
Keluhan fisik : tidak ada keluhan fisik yang dialami pasien saat dilakukan
pengkajian.
2. Konsep diri
3. Hubungan social
Orang yang berarti :ayah dan ibu kandung dari klien, Peran
4. Spiritual
setelah sakit
5.Status Mental
gangguan jiwa.
masalah tidur.
hobi tersebut
Terapi :
Analisa data di lakukan pada tanggal 27 Mei 2019 di rumah Tn. R.R
subjektif (dari pasien dan keluarga) dan data objektif (dari perawat).
mengarahkan
telinga kearah-
arah tertentu
kaca rumah
keperawatan
mengutarakan pertemuan
f) Tunjukkan sikap
empati dan
menerima klien
apa adanya
g) Beri perhatian
perhatian
kebutuhan dasar
pasien.
memandang halusinasi.
kekiri/kekanan atau
mengenali frekuensi
halusinasinya munculnya
a) Jika halusinasi
menemukan mempermudah
yang sedang tindakan
halusinasinya, keperawatan
didengar mengidentifikasi
lanjutkan : apa
yang dikatakan
Katakan bahwa
tidak mendengarnya
(dengan nada
bersahabat tanpa
menuduh/menghakimi)
4. Diskusikan dengan
klien :
A. Situasi yang
menimbulkan/tidak
menimbulkan halusinasi
terjadinya halusinasi
(pagi,siang,sore &
5. Diskusikan dengan
halusinasi (marah/takut,
sedih,senang) beri
kesempatan
mengungkapkan
perasaannya
3.Klien dapat Klien dapat 1. Identifikasi 1. Upaya
2. Diskusikan berlanjut.
3. Diskusikan
memutuskan
atau
mengontrol
halusinasi :
A. Katakan
“saya tidak
mau dengar
kamu” (pada
saat halusinasi)
B. Menemui
orang lain
(perawat/teman
atau anggota
keluarga) untuk
bercakap-
cakap atau
mengatakan
halusinasi yang
terdengar
C. Membuat
jadwal kegiatan
sehari-hari
agar halusinasi
tidak muncul
D. Minta
keluarga atau
teman atau
perawat jika
nampak bicara
sendiri
4. Bantu klien
memilih dan
melatih cara
memutus
halusinasi
secara
bertahap
tertentu A: SP 1 teratasi
DiagnosaKeperawatan: Gangguan
pendengaran
Tindakan: SP 1 BHSP
RencanaTindakLanjut 1.adakah
bertahap
halusinasinya
menuduh/menghakimi)
dengan klien :
menimbulkan halusinasi
kesempatan mengungkapkan
perasaannya
hadapi. DiagnosaKeperawatan:
halusinasi pendengaran
Tindakan:
halusinasinya
RencanaTindakLanjut
halusinasi (tidur,marah,menyibukkan
diri )
pujian
halusinasi :
bertahap
✓ Hari/tanggal: Selasa 29 Mei 2019
halusinasinya
menetahui apa yang dialaminya saat tindakan yang biasa dilakukan untuk
pendengaran P: lanjutkan SP 3
Tindakan:
halusinasi
datang
RencanaTindakLanjut
halusinasi (tidur,marah,menyibukkan
diri )
pujian
halusinasi :
bertahap.
pendengaran A: SP 3 belumteratasi
Tindakan:
halusinas
yang terdengar
bertahap RencanaTindakLanjut
PENUTUP
4.1. SIMPULAN
sebagai Affect.
dan tujuan khusus yang telah disusun seperti pasien dapat membin
4.2. SARAN
Saran Teoritis Disarankan bagi penulis lain agar lebih teliti lagi
✓ Saran Praktisi
Jakarta : EGC
RefikaAditama
Balitbang Kemenskes RI
RUZZ MEDIA