Anda di halaman 1dari 2

• Nama : Nunik Suprapti

• NIM : H041211049
• Kelas Biologi A

1. Peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan lahirnya bahasa


Indonesia, yaitu:
• 1901. Ejaan resmi bahasa Melayu disusun oleh Ch. A. Van
Ophuijsen yang dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
• 1908. Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-
buku bacaan yang diberi nama Comissie voor de Volkslectuur
yang kelak akan bernama Balai Pustaka.
• 28 Oktober 1928. Terjadinya peristiwa Sumpah Pemuda.
• 1933. Lahirnya angkatan Pujangga Baru.
• 25-28 Juni 1938. Kongres Bahasa Indonesia I di Solo.
• 18 Agustus 1945. Undang-Undang Dasar RI 1945
ditandatangani. Salah satu pasal di dalam UUD 1945 (Pasal 36)
menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
• 19 Maret 1947. Penggunaan Ejaan Republik (Ejaan Soewandi)
sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen.
• 28 Oktober – 2 November 1954. Kongres Bahasa Indonesia II
di Medan.
• 16 Agustus 1972. H.M. Soeharto, Presiden Kedua Republik
Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan (EYD).
• 31 Agustus 1972. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
menetapkan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan dan pedoman umum pembentukan istilah yang
secara resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
• 28 Oktober – 2 November 1978. Kongres Bahasa Indonesia III
di Jakarta.

2.Perkembangan-perkembangan bahasa Indonesia sejak hari


kemerdekaan hingga saat ini:
• Sehari setelah merdeka, 18 Agustus 1945, dalam UUD 1945
ditetapkanlah bahasa Indonesia sebagai bahasa negara (pasal
36).
• Ejaan Bahasa Indonesia dibakukan dan ditetapkan sejak 1972,
setelah mengalami beberapa perubahan (tahun 1901 Ejaan
Van ophuijsen dan tahun 1947 Ejaan Soewandi)
• Tahun 1975 dikeluarkan Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD)
• Tahun 2015 hingga saat ini ejaan yang digunakan adalah EBI.
Setiap lima tahun sekali, bahasa Indonesia senantiasa
disempurnakan hingga sekarang melalui Kongres Nasional Bahasa
Indonesia dengan motor penggerak Badan Bahasa dan saat ini
bahasa Indonesia di berbagai PT Nasional maupun Internasional.

3. Bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan pada


Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Selanjutnya, bahasa
Indonesia diresmikan menjadi bahasa negara atau bahasa
nasional pada 18 Agustus 1945.

4. Seperti dinyatakan dalam Seminar Politik Bahasa Indonesia (1975),


telah dirumuskan bahwa kedudukan bahasa Indonesia yaitu
sebagai bahasa nasional (persatuan) dan sebagai bahasa resmi
(negara).
• Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai: lambang kebanggaan nasional,
lambang identitas nasional, alat yang memungkinkan
penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang
sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam
kesatuan kebangsaan Indonesia dan, alat perhubungan
antardaerah dan antarbudaya.
• Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai: bahasa resmi kenegaraan,
bahasa pengantar di dalam pendidikan, alat perhubungan
pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan
pemerintahan dan, alat pembangunan kebudayaan, ilmu
pengetahuan, dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai