0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai perkembangan bahasa Indonesia sejak masa lahirnya hingga saat ini. Terdapat beberapa peristiwa penting seperti Sumpah Pemuda pada 1928, Kongres Bahasa Indonesia, dan penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pada 1945. Ejaan bahasa Indonesia juga telah mengalami beberapa kali perubahan sebelum disempurnakan pada 1972 hingga saat ini. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa persatuan dan b
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai perkembangan bahasa Indonesia sejak masa lahirnya hingga saat ini. Terdapat beberapa peristiwa penting seperti Sumpah Pemuda pada 1928, Kongres Bahasa Indonesia, dan penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pada 1945. Ejaan bahasa Indonesia juga telah mengalami beberapa kali perubahan sebelum disempurnakan pada 1972 hingga saat ini. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa persatuan dan b
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai perkembangan bahasa Indonesia sejak masa lahirnya hingga saat ini. Terdapat beberapa peristiwa penting seperti Sumpah Pemuda pada 1928, Kongres Bahasa Indonesia, dan penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pada 1945. Ejaan bahasa Indonesia juga telah mengalami beberapa kali perubahan sebelum disempurnakan pada 1972 hingga saat ini. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa persatuan dan b
1. Peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan lahirnya bahasa
Indonesia, yaitu: • 1901. Ejaan resmi bahasa Melayu disusun oleh Ch. A. Van Ophuijsen yang dimuat dalam Kitab Logat Melayu. • 1908. Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku- buku bacaan yang diberi nama Comissie voor de Volkslectuur yang kelak akan bernama Balai Pustaka. • 28 Oktober 1928. Terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda. • 1933. Lahirnya angkatan Pujangga Baru. • 25-28 Juni 1938. Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. • 18 Agustus 1945. Undang-Undang Dasar RI 1945 ditandatangani. Salah satu pasal di dalam UUD 1945 (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. • 19 Maret 1947. Penggunaan Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen. • 28 Oktober – 2 November 1954. Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. • 16 Agustus 1972. H.M. Soeharto, Presiden Kedua Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). • 31 Agustus 1972. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan dan pedoman umum pembentukan istilah yang secara resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia. • 28 Oktober – 2 November 1978. Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta.
2.Perkembangan-perkembangan bahasa Indonesia sejak hari
kemerdekaan hingga saat ini: • Sehari setelah merdeka, 18 Agustus 1945, dalam UUD 1945 ditetapkanlah bahasa Indonesia sebagai bahasa negara (pasal 36). • Ejaan Bahasa Indonesia dibakukan dan ditetapkan sejak 1972, setelah mengalami beberapa perubahan (tahun 1901 Ejaan Van ophuijsen dan tahun 1947 Ejaan Soewandi) • Tahun 1975 dikeluarkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) • Tahun 2015 hingga saat ini ejaan yang digunakan adalah EBI. Setiap lima tahun sekali, bahasa Indonesia senantiasa disempurnakan hingga sekarang melalui Kongres Nasional Bahasa Indonesia dengan motor penggerak Badan Bahasa dan saat ini bahasa Indonesia di berbagai PT Nasional maupun Internasional.
3. Bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan pada
Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Selanjutnya, bahasa Indonesia diresmikan menjadi bahasa negara atau bahasa nasional pada 18 Agustus 1945.
4. Seperti dinyatakan dalam Seminar Politik Bahasa Indonesia (1975),
telah dirumuskan bahwa kedudukan bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa nasional (persatuan) dan sebagai bahasa resmi (negara). • Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia dan, alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya. • Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai: bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar di dalam pendidikan, alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan dan, alat pembangunan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.